oleh

Defisit Anggaran, 2 BUMD Kota Tangerang Dapat Tambahan Modal

image_pdfimage_print

Kabar6-Ditengah defisit anggaran dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PDAM Tirta Benteng dan PT. Tangerang Nusantara Global (TNG) mengajukan penambahan modal daerah (PMD) kepada Pemkot Tangerang.

“Dua BUMD yang akan mendapatkan penambahan modal yaitu PDAM Tirta Benteng penambahan berupa jaringan perpipaan air minum dan PT. Tangerang Nusantara Global berupa unit bus,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan saat penjelasan mengenai tiga rancangan peraturan daerah (Raperda) di DPRD Kota Tangerang kemarin.

Ketiga raperda itu ialah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020, perubahan kedua atas perda nomor 8 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah dan raperda tentang PMD kepada BUMD.

Arief menjelaskan, komposisi rancangan perubahan APBD Kota Tangerang tahun 2020. Dimana pendapatan daerah yang semula dianggarkan sebesar Rp4.57 triliun menjadi Rp3.27 triliun atau mengalami penurunan sebesar Rp1.3 triliun.

Sedangkan untuk belanja daerah yang semula dianggarkan sebesar Rp. 5.16 triliun menjadi Rp3.72 triliun atau berkurang sebanyak Rp1.43 triliun. Tercatat bahwa Pemkot Tangerang mengalami defisit sebesar 452.20 miliar.

“Pemkot Tangerang mengalami defisit sebesar Rp452.20 miliar, kemudian menutupinya dengan pembiayaan netto yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran atau SILPA tahun anggaran 2019,” jelasnya.

Meski demikian, Arief memastikan bahwa pemberian PMD ditujukan untuk pemberian pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto mengaku akan mendalami terlebih dahulu penggunaan dana PMD tersebut. Setelah itu baru akan diputuskan apakah suntikan dana ke perusahaan plat merah itu diberikan atau tidak.

“Akan kita bahas di pansus apakah kita sepakati atau tidak,” ujar Turidi kepada wartawan, Selasa (1/9/2020).

**Baca juga: Eksekusi Lahan Tol Kunciran Bandara, Warga Benda Minta Solusi Wali Kota Tangerang.

Turidi memastikan tidak akan memberikan PMD jika dana yang diberikan tidak memiliki dampak signifikan. Apalagi jika dirasa tidak memberikan keuntungan kepada Pemkot Tangerang.

“Kalau memang tidak jelas dan hanya bagian dari PMD yang menghabiskan APBD kita ya tidak akan kita setujui,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email