Datangi Panti Asuhan Pencabulan di Pinang, Mensos Gus Ipul: Sangat Kecewa dan Terpukul

Kabar6 – Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf mengaku kecewa saat mendengar informasi pencabulan di panti asuhan Darussalam An-Nur, Kota Tangerang. Di bangunan rumah yang dikeliling pagar tiga meter itu anak-anak yang masih di bawah umur dicabuli pemilik serta pengelola.

“Jelas saya merasa sangat terpukul dan kecewa karena anak-anak ini bagian dari masa depan bangsa,” katanya di Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Selasa (8/10/2024).

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu terlihat memandangi bangunan panti asuhan bertingkat yang warna hijau. Ia juga mendatangi rumah tersangka S, 49 tahun, pemilik panti asuhan yang letaknya tak jauh.

Menurutnya, situasi dan kondisi di panti asuhan Darussalam An-Nur merupakan masalah yang sangat serius. Anak-anak panti asuhan mestinya dapat pendidikan serta perlindungan dari pemilik serta pengelola.

** Baca Juga: Kemensos dan KPAI Apresiasi Gerak Cepat Pemkot Tangerang Tangani Kasus Kekerasan Anak

“Kok bisa diperlakukan dengan cara yang tidak pantas dan tidak semestinya mereka alami,” terang Gus Ipul.

Kementerian Sosial RI akan mengambil langkah serius dengan memperketat aturan bagi panti asuhan yang ingin beroperasi.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa dan memakan korban semakin banyak lagi.

Panti asuhan Darussalam An-Nur telah berdiri selama 20 tahun lamanya secara ilegal atau beroperasi tanpa memiliki surat izin yang dikeluarkan pemerintah.

“Kami akan bekerjasama dengan KPAI dan lembaga yang bergerak dalam perlindungan anak, termasuk saya juga sudah bicara dengan Kak Seto untuk membuat suatu diskusi terbatas dalam rangka mengambil satu kesimpulan agar dijadikan dasar kebijakan penetapan syarat yang detail bagi panti asuhan yang ingin beroperasi,” ujarnya.(yud)