oleh

Daoliao, Tradisi ‘Pijat Pisau’ di Taiwan yang Berusia 2.000 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Daoliao merupakan tradisi pijat di Taiwan yang tergolong unik. Tradisi ini sudah berusia 2.000 tahun, dan dikenal sebagai ‘pijatan pisau’ atau ‘terapi pisau’.

Popularitas Daoliao di Taiwan, melansir Nextshark, mulai meningkat lagi dalam beberapa tahun terakhir. Seni Kuno Pijat Pisau Pusat Pendidikan Dao Liao I-Jing, yang memiliki 36 cabang di seluruh negeri, telah mengajar praktisi di Taiwan dan negara lain seperti Jepang, Hong Kong, Prancis, dan Kanada, selama hampir empat dekade.

Pijatan pisau ini tidak menimbulkan ancaman cedera bagi mereka yang ingin mencobanya. Terapis menggunakan parang baja dengan ujung tumpul untuk mengenai titik-titik tekanan dan area dalam yang tidak dapat dijangkau oleh jari.

Seorang tukang pijat mengatakan, mereka tidak pernah mengalami kecelakaan dalam praktik karena klien ditutupi dengan seprai atau handuk di atas pakaian mereka untuk mencegah cedera.

Pijatan tersebut menargetkan beberapa bagian tubuh, termasuk telapak tangan, kaki, dan bahkan kepala. Menurut Yan Hsu-ling, manajer klinik Zhongzheng, pemijat dan peserta pelatihan juga harus memiliki medan energi positif sebelum sesi untuk menghindari transfer energi negatif ke klien. Ini juga akan membantu terapis untuk melindungi diri dari energi negatif yang datang dari klien.

Untuk merasakan pijatan pisau ini, Anda harus merogoh kocek US$40 dengan durasi lebih dari satu jam. ** Baca juga: Disangka Hamil Setelah Hasil Test Pack Positif, Ternyata Mengidap Kanker

Meskipun tidak ada dasar ilmiah yang terbukti untuk manfaat pijat pisau, para praktisi percaya ini dapat membantu meringankan penyakit fisik seperti radang sendi dan masalah tidur seperti insomnia.

“Dalam praktiknya, ada hubungan dengan Pengobatan Tradisional Cina (TCM), yang benar-benar menempatkan ini dalam ranah ‘pengobatan tradisional’, campuran teori, bagan, dan pepatah yang memanfaatkan pengetahuan tradisional, tetapi tidak dari landasan teori medis yang diharapkan dari seorang profesional TCM,” jelas Michael Stanley-Baker, sejarawan pengobatan dan agama Tiongkok di Nanyang Technological University di Singapura.

Penasaran mencoba?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email