oleh

Dana BLT Pemkot Tangerang Rp144 Miliar Belum Cair

image_pdfimage_print

Kabar6-Lembaga Swadaya Masyarakat Patriot Nasional (Patron) kembali mempertanyakan anggaran jaringan pengaman sosial (JPS) bantuan langsung tunai Rp600 ribu dari Pemerintah Kota Tangerang yang telah siapkan sebesar 144 miliar yang belum juga dicairkan.

“Kenapa tidak digunakan. Jangan menunggu-nunggu bantuan dari pihak pemerintah pusat maupun daerah provinsi, karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan,” kata Sekretaris LSM Patron, Saipul Basri saat dimintai keterangan oleh Kabar6.com, Sabtu (6/6/2020).

Bung Marsel sapaan akrabnya mengatakan, bahkan sebagai bentuk pertanggung jawaban pemerintah daerah terhadap masyarakatnya. Dirinya menyatakan Pemkot Tangerang seharusnya lebih dahulu mengambil langkah terbaiknya.

“Dan pemerintah daerah lah yang seharusnya hadir lebih dahulu. Kalau anggaran daerah ada dan sudah disiapkan, kenapa harus menunggu-nunggu bantuan yang dirasa belum jelas,” tegasnya.

“Masa ketika seorang anak mengadu lapar, dan ayahnya menjawab nanti saja kita tunggu bantuan, sedangkan sang ayah uangnya ada untuk membeli makanan. Ini kan ngga rasional,” tambah Marsel.

Marsel pun menyayangkan pernyataan dari Kepala Dinas Sosial Suli Rosadi yang menyatakan bantuan untuk masyarakat terdampak covid-19 sudah ter-cover sama Pemerintah Pusat dan Provinsi Banten. Apabila anggaran tersebut tidak tersalurkan akan dibuat untuk perawatan fasilitas umum.

Padahal data yang masuk di aplikasi Tangerang Live untuk mendapatkan bantuan BLT sebanyak 500 KK Namun dari data itu belum dilakukan verifikasi.

Diketahui Pemerintah Kota Tangerang mendapatkan bantuan sosial dari provinsi sebanyak 86.000 KK namun yang baru tersalurkan sebanyak 10 ribu. Sementara bantuan yang didapatkan dari Pemerintah Pusat sebanyak 89.000 KK.

**Baca juga: Begini Pengecekan Pemeriksaan Dokumen Digital di Bandara Soekarno-Hatta.

Kendati hal tersebut, menurut Marsel, kurang tepat disaat-saat seperti ini, karena anggaran yang disiapkan memang untuk jaringan pengaman sosial.

“Sekarang, masyarakat hanya bisa berpikir bagaimana pemerintah hadir dan dapat membantu dengan cepat dan tanggap dalam keberlangsungan hidup masyarakat. Jangan mendahulukan hal yang dirasa kurang tepat disaat-saat seperti ini,” tandasnya. (eko)

Print Friendly, PDF & Email