oleh

Dampak Corona, Penjualan Hewan Qurban Turun 20 Persen

image_pdfimage_print

Kabar6-Pandemi Covid-19 berdampak terhadap penjualan hewan ternak qurban. Hal itu dikatakan Ismail H Mahmud, pedagang sapi qurban asal Nusa Tenggara Barat ditemui di Jalan Raya Cisoka-Tigaraksa Kampung Pasir Gatot, Cisoka, Kabupaten Tangerang.

“Untuk tahun ini menurun, dibanding tahun 2019 lalu hingga 20 persen,” kata Ismail kepada kabar6.com saat ditemui di lapaknya Selasa (7/7/2020) sore tadi.

Ismail menceritakan, selama dua pekan memasarkan hewan qurban di wilayah itu, baru terjual 12 ekor sapi.

“Biasanya dulu selama dua minggu bisa terjual sampai 20 ekor. Sekarang ini langganan saja biasa 3 ekor, sekarang paling satu atau dua ekor, saat Covid-19 ini kita merasakan menurun daya beli masyarakat,” ujarnya.

Ditanya soal kondisi kesehatan hewan kurban yang pasarkannya, ia mengaku kondisinya sehat dan layak. Semua hewan ternak qurban yang dijualnya sudah diperiksa dan mendapat surat keterangan sehat dari dinas terkait di daerah asalnya.

“Kita sudah mengantongi keterangan sehat dari dinas disana, dan biasanya disini diperiksa juga sama petugas,” jelasnya.

**Baca juga: Syarat Idul Qurban di Tengah Pandemi Covid-19.

Ia sebutkan, sapi asal NTB yang di pasarkannya ini sebanyak 26 ekor dengan kisaran harga mulai dari Rp17,5 hingga Rp23 juta dengan bobot 350 kilogram.

” Semoga di H -1 Hari Raya Idul Adha ini bisa terjual semua, mengingat tahun ini tidak ada haji, masyarakat antusias untuk berqurban,” tutup Ismail.(CR)

Print Friendly, PDF & Email