oleh

Cungkil & Sedot, Sensasi Menyantap Menu Tutut

image_pdfimage_print

Kabar6-Tutut, adalah hewan lunak sejenis keong yang bisa kita jumpai di sawah, parit maupun danau. Bagi yang belum tahu, tentunya akan mengklaim Tutut menjijikkan dan tidak layak dikonsumsi.

Tapi, bagi yang sudah pernah menjajal menu Tutut, tentu akan ketagihan. Karena selain lezat dan dan kaya akan gizi, konon daging tutut juga bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit dan berkhasiat bagi kesehatan tubuh.

Biasanya, menu Tutut diolah berkuah santan atau biasa disebut Tutut Santan. Namun, tutut juga bisa digoreng atau dibakar jadi sate.

“Sekali mencoba Tutut dijamin ketagihan deh,” terang Miftah, wartawan politik koran lokal yang bertugas di Bekasi saat menikmati menu Tutut bersama kabar6.com di Resto Bumbu Desa BSD Square, Serpong, Kota Tangsel.

Bagi penggemarnya, mengonsumsi Tutut punya sensasi tersendiri. Karena, untuk bisa menikmatinya dibutuhkan tekhnik mencungkil dan menyeruput.

Mencungkil untuk mengeluarkan daging dari cangkang dengan alat seperti tusuk gigi, atau menyeruput isi cangkang hingga daging Tutut keluar dari cangkang.

“Kandungan protein pada daging tutut cukup tinggi. Bisa sekaligus untuk obat antiseptic. Seperti penyakit hepatitis B, liver, diabetes, TBC, asma hingga maag,” ujar Miftah lagi.

Ya, di Resto Bumbu Desa BSD Square, menikmati Tutut kiranya tak perlu merogoh kocek dalam. Cukup dengan Rp. 50  ribu, maka Tutut sudah bisa tersaji lengkap dengan nasi dan tempe mendoan, aneka lalapan dan sambal.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email