oleh

Cuaca Buruk, Truk Ekspedisi Menumpuk di Pelabuhan Merak

image_pdfimage_print

Kabar6-Cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda, mengakibatkan penumpukan kendaraan ekspedisi di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (2/7/2015).

 

Ya, kapal mengalami kesulitan sandar di sisi Bakauheni, sehingga proses bongkar muat kendaraan dan penumpang memakan waktu lebih lama dari biasanya.

 

Manager Usaha Pelabuhan Merak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak, Nana Sutisna, mengungkapkan terlambatnya proses bongkar muat di sisi Bakauheni juga mempengaruhi jadwal keberangkatan kapal di Pelabuhan Merak.

 

Akibatnya, kendaraan ekspedisi yang seharusnya menyeberang sebelum pukul 05.00 WIB dinihari, menumpuk di areal dermaga. Antrean kendaraan bahkan hingga keluar gerbang masuk pelabuhan.

 

“Akibat gelombang tinggi dan arus laut yang deras di Bakauheni, kapal kesulitan sandar dan sulit melakukan bongkar muat. Proses bongkar muat jadi terlambat hingga 15 menit,” kata Nana.

 

Selain disebabkan keterlambatan proses bongkar muat, penumpukan kendaraan ekspedisi juga merupakan imbas larangan Kementrian Perhubungan kepada kendaraan ekspedisi untuk melintas di jalan nasional pada H-5 hingga H+7 Lebaran 2015.

 

“Hari biasa jumlah truk hanya 1.500 unit kendaraan, hari ini mencapai 1.700 kendaraan,” kata Nana menambahkan.

 

Beruntung siang hari ini, cuaca di Perairan Selat Sunda sudah kembali normal, sehingga penumpukan kendaraan telah terurai. ** Baca juga: Begini Pengakuan Produsen Madu Palsu di Tangerang

 

Sementara itu, salah satu sopir truk ekspedisi dari Pulau Sumatera, Marifat, membenarkan adanya keterlambatan bongkar muat di Pelabuhan Bakauni.

 

“Akibat cuaca buruk itu, penumpang harus menunggu lebih lama dibandingkan hari biasanya saat cuaca normal,” ujarnya.(tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email