Kabar6-Merasa gundah, enam tenaga pengajar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggeruduk kantor Sekretariat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) setempat. Para guru mengira ada intervensi dari lembaga swadaya masyarakat itu terhadap hasil seleksi peserta CPNS K-2. Demikian dikatakan Sekretaris Kota LIRA Tangsel M Acep, kepada wartawan di Pamulang, Kamis (3/6/2014). “Keenam guru tersebut termasuk dari 601 peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi,” katanya.
Menurut Acep, mereka menyangka LIRA Kota Tangsel telah mengintervensi Walikota Airin Rachmi Diany. Akibat adanya campur tangan membuat orang nomor satu di daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini enggan menandatangi surat ketetapan untuk selanjutnya diterbitkan nomor induk kepegawaian (NIK).
“Kami jelaskan, walikota enggak karena belum ada tandatangan dari pejabat yang menerbitkan surat pengangkatan. Dia (Airin) enggak mau ceroboh, jadi bukan karena ada intervensi dari kami dan LIRA tidak punya kapasitas untuk melakukan hal itu,” terangnya. **Baca juga: LIRA Tangsel Desak Identitas Kontraktor Blacklist Diungkap.
Sengkarut-marut masalah yang ada dalam perekrutran CPNS K-2 diberbagai daerah, termasuk di Tangsel hingga kini belum menemukan titik temu penyelesaian meski beragam formulasi telah dicoba.(yud)
