oleh

Cina Tertarik Pesan Produk UKM Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Pameran produk Usaha Kecil Masyarakat (UKM) asal Tangerang Selatan (Tangsel) di luar negeri, mulai berimbas positif. Selain diminati di daerah sendiri, produk ini mulai dilirik negeri tirai bambu, Cina.

Diketahui, dari sejumlah produk UKM yang dipamerkan, batik hasil produksi Tangsel paling banyak diminati. Terlebih, batik hasil produksi kota berpenduduk 1,4 juta jiwa ini memiliki bahan dan motif yang cukup unik.

“Sudah banyak yang pesan, terutama dari Cina. Kebanyakan pemesan dari Cina memesan batik khas Tangsel,” kata Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Sabtu (27/9/2014).

Selain batik, ada beberapa produk lain yang banyak dipesan luar negeri. Di antaranya, minyak wangi berbahan alami yang dikemas bentuk wayang, boneka dan makanan.

“Dari semua produk UKM Tangsel yang mengikuti pameran di sana (Cina), Alhamdulillah, responnya sangat bagus. Pengunjungnyapun cukup ramai,” tandasnya.

Selain batik, lanjut Benayamin, Boneka hasil kerajinan tangan pun prospeknya sangat menjanjikan. Apalagi, boneka-boneka tersebut dikerjakan melalui rajutan tangan, jadi hasilnya lebih bagus.

“Kalau makanan, emping melinjo. Permintaan masyarakat di sana sangat bagus. Pokoknya permintaan batik dan emping melinjo semuanya membuat kita kewalahan untuk memenuhi keinginan masyarakat Cina,” kata dia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Muhamad mengatakan, mengikuti pameran produk di luar negeri sangat penting. Pasalnya, pameran itu membuat produk asal Tangsel dikenal luas.

“Selain batik, managemen Tasport (produsen bola kaki) mengabari kami kalau banyak pesanan dari Cina usai mengikut pameran di sana,” katanya.

Ia menambahkan, produk UKM asal Tangsel juga bakal kembali dimaperkan di Australia. Itu setelah pameran yang dilakukan di Cina, pada 13 September lalu cukup sukses.

Pameran di negeri Tirai Bambu itu, merupakan keikutsertaan Disperindag Kota Tangsel untuk yang kedua kalinya. “Tahun kemarin, ada 15 produk UKM yang kami pamerkan di Cina,” kata dia.

Disperindag, diakuinya akan terus meningkatkan kualitas dan terus mengekspolitasi pelaku IKM di Tangsel. Hal ini, diakuinya sebagai upaya peningkatan dan pengembangan peluang pasar produk IKM. Terlebih, pada 2015 persaingan perdagangan bebas sudah dimulai. **Baca juga: Kunjungan Wisatawan di Banten Tembus 20 Juta Orang.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk asal Tangsel,” jelasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email