oleh

CIA Pernah Gunakan 5 Lagu Populer Ini untuk Menyiksa Para Tahanan

image_pdfimage_print

Kabar6-Musik bisa jadi cara mengekspresikan perasaan, ide, atau emosi. Ada banyak jenis musik di seluruh dunia dengan penggemarnya sendiri. Namun, apa jadinya apabila musik diperdengarkan untuk menginterogasi para tahanan?

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (Central Intelligence Agency-CIA), ternyata menggunakan beberapa lagu yang cukup populer di telinga masyarakat sebagai sarana pendamping saat menginterogasi para tahanan. Melansir keepome, ini lima lagu populer yang pernah diperdengarkan oleh CIA untuk menginterogasi para tahanan:

1. Baby One More Time, Britney Spears
Menurut CIA, lagu ini dianggap memiliki lirik yang dapat mencuci otak para teroris. Dengan memutarkan lagu ini berulang-ulang, konon para teroris bisa terhipnotis dan akhirnya membocorkan semua rahasia pada CIA.

Menurut salah satu sumber, lagu ini pernah digunakan untuk menyiksa serta menginterogasi para tahanan di penjara Guantanamo Bay.

2. Dirty, Christina Aguilera
Salah satu tahanan yang pernah merasakan efek lagu ini adalah Mohammed al Qahtani, orang yang dianggap sebagai pelaku pembajakan pesawat dalam tragedi 11 September 2001 di World Trade Center, Amerika Serikat.

Lagu ini kemudian diputar berulang-ulang dan sangat mengganggu telinga Mohammed. Tidak sampai di sana, pihak CIA juga ternyata mengirim personel militer wanita tanpa atasan untuk menginterogasinya, dan bahkan ia dipaksa untuk menggosok cairan merah yang diduga merupakan darah menstruasi dari sang interrogator.

Dikatakan pula, suara lengkingan Christina membuat para teroris merasa pengap dan tertekan sehingga mereka pun akan melakukan apa saja demi dapat segera menghirup udara bebas.

3. Saturday Night Fever, Bee Gees
Lagu ini digunakan oleh CIA saat menyiksa Moazzam Begg, warga negara Inggris keturunan Pakistan yang ditangkap karena diduga merupakan salah satu anggota Al Qaeda.

Dalam buku otobiografinya, Moazzam menceritakan jika pihak CIA memperdengarkan lagu ini ketika menginterogasinya. Awalnya, ia mengira ini hanya sebuah lelucon dan berpikir kalau lagu tidak akan mampu membuat para tahanan mengalami stres.

Namun semakin lama, lagu itu seakan berubah menjadi sesuatu yang mengerikan bagi mereka, hingga akhirnya menyerah dan mengatakan apa pun yang ingin diketahui oleh CIA terlepas dari benar atau tidaknya info yang diberikan. Bagi mereka yang terpenting adalah lagu-lagu tersebut segera berhenti diputar.

4. We Are the Champions, Queen
Salah satu tahanan yang pernah merasakan siksaan dari lagu ini adalah Donald Vance, seorang veteran militer Amerika Serikat yang ditangkap pada saat melakukan investigasi terhadap sebuah firma keamanan di Irak.

Setelah tertangkap, Donald langsung dibawa ke penjara tak resmi dan lagu ini pun langsung diperdengarkan oleh CIA. Diputarnya lagu ini ternyata memiliki makna bahwa CIA telah memenangkan pertempuran dan para tahanan yang ditangkap telah kalah.

5. I Love You, Barney & Friends
Menurut CIA, lirik lagu tersebut penuh dengan nuansa pendidikan, satu hal yang paling dibenci oleh para teroris. Bahkan, lagu ini juga digunakan oleh CIA untuk menjatuhkan mental para tahanannya.

Bob Singleton sang pencipta lagu seketika tertawa tatkala mengetahui lagu ciptaannya digunakan oleh CIA untuk menyiksa para tahanan. Menurutnya, bagaimana bisa lagu dengan nuansa anak-anak bisa menjadi perusak mental orang dewasa.

Namun, ia juga tak menampik kalau lagu tersebut memang cukup menyebalkan. ** Baca juga: Dikira Ikan Raksasa, Dua Pemancing Ini Ternyata Dapat Seekor Buaya Berukuran 3 Meter

Apakah benar kelima lagu tadi dapat membuat para tahanan menderita dan langsung buka mulut? Nyatanya hal ini benar-benar terjadi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email