oleh

Cerron, Bayi yang Miliki Kaki Bak Putri Duyung

image_pdfimage_print
Milagros Cerron.(snopes.com)
Milagros Cerron.(snopes.com)

Kabar6-Sosok putri duyung selama ini mungkin hanya dianggap fiksi belaka. Namun apa yang terjadi di Uttar Pradesh, India Utara, sungguh mengejutkan.

Seorang bayi bernama Milagros Cerron terlahir dengan kedua kaki menyatu sehingga menyerupai ekor putri duyung. Kondisi langka ini disebut sirenomelia atau dikenal dengan sindrom mermaid, yang merupakan suatu penyakit ditandai dengan rotasi dan fusi kaki. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak di dalam rahim.

“Saya belum pernah melihat kasus seperti ini sebelumnya,” ujar Vandana Arya, dokter kandungan yang membantu persalinan di Rumah Sakit Sahi Ram, seperti dikutip dari Daily Mail.

Kondisi itu, menurut Arya, merupakan kelainan bawaan yang sangat jarang terjadi. Dilansir dari Kompas, tubuh bagian atas bayi berfungsi normal, namun bagian bawah tidak berkembang. Karena bagian paha hingga kaki menyatu, dokter pun tidak bisa menentukan jenis kelamin bayi itu.

Lindsey Fitzharris dari Universitas Oxford mengungkapkan, sindrom mermaid terjadi karena tali pusat gagal membentuk dua arteri. Akibatnya, tidak ada pasokan darah yang cukup mencapai janin.

Pasokan darah dan nutrisi terpusat pada bagian atas tubuh saja. Kekurangan nutrisi itu menyebabkan janin gagal mengembangkan bagian kaki yang terpisah.

Menurut Lindsey, belum ada bayi dengan sindrom mermaid yang dapat bertahan hidup “Sebagian besar meninggal dalam beberapa hari setelah dilahirkan karena kegagalan ginjal dan kandung kemih,” kata Lindsey.

Dijelaskan Arya, ada beberapa hal yang diduga menyebabkan sindrom mermaid, yaitu berlebihan minum obat, kekurangan vitamin, faktor genetika, riwayat keluarga, hingga diabetes pada ibu. ** Baca juga: Negara yang Masyarakatnya Paling Dermawan Itu Bernama Myanmar

Sindrom mermaid hanya terjadi pada satu dari 100.000 kelahiran bayi. Namun, 100 kali lebih mungkin terjadi pada bayi kembar identik. Cerron yang terlahir dengan sindrom mermaid merupakan kasus keempat di dunia, tetapi yang pertama dilaporkan di India.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email