oleh

Cerita Pejuang Kemerdekaan asal Tangerang, Kasbilal Anggota Grup 1 Kopassandha

image_pdfimage_print

Kabar6- Semangat jiwa patriotik masih terlihat dari wajah Kasbilal, mantan tentara pejuang kemerdekaan Indonesia.

Pria kelahiran Malang, Jawa Timur ini merupakan anggota Grup 1 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) angkatan 1966. Pada tahun 1985 pasukan ini berubah nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sampai sekarang.

Kasbilal ikut angkat senjata dalam pertempuran mengusir penjajah termasuk turun di Timor Timur pada tahun 1975. Ketua Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Tangerang mengenang cerita perjuangan dulu.

“Dulu, setiap hari itu bagaimana caranya hidup untuk meneruskan perjuangan. Serba sulit, makan senemunya, tapi itu semua demi tanah air Indonesia,” ungkap Kasbilal.

Pejuanga berusia 72 tahun itu tinggal di Jalan Borneo I, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Prinsip Kasbilal, Indonesia adalah kewajiban bagi setiap hembusan nafasnya. Ia selalu gelisah, apa yang harus diberikannya untuk merah putih. Bukan apa yang harus ia dapatkan.

“Berjuang, berjuang dan berjuang adalah hidup kami dulu. Mengikuti banyak operasi adalah penghargaan karena kami diberikan kesempatan untuk menorehkan prestasi atau sejarah untuk Indonesia, negara kami tercinta,” serunya.

Kini rambut kakek dari 18 cucu ini sudah memutih pertanda tak gagah lagi. Pria kelahiran Malang 14 Agustus 1948 menghabiskan masa tuanya dengan bercocok tanam di teras rumahnya.

Hasil dari keringat bercocok tanam ini tidak dimakan sendiri. Ayah dari tujuh anak ini membagikan hasil berkebunnya ke tetangga atau tamu yang kebetulan mampir ke rumahnya.

Tak jarang, ia mengisi waktu lapangnya dengan menggoreskan kuas di atas kanvas yang dulu menjadi hobinya sejak remaja.

“Kalau melukis itu sudah hobi sejak dulu dan saya lebih senang melukis wajah-wajah. Diminati sama para petinggi Indonesia juga loh,” katanya.

Kasbilal, menjadi salah seorang pelaku sejarah yang turut menjadi pembela kemerdekaan. Usianya yang sudah dimakan waktu, tidak membuatnya melupakan perjalanan hidupnya sebagai seorang pejuang.

**Baca juga: Kotret Gelar Pameran Menuju Fase Baru di TangCity Mal Tangerang.

Meski demikan, Kasbilal mengatakan perjuangan dirinya harus dilanjutkan oleh generasi penerus bangsa.

“Kalau saya masanya sudah habis, sekarang tinggal kalian para anak muda penerus bangsa. Saya titipkan negara ini pada kalian. Pesan saya, hargailah orang tua kalian, belajar dan nurut sama aturan yang ada, jangan nakal,” tegasnya. (Tim 6)

Print Friendly, PDF & Email