oleh

Cerita Nelayan Pantai Utara di Kronjo Berpeluh Kala Pandemi Covid-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Perjuangan para nelayan di Pantai Utara Kabupaten Tangerang semakin berat di masa pandemi Covid-19. Mereka mengaku pendapatannya dari menjaring udang semakin kecil karena kondisi perairan surut.

Warto, 35 tahun, warga Kampung Pekapuran, RT 02/04, Kronjo, satu dari sekian nelayan yang berpeluh. Semakin banyaknya hasil panen udang yang ia raup tapi justru kecil nilai angka jual di pasaran.

“Pendapatan saya kalau tidak ada covid biasanya saya dapat uang kisaran 500 ribu sekarang masa pandemi saya bisa dapat 200 ribu belum juga beli solarnya,” uangkapnya kepada Kabar6.com, Selasa, (18/5/2021).

Pria asal Brebes yang menggeluti pekerjaan sebagai nelayan sejak 12 tahun silam itu hasil pendapatan di masa pandemi ini kisaran 40 persen. Kalau cuaca bagus bisa memperoleh udang antara 10-20 kilogram.

Jika nasib sedang tak berpihak kepadanya Warto hanya memperoleh udang sebanyak 5 kilogram. Ia bilang harga jualnya pun beda. Per kilogram kisaran Rp 25 hingga 75 ribu.

“Untung bini saya dapat uang BLT yang 600 ribu dari pemerintah, tapi saya tidak dapat PKH (Program Keluarga Harapan-red),” ujarnya.

Warto untuk, untuk membantu ekonomi keluarga hanya mengandalkan istrinya yang berdagang kerupuk di pasar.

“Kalo ada rezeki paling saya dibantu dengan istri saya yang dagang kerupuk di pasar,” ungkapnya.

**Baca juga: Diikuti 5000 Peserta, Mayora Group Gelar Vaksinasi Gotong Royong

“Harapan saya kepada pemerintah untuk Kampung Pekapuran pemerintah lebih melihat lagi nasib para nelayan, lebih bagus lagi pemerintah harus kontrol para nelayan biar tau nasib para nelayan itu bagaimana,” tutup Warto.(cr)

Print Friendly, PDF & Email