oleh

Cerita Dibalik Video Bupati Zaki Marah yang Beredar di Medsos

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah rekaman video yang berisikan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar tengah marah-marah beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi singkat itu Bupati Zaki mengeluarkan nada tinggi saat audensi dengan beberapa warga di Ruang Rapat Wareng, Sekretariat Daerah (Setda), Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Kemarahan Zaki saat itu diduga dipicu tidak senang disebut picik atau pikirannya dangkal oleh salah seorang warga berinisial BU.

Tokoh Masyarakat Kecamatan Teluknaga, Sapri mengaku berada di lokasi saat peristiwa Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar sedang marah.

Namun video yang beredar di Medsos WhatsApp dan Instagram itu tidak sesuai dengan fakta karena telah diedit.

“Saya hadir dari awal hingga akhir di acara itu. Jadi Video bupati marah itu sudah diedit, judul videonya juga sudah diganti. Faktanya tidak seperti itu,” kata Sapri saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon, Kamis (23/1/2020).

Sapri menjelaskan, peristiwa itu berawal saat Bupati menerima beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat Kecamatan Teluknaga dan Kecamatan Kosambi di Aula Pendopo Bupati, Selasa (21/1) sekitar Pukul 11.00 WIB.

Tujuannya, untuk menjelaskan tindak lanjut aspirasi yang pernah disampaikan masyarakat, terkait penegakan peraturan bupati (perbup) Tangerang Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pembatasan Jam Operasional Truk Pengangkut Tambang.

Namun ternyata, ada kelompok masyarakat lainnya hadir untuk menanyakan surat perizinan reklamasi pantai di Tangerang Utara, Kabupaten Tangerang.

“Setelah bupati menyampaikan jawaban dari aspirasi. Warga berinisial BU menyampaikan pertanyaan surat perizinan reklamasi pantai di Tangerang Utara. Pertanyaan itu sebetulnya diluar kontek yang dibahas dalam dialog,” jelasnya.

Awalnya, lanjut Sapri, pertayaan BU itu dijawab santai oleh Bupati. Bahkan saat itu, Bupati memperlihatkan surat perizinan yang ditanyakan oleh BU tersebut.

Bukannya puas dengan jawaban bupati itu, BU mencecar pertayaan agar bupati menindak tegas pengembang proyek reklamasi pantai di Tangerang Utara.

“Bahkan, BU menyebut Zaki memiliki pemikiran dangkal atau picik. Mendengar itu, Bupati pun Zaki. Tapi Zaki marahnya khusus ke BU, bukan keseluruh masyarakat yang hadir,” ungkapnya.

**Baca juga: Pembangunan Jembatan di Atas Saluran Air, Pol PP: Besok Kita Periksa ke Lokasi.

Sapri menambahkan, peristiwa Zaki marah itu hanya sekitar 30 detik. Setelah itu, Zaki melanjutkan dialog dengan sejumlah masyarakat hingga selesai. Untuk itu, Sapri mengaku heran ada video potongan dialog itu yang tersebar di Medsos.

“Sekali lagi, video itu tidak menggambarkan keseluruhan dari peristiwa. Diduga video itu sudah dipelintir oleh oknum yang tak bertangungjawab dan disebar di Medsos,” katanya.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar enggan menanggapinya. “No coment ,” singkatnya. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email