oleh

Cegah Terorisme, Muspida Kabupaten Tangerang Gelar Rakor

image_pdfimage_print

Kabar6-Guna mencegah munculnya aksi terorisme, Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Tangerang, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Hotel Imperial Arya Duta, Lippo Karawaci, Rabu (19/9/2012).

Hadir dalam Rakor lintas sektoral ini diantaranya, Bupati Tangerang, Ismet Iskandar, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tigaraksa, Samsuri, Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol. Bambang Priyo Andogo, Dandim 0506, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang dan seluruh unsur Muspika ddi daerah itu.

Rakor yang berlangsung sekitar pukul 09.00 Wib. tersebut, membahas tentang peran serta masyarakat berrsama aparat penegak hukum dan pemerintah daerah setempat dalam mendeteksi dini timbulnya aksi terorisme di wilayah itu.

“Tujuan kami, supaya seluruh elemen masyarakat dan pimpinan di masing-masing wilayah peka terhadap persoaan itu, karena Tangerang sendiri memiliki potensi untuk hal itu. Dengan begitu masyarakat bisa mencegah timbulnya terorisme,” ungkap Kapolresta Kabupaten Tangerang, Kombespol.  Bambang Priyo Andogo, saat menjadi pembicara dalam acara itu.

Ditambahkannya, akhir-akhir ini, sejumlah aksi teror terjadi di negeri ini. Beberapa diantaranya, terjadi peristiwa ledakan bom rakitan di Yayasan Yatim Piatu Bidara, Jl, Nusantara Nomor  63 Rt 04/13, Kl. Beji Depok, serta penemuan bahan peledak di Jl. Teratai 7, Rt 02/04, Kel. Jembatan Lima Tambora Jakarta Barat.

“Untuk itu, saya minta masyarakat agar peka terhadap lingkungannya dan tidak mudah terpengaruh dengan tampilan luar dengan kedok yayasan yatim piatu. Selain itu, saya juga berharap agar masyarakat jeli dengan kegiatan-kegiatan seperti itu,” ujarnya.

Pencegahan terhadap tindakan terorisme kata Bambang, bukan lagi menjadi urusan kepolisian dan inteligent semata, namun sudah menjadi tugas seluruh elemen yang ada. Kejahatan dapat muncul, karena ketidakpekaan masyarakat terhadap lingkungannya.

Salah satu ciri para pelaku kejahatan yang harusdipahami lanjutnya, mereka tak memiliki kegiatan yang jelas. “Seperti sering pulang pagi atau terkadang cenderung diam,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, KH. M. Uwes Nawawi mengatakan, semua agama melarang keras aksi terorisme itu dan prilaku dinilai salah besar.

“Semua ajaran agama di dunia ini, tidak ada yang menganjurkan umatnya untuk melakukan tindakan kekerasan, apalagi terorisme. Mereka itu saya anggap salah memahami ajaran agama, terlebih dalam Islam, jelas-jelas hal itu dilarang,” tegasnya.(din)

Print Friendly, PDF & Email