Â
Artinya, perusahaan milik daerah setempat itu, tak dapat memenuhi sebanyak 32.000 meter kubik bagi sekitar 27 ribu lebih pelanggannya. Atau bisa dikatakan kehilangan pendapatan sebesar kurang lebih Rp200-an juta. ** Baca juga: Produksi PDAM TB Sudah Berjalan, Suplai Air Bandara Soetta Aman
Â
“Iya, seharian kita ga bisa produksi. Biasa kita produksi 32 ribu meter kubik. Semeternya enam ribuan, berarti total sekitar 200-an juta. Tapi Alhamdulillah langsung bisa dikendalikan dengan pompa air, hingga bisa produksi lagi,” ungkap Suyanto, Direktur PDAM TB Kota Tangerang, Kamis (30/7/2015).
Â
Bahkan, kata dia, produksinya pun telah kembali normal, yakni melalui saluran intake seperti biasanya. “Hanya tadi, kami sempat nyalakan satu pompa agar dapat bantu penuhi kebutuhan,” tukasnya.
Â
Suyanto menambahkan, kedepan pihaknya akan menyiapkan pompa komplit dengan sambungan pipanya secara permanen, guna mengantisipasi hal serupa atau akibat-akibat lain yang hingga menurunkan debit disungai tersebut. ** Baca juga: Buruh PT Xin Yuan Steel Tewas Tertimpa Tong
Â
“Antisipasi kedepan ada langkah menyiapkan pompa permanen yang dapat mengambil air dari tengah,” pungkasnya. (ges)