Ada Bocah Dilaporkan Jadi Korban Penculikan di Jelupang Tangsel

Kabar6-Seoramg bocah berinisial KFA di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dilaporkan menghilang. Dugaan penculikan terjadi di kawasan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, sore kemarin.

“Pada hari Minggu tanggal 08 September 2024 pukul 16.25 WIB telah terjadi penculikan terhadap anak dibawah umur dilaporkan ke Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (9/9/2024).

Dugaan penculikan bermula saat KFA sedang bermain dengan teman-teman sebayanya. Terduga pelaku lantas mengajak korban bersama temannya mengambil tas koper.

**Baca Juga:Versi BPBD Tangsel, Pemicu Kecamatan Setu Paling Rawan Kemarau

“Mengambil koper ke Melati Mas menggunakan sepeda motor” terang Ade Ary.

Di tengah jalan, lanjutnya, teman korban oleh terduga pelaku diperintahkan untuk turun dari motor. Oleh karena itu hanya KFA selanjutnya naik motor.

“Dengan alasan hanya korban yang boleh ikut dan hingga saat ini korban belum kembali ke rumah,” ujar Ade Ary.

Menurutnya, kasus ini sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tangsel.(yud)

 




Versi BPBD Tangsel, Pemicu Kecamatan Setu Paling Rawan Kemarau

Kabar6-Pemukiman di wilayah Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) paling rawan terdampak kemarau. Sepanjang 2023 lalu tercatat 3211 kepala keluarga di enam kelurahan sulit dapat air bersih karena sumur-sumur kering.

“Tanahnya (di Setu) gembur dan tidak bisa menahan atau menampung air lebih lama,” kata Kepala Pusdalops BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha kepada kabar6.com, Minggu (8/9/2024).

Ia menyebutkan karakteristik tanah di Kecamatan Setu jenis latosol. Tanah terbentuk karena pelapukan dengan intensitas tinggi.

**Baca Juga: Musim 2024, BPBD Tangsel Prediksi Potensi Dampak Kemarau Menurun

Essa pastikan bahwa tanah latosol dapat ditemukan di wilayah dengan iklim hutan hujan tropis. Mirip dengan tanah podsol, tanah potasol punya kandungan besi atau aluminium yang tinggi. Sehingga warnanya kemerahan.

“Jadi ketika ada hujan, musim hujan dia banjir, disaat musim kering wilayah lain jenis tanahnya beda masih bisa menahan air kalau di kecamatan Setu kering dikit kena panas dia langsung lewat terus aja sehingga dia akan semakin kosong kalau dari sisi jenis tanahnya,” papar Essa.

BPBD Kota Tangsel mencatat sepanjang 2023 kemarin total ada 48 titik lokasi rawan kekeringan saat musim kemarau. Jumlah warga yang terdampak ada 3584 kepala keluarga.

Dari 48 titik, wilayah terdampak kemarau ada 12 kelurahan dan empat kecamatan. Yakni di Kecamatan Setu, Serpong, Serpong Utara, dan Pondok Aren.

Adapun wilayah paling banyak terdampak kemarau di Kecamatan Setu. Tersebar di enam kelurahan dengan total jumlah warga terdampak 3211 kepala keluarga.(Yud)




Musim 2024, BPBD Tangsel Prediksi Potensi Dampak Kemarau Menurun

Kabar6-BPBD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat pada 2023 kemarin sebanyak 3584 Kepala Keluarga terdampak musim kemarau. Jumlah itu tersebar di 48 titik lokasi kekeringan pada 12 kelurahan 4 kecamatan.

Kepala Pusdalops BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha memprediksi titik rawan kekeringan tahun kemarin dan sekarang sama. Tetapi jumlah masyarakat terdampak akan cenderung menurun dibanding dengan tahun lalu.

“Kenapa demikian karena memang potensi kekeringan kemarau saat ini lebih rendah, karena kemarau saat ini lebih basah,” ungkapnya saat ditemui di kantornya dikutip Minggu (8/9/2024).

**Baca Juga: Penerapan SAK EP, Perumdam TKR Gelar Diklat Keuangan Secara Hybrid

Essa menyebutkan meski sekarang lagi musim kemarau tapi setiap pekannya turun hujan meskipun intensitas curahnya tidak tinggi. Berbeda dengan kemarau tahun kemarin cukup tinggi.

Menurutnya, tahun ini sistem distribusi bantuan air bersih untuk warga terdampak beda dengan sebelumnya. Kini warga tidak perlu menunggu truk angkutan air bersih lalu antre hingga mengular.

Essa bilang, dinas cipta karya Kota Tangsel telah fasilitasi pengadaan toren penampungan air bersih. Toren disebar ke titik-titik pemukiman warga yang rawan terdampak kemarau.

“Tahun lalu saat nmasyarakt minta air bersih kita layani tetapi di lapangan cuma bawa tempat penampungan air yang kecil dan itu ngantri dan rebutan. Padahal pada waktu itu kebutuhan masyarakat hanya 1000 atau 2000 liter yang harusnya penanganan bisa dilakukan cuma 15 menit,” jelasnya.

Toren berkapasitas 2000 liter, lanjut Essa, per satuan dapat melayani sekitar 15 kepala keluarga. “Sehingga distribusi air tahun ini akan lebih efektif,” tegasnya.

Ia menambahkan, catatan periode 2023 kemarin di wilayah Kecamatan Setu paling rawan terdampak kemarau. Ada enam kelurahan terjadi kekeringan dengan jumlah total sebanyak 3211 kepala keluarga.

Kemudian jumlah sisa kepala keluarga terdampak kekeringan tersebar di KK Kecamatan Pondok Aren, Serpong, dan Serpong Utara.

Hingga hari ini BPBD mencatat jumlah warga terdampak kemarau sebanyak 110 kepala keluarga. Mereka tersebar di Kelurahan Keranggan, Setu, Kota Tangsel.(Yud)




Polres Tangsel Tangkap Oknum Satpam BSD Terlibat Kasus Curanmor

Kabar6-Polisi mengamankan delapan orang dan telah ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Kasus terungkap dari tertangkapnya seorang oknum petugas keamanan pengembang kawasan ternama di Tangerang.

Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang mengungkapkan, Satreskrim Polsek Pagedangan menangkap Yogi Andrian Saputra, petugas sekuriti kawasan BSD. Tersangka ditangkap saat lagi bertugas patroli.

“Di pinggir jalan sekitaran lampu merah IPK Jalan BSD Boulevard Utara, Desa Lengkong Pagedangan,” ungkapnya, Sabtu (7/9/2024).

**Baca Juga:Polres Metro Tangerang Bentuk Timsus Terkait Kasus Curanmor Meningkat

Victor Daniel jelaskan, saat digelandang ke rumah kontrakannya di Kampung Cicayur, Pagedangan, polisi menemukan sebanyak 14 unit motor berbagai merk. Semua motor tanpa dilengkapi surat-surat yang sah.

Polisi kemudian mengembangkan kasus curanmor ini. Hasil penyelidikan menangkap tujuh orang lainnya yang terindikasi dalam sindikat curanmor.

Ketujuh orang tersangka ini adalah, Shinta Angelica; Zulkifli; Putri Yani; Riko Abi Sayuda; Nurdiansyah; Yogi Saputra; Soleh Mutakhin.

Victor Daniel pastikan bahwa kedelapan orang tersangka di atas punya peranan berbeda dalam kejahatan curanmor. Polisi selain mengamankan barang bukti 16 unit motor hasil curian juga menemukan senjata api rakitan jenis revolver, peluru, kunci letter T dan kunci magnet.

“Baru terindentifikasi lima orang korban yang telah melaporkan secara resmi telah kehilangan motor kepada kami,” terang Victor Daniel.

Atas perbuatannya kedelapan tersangka dijerat melanggar Pasal 1 Ayat 1 Undang-undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 Jo Pasal 363 KUHP Jo Pasal 481 KUHP Jo Pasal 55 KUHP.

“Dimana dengan ancaman yang paling berat penjara 20 tahun atau bahkan seumur hidup dari total 16 unit kendaraan motor ini,” tegas Victor Daniel Henry Inkiriwang.(yud)

 




BRI Cabang BSD Peringati Hari Pelanggan Nasional, Komitmen Layani Nasabah dengan Sepenuh Hati

Kabar6-Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN), yang bertepatan pada 4 September, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bumi Serpong Damai (BSD), turut merayakan HPN tersebut.

Pada peringatan HPN tersebut, mereka menegaskan bahwa BRI selalu berkomitmen untuk memberikan pelayan terbaik kepada nasabah.

“Tentunya dalam momen Hari Pelanggan Nasional menjadi reminder (pengingat) kami, bahwa kami setiap hari kami berkomitmen melayani nasabah dengan tulus dan sepenuh hati,” ujar Pimpinan Cabang BRI Bumi Serpong Damai, Irawan Cahyo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/9/2024).

**Baca Juga: Pemkab PALI Tegaskan Wajib Gunakan Produk Dalam Negeri

Bapak Irawan Cahyo Nugroho mengatakan sebagai Pimpinan cabang BRI, ia dengan senang hati menyapa nasabah yang datang pada pagi hari dan memberi bunga, cokelat serta snack, sebagai bentuk tali kasih BRI kepada nasabahnya.

Selain itu, pihaknya juga memberi hadiah kepada 10 nasabah yang mengupload status mereka tentang BRI bertemakan pada Hari Pelanggan Nasional.

Bapak Irawan turut menyampaikan apresiasinya kepada nasabah BRI yang telah mempercayakan seluruh keuangannya kepada BRI.

“Kita akan terus meningkatkan dan menjaga loyalitas nasabah BRI dengan terus meningkatkan layanan,” katanya.

Bapak Irawan juga menegaskan BRI terus berinovasi dalam melayani nasabahnya, salah satunya meluncurkan aplikasi pembelian belanja online lewat BRImo dan barang bisa diantar ke rumah lewat Alfamart.

“Kami juga terus menerus melakukan upaya inovasi, sehingga nasabah kami (BRI) puas atas layanan yang telah diberikan,” tandasnya. (Oke)




Melongok Warga Keranggan Tangsel Antre Bantuan Air Bersih

Kabar6-Langkahnya gontai. Tangannya kekar mencengkram galon kosong jalan ratusan meter menuju toren air yang baru diisi untuk membantu warga terdampak kemarau.

Hasbullah, warga RT 06 RW 02, Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) satu dari sekian warga terdampak kemarau. Sumur di rumahnya sudah lama kering.

“Udah dua bulan,” katanya kepada kabar6.com saat antre air bersih, Kamis (5/9/2024).

Selama kemarau, lanjutnya, ia bersama warga lainnya mengandalkan air di Kali Salak. Air dari anak Sungai Cisadane itu dipakai untuk keperluan mandi, cuci, kakus.

**Baca Juga: Polisi Tangerang Tangkap Pelaku Spesialisasi Bobol Rumah Pakai Obeng

“Kalau untuk minum masak kita beli air isi ulang,” terang Hasbullah. Gelombang warga menuju titik toren air bersih terus berdatangan.

Mereka datang tak lenggang. Warga terlihat menenteng galon bekas, ember dan bak kosong tanpa muatan. Perangkat rumah tangga itu dijejerkan di dekat kran toren yang mengucur derasnya air bersih.

“Warga yang terdampak kekeringan ada sekitar 100 KK,” jelas Hidayat, Wakil Ketua RT 06. Warga tak hanya jalan kaki saat mengangkut galon bekas dan ember muatan air bersih.

Ada juga di antara warga yang naik sepeda motor. Dua galon bekas diapit di paha warga.

Sementara itu, komandan peleton Satgas BPBD Kota Tangsel, Dian Wiryawan mengatakan, pihaknya membawa satu truk muatan air bersih sebanyak 4000 liter. Di RT 06 terdapat dua toren penampungan air bersih untuk warga sekitar.

“Jadi hanya dipisahin jalan,” singkatnya di lokasi yang sama. Dian mengutarakan, bahwa informasi dari BMKG Elnino sekarang tidak sama dengan tahun lalu.

Dikategorikan Elnino tipis dalam artian kemarau kemungkinan sampai dengan akhir September atau pertengahan Oktober paling lambat. Titik terdampak kekeringan kemungkinan tidak akan sama seperti tahun lalu.

“Dan lebih dikit saat ini karena seperti yang kita ketahui bersama sedikit sebentar gerimis dan hujan itu datang walaupun seminggu tiga kali,” tambah Bacong, sapaan Dian Wiryawan.

Menurutnya, bantuan air bersih diperoleh dari PT Traya Tirta Cisadane yang terletak di Jalan Raya Serpong, Kademangan, Kecamatan Setu.(Yud)




Musim Kemarau, 110 KK di Keranggan Tangsel Mulai Terdampak

Kabar6-Musim kemarau mulai berdampak bagi warga Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pasokan air mulai diberikan untuk kebutuhan keseharian warga di dua kampung.

“Dengan jumlah terdampak sebanyak 110 KK,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (4/9/2024).

Dijelaskan, warga terdampak kemarau tersebar di Kampung Kocak RT 06 RW 02 dan Kampung Keranggan RT 012 RW 005, Kelurahan Keranggan.

**Baca Juga:Airin-Ade Siap Bangun Jalan Poros Desa dan Wisata Banten Selatan

Essa bilang, pihaknya telah melayani permintaan pasokan air bersih di kedua pemukiman tersebut. “Kita distribusikan sebanyak 8000 liter,” terangnya.

Sumber air bersih, menurutnya, berasal dari PDAM Tirta Kerta Raharja di Serpong. Sebanyak 8000 ribu liter air diangkut dengan dua mobil milik dinas cipta karya serta BPBD Kota Tangsel.

Essa menyatakan, bagi warga di Kota Tangsel yang mulai terdampak kemarau dapat minta bantuan distribusi air bersih. Caranya membuat laporan resmi dari kantor kelurahan setempat.

“Yaa, kita akan respon secepat dan semaksimal mungkin penuhi kebutuhan masyarakat terdampak, sesuai standar atau respon time penanggulangan bencana,” ujarnya Essa.

Hingga malam dari foto-foto yang dikirimnya terlihat distribusi air masih berlangsung. Satgas BPBD Kota Tangsel mengisi toren-toren air bersih di kedua pemukiman tersebut.(yud)

 




Ditendang dari Belakang, Warga Melapor Motor Dibegal di Serpong

Kabar6-Aksi kawanan begal sepeda motor kembali dilaporkan warga di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa kemarin. Kali ini pelapornya adalah seorang pria berinisAryial R.

“Korban mau berangkat kerja sekitar pukul 03.00 WIB,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (4/9/2024).

Dijelaskan, korban melintas naik motor dari kawasan Taman Asri menuju Taman Tekno. Tiba-tiba di dekat pondok pesantren Al Husaini ia dipepet oleh pengendara motor lainnya.

**Baca Juga: Dituduh Curi Hasil Bumi, Petani di Teluknaga Bunuh Temannya

“Motor korban ditendang dari belakang hingga korban terjatuh ke samping kiri,” jelas Ade Ary.

Korban mengaku pelaku begal berjumlah empat orang. Mereka boncengan mengendarai dua motor.

Salah satu diantara mereka disebut sebat menodongkan senjata tajam.

“Pelaku turun dari sepeda motor sambil mengacungkan golok ke arah korban, dan pelaku lainnya mengambil motor korban kemudian langsung membawa kabur motor korban menuju arah Jalan promoter,” terangnya.

Ade Ary pastikan kasus ini sedang dalam penyelidikan. Kasus tersebut saat ini ditangani Polres Tangerang Selatan.(Yud)




Pembangunan Pengolahan Sampah Energi Listrik di Tangerang Dimulai

Kabar6-Pembangunan teknologi Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL) di TPA Rawa Kucing Neglasari Kota Tangerang Provinsi Banten sudah mulai dilakukan oleh PT Oligo Infra Swarna Nusantara (Oligo), berupa penataan gunungan sampah.

Direktur Utama PT Oligo Infra Swarna Nusantara Agung Dipo dalam keterangannyaa mengatakan, pembangunan teknologi PSEL itu merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya.

“Jadi, pelaksanaan pembangunan tahap awal ini sudah melalui proses mekanisme yang ada dari kontrak dengan Pemkot Tangerang, serta perizinan di Kementerian Lingkungan Hidup,” kata Agung Selasa (3/9/2024).

**Baca Juga:Airin Intip Potensi Pajak Daerah Ini Jika di Banten Digarap Optimal

Ia berharap proses pembangunan tahap awal ini berjalan dengan lancar dan penanganan sampah yang dilakukan Pemkot Tangerang bisa lebih efektif.

“Di mana-mana sudah krisis sampah, kita berharap bisa membantu mengatasi persoalan sampah di Kota Tangerang,” kata Agung Dipo dilansir Antara.

Jumlah sampah yang masuk ke TPA Rawa kucing per harinya bisa mencapai 1.800 hingga 1.900 ton. Saat ini sampah hanya ditumpuk dan kini sudah menjadi gunung sampah.

Tetapi dengan adanya teknologi PSEL maka sampah diolah menjadi bahan bakar untuk menggerakkan generator yang menghasilkan listrik.

Direktur PT Oligo Infrastruktur Indonesia Bobby Ronning menambahkan, pembuatan tempat pembakaran sampah berteknologi ramah lingkungan dilakukan di wilayah Kecamatan Jatiuwung tahun 2026.

Pembangunan tempat pengolahan sampah ramah lingkungan ini ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai proyek strategis nasional (PSN). Untuk tahap awal, pihaknya melakukan penataan sampah di lokasi TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari.

“Kerja sama ini memang untuk membantu pemerintah kota mengatasi persoalan sampah yang kita hari terus bertambah. Makanya, kami akan mengkonversikan ke tenaga listrik,” katanya.

Ia menambahkan, pembangunan teknologi PSEL merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang membutuhkan perhatian serius. Meski demikian, dia berharap proyek PSEL ini dapat dijalankan dalam waktu dekat.

“Semakin cepat semakin baik, karena memang sudah mendesak. Proyek ini kan bukan proyek sembarangan, karena proyek ini kan proyek pertama. Kita lihat mencari-cari keadaan, bagaimana keadaannya seperti ini, berarti kan lebih cepat lebih baik,” katanya.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Dadang Basuki mengatakan, produksi sampah di Kota Tangerang mencapai 1.500 sampai 1.800 ton per hari.

“Per hari produksi itu 1.500 sampai 1.800 ton. Dan kondisi TPA ini hampir over kapasitas. Makanya ini kegiatan yang kita tunggu-tunggu untuk penataan,” katanya.

Dadang berharap, pengoperasian fasilitas pengolahan sampah terpadu ramah lingkungan yang akan dilakukan oleh PT Oligo itu dapat dilakukan dalam waktu dekat.

“Dengan menggunakan sistem teknologi Pengolahan Sampah Energi Listrik -PSEL- di Kota Tangerang tentunya akan menjadi solusi dalam mengatasi persampahan dengan keterbatasan lahan TPA Rawa Kucing yang memiliki luas 34 hektare,” kata Dadang.(red)




Tiga Pelaku Begal Motor Bawa Golok dan Celurit Beraksi di Serpong

Kabar6-Seorang warga berinisial A, 49 tahun, menjadi korban tindak pencurian dengan kekerasan. Pelaku yang berjumlah tiga orang bersenjata api merampas motor milik korban.

Kasus tersebut terjadi jembatan Kali Angke Jalan Sumatera, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan pada Jum’at, 30 Agustus 2024 sekitar pukul 03.46 kemarin.

“Korban berpapasan dengan tiga orang pelaku,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (3/9/2024).

**Baca Juga:Ibu Muda Pemotor Tewas Terlindas Truk di Tangsel, Balita yang Dibonceng Selamat

Dijelaskan, ketiga pria itu boncengan satu motor. Saat berpapasan mereka langsung menghadang sambil acungkan senjata tajam jenis celurit dan golok.

Ade bilang, pelaku yang bersenjata celurit menyerang arah tangan kanan A. Korban yang merasa keselamatannya terancam pilih menyelamatkan diri.

“Selanjutnya karena korban takut, korban langsung meninggalkan sepeda motornya yang masih dalam keadaan hidup,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut A korban begal mengalami kerugian material hingga puluhan juta rupiah. Kini kasusnya sedang ditangani oleh Polres Tangsel.(yud)