1

Pelaku Pengeroyok Warga Pipis Sembarangan Pernah Dua Kali Dilaporkan ke Polsek Pondok Aren

Kabar6-Satu orang pelaku pengeroyokan terhadap Rino berinisial D sudah pernah dilaporkan ke Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. D memukuli korban yang dilihat buang air kecil sembarangan di Jalan KH Wahid Hasyim, Jurang Mangu Timur.

“Dia ini sumbu pendek. Gampang marah,” ungkap Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Bambang Askar Sodiq, Sabtu (22/6/2024).

Dijelaskan, D merupakan pelaku utama. Dia pernah dua kali dilaporkan ke Mapolsek Pondok Aren. “Saya sudah sampaikan ke penyidik untuk memperberat penerapan pasalnya kepada yang bersangkutan. **Baca Juga: Polsek Pondok Aren Tangkap Pengeroyokan Warga Pipis Sembarangan

Kasus ini bermula saat Rino sedang pipis, dan ternyata diketahui kelompok pelaku yang nongkrong.

Rino, lanjut Bambang Askar Sodiq, sempat meminta maaf kepada pelaku. D dan kawan-kawannya tetap marah karena merasa tempat nongkrongnya jadi bau Pesing.

“Dia sudah mengakui kesalahannya. Tapi setelah itu. Pelaku balik pada saat korban makan nasi goreng, dan melakukan pengeroyokan bersama teman-temannya lainnya,” jelasnya.

Bambang Askar pastikan masih ada tiga orang pelaku pengeroyokan yang masih kabur. Ia berpesan agar seluruhnya menyerahkan diri ke Mapolsek Pondok Aren.

“Cepat atau lambat kita akan kejar, identitas sudah kita kantongi,” tegasnya. Selain D satu pelaku yang telah tertangkap berinisial MI.

Atas perbuatannya mereka dijerat melanggar Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan.(yud)

 




Aksi Damai, Greenpeace Kembalikan Ribuan Plastik Saset ke Graha Unilever di BSD

Kabar6-Aktivis lingkungan hidup dari Greenpeace Indonesia gelar aksi damai kreatif di depan Graha Unilever, kawasan BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 50 kilogram plastik saset kemasan aneka produk dikembalikan ke produsen barang-barang konsumsi tersebut.

Logo huruf U berukuran besar ditempeli saset kemasan produk sabun pencuci piring, pengharum pakaian dan lain sebagainya. Di dekatnya terdapat tulisan Unaceptable, yang dalam bahasa Indonesia artinya tidak dapat diterima.

Aksi di atas menjadi simbol bagi aktivis Greenpeace mengingatkan kepada PT Unilever Indonesia Tbk untuk komitmen mengolah sampah plastik dari produk yang dihasilkan.

**Baca Juga:Dua Kelompok Mahasiswa Berencana Demonstrasi ke KPU Tangsel

Hasil audit merk Greenpeace bersama Aliansi Zero Waste Indonesia selama tiga tahun terakhir disebut menunjukkan Unilever menjadi salah satu pencemar teratas, terutama kemasan saset.

“Apa yang kita temukan hari ini kita kembalikan ke Unilever, artinya disini produsen selaku pemilik sampah sebenarnya,” kata Plastics Project Leader Greenpeace Indonesia, Ibar Akbar di lokasi, Kamis (20/6/2024).

Ia mengaku berdasarkan penelitian, kemasan produk Unilever terbukti menjadi salah satu produk yang paling banyak mencemari lingkungan. Bukan hanya di Indonesia melainkan di Asia Tenggara,

“Di Indonesia, Filipina, Vietnam dan India Unilever salah satu top 3 nya penyumbang saset terbesar. Karena kita lihat saset ini multilayer terus jenis plastiknya berbagai macam dan susah didaur ulang,” lanjutnya.

Terpisah, Head of Division Enviroment & Sustainability Unilever Indonesia Foundation, Maya Tamimi mengklaim, pihaknya terus mengupayakan dan meningkatkan investasi dalam menemukan berbagai solusi untuk mengurangi penggunaan saset plastik serta menciptakan pendekatan sistematis yang lebih luas.

“Hal ini mencakup pengembangan sistem pengemasan yang dapat digunakan kembali dan dapat diisi ulang, alternatif bahan kemasan dan format baru yang inovatif, selain mendorong pengumpulan dan daur ulang dari bahan-bahan tersebut,” klaimnya lewat keterangan tertulis.

Maya bilang, secara global Unilever telah mendirikan Packaging R&D Centre yang fokus pada pengembangan bahan dan teknologi pengemasan masa depan. Tim terdiri dari sekitar 50 ilmuwan material dan profesional di bidang pengemasan.

“Yang mengembangkan solusi dan teknologi material terkini untuk membuka cara dan peluang baru dalam mengemas produk-produk kami,” tambahnya.

Diketahui, aksi damai Greenpeace Indonesia digelar bertepatan dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan dengan kode emiten ULVR tersebut.(yud)




Polsek Pondok Aren Tangkap Pengeroyokan Warga Pipis Sembarangan

Kabar6-Polisi telah berhasil menangkap pelaku pengeroyokan terhadap Rino, 32 tahun. Korban dikeroyok usai kencing sembarangan di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, kemarin.

“Benar dua pelaku pengeroyokan berinisial MI dan D sudah diamankan,” kata Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Bambang Askar Sodiq, Kamis (20/6/2024).

Ia mengakui masih ada pelaku lainnya yang belum ditangkap. Bambang pesan kepada pelaku yang masih kabur agar segera menyerahkan diri. **Baca Juga: Pipis Sembarangan, Dikeroyok Pemuda di Pondok Aren Rino Dapat 13 Jahitan

Motif aksi pengeroyokan masih didalami penyidik. Polisi belum dapat menyimpulkan meski korban mengaku dipukuli karena pipis sembarangan dekat kelompok pemuda nongkrong.

“Segera menyerahkan diri atau kami akan tangkap kemanapun mereka pergi,” tegas Bambang.

Sebelumnya, Rino selaku korban mengaku akibat tindak pengeroyokan dirinya mengalami sejumlah luka. Bagian tangannya dapat 8 jahitan dan pipi 5.

“Awalnya empat orang yang ngeroyok saya. Terus nambah lagi,” ujarnya. Rino bilang ada di antara pelaku yang melempar gelar ke arahnya.(yud)




Pipis Sembarangan, Dikeroyok Pemuda di Pondok Aren Rino Dapat 13 Jahitan

kabar6.com

Kabar6-Rino, 32 tahun, babak belur. Ia dikeroyok sekelompok pemuda di Jalan KH Wahid Hasyim, Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pada Rabu kemarin.

“Awalnya empat orang yang ngeroyok saya. Terus nambah lagi orangnya,” kata Rino (20/6/2024).

Korban menjelaskan, kejadian bermula ketika dirinya sudah tidak tahan untuk buang air kecil. Kebetulan di sekitar lokasi terdapat sejumlah pemuda yang sedang nongkrong.

**Baca Juga:Kisah Pilu Ibu Dua Bocah, Diperintah Hadiri RUPSLB Tandingan Berujung Penjara di Tangerang

Rino bilang ada seorang pemuda yang menegur dirinya. Korban mengaku sudah menyampaikan permintaan maaf.

Menurutnya para pelaku justru bertindak beringas. Kelompok pemuda itu memukuli korban. Ada juga pemuda yang melempar gelas ke arahnya Rino.

“Ssampai tangan juga harus dijahit 8. Kalau pipi 5 jahitan,” terang Rino.

Korban mengaku telah melaporkan tindak pengeroyokan yang dialaminya ke Mapolsek Pondok Aren. “Biar cepet ditindaklanjuti,” singkatnya.(yud)




Workshop Statistik Diskominfo Tangsel, Benyamin Tekankan Peran Vital Data

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menekankan pentingnya peran data statistik yang akurat dalam pengambilan keputusan pemerintahan. Berkaitan dengan itu, ia meminta seluruh OPD untuk mempelajari dan berkontribusi secara aktif dalam optimasi data statistik di Kota Tangsel ini.

Hal ini disampaikan Benyamin dalam Workshop Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Statistik Sektoral Tangerang Selatan di Pranaya Boutique Hotel, Lengkong Gudang, Serpong, pada Rabu (19/06/2024).

Benyamin memaparkan bahwa dalam setiap keputusan yang akan diambil mewakili Pemerintah Kota Tangerang Selatan, ia tidak pernah membuat keputusan yang abal-abal. Keputusannya pun selalu dipertimbangan dengan baik, apakah keputusan itu sudah tepat, akurat, bisa memecahkan masalah, dan tak kalah pentingnya juga harus bisa bermanfaat untuk masa depan.

**Baca Juga: Dukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pemkot Teken MoU dengan UNPRI

“Oleh karena itu, dalam keputusan itu saya memerlukan data-data informasi sebagai sumber awal pembuatan keputusan yang akurat. Saya minta kita semua serius menggeluti, mempelajari statistik sektoral Kota Tangerang Selatan ini,” ujar Benyamin.

Menurut Benyamin, data statistik merupakan fondasi utama dalam perumusan kebijakan yang efektif. Tanpa data yang tepat, keputusan-keputusan mengenai alokasi anggaran misalnya untuk pengentasan kemiskinan, pengentasan pengangguran, pemekaran wilayah dan program-program lainnya tidak akan optimal.

“Saya perlu data, bahkan dari dasarnya. Darimana datanya? Datanya yaitu dari data yang disebut dengan data statistik itu. Gak mungkin saya mengambil keputusan pemerintah tanpa data. Apapun kita harus berpegang pada data,” ucap dia.

Dengan optimasi data statistik, Benyamin berharap Tangsel dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan tepat sasaran, memastikan program dan anggaran yang dialokasikan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Ini pertaruhan buat kita. 20 tahun lagi, berapa jumlah penduduk Tangsel, berapa usia produktif, berapa lansia dan lain-lain. Semua itu butuh data untuk membuat keputusan yang tepat,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel Tb. Asep Nurdin juga menyoroti pentingnya data yang berkualitas dalam perencanaan dan penyusunan program di Tangsel, dengan Aplikasi Satu Data.

Dalam mewujudkan target tersebut, Diskominfo Tangsel secara rutin menyelenggarakan kegiatan workshop dan pelatihan Satu Data Indonesia untuk seluruh OPD yang ada di wilayah Tangerang Selatan ini.

Selain itu, Diskominfo juga berkolaborasi dengan beberapa pihak lainnya untuk meningkatkan kualitas integrasi data yang ada. Serta meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memberikan bimbingan dan arahan agar setiap data yang terkumpul nantinya bisa dipergunakan dengan sebaik mungkin untuk kesejahteraan daerah.

“Nah, berdasarkan data yang kami terima banyak sekali memang beberapa data yang sudah masuk ke kita, khususnya di Aplikasi Satu Data. Nah, hanya jadi persoalan bagi kita adalah, data-data yang saat ini masuk dalam aplikasi belum sepenuhnya dapat digunakan sebagai salah satu instrumen perencanaan dalam rangka penyusunan penganggaran yang ada di Kota Tangerang Selatan,” jelasnya.

Meski masih ada tantangan dalam kompilasi data di kota Anggrek ini, tetapi Kota Tangerang Selatan telah diakui sebagai salah satu kota terbaik dalam implementasi IT pada instrumen Smart City.

“Kami punya keyakinan, kita data tersebut bermanfaat dan dapat digunakan, yang tentunya kita sedang bersama-sama menjadikan Kota Tangerang Selatan ini menjadi kota yang terbaik,” ucap dia.(Red)




Dada Anggota Polsek Pondok Aren Memar Ditubruk Sapi Kabur

Kabar6-Inspektur Satu Rahmat Gunawan, anggota Mapolsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terluka. Ia berjibaku menjinakan sapi yang mengamuk setelah tali ikatan hewan kurban itu terlepas.

“Bahkan menubruk saya,” ungkap Gunawan dikutip Rabu (19/6/2024). Sapi kurban yang kabur itu saat hendak disembelih.

Lokasi kejadian di Sekolah Dasar swasta Khalifa IMS Nasional Plus, Jalan Kampung Lio RT 02 RW 01, Kelurahan Parigi Baru, pada Selasa kemarin. **Baca Juga:Tiga Motor Rusak Parah Diseruduk Sapi Kabur di Pondok Aren

Gunawan jelaskan, berawal dari hendak diikat sebelum disembelih ikatan talinya terlepas. Polisi dibantu warga langsung berupaya menangkap sapi.

Proses untuk menjinakkan sapi tidak mudah. Sapi berlarian hingga mengakibatkan tiga unit jejeran motor terparkir rusak ditabrak hewan tersebut.

Gunawan pun memperlihatkan bagian dadanya yang memar akibat ditubruk sapi. “Enggak apa-apaan,” ucapnya.

“Yang penting kita melayani masyarakat, jangan sampai warga yang jadi korban,” tambah Gunawan.(yud)




Tiga Motor Rusak Parah Diseruduk Sapi Kabur di Pondok Aren

Kabar6-Sapi kurban mengamuk kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan. Hewan ternak itu sempat bikin repot hingga aparat Polsek Pondok Aren turun tangan dibantu warga mengikat tali yang terlepas.

Peristiwa itu terjadi di Sekolah Khalifah, Kelurahan Parigi Baru. Sapi kurban yang mengaku seruduk jejeran motor bikin panik warga sekitar.

“Pihak sekolah lapor ke polsek minta bantuan ada sapi kabur,” ungkap Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Bambang Askar Sodiq, Selasa (18/6/2024). **Baca Juga: Libur Idul Adha 2024, Angka Pura II Prediksi Jumlah Penumpang Naik 9 Persen

Usai menyeruduk jejeran motor yang parkir sapi kabur ke depan rumah warga. Sapi warna putih itu agresif meski ikatan tali sudah dipegang polisi.

Menurutnya, demi keselamatan warga sejumlah polisi turun tangan ke lokasi. Iptu Gunawan bersama rekan-rekannya pun berhasil menjinakkan sapi ngamuk.

“Untuk 3 motor 3 yang rusak parah dan sudah diperbaiki ditanggung pihak sekolah,” terang Bambang Askar Sodiq.

Proses menjinakan hingga mengikat kembali sapi yang kabur mengamuk butuh waktu sejam. “Enggak apa-apa,” kata Iptu Gunawan.

Ia memperlihatkan bagian dadanya yang terluka gores saat berupaya menjinakkan sapi ngamuk.(yud)




Satu Jamaah Calon Haji Asal Tangsel Wafat di Tanah Suci

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengajak seluruh warganya untuk mendoakan rombongan jamaah haji yang sedang menunaikan ibadah di Tanah Suci. Fase ini merupakan puncak ritual ibadah rukun Islam kelima.

“Mari kita doakan saudara-saudara kita semua terus sehat wal’afiat,” ungkapnya dikutip Selasa (18/6/2024).

Benyamin terangkan, jutaan jemaah di Tanah Suci mesti melaksanakan rukun-rukun haji yang penting. Seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah. **Baca Juga: Garuda Indonesia Group Angkut 73 Ribu Penumpang pada Puncak Long Weekend Libur Idul Adha

Atas hal itulah, Benyamin ingin masyarakat di Kota Tangsel mendoakan agar seluruh jamaah haji diberikan kesehatan, kekuatan dan dapat menjalankan ibadah dengan baik.

“Serta kembali ke tanah air dengan predikat haji yang mabrur,” ucapnya.

Disampaikan Benyamin, dari ribuan jemaah haji asal Tangsel yang sedang beribadah, ada satu jemaah haji yang berpulang ke rahmatullah. Jemaah tersebut atas nama Amarto Abdullah Samin.

“Atas nama Pemerintah Kota Tangerang Selatan, saya menyampaikan duka cita yang amat dalam, semoga almarhum diampuni segala dosanya dan dimuliakan derajatnya di sisi Allah SWT,” tuturnya.

Informasi yang diperoleh kabar6.com, Amarto Abdullah Samin tercatat warga di Kecamatan Setu. Almarhum wafat karena menderita sakit.(yud)




Tiga Sapi Lepas Ngamuk di Tangsel Seruduk Warga Terjengkang

Kabar6-Tiga ekor hewan ternak sapi kurban pada lokasi saling terpisah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lepas. Bahkan ada yang mengamuk dan menyeruduk warga hingga jatuh terjengkang.

Sapi kurban lepas pas hendak dipotong saat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1445 Hijriah. Lokasi pertama di Jalan Aria Putra, Ciputat.

“Betul pas saya lagi lewat tadi naik motor,” kata Andre, warga Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Senin (17/6/2024).

**Baca Juga: Kantong Plastik “Biodegradble” Dipilih Warga untuk Wadah Daging Kurban

Pemuda ini mengendarai motor dari arah Jombang menuju Pasar Ciputat berpapasan dengan sapi warna putih yang lepas.

Andre bersama banyak pengendara dan warga pejalan kaki langsung berhenti menepi. “Ya takut lah. Takut diseruduk,” ujarnya.

Sapi yang lepas ia lihat dikejar oleh sekelompok pemuda yang diduga warga panitia penyembelihan hewan kurban.

Peristiwa serupa juga terjadi di Komplek Asia Afrika, Kedaung, Kecamatan Pamulang. “Sapi ngamuk, warga yang diseruduk ampe jatoh,” ucap Iqbal, warga sekitar.

Ia menduga sapi stres ketika akan disembelih. “Mana tanduknya panjang lagi,” ungkapnya.

Sapi warna cokelat itu akhirnya dapat diamankan setelah tali tambang pengikat ditarik warga. Proses penangkapan sapi dramatis.

Sapi lepas juga terjadi di Komplek Sekretariat Negara, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Pondok Aren. Sapi warna putih berukuran besar lepas mengejar warga.(yud)




Idul Adha 2024, Wali Kota dan Ketua DPRD Tangsel Kurban Sapi Limosin

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendistribusikan hewan ternak kurban sebanyak 94 ekor. Rinciannya adalah 48 ekor kambing dan 46 ekor sapi.

Wali Kota Benyamin Davnie bersama Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rasyid menyerahkan kurban sapi. Keduanya masing-masing secara simbolis menyerahkan sapi jenis limosin berbobot kurang lebih 500 kilogram.

“(Hewan kurban disalurkan) ke masjid-masjid, musholla, panti asuhan, pondok pesantren se-Kota Tangsel,” kata Benyamin di Masjid Baiturahmi, Islamic Centre, Serpong, Senin (17/6/2024). **Baca Juga:Tradisi Unik yang Dimiliki Sejumlah Negara untuk Rayakan Idul Adha

Menurutnya, Idul Adha tidak hanya tentang ibadah kurban secara ritual. Tetapi juga tentang hakikat dari nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan dan solidaritas sosial.

Benyamin jelaskan, idul kurban sangat relevan dengan upaya menanggulangi kemiskinan di Kota Tangsel. Kemiskinan tidak hanya sekedar kekurangan materi.

“Tetapi juga tentang keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan dan kesempatan hidup yang layak,” jelasnya.

Pemerintah Kota Tangsel, lanjutnya, telah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai inisiatif. Mulai dari pemberdayaan ekonomi, peningkatan akses pendidikan hingga penyediaan layanan kesehatan yang lebih baik.

“Semua ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu saya bersama Pak Pilar juga berfokus pada program-program pembangunan yang dijanjikan kepada masyarakat,” ujar Benyamin Davnie.(yud)