1

Mabok Berat, Pensiunan BUMN Aniaya Anak Hingga Babak-belur

Kabar6-Gara-gara tak sengaja menyenggol gelas minuman, Lutfiyah(33), seorang wanita paruh baya babak belur dianiaya oleh ayahnya sendiri.

Peristiwa itu berlangsung dikediaman korban di Komplek Maharta, Blok H2, RT 08/09, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (8/8/2012).

Ayah kejam yang tega menganiaya putrinya itu tak lain adalah Abdullah (75), pensiunan di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibilangan Jakarta.

Akibat amarahnya yang tak terkendali, Abdullahpun kini harus berurusan dengan polisi setelah anaknya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pondok Aren.

“Saya gak sengaja menyenggol gelas minuman ayah hingga jatuh. Tapi, ayah langsung marah hingga memukuli saya dengan kayu kaso,” ujar Lutfiyah.

Beruntung, amarah Abdullah yang terlanjur berkobar bisa diredam oleh sang ibu, yang dengan cepat langsung mengambil alih kayu kaso dari tangan sang suami yang tengah mabuk berat.

Sementara itu Pawas Polsek Pondok Aren, AKP Sudiyono membenarkan adanya laporan warga penganiayaan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tersebut.

“Akibat pukulan tersebut, korban mengalami luka memar dibagian pundak belakang, leher,  kepala dan lengan kiri luka lecet. Sementara ini, sedang divisum ke rumah sakit,” ujarnya.(Turnya)

 




Mahasiswa UIN Bakal Geruduk Sidang Perdana Izzun

Kabar6-Kasus pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap Izzun Nahdiyah (24), mahasiswa semester 12 di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya masih menoreh duka mendalam bagi rekan-rekan korban. 

Untuk itu, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, mendesak aparat penegak hukum agar menjatuhkan hukuman mati terhadap pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun.

Tak hanya itu, rekan-rekan sekampus almarhum bahkan berencana akan menggelar aksi solidaritas pada persidangan perdana kasus tersebut, yang rencananya bakal digelar Kamis (9/8) besok, di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang.

“Kami ingin para pelaku, khususnya pelaku utama dalam pembunuhan dan pemerkosaan Izzun dihukum mati,” ujar Ketua Biro Advokasi BEM FISIP UIN Syarif Hidayatullah Adi Budiman, Selasa (7/8/2012).

Menurut Adi, perbuatan otak pelaku kasus tersebut yang diketahui bernama Oleng alias Muhammad Soleh sangatlah kejam dan tidak berperikemanusiaan. Bahkan, keluarga besar UIN Syarif Hidayatullah, sangat terpukul dengan kejadian tersebut.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan Oleng sebagai tersangka utama dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun Nahdiiyah. Oleng sendiri telah menyerahkan diri, dua pekan setelah kasus pembunuhan Izzun mengemuka Senin (6/4) lalu.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang  Komisaais Besar (Kombes) Bambang Priyo Andogo mengatakan, Oleng  dijerat dengan pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Seperti diberitakan, Oleng beserta 5 orang rekannya terbukti melakukan aksi perkosaan dan pembunuhan terhadap Izzun, di Jalan Pemda DKI, Desa Ciangir, RT 2/2, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (7/4) lalu.

Mayat korban kemudian dibuang di Jalan Ciangir. Oleng nekad melakukan aksi biadabnya karena kesal terus ditagih laptop yang ia pinjam dai korban namun ia jual Rp.1,3 juta.(tmn/dre)




Kemarau Bakal Landa Tangerang Hingga September

Kabar6-Musim kemarau diiringi cuaca tak menentu yang melanda Tangerang beberapa bulan terakhir, kiranya akan terus berlangsung hingga Bulan September mendatang.

bila pada siang hingga sore hari cuaca terasa panas menyengat, namun pada malam hari terasa dingin. Namun demikian, kondisi cuaca itu dianggap masih dalam batas normal.

Demikian dikatakan Kepala Badan Meteorologi Krimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah II Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Subardjo, Rabu (8/8/2012).

Menurut Subardjo, musim kemarau dengan cuaca tak menentu itu disebabkan oleh posisi suhu air laut sedang dingin dan kurang terjadinya proses penguapan.

“Suhu untuk musim kemarau saat ini minimum 24 derajat celcius hingga maksimum 32 derajat celcius. Kami prediksi, cuaca ini baru akan berakhir pada September mendatang,” kata Subardjo.

Sedianya, kata Subardjo, musim kemarau parah seperti sekarang ini terjadi diwilayah pulau jawa. Hingga, berimbas ke Tangerang, mengingat wilayah Tangerang dan sekitarnya sudah termasuk dalam bagian wilayah Jakarta.

“Hingga Agustus ini, sejumlah lahan pertanian di wilayah Pulau Jawa mulai dilanda kekeringan. Sedangkan dampaknya ke wilayah Tangerang bisa dilihat dari mulai menyusutnya debit air Sungai Cisadane,” ujarnya.(rah)




Kerugian Akibat Kebakaran BSD Plaza Ditaksir Capai Milliaran Rupiah

Kabar6-Meski belum ada penghitungan resmi, namun kebakaran yang melanda Plaza Bumi Serpong Damai (BSD) di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (7/8/2012) malam ditaksir menelan kerugian hingga milliaran rupiah.

Tak hanya itu, sejumlah tenan yang menjadi korban dalam kebakaran di BSD Plaza juga mengaku kecewa dengan lambannya penanganan kebakaran di plaza tersebut.

“Posisi KOI Resto and Bar berada persis dibelakang gudang Superindo. Jadi, sejak pukul 20.00 WIB, dari lubang AC central sudah mengeluarkan asap,” ujar Shinta Dewi, SH, pemilik KOI Resto and Bar kepada kabar6.com.

Menurut Shinta, sejak munculnya asap pada lubang AC central dirinya langsung menelpon ke pihak menejemen BSD Plaza. Tapi, telepon tidak diangkat. Hingga, Shinta akhirnya melaporkan kejadian itu kepada petugas security.

“Sekitar 15 menit setelah saya melapor ke security, barulah alarm kebakaran berbunyi. Dan, satu jam kemudian barulah petugas pemadam kebakaran tiba dilokasi ini,” ujar Shinta saat ditemui di depan restoran miliknya yang baru 2 bulan beroperasi.

Akibat kebakaran itu, Shinta mengaku menderita kerugian hingga Rp. 1,3 milliar. “Investasi di restoran ini mencapai Rp. 1,3 milliar. dan, restoran ini tidak diasuransikan. Saya minta pihak BSD Plaza bertanggungjawab,” ujar Shinta lagi.

Sementara, hingga berita ini disusun, belum ada seorangpun dari pihak menejemen BSD Plaza yang memberikan klarifikasi resmi terkait kebakaran tersebut. Sementara, petugas Damkar juga masih tampak berjibaku mencari titik api dilokasi kebakaran.(tom migran)




Kebakaran BSD Plaza Diduga dari Gudang Superindo

Kabar6-Kuat dugaan, kobaran api yang terjadi di BSD Plaza, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berasal dari gudang Superindo yang ada di lantai 1 gedung.

“Infonya sih titik api berasal dari gudang Superindo. Tapi, sampai sekarang masih belum pasti,” ujar karyawan salah satu tenan di BSD Plaza, Selasa (7/8/2012).

Sementara, hingga berita ini disusun, sudah 9 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) didatangkan ke lokasi. 5 unit mobil Damkar berasal dari Kota Tangerang, 4 dari Kabupaten Tangerang dan 2 dari Tangsel.

“Sampai sekarang kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Dan, hingga kini kami masih berupaya mencari asal titik api,” ujar Komandan Regu (Danru) Damkar Kota Tangerang, Saiful Milah.

Sementara, kebakaran yang melanda BSD Plaza tak urung menyedot perhatian warga sekitar. Hingga berita ini disusun, ratusan warga masih terpaku menyaksikan peristiwa kebakaran yang terjadi.(tom migran)




Api Masih Berkobar, Ratusan Pengunjung BSD Plaza Panik

Kabar6-Kebakaran yang melanda Superindo di lantai 1 gedung Plaza Bumi Serpong Damai (BSD) di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/8/2012) malam, membuat panik ratusan pengunjungnya.

Proses evakuasi yang dilakukan petugas keamanan gedung secara tiba-tiba, tak urung membuat pengunjung menjadi panik hingga berdesakan saat keluar dari dalam gedung.

“Pokoknya, evakuasi mendadak yang dilakukan petugas keamanan membuat saya dan pengunjung lainnya panik. Hingga, pengunjung sempat terlibat saling dorong untuk menuju pintu keluar,” kata Dewi, salah seorang pengunjung di Bioskop XXI kepada kabar6.com.

Hal senada diungkapkan Dina (23) salah seorang karyawan pada salah satu tenant yang ada di lantai 1 BSD Plaza. “Tiba-tiba saja kami disuruh keluar. Karna Superindo kebakaran,” ujar Dina.

Hingga berita ini disusun, belum ada konfirmasi langsung dari pihak manegement mal. Sementara, 4 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) saat ini masih berupaya memadamkan kobaran api yang kini justru melebar hingga ke Restoran KOI.(tom migran)

 




Jelang Tutup, BSD Plaza Terbakar

Kabar6-Plaza Bumi Serpong Damai (BSD) di Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/8/2012) terbakar.

Api diduga berasal dari gedung Superindo di lantai 1. Kebakaran terjadi hanya beberapa saat sebelum Plaza tersebut tutup. Tak lama berselang, api kemudian membesar.

Pihak keamanan mall kemudian langsung mengevakuasi seluruh pengunjung dan tenant yang ada di dalam gedung BSD Plaza.

Dewi (30), salah seorang pengunjung yang sedang menonton di Bioskop XXI mengaku tiba-tiba dievakuasi oleh petugas keamanan.

“Saya sedang asik nonton, tiba-tiba dievakuasi keluar oleh petugas keamanan,” ujar Dewi yang mengaku sempat panik saat dievakuasi.(tom migran)

 




MUI Pusat: Tak Perlu Melarang Tempat Hiburan dan Restoran Beroperasi

Kabar6-Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Tengku Zulkarnaen, meminta kepada masyarakat Kota Tangerang Selatan agar tidak melakukan tindakan anarkis. Semua persoalaan keagamaan hendaknya diserahkan pada tokoh dan alim ulama setempat.

“Jangan mengaku sebagai pembela Islam atau pengikut Rasulullah kalau merusak hak-hak orang lain,” kata Zulkarnaen, saat memberikan ceramah dalam acara Nuzulul Qur’an di lapangan upacara Pamulang, kemarin malam.

Dia menyinggung adanya tindakan dari segelintir umat yang berbuat anarkis pada bulan suci ramadhan. Mereka telah merusak tempat usaha berupa cafe dan melakukan sweeping yang dapat menimbulkan ketakutan bagi warga lainnya.

Zulkarnaen juga mengingatkan agar umat muslim tak perlu melarang pelaku usaha restoran beroperasi. Sebab, masih ada umat agama lainnya yang tidak menjalankan ibadah puasa.

Mekanisme dan aturan pelarangan operasional bagi tempat-tempat hiburan dan usaha kuliner, lanjut Zulkarnaen. Telah diatur oleh masing-masing pemerintah daerah sebagai aparat berwenang.

“Ga usah lah melarang-larang restoran buka. Lagi kalau puasa ngapain masuk-masuk ke restoran,” tegasnya. “Kalau pengaduannya tidak didengarkan silahkan ke MUI Provinsi, kalau masih ga puas juga silahkan ke pusat. Ga perlu repot,” paparnya. (yud)




Libur Lebaran, 21 Puskesmas Rawat Inap di Tangsel Beroperasi

Kabar6.com- Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Dadang, memastikan bahwa selama liburan lebaran puskesmas rawat inap tetap beroperasi dalam pelayanan kesehatan.

“Ada 21 puskemas rawat inap yang tetap buka selama 24 jam selama libur lebaran,” kata Dadang, kepada Kabar6.com saat ditemui di Ponpes Ar-Rahmaniyah RT 02/01, Pakulonan, Serpong Utara, Selasa (7/8/2012).

Dadang menjelaskan, puskesmas rawat inap tersebut diantaranya di kelurahan Kampung Sawah, Pondok Aren, Perigi, Pucung, Poktim, Paku Alam, Pondok Jagung, Rawa Buntu, Pamulang, Serpong 1 dan 2, desa Bakti Jaya dan Keranggan.

Menurut dia, surat edaran akan segera disampaikan ke seluruh Kepala Puskesmas di Tangsel. Jam kerjanya seperti hari-hari biasa, yaitu pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Sedangkan untuk Puskesmas kategori Unit Pelaksana Teknis Sistem Perawatan tetap melayani warga selama 24 jam.

“Petugas tersebut terdiri atas dua orang tenaga medis serta satu orang petugas yang menangani obat-obatan. Biasanya yang bertugas saat itu adalah petugas nonmuslim sebagai bentuk toleransi bagi petugas lain yang sedang merayakan Lebaran,” ujarnya.

Dadang mengatakan hal itu sebagai bentuk tanggung jawab aparatur pemerintah setempat, khususnya Dinas Kesehatan, untuk terus memantau perkembangan warga, baik yang tengah bersiap untuk mudik maupun yang tetap tinggal di rumah.

“Jadwal jam kerja jaga, perawat, bidan sudah ada. Nantinya juga akan dirujuk ke RSUD Kota Tangsel kalau ada pasien yang berat penanganannya,” ujarnya.

“Sudah disiapkan sarana tersebut. Jadi masyarakat tidak usah khawatir apabila ada yang sakit di saat merayakan hari lebaran nanti,” kata Dadang. (yud)

 




Baru Melahirkan, Istri Semaput Dicekik Suami

Kabar6-Nasib tragis dialami Rd (36). Wanita paruh baya yang baru saja melahirkan ini, babak belur setelah dianiaya dan dicekik hingga semaput oleh suaminya SH (40).

Peristiwa itu dialami Rd di rumahnya, di Kampung Utan, RT 02/03, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/8/2012).

Tak kuat menanggung sikap kasar dari sang suami, Rd akhirnya melaporkan tidak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu ke Mapolsek Pondok Aren.

“Sikap kasar suami saya itu sudah sering terjadi. Dan, hari ini saya bahkan sempat dicekik sampai susah bernafas. Sumpah, saya sudah gak kuat lagi,” ujar Rd kepada kabar6.com usai membuat laporan di Mapolsek Pondok Aren. 

Sementara, Humas Polsek Pondok Aren, Aiptu Lulu Firnalusi membenarkan adanya pengaduan KDRT yang dilaporkan Rd tersebut.

“Mengingat ketiadaan unit perempuan dan anak di Polsek, kami akhirnya melimpahkan kasus ini ke Mapolre Kota Tangerang guna pengusutan lebih lanjut,” ujarnya.(turnya)