1

Kemarau Hingga November, Ini Tips Mencegah Kebakaran

Kabar6-KepalaBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah II Ciputat, Kota Tangsel, Subarjo, memprediksi bahwa musim kemarau akan berlangsung relatif lama.

Masyarakat diingatkan agar mewaspadai musibah kebakaran karena hingga kini sedikitnya telah terjadi 35 kasus.

“Tahun ini kemarau cukup lama yakni dari Juni lalu dan hampir tidak ada hujan. Jika tahun lalu masih ada hujan, tahun ini diprediksi intensitas hujan sangat sedikit,” ungkap Subarjo, Senin (27/8/2012).

Subarjo menerangkan, musim kemarau tahun ini terjadi karena suhu permukaan air laut masih rendah. Hal ini mengakibatkan tidak terjadi penguapan air laut yang menjadi turunnya hujan.

“Untuk Tangsel sendiri merata suhunya berkisar 32-34 derajat celcius,” paparnya. Menurut Subarjo, musim kemarau ini diperkirakan akan berlangsung hingga November mendatang diberbagai wilayah di Indonesia.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangsel, Uci Sanusi, mayoritas kasus kebakaran yang telah diakibatkan hubungan arus pendek listrik. Namun, dia pun membenarkan bila musim kemarau turut menjadi salah satu pemicu meluasnya kebakaran.

“Suhu matahari yang panas membuat bahan material bangunan jadi mudah terbakar,” jelas Uci, kepada Kabar6.com melalui sambungan selularnya.

Guna menghindari terjadinya kebakaran, Uci memaparkan sejumlah tips yang patut dipahami dan diingat masyarakat. Tips tersebut diantaranya, hindari penggunaan peralatan listrik yang melebihi beban kapasitas meter listrik.

Kedua, pemasangan instalasi listrik di rumah jangan terlalu banyak sambungan isolasi karena bila terkena panas listrik mudah memuai dan mengelupas.

Ketiga, pada saat listrik padam jangan meletakkan lilin dekat dengan bahan yang mudah terbakar. “Keempat, hindari peralatan dan bahan yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak,” paparnya.

Kelima yang tak kalah penting, lanjut Uci, adalah memeriksa secara berkala instalasi listrik di rumah. Apabila ada kabel rapuh, sambungan atau stop kontak yang aus atau tidak rapat segera ganti dengan yang baru. Keenam, memeriksa kondisi tungku masak dan segera ganti jika ada yang bocor.

Ketujuh, menempatkan bahan-bahan yang mudah terbakar pada tempat khusus, bercampur dengan dengan bahan yang dapat menimbulkan reaksi kebakaran. Sementara kedelapan adalah menyiapkan alat pemadam kebakaran, air, pasir, karung goni yang dibasahi di lingkungan sekitar.

“Makanya pihak kami ga bosan ingatkan kepada masyarakat agar selalu waspada dan tahu cara mencegah kebakaran,” pesannya. (yud)




Pascalebaran PKL Bertambah, Ada Oknum “Bermain”

Kabar6-Usai lebaran bukan hanya para pencari kerja asal daerah saja yang akan mencoba mengadu nasib di ibukota dan seluruh wilayah penyangga, termasuk Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Namun, juga jumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) dapat dipastikan akan bertambah.

“Sekarang aja PKL di pasar Serpong dan Ciputat ada 500-an. Biasanya setiap tahun meningkat antara 5-10 persen,” kata Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Sukanta, kepada wartawan, Senin (27/8/2012).

Mantan Camat Serpong Utara ini menjelaskan, setiap tahun pascalebaran jumlah PKL di pasar tradisional selalu bertambah. Sama halnya dengan pertambahan penduduk yang ingin mencari pekerjaan diberbagai industri dan perusahaan.

Arus urbanisasi ini yang dipastikan dapat menambah masalah sosial bagi setiap pemerintah daerah, terang Sukanta, tidak dapat dihindari.

Meski pun seringkali telah dilakukan upaya penertiban terhadap para PKL oleh petugas gabungan. Sukanta tak menampik bila hal tersebut selama ini hanya sia-sia karena PKL kembali menggelar lapak dagangan di sepanjang bahu jalan.

Sehingga kemacetan arus lalu lintas kendaraan yang melewati pasar-pasar tradisional menjadi semrawut. Sukanta pun juga tak menampik bila ada oknum aparatur daerah yang “bermain” dengan meminta upeti kepada para PKL.

Selain  dalih sebagai sewa lahan, oknum juga akan memberikan informasi setiap akan digelar kegiatan penertiban.

“Mungkin ada oknum kami tapi harus dilandasi dengan bukti” tegasnya. Sukanta menambahkan, praktek pungutan liar terhadap PKL tidak dibenarkan karena menyalahi aturan.

Sukanta berkelit, penanganan masalah PKL tak bisa sepenuhnya hanya diserahkan ke aparat penegak peraturan daerah saja. Namun, juga perlu melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), stake holder terkait serta institusi lainnya.

“Saya selalu pesan ke anggota saya. Nangani PKL ini jangan bosan, anggap aja dijadikan hobi,” jelasnya. “Upaya ini harus dikoordinasikan dengan dinas lain seperti perdagangan, agar mereka memiliki tempat yang tidak melanggar untuk berdagang” tutupnya.(yud)




Ibu Korban Pembunuhan di Pamulang Masih Shock

Kabar6-Bagai disambar petir tengah hari bolong. Perasaan itulah yang dirasakan keluarga Nurdin Salam (36) alias Udin, tukang ojek sepeda motor yang menjadi korban pembunuhan, pagi akhir pekan kemarin.

Saat Kabar6.com menyambangi rumah korban di jalan Arjuna Kampung Parakan RT 02/08 Nomor 7, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, tenda duka cita masih berdiri kokoh. Saudara dan kerabat korban masih berdatangan untuk memberikan rasa empati terhadap keluarga korban.

“Masih tahlilan sampe seminggu,” ujar Nuryani, istri korban yang ditemui di rumah duka.

Keluarga korban merasa sangat kehilangan sosok Udin, bapak bagi dua anak dikenal sebagai baik dan rajin mencari nafkah.

Termasuk Sami (90), ibu korban yang hingga kini masih shock sepeninggal anaknya. Perempuan lanjut usia yang paling dekat dengan korban diantara ketiga bersaudara lainnya.

Menurut Nawi Salam, kakak pertama korban, menceritakan keluarga mulai panik saat Udin diketahui belum pulang ke rumah. Rutinitas yang kerap dilakoninya selain mengojek sepeda motor, juga melayani jasa antar jemput anak-anak sekolah menggunakan mobil rental.

“Nyai (ibu) sampe sekarang aja lihat kayak begitu (terbaring di bale bambu depan rumah-red). Pagi-pagi ada kabar ditemuin korban pembunuhan, taunya tukang sayur yang kasih tau,” jelas Nawi.

Dia tak habis pikir bila adik bungsunya ini harus meregang nyawa dengan cara tragis. Menurut Nawi, Udin dikenal sangat dekat dengan lingkungan sekitar dan tak mempunyai musuh.

“Keluarga berharap pelaku dapat cepat ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya,” harapnya dengan tatapan nanar.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di kampung Parakan RT 02/09 Kelurahan Pondok Benda, Sabtu (25/08/2012) pagi digegerkan penemuan mayat.

Pria malang yang diketahui bernama Udin terindikasi kuat menjadi korban pembunuhan. Sebab, korban tewas dengan luka bacokan dibagian kepala atas dan belakang.

Pelaku pembunuh Udin diduga menghabisi nyawa korban menggunakan senjata tajam. “Korban meninggal luka bacok. Barang yang diambil 1 unit sepeda motor Honda Supra X warna Hitam Nopol B 6995 NAX,” ujar sumber Kabar6.com dari Kesatuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah aparat gabungan dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Pamulang masih berada di rumah duka.

Petugas terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata dan warga sekitar untuk mengungkap aksi pembunuhan sadis ini.(yud)




Pulang Nonton di BSD, 2 Remaja Putri Dirampok Dalam Taksi

Kabar6-Oknum sopir taksi berkomplot dengan penjahat merampok 2 remaja putri  yang menjadi penumpangnya. Korban  naik dari  depan BSD Plaza, Serpong, Tangerang, dibuang di kawasan Pomdok Indah, Jakarta Selatan, setelah perhiasannya digasak pelaku.

Kejadian yang dialami  Nathania dan Regina, terjadi pada malam takbiran Sabtu (18/8) . Namun, baru dilaporkannya ke Polsek Serpong, Jumat (24/8) siang. Kedua remaja putri tersebut shock dan trauma sehingga tidak langsung membuat laporan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes.Pol Rikwanto, mengatakan saat kejadian keduanya baru pulang nonton di bioskop Mal Teraskota BSD. Tiba di bioskop korban menggunakan mobil Honda Jazz hitam milik rekannya. Selesai menonton, Nathania dan Regina ingin cepat pulang ke rumah keduanmya memilih naik taksi.Sementara itu, mobil rekannya tetap diparkir di mall.

Namun baru sekitar 3 kilometer taksi yang ditumpangi kedua remaja putri itu melaju, taksi tiba-tiba berhenti. Bersamaan itu,  tiga pelaku yang diduga telah berkompolt dengan sopir  membuka pintu mobil secara paksa dan masuk ke taksi. “Satu orang duduk di samping sopir, dua lagi  duduk mengapit korban sambil memiting leher korbannya,” papar Rikwanto.

Dalam perjalanan, pelaku meguras barang korban berupa 3 Hp, iPod, anting emas sebesar 5 gram, serta kunci mobil Honda Jazz dan karcis parkir yang ada di dalam tas. Mendapatkan apa yang diinginkannya, salah seorang pelaku turun lalu  membawa kabur mobil rekan korban yang terparkir di Mal.

“Pelaku membuang dan meninggalkan korbannya di kawasan Pondok Indah,” jelas Rikwanto. Hingga saat ini, sambungnya, petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelakunya berdasarkan keterangan dari kedua korban. (pk/sak)

 




Diduga Dendam, Mayat Tukang Ojek di Buang di Pamulang

Kabar6-Sesosok mayat pria menggegerkan warga di kampung Parakan RT 02/09 Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (25/08/2012). Pria malang atas nama Nurdin Salam (36) alias Udin terindikasi kuat menjadi korban pembunuhan.

“Ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB oleh warga sekitar TKP (tempat penemuan mayat,” ungkap sumber Kabar6.com dari Polres Metro Jakarta Selatan dihubungi melalui Blackberry Messenger.

Dia menjelaskan, dari identitas milik korban diketahui tinggal tak jauh dari TKP, yakni di jalan Arjuna Kampung Parakan Kelurahan Pondok Benda RT 02/08 Kecamatan Pamulang. Pria malang yang berprofesi sebagai tukang ojek ini mengalami luka sobek dibagian kepala belakang dan atas.

Pelaku pembunuh Udin diduga menghabisi nyawa korban menggunakan senjata tajam. “Korban meninggal luka bacok. Barang yang diambil 1 unit sepeda motor Honda Supra X warna Hitam Nopol B 6995 NAX,” ujar sumber dari Kesatuan Reskrim ini,”.

Hingga kini petugas masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata dan orang terdekat korban. Ketika ditanyakan apakah Udin telah menjadi korban kejahatan perampasan sepeda motor.

“Ga. Indikasi kenal dendam,” tegasnya. “Diduga kejadian jam 23.00 sampai dengan jam 01.30 WIB,” jelas sumber terpercaya ini. (yud/tur)

 




Bocah Perempuan Bisu Tuli Terlantar di Pondok Aren

Kabar6-Seorang bocah bisu tuli berusia sekitar 4 tahun ditemukan warga di Kompleks Taman Mangu, Pondok aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (25/8/2012).

Saat ditemukan, bocah perempuan ini masih mengenakan pampers, dengan kaos berwarna merah, rambut ikal dan dikuncir keatas.

Hingga kini, belum diketahui pasti siapa orang tua dari bocah malang itu. Pihak kepolisian Sektor Pondok Aren kesulitan melacak keberadaan alamat orang tua si bocah, mengingat bocah itu tidak dapat bicara.

“Awalnya bocah itu kami bawa ke Polsek Pondok Aren. Namun, kemudian bocah malang itu ditampung oleh Ibu Marseila dari LSM anak terlantar dan orang tua jompo,” ujar Humas Polsek Pondok Aren, Aiptu Lulu.

Dan, bagi orang tua yang merasa telah kehilangan anak perempuan dengan ciri-ciri dimaksud, bisa datang ke Polsek Pondok Aren.(turnya)




Ditinggal Makan Kaca Mobil Dipecah, 2 Ipad Seharga Rp.13 Juta Lenyap

Kabar6-Pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil terjadi di halaman parkir Rumah Makan Ampera di Jakan Raya Srpong KM 57 Kel. Pondok Pinang, Kec.Serpong Utara, Tangesel.

Akibat kejadian itu, Tedi Rustandi,42, warga Puri Madani II Blok D-9/06 Kel.Pondok Cabe Ilir, Kec.Pamulang, Tangsel, menderita kerugian 2 unit Ipad merk Apel seharga Rp 13 Juta. Kejadian itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat,  24 Agustus 2012 sekitar pukul 16:56 WIB.

Menurut keterangan, saat itu korban memarkirkan mobilnya di TKP dalam keadaan terkunci, kemudian ditingga untuk makan di RM Ampera. Selesai makan korban terkejut karena melihat kaca mobilnya d samping kiri pecah, dan barang berharganya 2 unit Ipad telah lenyap.

Kejadian itu dilaporkan korban ke Polsek Serpong dan meminta keterangan dari 2 orang saksi, Roji,30, dan Dadang Sulaeman,29.Akibat musibah itu korban menderita kerugian Rp 13 juta.(HP/sak)

 




Hari Pertama Masuk Kerja, 116 PNS Tangsel Bolos

Kabar6-Ratusan Pegawai Negri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) masih kedapatan terlambat dan bolos atau tidak masuk kerja tanpa keterangan jelas pada hari pertama masuk kerja, Kamis (23/8/2012).

Merujuk hasil sidak yang digelar Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, Dudung E Dierja, diketahui ada ratusan PNS yang membolos pada hari pertama masuk kerja.

“Dari hasil pengecekan, tercatat total PNS yang hadir hari ini sebanyak 1.155 orang, cuti sebanyak 149 orang, izin sebanyak 44 orang dan tanpa keterangan alias bolos sebanyak 116 orang,” ujar Dudung E Diredja.  

Menurut Sekda, sesuaia aturan, pihaknya akan menjatuhkan sanksi tegas kepada ratusan PNS yang kedapatan membolos tersebut. “Jauh hari kita sudah ingatkan agar masuk pada tanggal 23 Agustus. Tapi karena masih dilanggar, tentunya akan diberikan sanksi,” kata Sekda lagi.

Namun demikian, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Firdaus memastikan bahwa absennya ratusan pegawai itu tidak sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

“Meski tidak sampai menganggu pelayanan, namaun tetap saja ratusan PNS yang kedapatan membolos itu akan dijatuhi sanksi administratif, sesai aturan yang berlaku,” ujar Firdaus tanpa merinci jenis sanksi yang akan diberikan.(Evan)




Sering Bolos, 5 PNS Tangsel Non Job

Kabar6-Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan bahwa sepanjang tahuun 2012 ini seluruh pegawai negeri sipil (PNS) yang diberhentikan dari status jabatannya akibat melanggar tindakan indisipliner.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pembinaan BKPP, Erwin Gemala Putra, kepada Kabar6.com dikantornya, Kamis, 23 Agustus 2012. “Saya ga bisa sebutin nama dan inisialnya karena ini menyangkut kode etik,” ujarnya.

Erwin menjabarkan, kelima PNS Tangsel antara lain dua orang Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP), dan satu orang masing-masing asal Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kelima orang PNS tersebut, lanjut Erwin, merupakan pejabat eselon IV dengan berbagai jenis jabatan, seperti Kepala Seksi dan PPATK. Mereka selama absen masuk kerja atau bolos tidak memberikan keterangan. “PNS ini tidak masuk selama 46 hari tanpa keterangan,” terangnya.

Saat ditanya apakah diantara para tersebut terbukti ada yang tersangkut tindakan kriminal, seperti penyalahgunaan narkoba. “Tidak ada. Semuanya karena masalah kehadiran,” elaknya.

Erwin menjelaskan, sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2012 tentang Kewajiban dan Larangan PNS. Kelima PNS tersebut saat ini telah dibebastugaskan dari kewajibannya memegang posisi jabatan.

“Kasihan kalau disebutkan namanya, akan berdampak pada psikologis yang bersangkutan. Sebab masih tugas di Tangsel, hanya saja di non jobkan atau tidak diberikan jabatan,” papar Erwin. (yud)

 




Jelang Lebaran, Maling Bobol 3 Ruko di Graha Marsela

Kabar6-Jelang lebaran, aksi kawanan maling kian meresahkan. Tiga ruko di pertokoan Graha Marsela, di Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), dibobol maling, Kamis (9/8/2012).

Ke tiga ruko yang dibobol itu masing-masing adalah,  Toko Bel Mart, Toko Cahaya Timur Mandiri Keramik dan Bimbingan Belajar (Bimbel) Komet.

Rahmat, kordinator karyawan di Toko Bel Mart mengatakan, pelaku diduga lebih dari 4 mengingat banyak bekas minuman kemasan yang sudah kosong.

“Soalnya, ada banyak bekas minuman yang ditinggalkan pelaku dilokasi. Dari toko ini, pelaku menggondol uang tunai Rp. 3,6 juta dari dalam bnrankas,” ujar Rahmat.

Dari Toko Bel Mart yang menjual aneka makanan ringan itu, pelaku kemudian merambah ke Toko Cahaya Timur Mandiri Keramik sebelahnya.

“Dari toko pak Candra Hanapi itu pelaku juga menggasak uang tunai Rp. 3,5 juta, sebelum melanjutkan aksinya ke kantor Bimbel,” ujar Rahmat yang mengaku bareu mengetahui kejadian itu setelah membuka toko.

Hingga berita ini disusun, belum seorang pejabatpun di Mapolsek Pondok Aren yang bersedia memberikan konfirmasi.(Turnya)