Pengusaha Keluhkan Proses Pengurusan Ijin di Tangsel

Kabar6-Sejumlah pengusaha yang berdomisili di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan proses perizinan yang dilaksanakan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) setempat.

Pasalnya, beberapa perizinan tidak dituntaskan dalam waktu singkat dan masih berbelit. Belum lagi, banyaknya oknum yang bergentayangan membuat mereka risih.

Keluhan tersebut diungkapkan dalam pertemuan Pengusaha dengan BP2T Kota Tangsel di Rukmah Makan Pondok Kemangi, Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (22/10).

Keluhan itu antara lain, izin yang dipersulit, dipatok biaya tinggi dan adanya oknum dari aparat Satpol PP yang kerap datang tanpa surat tugas resmi.

“Kami sengaja mengumpulkan pengusaha di sini agar masalah di perizinan ini terang benderang. Tidak ada lagi praduga dan salah paham soal perizinan. Yang mana, keluhan itu banyak kami terima dari anggota kami,” jelas Gusri Effendi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel.

Salah satu yang kerap dipertanyakan, lanjut Gusri, soal mekanisme pembuatan izin, waktu proses pembuatannya, sampai dengan biaya izin yang harus dibayarkan pengusaha.

“Diantaranya izin HO (lingkungan), SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan izin Reklame. Untuk izin ini banyak dikeluhkan lantaran tidak ada kepastian proses, cara dan juga biayanya,” tutur Gusri.

Dalam pertemuan tersebut, Supardi salah satu perwakilan Hotel Grand Zurri Serpong mengatakan, pihaknya mempertanyakan soal izin minuman beralkohol (MB) di lokasi usahanya.

“Sampai saat ini belum ada kejelasan soal izin yang kami ajukan ini. Kami harap ada kejelasan dari pihah BP2T,” tanya Supardi kepada pihak perwakilan BP2T.

Sementara itu, keluhan langsung juga diungkapkan Hermawati, perwakilan dari Orange Karoke. Dia menyatakan, banyak oknum dari Satpol PP yang melakukan sidak tanpa dilengkapi surat tugas resmi. Hal itu, kata Herawati sangat mengganggu kenyamanan langgannya.

“Saya juga kerap ditanyakan izin HO, padahal izin yang kami miliki sudah lengkap,” ucapnya.

Menjawab sejumlah keluhan itu, Kepala Bidang Perizinan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat BP2T Kota Tangsel Cahyo Kuntandi mengatakan, pihakya menegaskan, bahwa 13 perizinan yang banyak dikeluhkan pengusaha tidak pernah ada retribusinya.

“Tidak ada izin yang bayar, semuanya dibebaskan dari retribusi. Makanya, kami minta agar pengusaha ini datang sendiri ke pelayanan agar tidak ada lagi salah paham,” imbaunya.

Soal lambannya perizinan, dia juga menegaskan agar hal itu ditanyakan langsung ke pelayanan. Masalahnya, kerap kali pengusaha yang akan melakukan perizinan tidak datang sendiri.

Sehingga, ketika ada keterlambatan dan ketidaklengkapan syarat perizinan BP2T juga bisa menghubungi pengusaha yang bersangkutan. “Kelambatan kadang dari kurang lengkapnya persyaratan, jadi bukan di kami,” kilahnya.

Adapun soal adanya oknum dari Satpol PP yang kerap datang dengan dalih sedang tugas, namun tidak dilengkapi surat tugas, dia menegaskan bahwa hal itu tidak dibenarkan.

“Kalau pengusaha yang sudah yakin bahwa izin mereka langkap jangan takut. Tidak ada petugas yang terjun ke lapangan yang tidak dilengkapi surat tugas. Lawan saja kalau ada oknum demikian,” singkatnya.(iqmar)




Pengcab PERSANI Tangsel 2012-2016 Resmi Dilantik

Kabar6-Pengurus Cabang Persatuan Senam Indonesia (Pengcab Persani) Kota Tangsel masa bakti 2012-2016 dikukuhkan oleh Ketua Umum Pengprov PERSANI Banten Iskandar Nordat SE, SP, MM, di Aula SMPN 4 Tangsel, Pamulang, Minggu (21/10/2012).

Pengukuhan di awali dengan penyerahan petaka dari ketua Umum Pengprov PERSANI Banten kepada Ketua Umum Pengcab Persani Kota Tangsel Abdul Qodir Selanjutnya dilakukan penandatanganan berita pelantikan.

Acara ini dihadiri Ketua Umum KONI Kota Tangsel Hj. Rita Juwita, Pengcab Olahraga dan Pimpinan Sanggar Senam se-Kota Tangsel.

Ketua Umum Pengprov PERSANI Banten Nordat SE, SP, MM dalam sambutnya mengatakan, kepada pengurus dapat mendukung, membina serta menumbuh kembangkan olahraga senam di Kota Tangsel.

Peran serta dinas terkait dan KONI Kota Tangsel sangat diharapkan dalam membina atlet-atlet senam usia dini agar menjadi atlet yang handal.

“Olahraga senam merupakan aktivitas positif yang menjadi sarana dalam meningkatkan kesehatan jasmani, mental dan rohani. Maka dari itu, senam seharusnya digali, dikembangkan serta dilestarikan oleh seluruh lapisan masyarakat baik itu generasi tua maupun generasi muda,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengcab PERSANI Kota Tangsel Abdul Qodir mengatakan,tugas pokok pengurus PERSANI adalah mampu menciptakan dan melahirkan atlet olahraga senam berprestasi sebanyak mungkin serta turut membenahi organisasi olahraga senam di Kota Tangsel sebaik mungkin.

Kepada seluruh sanggar senam yang ada di wilayah Kota Tangsel diharapkan dapat bersatu membangun kebersamaan dalam membina atlet senam usia dini sehingga mencetak atlet yang handal dengan hasil prestasi yang gemilang, tidak hanya pencapaian prestasi regional saja tetapi juga prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya yang terpilih sebagai Ketua Umum. Paling tidak, ke depan saya harus banyak membenahi organisasi dan prestasi agar dapat membawa nama Tangsel di tingkat Banten dan nasional,” ungkap Qodir yang juga anggota DPRD Tangsel,

Menanggapi harapan dari ketua umum Pengrov Banten, Qodir dan jajaran pengurusnya yang baru optimis bisa memujudkannya. Dia menyadari untuk itu diperlukan kerja keras dan kesungguhan.

Qodir menargetkan, selepas pelantikan ini akan segera melakukan rapat pengurus untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam merancang strategi pembinaan yang paling pas untuk senam Indonesia.

“Yang tak kalah penting tentunya kami harus mempersiapkan langkah-langkah strategi dalam pembinaan atlet-atlet kedepan,” jelasnya.(Evan)




Awas, Hewan Qurban di Tangsel Terserang Penyakit

Kabar6-Bagi Anda calon konsumen hewan qurban yang ada di Kota Tangerang Selatan hendaknya lebih selektif dan teliti dalam memilih. Hal ini disebabkan banyak ditemukan hewan qurban yang dijual bebas dipasaran terserang beragam penyakit.

Pengamatan langsung Kabar6.com di lapak pedagang hewan qurban yang ada di depan kantor Kecamatan Ciputat. Petugas medis gabungan menemukan hewan sapi dan kambing yang terserang penyakit, seperti penyakit mata, kulit (tabies) dan berak darah (Cocidiosis) lebih dari satu ekor setiap jenisnya.

“Penyakit-pen yakit itu umum ditemui pada hewan qurban,” ungkap Hardi Purwo S, petugas Cek Point Serpong, kepada Kabar6.com, Senin (22/10/2012).

Usai menemukan hewan-hewan sakit, Hardi langsung menghubungi pemilik atau bos pedagang hewan qurban. Dijelaskan Hardi, bahwa pada hewan-hewan sapi saat mengeluarkan kotoran (veses) dibarengi dengan kucuran darah segar.

Kemungkinan hal ini disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi hewan ternak tersebut.

Tak hanya penyakit berak darah, petugas juga menemukan penyakit mata dan kulit. Menurutnya, hewan tersebut tidak boleh dijual dan pedagang harus memisahkan hewan ternak yang sakit.

“Saya sudah meminta agar dipisahkan. Biar ga menular ke hewan-hewan ternak yang lainnya,” terang petugas Medik Veteriner Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten ini.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan  (Distanpangan) Kota Tangsel, SS Nugraheni, pihaknya telah memberikan bimbingan teknis  pemeriksaan kesehatan hewan qurban.

Bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, sebanyak 280 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang menerima dan menyalurkan hewan qurban diberikan pengetahuan tentang cara-cara memeriksa hewan qurban, mendeteksi ciri-ciri penyakit tertentu yang biasa ditemui pada hewan qurban.

“Kami juga menyebar quisioner untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat tentang kondisi hewan-hewan qurban,” kata Nurgraheni.(yud)

 




Mahasiswa Geruduk Kantor Wali Kota Tangsel

Kabar6-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMI), mendatangi kantor Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (21/10/2012).

Kehairan mahasiswa ini membawa beberapa opsi. Diantaranya mendesak Wali Kota mengambil langkah guna memfasilitasi upaya perdamaian antar ormas yang bertikai, mengecam tindakan represif polri I kampus Universitas Pamulang.

Serta mengevaluasi keberadaan supermarket yang berpotensi, mematikan usaha kecil, mengevaluasi keberadaan seven eleven ciputat yang berada dilingkungan mesjid Fathullah.

Tak hanya itu, mahasiswa juga mendesak Wali Kota turun tangan langsung memusnakan praktek pungli yang masih terjadi di sekolah-sekolah serta menuntut transparansi dan akuntablitas Pemerintah Kota Tangsel atas pengelolaan APBD setempat.Hingga berita ini diturunkan, aksi mahasiswa masih berlangsung.(Turnya)




Hari Ini DPKP Cek Kesehatan Hewan Kurban di Tangsel

Kabar6-Hari ini, Senin (22/10/2012), tempat penjualan herwan qurban serta tempat penyembelihan hewan qurban di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal disidak.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Tangsel, Zainal Aminin mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sedikitnya 15 orang petugas yang akan mengecek kesehatan hewan yang akan disembelih saat qurban.

“Tim terdiri dari petugas kesehatan, petugas peternakan, dan juga aparat dinas dari Provinsi Banten besok (hari ini, red),” katanya.

Menurutnya, dari hasil survey yang dilakukan, diketahui ada sebanyak 2.680 hewan kurban yang akan disembelih di Tangsel. Terdiri dari 2.000 ekor kambing, 250 ekor domba dan sisanya sapi sebanyak 431 ekor.

“Bintek untuk sidak kesehatan ini sudah kami lakukan sejak 16-19 Oktober 2012 lalu. Tinggal pelaksanaannya saja,” jelasnya.

Terkait dengan kegiatan pemeriksaan hewan qurban yang akan disembelih, Zainal juga menegaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan sedikitnya 280 dewan kemakmuran masjid (DKM) yang tersebar di 7 kecamatan se-Kota Tangsel.

Selain itu, pihaknya juga sudah menggelas sosialisasi kepada para penjual dan pengurus DKM tentang program penyembelihan qurban sehat ini.

“Saat ini, hewan-hewan yang akan disembelih itu, sudah ada di DKM dan sebagian lagi masih dijual oleh 160 pedagang hewan qurban se-Kota Tangsel. Yang mana, 280 DKM dan 160 penjual inilah yang akan akan disidak nanti untuk menjamin kesehatan hewan yang akan disembelih,” singatnya.(iqmar)




Monorel Lebih Tepat Berada Didaerah Wisata

Kabar6-Wacana pembangunan jalur atas transportasi angkutan massal kereta api monorel di Tangerang bukan kebutuhan mendesak. Pemerintah daerah setempat disarankan agar berpikir ulang karena anggaran yang dikeluarkan tak sedikit.

Demikian disampaikan Pengamat Transportasi dan Infrastruktur Djoko Setijowarno. “Pembangunan monorel harus dikaji secara teknis dan finansial. Monorel lebih cocok untuk transportasi kawasan wisata, bukan perkotaan,” terang Djoko, kemarin.

Misalnya, monorel yang menghubungkan pulau Sentosa dan daratan Singapura dengan tarif 3 dollar Singapura untuk jarak kurang lebih 5 kilometer. Jika monorel tetap di bangun di Jakarta dan Tangerang, maka biayanya akan sangat mahal.

“Kota-kota besar di dunia tidak menganjurkan membangun monorel sebagai angkutan massal perkotaan. Karena daya angkutnya kecil dan kecepatannya rendah. Perlu dipikirkan ulang dan matang membangun monorel sebagai angkutan massal,” kata Djoko.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Herdi Jauhari, mengatakan, monorel telah dibutuhkan ibukota dan wilayah penyangga, termasuk di Kota Tangsel.

Daerah pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini perkembangan ekonominya telah meningkat pesat sehingga keberadaan monorel diharapkan dapat mendukung.

Langkah awal yang dilakukan, lanjut Herdi, yakni menandatangani nota kesepakatan (MoU) antara pemerintah daerah setempat dengan pihak swasta selaku konsorsium monorel. 

“Monorel tidak bisa mengunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) dan dibutuhkan investor,”ujar Herdi.(yud)




Pimpinan SKPD Bertanggungjawab Terhadap Kualitas Proyek

Kabar6-Geliat roda pembangunan sarana dan prasarana di Kota Tangerang Selatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah bergerak cepat. Kebijakan itu mendapat perhatian penuh dari Walikota Airin Rachmi Diany, yang berkeliling wilayah dengan bersepeda, Minggu, 21 Oktober 2012.

“Tujuannya secara langsung agar bertanggung jawab terhadap kualitas yang dihasilkan,” jelas Walikota Airin.

Dalam kegiatan pemantauan pembangunan yang dilakukan oleh Walikota Airin, memfokuskan di kecamatan Setu. Kegiatan pemantauan dilaksanakan dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Walikota Airin terlihat begitu serius dalam memberikan berbagai arahan kepada pimpinan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Dalam arahan tersebut Walikota meminta kepada seluruh SKPD sebagai penanggung jawab untuk melakukan pengawasan secara ketat terhadap seluruh proses pembangunan. “Sehingga hasilnya betul-betul baik dan maksimal demi kesejahteraan masyarakat Tangerang Selatan,” tegasnya.

Pemantauan proses pembangunan dilakukan secara bersama-sama dengan sejumlah pejabat lainnya menggunakan sepeda. “Ada banyak manfaat yang diperoleh dalam memantau langsung proses pembangunan yang terus berjalan di Kota Tangerang Selatan ini dengan bersepeda,” ungkap Airin.

Pertama, terang Airin, dengan bersepeda bisa lebih mudah bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat. Pejabat daerah bisa langsung mendatangi masyarakat sampai masuk ke dalam sudut gang yang tidak dimungkinkan dengan menggunakan mobil.

Kedua,dengan bersepeda kita juga semakin sehat karena sekaligus berolah raga. “Ketiga, dengan bersepeda kita mengurangi polusi dan secara langsung telah mendukung program penyelamatan bumi dari global warming atau pemanasan global,” terang Walikota Airin.

Adapun Lokasi yang secara langsung dikunjungi oleh Walikota antara lain, SDN Babakan 3 Setu, pemasangan konblok jalan lingkungan, pembangunan pasar Sengkol, tugu batas wilayah, rehabilitasi kantor kelurahan dan TPA Cipeucang.

Disamping lokasi-lokasi tersebut Walikota dan rombongan juga menyempatkan berbincang dengan masyarakat yang sedang melakukan kegiatan gotong royong pembangunan masjid. Juga bercengkerama dengan ibu-ibu majelis ta’lim yang sedang melakukan pengajian rutin.

Begitu antusiasnya masyarakat yang tidak mengetahui desanya akan dilalui rombongan. Hal ini mengakibatkan Walikota harus banyak berhenti mengayuh sepedanya untuk menyambut warga masyarakat yang ingin berjabat tangan dan meminta foto bersama. Meski demikian, Walikota yang dikenal ramah terhadap siapa pun ini dengan senang hati menerima kehadiran masyarakat. (yud)




PT KAI Kaji Usul Airin Tambah Jam Layanan

Kabar6-PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera melakukan kajian dan persiapan terkait usulan penambahan jam layanan rute stasiun Serpong-Duri hingga pukul 24.00 WIB.

Demikian dikatakan Humas PT KAI Daerah Operasi I, Mateta Rizalulhaq saat dihubungi kabar6.com, Minggu (21/10/2012). Menurutnya, saat ini PT KAI tengah gencar menambah armada, guna memperbaiki layanannya kepada masyarakat. 

“Tentunya sangat mungkin jam layanan untuk rute Stasiun Serpong-Duri ditambah hingga pukul 24.00 WIB. Tapi tentunya kita butuh persiapan dan pembahasan yang lebih matang terkait usulan itu,” ujar Mateta.

Menurutnya, kajian dan persiapan dibutuhkan mengingat penambahan jam operasional yang diusulkan, juga berkaitan dengan kesiapan sarana dan prasarana lainnya.

Ditanya soal kapan penambahan jam layanan itu bisa mulai direalisasikan, Mateta tidak berani memberi kepastian waktu. “Keputusan itu tentunya menjadi kewenangan pimpinan,” katanya.

Diketahui sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengusulkan agar PT KAI menambah jam layanan operasionalnya hingga pukul 24.00 WIB.

Usulan penambahan jalur tersebut disampaikan Airin saat menggelar rapat bersama Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiah dan Direktur PT KAI Ignatius Jonan, Sabtu (20/10) lalu.

“Usulan ini kami anggap mendesak, mengingat tingginya jumlah penumpang transportasi kereta api, khususnya di rute Serpong-Duri tersebut,” katanya.(tom migran/yud)

 




Solidaritas buat Unpam, Mahasiswa UMJ Blokir Jalan Ciputat

Kabar6-Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), menggelar aksi demonstrasi di depan kampus mereka, Jalan Ciputat Raya, Minggu (21/10/2012) dini hari.

Aksi yang mereka gelar ini adalah sebagai bentuk pengecaman terhadap intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian terhadap 11 mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang ditahan Polda Metro Jaya, terkait peristiwa bentrokan antara mahasiswa dan polisi di kampus tersebut, pada Kamis (18/10/2012)

Dalam orasinya, mahasiswa mengecam tindakan represif polisi terhadap mahasiswa Unpam yang ditahan, dan meminta rekan-rekan mereka segera dibebaskan.  “Kawan-kawan kita dipukuli,” teriak salah seorang demonstran dalam orasinya.

Dalam aksi ini, para mahasiswa UMJ itu meblokir separuh jalan Ciputat, sehingga kendaraan dari arah Lebak Bulus menuju Ciputat harus menggunakakan jalur yang berlawanan arah.

Selain itu, para mahasiswa juga melakukan pembakaran ban bekas di tengah jalan raya.dan menyandra mobil tanki BBM yang melintas

Dari pantauan dilapangan, tidak nampak satu polisi pun yang mengawal aksi unjuk rasa ini.(rani/roel)




Hari Ini, Aktivitas Perkuliahan di Unpam Kembali Normal

Kabar6-Pasca bentrokan antara mahasiswa dengan UNPAN dengan aparat kepolisian pada Kamis lalu, hari ini aktifitas perkulihan  kembali normal seperti biasa. Tak hanya itu, dua korban dalam aksi bentrok tersebut Feri dan Jundi kindisinya sudah membaik.

Mahasiswa sudah mulai kembali dapat melakukan kegiatan perkuliahan meski pada hari Juma kemarin sempat diliburkan.

Feri, korban luka tembak mengatakan,dirinya sudah menjalani operasi pengangkatan proyektil di perutnya. Ia kini masih dalam perawatan tim medis RSUD Tangerang Selatanh.

Sementara itu, kondisi Jundi juga sudah membaik , hanya saja ia sering merasakan pusing dan mual-mual.

Bentrok antara mahasiswa UNPAM dengan polisi terjadi Kamis kemarin.Sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka akibat akibat bentrokan tersebut.(rani)