1

PDIP dan Hanura Gelar Rakersus, Deklarasi Arsid-Intan Ditunda

Kabar6-Pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan, Arsid-Intan Nurul Hikmah, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditunda sampai besok.

 

Hal ini terkait Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tengah mengadakan Rapat Kerja Khusus (Rakersus). ** Baca juga: Besok, Deklarasi Arsid-Intan Dihadiri 1.000 Relawan

 

Muhamad Fatahilah, Tim Pemenangan Arsid-Intan, mengatakan kedua Parpol pengusung tersebut memang tengah menggelar Rakersus dengan agenda rekonsiliasi koalisi partai.

 

“Apalagi rekomendasi dari kedua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parpol pengusung itu keluar di waktu yang mepet dengan pendaftaran di Pasangan Calon di KPU Tangsel dan juga Rakersus ini juga menentukan susunan acara deklarasi untuk besok,” ucap pria yang akrab disapa Fatah ini saat dihubungi kabar6.com melalui telepon selulernya, Senin (27/7/2015).

 

Saat disinggung terkait isu Intan Nurul Hikmah menolak mendampingi Arsid maju di Pilkada kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini. Fatah menegaskan, berdasarkan surat rekomendasi DPP PDIP dan Hanura, dua partai itu sepakat mengusung Arsid-Intan Nurul Hikmah.

 

“Kami sudah menerima kedua surat rekomendasi dan Intan Nurul Hikmah telah menyatakan mendampingi Arsid maju di pesta demokrasi lima tahunan ini,” tegas Fatah lagi. ** Baca juga: Matodah: Wali Murid Korban Jaksa Gadungan Harus Lapor ke Polisi

 

Sebelumnya, Arsid-Intan Nurul Hikmah direncanakan mendaftar ke KPU Tangsel dan selanjutnya menggelar deklarasi di Taman Kota 2 Kecamatan Setu, tetapi karena kedua Parpol pengusung mengadakan Rakersus, pendaftaran dan deklarasi dilaksanakan di hari terakhir sesuai yang dijadwalkan KPU Tangsel.(ard)




Matodah: Wali Murid Korban Jaksa Gadungan Harus Lapor ke Polisi

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendidikan (Dindik) meminta kepada wali murid yang menjadi korban penipuan jaksa gadungan berinisial NDH untuk tidak takut melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian.

 

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangsel, Matodah, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan para wali murid yang mudah percaya oleh jaksa gadungan agar dapat memasukan anaknya ke sekolah negeri. ** Baca juga: Kejari Tigaraksa Bentuk Tim Selidiki Jaksa Gadungan

 

“Sebagai orangtua kita itu harus melihat kemampuan akademik anak, apakah itu memang bisa untuk masuk ke sekolah yang diinginkan, jadi tidak perlu ambil jalan pintas dan akhirnya kan jadi korban penipuan,” ucap Matodah kepada kabar6.com saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (27/7/2015).

 

Maka dari itu, sambung Matodah, para wali murid yang menjadi korban penipuan tidak usah takut melapor ke pihak Kepolisian agar pelakunya segera tertangkap dan tidak membuat resah wali murid.

 

Sedangkan untuk para Kepala Sekolah juga jangan takut dan mudah percaya bila ada orang yang menggunakan seragam instansi hukum tertentu ingin memasukan anak ke sekolah. ** Baca juga: Pasangan Kuda Hitam Ikhsan-Alin Didukung 10 Kursi

 

“Wali murid jangan takut lapor ke polisi, biar pelakunya tertangkap dan para Kepala Sekolah jangan mau bila ada yang ingin memasukan anak ke sekolah tidak melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.(ard)




Pasangan Kuda Hitam Ikhsan-Alin Didukung 10 Kursi

Kabar6-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menghadirkan kejutan dengan tampilnya pasangan calon Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra.

 

Pasangan kuda hitam ini diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Total jumlah kursi yang ada di parlemen Kota Tangsel mencapai 10 kursi. Rinciannya adalah Gerindra tujuh kursi dan Demokrat tiga kursi.

 

Pantauan di lapangan, pasangan calon yang memakai nama singkat Ikhsan-Alin ini datang menaiki mobil Jeep Rubicon. Saat tiba di Resto Kampung Anggrek, Buaran, Kecamatan Serpong, mereka disambut kesenenian Barongsai dan Palang Pintu.

 

“Suatu kehormatan bagi kehormatan bagi kami berdua untuk berdiri di panggung ini untuk mendeklarasikan pencalonan kami sebagai calon walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan,” kata Ikhsan, Senin (27/7/2015).

 

Di hadapan puluhan kader partai pengusung, Ikhsan mengucapkan banyak terima kasih kepada Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Keduanya diklaim memiliki idealisme sama mendukung secara pebuh dan kompak bagi mereka. ** Baca juga: 17 Mobil Damkar Padamkan Api di PT KMK Curug

 

“Saya dan Alin adalah dua orang yang punya latar belakang yang tepat. Saya seorang ekonom dan Alin seorang pengusaha. Dan kami sama-sama orang yang berkecimpung di dunia politik,” klaimnya.(yud)




Kejari Tigaraksa Bentuk Tim Selidiki Jaksa Gadungan

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, menerjunkan sejumlah tim dari Seksi Intelijen, guna menelusuri kebenaran informasi tentang adanya oknum Jaksa gadungan yang diduga melakukan aksi penipuan terhadap warga di Kota Tangerang Selatan.

 

Hal itu, diutarakan Kepala Kejari Tigaraksa, Maju Ambarita, kepada kabar6.com, Senin (27/7/2015). ** Baca juga: Jaksa Gadungan Resahkan Warga Tangsel

 

Kajari Maju menjelaskan, aksi jaksa gadungan itu tak hanya meresahkan warga, namun juga telah mencoreng nama baik lembaga yang dipimpinnya.

 

Apalagi, jaksa gadungan yang diketahui berinisial NDH tersebut, dalam menjalankan aksinya kerap mengenakan seragam lengkap korps Adhiyaksa.

 

“Ini, termasuk tindak pidana murni dan pelakunya harus di tangkap dan di hukum sesuai Undang- undang yang berlaku di negeri ini,” katanya.

 

Ditambahkan, pihaknya menyarankan kepada sejumlah warga yang telah menjadi korban dari NDH, untuk melaporkan ke pihak berwajib.

 

Pasalnya, jika dibiarkan pelaku kriminal itu dikhawatirkan akan terus mencari korban-korban baru lainnya. ** Baca juga: Deklarasi Pilkada, Airin: Anggap Saja Lebaran Dua Kali

 

“Jika dirugikan, warga seharusnya langsung melaporkan pelaku ke polisi. Dan, kasus seperti ini tak boleh di biarkan, karena takutnya pelaku terus berkeliaran mencari mangsa baru,” ujarnya.(ard/din)




Deklarasi Pilkada, Airin: Anggap Saja Lebaran Dua Kali

Kabar6-Bila biasanya kandidat bakal calon walikota memilih duduk di bangku sofa jejeran depan saat deklarasi, sikap berbeda ditunjukan oleh Airin Rachmi Diany.

 

Ia datang sejak awal di acara deklarasi pasangan calon di ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

Pantauan langsung di lapangan, Airin tampil anggun mengenakan dres panjang warna hijau tosca dengan jilbab warna serupa. Sejak datang ia sudah berdiri di depan pintu. Rupanya Airin menyambut tamu yang sudah berjejer panjang.

 

“Saya anggap kayak lebaran lagi, jadi dua kali lebarannya,” kata Airin kepada kabar6.com sambil menyalami tamu undangan satu per satu di Universitas Terbuka Convention Centre (UTCC), Pamulang, Senin (27/7/2015).

 

Seribuan tamu undangan yang hadir antara lain para elite dan pengurus partai politik, kader serta simpatisan.

 

Pada duet kedua kalinya dengan calon wakil walikota Benyamin Davnie di Pilkada kali ini Airin diusung oleh enam partai politik.

 

Ada 25 kursi total jumlah kekuatan di Parlemen Kota Tangsel yang mengusung pasang pengusung sebutan nama AMIN dan motto “Tangsel Rumah dan Kota Kita” ini.

 

Antara lain Golkar 9 kursi, PKS 5 kursi, PAN 3 kursi, PPP 2 kursi, NasDem 3 kursi dan PKB 3 kursi. ** Baca juga: PT KMK Global Sport di Curug Terbakar

 

“Tolong dibantu, harus lebih bagus lagi hasilnya dari yang lalu,” kata Airin kepada elite Partai Golkar. “Terima kasih, mohon dibantu ya,” tambahnya kepada kader partai berlambang Kabah.(yud/cep)




Pasangan Petahana Didukung 25 Kursi DPRD Tangsel

Kabar6-Pasangan calon walikota dan wakil walikota di Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany – Benyamin Davnie atau AMIN, secara resmi menggelar deklarasi untuk duet kembali di ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015.

 

Duet inkamben ini didukung oleh kekuatan enam partai politik. Masing-masing pengusungnya adalah Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

 

“Apa yang dicita-citakan oleh para penggagas pemekaran sebagai kota yang cerdas, modern dan religius akan terwujud,” kata Airin di Universitas Terbuka Convention Centre (UTCC) Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Senin (27/5/2015).

 

Berdasarkan catatan kabar6.com, jumlah kekuatan di Parlemen Kota Tangsel yang mengusung AMIN antara lain Golkar sembilan kursi, PKS lima kursi, PAN tiga kursi, PPP dua kursi, NasDem tiga kursi dan PKB tiga kursi.

 

Jumlah kursi legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel yang mendukung petahana totalnya mencapai 25 kursi.

 

“Ini menjadi motivasi atas kepercayaan yang sudah diberikan oleh partai politik kepada kami,” terang Benyamin. ** Baca juga: Pejabat Tangerang Galang Donasi Untuk Tolikara

 

Acara deklarasi yang dihadiri sedikitnya 1.000 orang kader dan pendukung parpol. Usai deklarasi dengan desain tata ruang dan panggung sederhana, pasangan AMIN langsung mendaftarkan diri secara resmi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel di Rawa Buntu, Kecamatan Serpong.(yud)




Ada Partai yang Datang dan Pergi di Pilkada Tangsel

Kabar6-Utak-atik peta politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin menarik disimak. Konstalasi yang terjadi bersifat dinamis.

 

Kondisi itu karena arah dukungan partai politik pengusung mengalami perubahan dari ajang serupa kali pertama digelar.

 

“Prediksi ada tiga pasangan bakal calon, sama dengan tahun lalu tapi tanpa pasangan dari jalur indenpenden,” kata Divisi Pokja Pencalonan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, Bambang Dwitoro, kepada k‎abar6.com, Minggu (26/7/2015) kemarin.

 

Berdasarkan catatan sejarah pesta demokrasi di kota termuda Tanah Jawara ini ada perubahan pengusungan. Jika pada Pilkada 2009 lalu Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

 

Kini dalam duet kali keduanya Banteng Moncong Putih absen. Sementara PDI-Perjuangan dikabarkan kini beralih mengusung pasangan Arsid dan Intan Nurul Hikmah.

 

Pasangan ini pun sama, ditinggalkan oleh partai berlambang Kabah. Partai pengusung yang dulu menjadi rival kini berlabuh ke pasangan yang memakai jargon AMIN adalah Partai Persatuan Pembangunan.

 

Pasangan ini juga ditinggalkan oleh Partai Gerindra, dan kini partai berlambang Kepala Burung Garuda itu berlabuh ke pasangan Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra. ** Baca juga: Soal PNS Bolos, Bupati Zaki Semprot SKPD

 

“Fakta politik ini mempertegas bahwa konstalasi di Kota Tangsel tidak statis dan selalu seru,” terang Yansah, warga Kabupaten Tangerang yang turut mengamati berlangsungnya demokrasi di Kota Tangsel.(yud)




Dua Pengedar Sabu Ciputat Ditangkap

Kabar6-Petugas Reserse Polsek Ciputat, meringkus dua pengedar narkotika jenis sabu-sabu di wilayahnya.

 

Keduanya, YF alias Fosoy (29) dan HN alkias Glen (26), diringkus di dua lokasi berbeda di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

Sumber kabar6.com di Polsek Ciputat mengungkap, penangkapan dilakukan tim Reserse, dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Ciputat, AKP Sujarwo SH.

 

Penangkapan pertama dilakukan terhadap YF di restoran cepat saji Mc Donald di Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat. Dari tangan YF, polisi mendapati satu paket kecil sabu-shabu.

 

Kepada polisi, YF mengaku bila barang haram itu didapat dari HN. Tak mau membuang waktu, petugas pun langsung memburu HN ke kediamannya di Pabuaran Timur, Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren.

 

Dari tangan HN, polisi berhasil mengamankan tiga paket sabu yang disimpan dalam mesin cuci. Kepada petugas, HN mengaku membeli barang terlarang itu dari pengedar bernama Romi. ** Baca juga: Warga Kelapa Dua Butuh Air Bersih

 

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat pasal 112 sub 117 UU RI No. 35 tentang Narkotika. “Kasusnya masih terus kami kembangkan,” ujar AKP Sujarwo, Minggu (26/7/2015).(cep)




Besok, Deklarasi Arsid-Intan Dihadiri 1.000 Relawan

Kabar6-Deklarasi pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Arsid-Intan Nurul Hikmah, yang akan dilaksanakan besok di Taman Kota 2, Kecamatan Setu, dipastikan dihadiri 1.000 orang relawan.

 

Muhamad Fatahilah, salah satu tim pemenangan Arsid-Intan, mengatakan relawan tersebut berasal dari tujuh kecamatan se-Tangsel.

 

Sebelum ke Taman Kota 2, relawan dari Ciputat Timur, Ciputat, Pamulang dan Pondok Aren, akan berkumpul terlebih dahulu di kediaman Arsid, untuk mengantar Arsid mendaftar ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

“Yah, kami tidak bisa menolak keinginan relawan untuk mengantar Pak Arsid mendaftar ke KPU. Karena relawan sangat antusias menyambut pesta demokrasi lima tahunan ini,” terang pria yang akrab disapa Fatah ini, saat dihubungi kabar6.com melalui telepon selularnya, Minggu (26/7/2015).

 

Usai mendaftar di KPU nanti, sambung Fatah, pasangan calon Arsid-Intan akan menuju lokasi deklarasi di Taman Kota 2. Disana relawan akan bergabung dengan relawan lainnya yang telah menunggu.

 

“Di beberapa titik atau simpul sepanjang jalan antara Kantor KPU dan Taman Kota 2 juga terdapat relawan yang siap menyambut saat Arsid-Intan melintas,” tutur Fatah. ** Baca juga: Jaksa Gadungan Resahkan Warga Tangsel

 

Seperti diketahui, Arsid yang berasal dari birokrat dan Intan Nurul Hikmah dari legislator telah mendapatkan dukungan dari dua Partai Politik (Parpol) besar, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).(ard)




Jaksa Gadungan Resahkan Warga Tangsel

Kabar6-Beberapa waktu belakangan ini, warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibuat resah dengan keberadaan Jaksa Gadungan yang mengaku bertugas di Tangerang.

Oknum tersebut berlagak bisa membantu warga mengatasi persoalan hukum, dengan imbalan sejumlah uang.

Informasi yang berhasil dihimpun Kabar6.com di lapangan, jaksa gadungan dimaksud berinisial NDH. Dalam aksinya, NDH selalu memakai seragam kejaksaan lengkap.

Bahkan, korban penipuannya bukan hanya warga, tetapi juga Kepala Sekolah sampai instansi pemerintahan di Kota Tangsel.

Hj Sumiati, warga Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, mengaku telah menjadi korban penipuan NDH, hingga dan mengalami kerugian materi mencapai puluhan juta.

“Yah namanya juga pakai seragam Kejaksaan lengkap, jadi saya percaya saja kalau NDH itu bisa membantu urusan saya,” ucap Hj Sumiati kepada Kabar6.com saat ditemui di kawasan Serpong, Minggu (26/7/2015).

Dia menuturkan, dirinya sangat terkejut saat ada tagihan untuk angsuran mobil dan ternyata NDH pertengahan bulan puasa sempat mengambil satu unit mobil di dealer dan memalsukan tanda tangan dirinya.

“Memang NDH itu pernah meminta fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) saya dan ternyata disalahgunakan untuk mengambil mobil baru di dealer, tetapi saya dengan tegas tidak mau membayarkan angsuran itu, bahkan ada satu unit sepeda motor anak saya yang juga belum dikembalikan oleh NDH,” ungkap Hj Sumiati lagi.

Selain itu, lanjut Hj Sumiati, NDH juga melancarkan aksi penipuannya dengan modus menjanjikan wali murid yang anaknya ingin masuk ke sekolah negeri unggulan ataupun Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di sejumlah instansi pemerintahan di kota pemekaran Kabupaten Tangerang ini. **Baca juga: RS Swasta di Kota Tangerang Kecewakan Pasien BPJS.

“Yah tentu saja para wali murid yang ingin anaknya masuk sekolah unggulan atau orang tua yang ingin anaknya jadi pegawai pemerintah percaya dan memberikan uang kepada NDH karena NDH dalam menjalankan aksinya tidak pernah lepas dari seragam Korps Adhyaksa tersebut,” ketusnya lagi.(ard)