1

Banjir di Kampung Bulak Mulai Surut

Warga Kampung Bulak menanti saat air banjir surut.(Fbi)

Kabar6-Banjir yang menggenangi Perumahan Kampung Bulak RT 004/02, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak Senin (29/8/2016), malam ini mulai surut.

Aktivitas warga yang sebelumnya seolah terhenti, kini menggeliat kembali. Ya, warga pun mulai membersihkan sisa-sisa banjir di rumahw arga.

Datin, Ketua RT setempat mengakui bila air banjir sudah semakin surut. Namun demikian, bukan tidak mungkin jika air akan kembali naik dan masuk ke pemukiman warga, mengingat tanggul yang jebol masih belum diperbaiki. **Baca juga: Perbaikan Tanggul di Pondok Aren Terkendala Cuaca.

“Alhamdulillah mas, malam ini air sudah sekarang. Tapi kita tetap waspada, bila sewaktu-waktu air kembali datang tiba-tiba,” ujarnya. **Baca juga: Waduh..! Kampung Bulak Kembali Dikepung Banjir.

Pantauan kabar6.com malam ini, dilokasi banjir tampak petugas BPBD Kota Tangsel dibantu para relawan dan dua buah perahu karet, masih siaga. Hal itu sebagai bentuk antisipasi, jika sewaktu-waktu muncul banjir susulan.(Fbi)




Perbaikan Tanggul di Pondok Aren Terkendala Cuaca

Tanggul yang jebol di Pondok Aren belum diperbaiki.(Fbi)

Kabar6-Proses perbaikan tanggul yang jebol di wilayah Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bakal dihadang kendala cuaca yang kurang bersahabat.

Warga sekitar mesti ekstra waspada terhadap ancaman banjir akibat meluapkan aliran Kali Angke yang ada di sekitar Perumahan Pondok Maharta dan Kampung Bulak, Kelurahan Pondok Kacang Timur.

Informasi yang diterima kabar6.com dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Ciputat, hingga lusa wilayah Kecamatan Pondok Aren ‎diprediksi sepanjang hari akan diguyur hujan.

Juru bicara Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Imanuddin mengatakan, bahwa perbaikan secara permanen dapat dilakukan setelah adanya penanganan darurat.

Penanganan sementara yang dilakukan yakni memasang karung berisi pasir atau bronjong. “Bronjong dipasangi di titik lokasi jebolnya turab. Dan itu sifatnya hanya sementara, sambil menunggu cuaca bagus,” katanya. **Baca juga: Waduh..! Kampung Bulak Kembali Dikepung Banjir.

Imanuddin bilang, jika langsung dilakukan perbaikan tanpa melihat serta mendapat info pasti terkait cuaca tidaklah tepat. Dikhawatirkan, maka jika terjadi hujan dan banjir susulan pekerjaan perbaikan menjadi mubazir. **Baca juga: BMKG: Hingga Lusa Wilayah Banten Diguyur Hujan.

“Maka turap yang telah dibangun akan hancur, karena butuh beberapa hari untuk proses pengeringan pasangan turap‎,” bilangnya.(yud)




BMKG: Hingga Lusa Wilayah Banten Diguyur Hujan

Hujan lebat di Jalan I‎r H Djuanda, Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Prakiraan cuaca di seluruh wilayah Provinsi Banten hingga lusa tidak bersahabat. B‎adan Meteoroli Klimatologi dan Geofisika memberi isyarat, agar besok jangan lupa untuk membawa mantel atau payung sebelum beraktivitas.

Balai Besar Wilayah II Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lewat surat elektronik yang diterima kabar6.com, Senin (29/8/2016) menginformasikan bahwa seluruh wilayah di Banten bakal diguyur hujan.

Lokasi wilayah yang akan diguyur hujan lebat antara lain, Pandeglang, Rangkas Bitung, Tigaraksa, Serang, Ciruas, Lebak, dan Gunung Kencana‎. **Baca juga: Bayi Pemakan Ular di Banten Butuh Biaya Berobat.

Sedangkan hujan sedang diperkirakan akan terjadi di wilayah Tangerang, Cilegon, Labuhan, Carita, Anyer, Bojonegara dan Merak. **Baca juga: Waduh..! Kampung Bulak Kembali Dikepung Banjir.

Wilayah lainnya seperti di Malimping, Bayah dan Binuangeun hanya akan dihuyur hujan ringan. Suhu udara di semua wilayah berkisar antara 23-33 persen. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Kampung Bulak Pasrah.

Kelembaban mencapai 65-95 persen dengan kecepatan angin 20 kilometer per jam. Arah angin berasal dari Barat dan Barat Daya.(yud)




Waduh..! Kampung Bulak Kembali Dikepung Banjir

Banjir yang kembali merendam pemukiman warga di Kampung Bulak.(Fbi)

Kabar6-Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini belum melakukan perbaikan tanggung jebol di Kampung Bulak, RT 004/02, Kecamatan Pondok Aren.

Akibatnya, pemukiman warga kembali terendam. Bahkan, luapan air dari anak Kali Angke tersebut, kini sudah setingggi lutut orang dewasa, Senin (29/8/2016) sore.

Pantauan kabar6.com di lokasi banjir, air mulai datang sekitar jam 14:00 WIB. Derasnya luapan air membuat akses jalan di dalam perumahan terendam kembali. Dan kini, air juga mulai merembet masuk ke dalam pemukiman warga.

Imam, salah seorang warga mengaku sudah jengkel karena lambatnya penangan tanggul yang jebol. “Ini saya baru semalam kelar mindain barang. Sekarang kita pindahin lagi barangnya,” ujar Imam. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Kampung Bulak Pasrah.

Genangan air dari anak Kali Angke ini juga terlihat di akses jalan di depan Perumahan Kampung Bulak yang menuju ke Perumahan Pondok Maharta. **Baca juga: Surati Megawati, AMPB Sambangi DPP PDI Perjuangan.

Akibat genangan tersebut, sejumlah kendaraan khususnya roda dua pun mogok karena berusaha nekat menerobos genangan air.(Fbi)




Warga Tangsel Keluhkan Arogansi Debt Collector

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Keberadaan sekelompok debt collector di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin dikeluhkan warga.

Mereka sebagai pihak ketiga dari perusahaan jasa pembayaran kendaraan bermotor atau leasing kerap mengancam warga, selaku kreditur pada salah satu leasing kenderaan bermotor.

Sugiyat, salah satu pengurus Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Muncul, Kecamatan Muncul menga‎takan, keberadaan debt collector sudah meresahkan.

Mereka sering kali menakut-nakuti warga yang menunggak cicilan motor kepada perusahaan leasing.

“Saya sering mendapat pengaduan dari‎ warga. Bukan hanya sekali, dan warga pada ketakutan,” katanya saat menghadiri acara Pembinaan Wilayah Tingkat Kecamatan Setu, Senin (29/8/2016).

Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Operasional dan Ketertiban Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel, Hariyadi S menerangkan, bagi warga yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari debt collector bisa mengadu ke polisi.

Sebab, setiap warga negara berhak mendapat keamanan serta kenyamanan. “Langsung saja adukan ke aparat kepolisian terdekat,” terangnya.‎

Menurut Hariyadi, dalam perjanjian antara kreditur dengan debitur tentunya sudah tertuang dalam nota kesepakatan. **Baca juga: Hipnotis “Megawati”, Dua Pria Disergap di Bintaro Jaya Xchange.

Ia bilang, sekelompok debt collector tidak punya dasar hukum yang kuat untuk mengambil barang milik warga secara paksa. Prilaku para debt collector yang meresahkan telah melanggar Kitab Undang-undang Hukum Pidana. **Baca juga: Memi, Pemuda Desa Saga yang Buta Usai Operasi di RSUD Balaraja.

“Mengancam, menakut-nakuti orang‎. Karena yang namanya hutang kan ada mekanismenya sesuai dengan perjanjian antara warga dengan leasing,” tambahnya.(yud)




Hipnotis “Megawati”, Dua Pria Disergap di Bintaro Jaya Xchange

Dua pelaku hinotis diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Komplotan pelaku hipnotis  diamankan Satreskrim Polsek Pondok Aren dikawasan Bintaro Jaya Xchange, Sektor VII, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan  Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Komplotan penjahat yang terdiri dari dua orang itu masing-masing berinisial NT (32) dan MA (30), keduanya diketahui sebagai warga Pagar Alam Selatan, Sumatera Selatan.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri saat dikonfirmasi Senin (29/8/2016) mengatakan, penangkapan kedua pelaku sedianya dilakukan pada Minggu (28/8/2016) kemarin.

Para pelaku beraksi memperdaya korbannya pada Rabu (27/8/2016) lalu, di halaman Pizza Hut Bintaro Jaya Xchange.

Dalam aksinya, kedua pelaku mendatangi korbannya, seorang wanita bernama Megawati. Keduanya berpura-pura baru datang dari Kalimantan, dan mengaku mendapat mandat untuk menyerahkan benda pusaka.

Kemudian, pelaku meminta korban untuk membeli telur dan jeruk nipis. Namun, sebelum pergi korban sudah diwajibkan untuk melepas dan menitipkan perhiasannya kepada pelaku. **Baca juga: Disdukcapil Tangsel dan Tangerang Lemburkan Pegawai.

“Selain perhiasan, korban juga menitipkan handphone. Begitu korban membeli telur, korban tersadar dan langsung melaporkan kedua pelaku kepada petugas keamanan setempat,” ujarnya. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Kampung Bulak Pasrah.

Selanjutnya, petugas keamanan menyerahkan keduanya ke Polsek Pondok Aren. Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Pondok Aren.(yud/cep)




Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Kampung Bulak Pasrah

Tanggul yang jebol dibelakang Perumahan Kampung Bulak.(Fbi)

Kabar6-Tanggul jebol di belakang Perumahan Kampung Bulak Rt 004/02, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel),  hingga Senin (29/08/2016) siang masih belum diperbaiki.

Padahal, sebelumnya Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel,‎ Retno Prawati, janji akan memperbaiki kerusakan tanggul tersebut hari ini.

Pantauan kabar6.com dilokasi, sejumlah pekerja saat ini justru memperbaiki tanggul di depan akses jalan menuju perumahan.

Sementara, tanggul jebol di belakang perumahan yang kerusakannya lebih parah, masih belum ditangani.

Sejumlah warga Kampung Bulak pun sangat menyayangkan belum diperbaikinya tanggul di bagian belakang perumahan hingga saat ini.

Nanang, salah seorang warga setempat mengaku hanya bisa pasrah melihat kondisi tanggul yang belum diperbaiki tersebut.

“Ya saya pasrah mas, mau gimana lagi padahal warga sudah mengajukan perbaikan,” ujar Nanang.

Nanang bahkan mengaku sudah lelah terus-menerus memindahkan barang-barang keatas rumahnya, setiap kali hujan turun deras yang berujung terjadinya banjir.

Sementara itu, Datin ketua RT 004/02 mengatakan, jika sejauh ini para pejabat hanya memantau kondisi tanggul. “Terakhir tadi pagi Pak Lurah yang datang kesini. Itupun cuma ninjau doang,” tutur Datin. **Baca juga: DBMSDA Tangsel Janji Perbaiki Tanggul Jebol Besok.

Sedangkan pihak DBMSDA Kota Tangsel beserta pelaksana proyek yangd atang ke lokasi, sejauh ini hanya berjanji akan cepat memperbaiki tanggul yang jebol di bagian belakang perumahan tersebut. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Pondok Aren Resah.

Saat ini, sejumlah wilayah di Tangsel masih terus diguyur hujan bercampur angin, termasuk dikawasan Perumahan Kampung Bulak. Itu artinya, bukan tidak mungkin banjir akan kembali menggenangi perumahan tersebut.(Fbi)




Disdukcapil Tangsel dan Tangerang Lemburkan Pegawai

Warga Tangsel lakukan perekaman KTP-El.(fbi)

Kabar6-Dinas Kependudukan‎ dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Tangerang, melemburkan pegawainya untuk melayani proses perekaman dan percetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Langkah lembur pegawai Disdukcapil itu ditempuh, guna mengejar target rampungnya proses perekaman dan pencetakan e-KTP hingga 30 September mendatang, sebagaimana yang ditetapkan Kementerian Dalam Negri (Kemendagri).

Perihal lemburnya pegawai Disdukcapil pada libur akhir pekana itu, dibenarkan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrullah.

“Dari laporan yang kami terima, memang ada pegawai Disdukcapil di Kota Tangsel dan Kota Tangerang, yang lembur di akhir pekan,” katanya, Minggu (28/8/2016).

Seperti halnya layanan perekaman e-KTP yang digelar di Kecamatan Pondok Aren dan Ciputat Timur. Layanan sedianya sudah dibuka sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB itu, ramai didatangi warga sekitar.

“Iya udah tahu (batas akhir perekaman). Makanya daftar sekarang,” kata Fariz (35), warga Kecamatan Ciputat Timur. Ia beralasan, selama ini masih memakai KTP konvensional lantaran tidak punya waktu luang untuk melakukan perekaman. **Baca juga: Maling Motor, Pemuda Ini Disergap Polsek Cisoka.

Ditambah lagi, segala persyaratan kelengkapan dokumen yang rumit membuat dirinya malas mengurus e-KTP. “Kalau sekarang kan cukup bawa kartu keluarga dan KTP yang lama saja. Jadi lebih mudah, mumpung hari libur,” tambah Fariz. **Baca juga: DBMSDA Tangsel Janji Perbaiki Tanggul Jebol Besok.

Sedianya, Disdukcapil Kota Tangsel merekap, pada Sabtu kemarin ada 221 orang warga Kecamatan Pondok Aren‎ melakukan perekaman KTP-Elektronik. **Baca juga: Polsek Ciputat Bekuk Tiga Pengedar Ganja di Pamulang.

Sementara, pada hari berikutnya di Kecamatan Ciputat Timur‎ sebanyak 524 orang sekitar juga tak ingin ketinggalan mendaftarkan diri.(yud)




Polsek Ciputat Bekuk Tiga Pengedar Ganja di Pamulang

Pngedar ganja yang disergap Polsek Ciputat.(cep)

Kabar6-Tiga anggota sindikat pengedar narkoba jenis ganja, disergap jajaran petugas Reskrim Polsek Ciputat, Minggu (28/8/2016).

Ketiganya masing-masing berinisial IM (24), DH (21) dan Rh alias Gobang (25), disergap petugas di Jalan Oscar, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (28/8/2016).

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengungkapkan, penangkapan ketiga pengedar yang kerap beroperasi di wilayah Pamulang itu, bermula dari informasi warga, yang kesal dengan ulah pelaku. **Baca juga: Rendam Ratusan Rumah, Banjir Putus Akses Tangerang-Jakarta.

Berbekal informasi tersebut, petugas berhasil menangkap dua pelaku, masing-masing IM dan DH. Dari mulut keduanya, petugas kembali merinkus Gobang. **Baca juga: Maling Motor, Pemuda Ini Disergap Polsek Cisoka.

“Dari tangan para pelaku diamankan sebanyak 13 paket ganja siap edar, dengan harga per paket sebesar Rp50 ribu,” kata Mansuri. **Baca juga: DBMSDA Tangsel Janji Perbaiki Tanggul Jebol Besok.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, kini ketiga tersangka berikut barang bukti ganja diamankan di Polsek Ciputat.(yud/cep)




DBMSDA Tangsel Janji Perbaiki Tanggul Jebol Besok

Tanggul yang jebol di Kecamatan Pondok Aren, Tangsel.(yud)

Kabar6-Konstruksi tanggul yang jebol di dua titik lokasi Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dijanjikan segera diperbaiki.

Akibat jebolnya tanggul ratusan kepala keluarga di kawasan itu rumahnnya terendam banjir.

“Besok langsung dibangun lagi,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel,‎ Retno Prawati kepada kabar6.com, Minggu (28/8/2016).

Ia jelaskan, sejak semalam telah mengerahkan anak buahnya untuk meninjau langsung ke lokasi banjir. Titik tanggul ‎yang jebol di perumahan Pondok Maharta mencapai 50 meter dan Kampung Bulak 5 meter.

Retno sebutkan, pada 2013 lalu tanggul di Pondok Maharta ‎pernah jebol. Kemudian oleh Pemerintah Provinsi Banten sempat diperbaiki, dan kini kembali jebol.

“Tapi enggak apa, ya kita yang perbaiki lagi besok. Pakai batu kali dan dibangun lebih kuat lagi konstruksinya,” jelasnya. **Baca juga: Rendam Ratusan Rumah, Banjir Putus Akses Tangerang-Jakarta.

Menurutnya, untuk penanganan perbaikan tanggul yang jebol tidak bisa langsung dilakukan. Pihaknya mesti menunggu air surut dan situasi cuaca cerah. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Pondok Aren Resah.

Retno bilang, yang bisa dilakukan pada saat terjadinya banjir yaitu proses evakuasi dan penanganan darurat atau penanganan sementara‎. **Baca juga: Maling Motor, Pemuda Ini Disergap Polsek Cisoka.

“Sekarang sudah ditangani, dan air sudah surut. Makanya besok akan langsung kami perbaiki,” tambahnya.(yud)