1

OYK di Tangsel “Jaring” WN Australia

OYK yang digelar di Jalan Bintaro, Pondok Aren, Tangsel.(Fbi)

Kabar6-Pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali menggelar Operasi Yustisi Kependudukan (OYK).

Pada OYK yang digelar di Jalan Bintaro, Pondok Aren, Senin (29/8/2016), petugas menjatuhkan sanksi denda kepada warga pengendara yang kedapatan tidak membawa atau memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Kabid Kependudukan pada Disdukcapil Kota Tangsel, Heru Sudarmanto mengatakan, dari total 3.127 pengendara motor yang diperiksa, sebanyak 114 orang diataranya tidak membawa KTP, termasuk seorang warga asal Australia. **Baca juga: Edarkan Upal, Dua Pria Gaek Ini Disergap Polsek Pondok Aren.

Dan, bagi para pelanggar KTP, petugas menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp25 ribu hingga Rp50 ribu, tentunya setelah menjalani sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di tempat. **Baca juga: Dua Begal Bersamurai Disergap Resmob Polsek Mauk.

“OYK ini akan terus kami gelar guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya membawa e-KTP dan kartu identitas lainnya saat berpergian. Tentunya, aturan ini berlaku bagi yang telah berumur 17 tahun,” ujar Heru. **Baca juga: Pemkot Tangerang Buka Layanan e-KTP Sabtu-Minggu.

Sementara, Anwar (39), salah seorang pengendara yang terjaring OYK mengaku, jika dirinya disanksi denda Rp25 ribu, karena masih menggunakan KTP model lama. Padahal, e-KTP yang ia  buat sejak dua tahun lalu, belum juga jadi. **Baca juga: Batas Akhir Pengurusan e-KTP 30 September.

“e-KTP saya belum jadi mas, ya jadi saya kena denda 25 ribu deh” ujar Anwar.(Fbi)




Edarkan Upal, Dua Pria Gaek Ini Disergap Polsek Pondok Aren

Dua kakek pengedar upal yang ditangkap.(cep)

Kabar6-Komplotan pria gaek pengedar uang palsu (Upal) kembali beroperasi di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kali ini, petugas Unit Reskrim Polsek Pondok Aren menyergap dua pelaku pengedar sekaligus mengamankan upal pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu senilai Rp6,5 juta.

Kedua pelaku masing-masing adalah, SH alias Yanto (65) warga asal Tampingan, Desa Kedungwungu, Jatinegara, Kabupaten Tegal Jawa Tengah, dan Rosid (61), warga Pengasinan, Depok, Jawa Barat.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Indra Ranudikarta mengungkapkan, terungkapnya kasus tersebut bermula dari laporan warga, yang telah menerima uang palsu dari pelaku.

“Pertama kita sergap Yanto, dengan barang bukti berupa upal pecahan Rp50 ribu dan Rp 100.000 berjumlah Rp 4,5 juta,” kata Indra saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (29/8/2016). **Baca juga: Polda Banten Tangkap KMT Elektra Angkut 400 Ribu Liter BBM Ilegal.

Selanjutnya, dari hasil interogasi, pelaku mengaku mendapatkan upal dari rekannya yang bernama Rosid. Dari tangan pelaku ini, disita upal pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu dengan jumlah total Rp2 juta. **Baca juga: Banjir di Kampung Bulak Mulai Surut.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap keduanya, pelaku mengakui bila upal tersebut dibuat sendiri di rumah tersangka Rosid, di bilangan Depok. **Baca juga: Dua Begal Bersamurai Disergap Resmob Polsek Mauk.

“Setelah kami geledah di rumah Rosid, kami dapati peralatan untuk membuat upal, seperti printer, tinta dan cat. KIni, keduanya masih kami periksa di Mapolsek,” ujarnya.(yud/cep)




Banjir di Kampung Bulak Mulai Surut

Warga Kampung Bulak menanti saat air banjir surut.(Fbi)

Kabar6-Banjir yang menggenangi Perumahan Kampung Bulak RT 004/02, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak Senin (29/8/2016), malam ini mulai surut.

Aktivitas warga yang sebelumnya seolah terhenti, kini menggeliat kembali. Ya, warga pun mulai membersihkan sisa-sisa banjir di rumahw arga.

Datin, Ketua RT setempat mengakui bila air banjir sudah semakin surut. Namun demikian, bukan tidak mungkin jika air akan kembali naik dan masuk ke pemukiman warga, mengingat tanggul yang jebol masih belum diperbaiki. **Baca juga: Perbaikan Tanggul di Pondok Aren Terkendala Cuaca.

“Alhamdulillah mas, malam ini air sudah sekarang. Tapi kita tetap waspada, bila sewaktu-waktu air kembali datang tiba-tiba,” ujarnya. **Baca juga: Waduh..! Kampung Bulak Kembali Dikepung Banjir.

Pantauan kabar6.com malam ini, dilokasi banjir tampak petugas BPBD Kota Tangsel dibantu para relawan dan dua buah perahu karet, masih siaga. Hal itu sebagai bentuk antisipasi, jika sewaktu-waktu muncul banjir susulan.(Fbi)




Perbaikan Tanggul di Pondok Aren Terkendala Cuaca

Tanggul yang jebol di Pondok Aren belum diperbaiki.(Fbi)

Kabar6-Proses perbaikan tanggul yang jebol di wilayah Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bakal dihadang kendala cuaca yang kurang bersahabat.

Warga sekitar mesti ekstra waspada terhadap ancaman banjir akibat meluapkan aliran Kali Angke yang ada di sekitar Perumahan Pondok Maharta dan Kampung Bulak, Kelurahan Pondok Kacang Timur.

Informasi yang diterima kabar6.com dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Ciputat, hingga lusa wilayah Kecamatan Pondok Aren ‎diprediksi sepanjang hari akan diguyur hujan.

Juru bicara Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Imanuddin mengatakan, bahwa perbaikan secara permanen dapat dilakukan setelah adanya penanganan darurat.

Penanganan sementara yang dilakukan yakni memasang karung berisi pasir atau bronjong. “Bronjong dipasangi di titik lokasi jebolnya turab. Dan itu sifatnya hanya sementara, sambil menunggu cuaca bagus,” katanya. **Baca juga: Waduh..! Kampung Bulak Kembali Dikepung Banjir.

Imanuddin bilang, jika langsung dilakukan perbaikan tanpa melihat serta mendapat info pasti terkait cuaca tidaklah tepat. Dikhawatirkan, maka jika terjadi hujan dan banjir susulan pekerjaan perbaikan menjadi mubazir. **Baca juga: BMKG: Hingga Lusa Wilayah Banten Diguyur Hujan.

“Maka turap yang telah dibangun akan hancur, karena butuh beberapa hari untuk proses pengeringan pasangan turap‎,” bilangnya.(yud)




BMKG: Hingga Lusa Wilayah Banten Diguyur Hujan

Hujan lebat di Jalan I‎r H Djuanda, Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Prakiraan cuaca di seluruh wilayah Provinsi Banten hingga lusa tidak bersahabat. B‎adan Meteoroli Klimatologi dan Geofisika memberi isyarat, agar besok jangan lupa untuk membawa mantel atau payung sebelum beraktivitas.

Balai Besar Wilayah II Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lewat surat elektronik yang diterima kabar6.com, Senin (29/8/2016) menginformasikan bahwa seluruh wilayah di Banten bakal diguyur hujan.

Lokasi wilayah yang akan diguyur hujan lebat antara lain, Pandeglang, Rangkas Bitung, Tigaraksa, Serang, Ciruas, Lebak, dan Gunung Kencana‎. **Baca juga: Bayi Pemakan Ular di Banten Butuh Biaya Berobat.

Sedangkan hujan sedang diperkirakan akan terjadi di wilayah Tangerang, Cilegon, Labuhan, Carita, Anyer, Bojonegara dan Merak. **Baca juga: Waduh..! Kampung Bulak Kembali Dikepung Banjir.

Wilayah lainnya seperti di Malimping, Bayah dan Binuangeun hanya akan dihuyur hujan ringan. Suhu udara di semua wilayah berkisar antara 23-33 persen. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Kampung Bulak Pasrah.

Kelembaban mencapai 65-95 persen dengan kecepatan angin 20 kilometer per jam. Arah angin berasal dari Barat dan Barat Daya.(yud)




Waduh..! Kampung Bulak Kembali Dikepung Banjir

Banjir yang kembali merendam pemukiman warga di Kampung Bulak.(Fbi)

Kabar6-Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini belum melakukan perbaikan tanggung jebol di Kampung Bulak, RT 004/02, Kecamatan Pondok Aren.

Akibatnya, pemukiman warga kembali terendam. Bahkan, luapan air dari anak Kali Angke tersebut, kini sudah setingggi lutut orang dewasa, Senin (29/8/2016) sore.

Pantauan kabar6.com di lokasi banjir, air mulai datang sekitar jam 14:00 WIB. Derasnya luapan air membuat akses jalan di dalam perumahan terendam kembali. Dan kini, air juga mulai merembet masuk ke dalam pemukiman warga.

Imam, salah seorang warga mengaku sudah jengkel karena lambatnya penangan tanggul yang jebol. “Ini saya baru semalam kelar mindain barang. Sekarang kita pindahin lagi barangnya,” ujar Imam. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Kampung Bulak Pasrah.

Genangan air dari anak Kali Angke ini juga terlihat di akses jalan di depan Perumahan Kampung Bulak yang menuju ke Perumahan Pondok Maharta. **Baca juga: Surati Megawati, AMPB Sambangi DPP PDI Perjuangan.

Akibat genangan tersebut, sejumlah kendaraan khususnya roda dua pun mogok karena berusaha nekat menerobos genangan air.(Fbi)




Warga Tangsel Keluhkan Arogansi Debt Collector

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Keberadaan sekelompok debt collector di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin dikeluhkan warga.

Mereka sebagai pihak ketiga dari perusahaan jasa pembayaran kendaraan bermotor atau leasing kerap mengancam warga, selaku kreditur pada salah satu leasing kenderaan bermotor.

Sugiyat, salah satu pengurus Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Muncul, Kecamatan Muncul menga‎takan, keberadaan debt collector sudah meresahkan.

Mereka sering kali menakut-nakuti warga yang menunggak cicilan motor kepada perusahaan leasing.

“Saya sering mendapat pengaduan dari‎ warga. Bukan hanya sekali, dan warga pada ketakutan,” katanya saat menghadiri acara Pembinaan Wilayah Tingkat Kecamatan Setu, Senin (29/8/2016).

Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Operasional dan Ketertiban Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel, Hariyadi S menerangkan, bagi warga yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari debt collector bisa mengadu ke polisi.

Sebab, setiap warga negara berhak mendapat keamanan serta kenyamanan. “Langsung saja adukan ke aparat kepolisian terdekat,” terangnya.‎

Menurut Hariyadi, dalam perjanjian antara kreditur dengan debitur tentunya sudah tertuang dalam nota kesepakatan. **Baca juga: Hipnotis “Megawati”, Dua Pria Disergap di Bintaro Jaya Xchange.

Ia bilang, sekelompok debt collector tidak punya dasar hukum yang kuat untuk mengambil barang milik warga secara paksa. Prilaku para debt collector yang meresahkan telah melanggar Kitab Undang-undang Hukum Pidana. **Baca juga: Memi, Pemuda Desa Saga yang Buta Usai Operasi di RSUD Balaraja.

“Mengancam, menakut-nakuti orang‎. Karena yang namanya hutang kan ada mekanismenya sesuai dengan perjanjian antara warga dengan leasing,” tambahnya.(yud)




Hipnotis “Megawati”, Dua Pria Disergap di Bintaro Jaya Xchange

Dua pelaku hinotis diamankan polisi.(cep)

Kabar6-Komplotan pelaku hipnotis  diamankan Satreskrim Polsek Pondok Aren dikawasan Bintaro Jaya Xchange, Sektor VII, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan  Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Komplotan penjahat yang terdiri dari dua orang itu masing-masing berinisial NT (32) dan MA (30), keduanya diketahui sebagai warga Pagar Alam Selatan, Sumatera Selatan.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri saat dikonfirmasi Senin (29/8/2016) mengatakan, penangkapan kedua pelaku sedianya dilakukan pada Minggu (28/8/2016) kemarin.

Para pelaku beraksi memperdaya korbannya pada Rabu (27/8/2016) lalu, di halaman Pizza Hut Bintaro Jaya Xchange.

Dalam aksinya, kedua pelaku mendatangi korbannya, seorang wanita bernama Megawati. Keduanya berpura-pura baru datang dari Kalimantan, dan mengaku mendapat mandat untuk menyerahkan benda pusaka.

Kemudian, pelaku meminta korban untuk membeli telur dan jeruk nipis. Namun, sebelum pergi korban sudah diwajibkan untuk melepas dan menitipkan perhiasannya kepada pelaku. **Baca juga: Disdukcapil Tangsel dan Tangerang Lemburkan Pegawai.

“Selain perhiasan, korban juga menitipkan handphone. Begitu korban membeli telur, korban tersadar dan langsung melaporkan kedua pelaku kepada petugas keamanan setempat,” ujarnya. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Kampung Bulak Pasrah.

Selanjutnya, petugas keamanan menyerahkan keduanya ke Polsek Pondok Aren. Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Pondok Aren.(yud/cep)




Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Kampung Bulak Pasrah

Tanggul yang jebol dibelakang Perumahan Kampung Bulak.(Fbi)

Kabar6-Tanggul jebol di belakang Perumahan Kampung Bulak Rt 004/02, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel),  hingga Senin (29/08/2016) siang masih belum diperbaiki.

Padahal, sebelumnya Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel,‎ Retno Prawati, janji akan memperbaiki kerusakan tanggul tersebut hari ini.

Pantauan kabar6.com dilokasi, sejumlah pekerja saat ini justru memperbaiki tanggul di depan akses jalan menuju perumahan.

Sementara, tanggul jebol di belakang perumahan yang kerusakannya lebih parah, masih belum ditangani.

Sejumlah warga Kampung Bulak pun sangat menyayangkan belum diperbaikinya tanggul di bagian belakang perumahan hingga saat ini.

Nanang, salah seorang warga setempat mengaku hanya bisa pasrah melihat kondisi tanggul yang belum diperbaiki tersebut.

“Ya saya pasrah mas, mau gimana lagi padahal warga sudah mengajukan perbaikan,” ujar Nanang.

Nanang bahkan mengaku sudah lelah terus-menerus memindahkan barang-barang keatas rumahnya, setiap kali hujan turun deras yang berujung terjadinya banjir.

Sementara itu, Datin ketua RT 004/02 mengatakan, jika sejauh ini para pejabat hanya memantau kondisi tanggul. “Terakhir tadi pagi Pak Lurah yang datang kesini. Itupun cuma ninjau doang,” tutur Datin. **Baca juga: DBMSDA Tangsel Janji Perbaiki Tanggul Jebol Besok.

Sedangkan pihak DBMSDA Kota Tangsel beserta pelaksana proyek yangd atang ke lokasi, sejauh ini hanya berjanji akan cepat memperbaiki tanggul yang jebol di bagian belakang perumahan tersebut. **Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Pondok Aren Resah.

Saat ini, sejumlah wilayah di Tangsel masih terus diguyur hujan bercampur angin, termasuk dikawasan Perumahan Kampung Bulak. Itu artinya, bukan tidak mungkin banjir akan kembali menggenangi perumahan tersebut.(Fbi)




Disdukcapil Tangsel dan Tangerang Lemburkan Pegawai

Warga Tangsel lakukan perekaman KTP-El.(fbi)

Kabar6-Dinas Kependudukan‎ dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Tangerang, melemburkan pegawainya untuk melayani proses perekaman dan percetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Langkah lembur pegawai Disdukcapil itu ditempuh, guna mengejar target rampungnya proses perekaman dan pencetakan e-KTP hingga 30 September mendatang, sebagaimana yang ditetapkan Kementerian Dalam Negri (Kemendagri).

Perihal lemburnya pegawai Disdukcapil pada libur akhir pekana itu, dibenarkan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrullah.

“Dari laporan yang kami terima, memang ada pegawai Disdukcapil di Kota Tangsel dan Kota Tangerang, yang lembur di akhir pekan,” katanya, Minggu (28/8/2016).

Seperti halnya layanan perekaman e-KTP yang digelar di Kecamatan Pondok Aren dan Ciputat Timur. Layanan sedianya sudah dibuka sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB itu, ramai didatangi warga sekitar.

“Iya udah tahu (batas akhir perekaman). Makanya daftar sekarang,” kata Fariz (35), warga Kecamatan Ciputat Timur. Ia beralasan, selama ini masih memakai KTP konvensional lantaran tidak punya waktu luang untuk melakukan perekaman. **Baca juga: Maling Motor, Pemuda Ini Disergap Polsek Cisoka.

Ditambah lagi, segala persyaratan kelengkapan dokumen yang rumit membuat dirinya malas mengurus e-KTP. “Kalau sekarang kan cukup bawa kartu keluarga dan KTP yang lama saja. Jadi lebih mudah, mumpung hari libur,” tambah Fariz. **Baca juga: DBMSDA Tangsel Janji Perbaiki Tanggul Jebol Besok.

Sedianya, Disdukcapil Kota Tangsel merekap, pada Sabtu kemarin ada 221 orang warga Kecamatan Pondok Aren‎ melakukan perekaman KTP-Elektronik. **Baca juga: Polsek Ciputat Bekuk Tiga Pengedar Ganja di Pamulang.

Sementara, pada hari berikutnya di Kecamatan Ciputat Timur‎ sebanyak 524 orang sekitar juga tak ingin ketinggalan mendaftarkan diri.(yud)