1

Pria Taiwan Tewas di Kamar Mandi Panti Pijat Tangsel

Petugas memasang garis polisi di Refleksi Cinta Sehat.(yud)

Kabar6-Yi Chu Sheu (43), seorang pria asal Taiwan, ditemukan tewas di kamar mandi Refleksi Cinta Sehat yang berlokasi di Ruko Golden Boulevard, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Belum diketahui pasti apa yang menjadi pemicu tewasnya pria warga Nagara Asing (WNA) tersebut. Namun, sebelum ditemukan tewas, Yi Chu Sheu sedianya baru saja dipijat selama 90 menit.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengungkapkan, berawal ketika Yi yang diketahui sebagai pelanggan di tempat reflexy tersebut, datang minta dipijat. Ia menikmati layanan refleksi tradisional dipandu oleh seorang terapis bernama Saminah.

“WNA‎ itu selama 90 menit refleksi dan selesai langsung mandi,” katanya kepada kabar6.com, Selasa (11/10/2016).

Usai dipijat hingga masuk ke kamar mandi, masih belum ada yang aneh terjadi. Kecurigaan baru muncul setelah 10 menit Yi tak kunjung keluar dari kamar mandi.

Saminah sang terapis pun curiga. Dia kemudian mengetuk pintu kamar mandi, namun tak mendapat jawaban. ‎”Dari dalam kamar mandi Saminah hanya mendengar, suara seperti orang mendengkur dan suara cucuran air shower yang masih menyala,” terang Mansuri.

Karena curiga, terapis itu kemudian memanggil Sukino, tenaga kebersihan Refleksi Cinta Sehat.‎ Ketika diintip lewat atas, ternyata korban sudah dalam posisi duduk bersandar ke pintu.

Sukino kemudian masuk ke dalam kamar mandi dengan cara memanjat. Korban langsung dikeluarkan dalam keadaan telanjang dan tidur mendengkur.

“Saat itu korban masih bernapas, dan langsung di bawa ke Rumah Sakit Eka hospital. Sayangnya, saat tiba dirumah sakit, Yi ternyata sudah menghembuskan nafas terakhirnya,” ujar Mansuri.**Baca juga: Pelaku Usaha Reflexy di Tangsel Siap Beroperasi Secara Legal.

Ditambahkannya, bila pria paruh baya itu datang ke pijat refleksi dalam kondisi sakit. Yi diketahui bermukim Perum Anggrek Loka Blok A1 Nomor 06 Sektor II.3 RT 01/015, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong.**Baca juga: Bupdpar Tangsel Tegur Pelaku Usaha Refleksi “Nakal”.

‎Ia bekerja di PT Mitrapacific Consulindo International beralamat di Jalan Buncit Raya Nomor 23, Pejaten, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.**Baca juga: Jembatan Cimanceuri Patah, Pemkab Tangerang Janjikan Jalan Alternatif.

“Hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan bekas luka pada tubuh korban, dan perwakilan keluarganya menolak untuk diotopsi,” tambah Mansuri.(yud/cep)




Pelaku Usaha Reflexy di Tangsel Siap Beroperasi Secara Legal

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Masih adanya terapis tanpa Surat Terdaftar Pijat Tradisional (STPT) di Tangerang Selatan (Tangsel) yang diberdayakan oleh pelaku usaha pariwisata jenis Reflexy, Spa dan Sauna, kiranya tak ditampik oleh pelaku usaha jenis tersebut.

Meski begitu, para pelaku usaha sedianya juga tak ingin mundur dari bisnis yang kini tengah mereka rintis. Mereka bahkan menyatakan kesiapannya untuk mematuhi segala aturan yang berlaku.

Setidaknya, hal itu ditegaskan Wawan, pengelola De Bale Spa and Massage yang berlokasi di Ruko Malibu BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, Senin (10/10/2016).

“Untuk izin terapis dan perpanjang izin operasional kami, sudah masuk ke Kantor Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar). Mungkin lagi di proses oleh mereka. Dari yang saya dengar, berkas sudah mau selesai dan akan saya ambil di kantor Budpar,” imbuhnya.

Wawan juga merasa bila selama ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, belum pernah merangkul pelaku usaha pariwisata seperti pihaknya untuk sosialisasi.

“Malah yang sering melakukan sosialisasi adalah dari Kantor Budpar dan Dinsosnakertrans,” ujarnya.**Baca juga: Yuk, Bangkitkan Gairah Suami Lewat Cara Berikut.

Wawan bahkan menyebut, bila pihaknya siap untuk mengurus segala aturan yang ada, asal kedepan pihaknya bisa beroperasi secara legal.**Baca juga: Bupdpar Tangsel Tegur Pelaku Usaha Refleksi “Nakal”.

“Kita engga mau menyalahi aturan. Pokonya kalau ada undangan dari Pemkot Tangsel, apapun itu, pasti kami datangi,” katanya.‎(yud)




Bupdpar Tangsel Tegur Pelaku Usaha Refleksi “Nakal”

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melansir bila jumlah usaha pariwisata berupa refleksi, spa dan sauna yang beroperasi diwilayah tersebut ada sekitar 50 titik.

Tercatat, ada belasan lokasi diantaranya yang hingga kini tenaga kerja terapisnya masih belum mengantongi Surat Terdaftar Pijat Tradisional (STPT).

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Tangsel, Yanuar, Senin (10/10/2016). “Ada sekitar 10 sampai 15 usaha refleksi dan sejenisnya yang tenaga terapisnya belum berlisensi STPT,” ungkapnya.

Awang, sapaan akrab Yanuar menyatakan, setiap tiga bulan sekali pihaknya telah mengundang seluruh pelaku usaha kepariwisataan.

Para pengusaha diberikan sosialisasi pentingnya melengkapi dokumen, termasuk STPT bagi setiap tenaga terapis.**Baca juga: Petugas Kemenaker Datangi Lokasi Penyekapan PRT di Bintaro.

‎Awang menyebutkan, pihaknya juga telah memberikan surat teguran kepada pelaku usaha yang terapis belum memiliki STPT. Para pelaku usaha juga memegang surat pernyataan dari kantor Budpar Tangsel. **Baca juga: Busyet..!! Cuma Ada 38 Terapis di Tangsel Kantongi STPT.

“Kalau mereka tidak mengindahkan surat pernyataan dari kami, izin dari usahanya bisa kami cabut,” ujar Awang.(yud)




Petugas Kemenaker Datangi Lokasi Penyekapan PRT di Bintaro

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) mendatangi tempat penampungan calon pembantu rumah tangga atau PRT milik PT Citra Kartini Mandiri di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (10/10/2016).

Kedatangan pihak KEmenaker tersebut bukan tanpa sebab, karena penampungan itu diduga menjadi lokasi penyekapan seorang calon PRT, pasca digerebek aparat Polda Metro Jaya, Minggu (9/10/2016) dini hari kemarin.

Di ruman penampungan tersebut, petugas melakukan pengecekan kondisi sejumlah fasilitas bagi para calon PRT, mulai kondisi tempat tidur hingga fasilitas lainnya.

Dalam pengawasan yang dipimpin Kepala Seksi Pengawasan dan Penempatan Dalam Negeri Kemenaker tersebut, petugas tidak mendapati adanya calon PRT yang berusia dibawah umur.

“Kami sudah periksa dokumen izin yayasan, semuanya lengkap,” kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penempatan Dalam Negeri Kemenaker, Riyanto.

Diberitakan sebelumnya, aparat Polda Metro Jaya menggrebek rumah penampungan calon PRT milik yayasan tersebut dan mengamankan seorang calon PRT asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Dominggas yang diduga menjadi korban penyekapan.

Sementara itu, kuasa hukum PT Citra Kartini Mandiri, Heru Sugiarto membantah adanya penyekapan yang dialami Dominggas. Sebaliknya, Heru justru mempertanyakan anggota Polda Metro Jaya yang membawa Dominggas pada saat penggrebakan.**Baca juga: Maling Motor di Pondok Aren Terekam CCTV.

“Sampai sekarang Dominggas belum dikembalikan ke yayasan,” ujarnya.**Baca juga: Curi “Pick-Up”, Pemuda Bogor Diciduk Polsek Ciledug.

Heru mengancam akan melaporkan balik oknum anggota Polda Metro Jaya yang membawa Dominggas ke Bareskrim atas dugaan penculikan.(fbi)




Maling Motor di Pondok Aren Terekam CCTV

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Aksi komplotan maling sepeda motor di Kecamatan Pondok Aren terekam Camera Circuit Television (CCTV), Senin (10/10/2016).

Komplotan maling yang beraksi pada pagi menjelang siang hari mencuri sepeda motor Honda Beat bernomor polisi B 6218 WNX milik Nurudin (49) warga Jalan Basir, Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.

Dalam aksinya yang terekam lewat kamera pengawas, pelaku yang berjumlah empat orang ini melancarkan aksinya dengan cara membobol pintu pagar terlebih dahulu. Kemudian setelah pintu pagar terbuka salah seorang pelaku masuk ke dalam teras rumah Nurudin dan langsung membobol kendaraan dengan menggunakan kunci letter T.

Saat dimintai keterangan, Nurudin mengatakan saat kejadian dirinya sedang di dalam rumah. Saat itu, pintu gerbang rumahnya dalam keadaan terkunci.**Baca juga: Biawak Besar “Ngamuk” di Perum PWS Tigaraksa.

“Ini saya lagi di dalam rumah mas. Pas keluar motor sudah tidak ada,” ujarnya.**Baca juga: Keguguran, Kandungan TKW “Brojol” Dalam Pesawat.

Atas peristiwa ini juga Nurudin pun langsung melaporkan kejadiannya ke Mapolres Tangsel. Guna penyelidikan lebih lanjut Tim Reskim Polres Tangsel langsung mendatangi lokasi serta melakukan pengejaran jejak pelaku.(Fbi)




Busyet..!! Cuma Ada 38 Terapis di Tangsel Kantongi STPT

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pertumbuhan industri pariwisata berupa refleksi, spa, sauna‎ di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin menjamur. Meski begitu hanya sedikit usaha hiburan yang punya tenaga terapis sudah mengantongi Surat Terdaftar Pijat Tradisional (STPT).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suharno mengatakan, tercatat ada lebih dari 30 unit usaha spa dan sauna. Pihaknya telah mendatangi dan mayoritas industri tidak melengkapi persyaratan lengkap.

“Dari 30 tempat yang punya STPT hanya 38 orang. Jadi mayoritas terapis spa dan sauna enggak punya dokumen resmi,” katanya, Minggu (9/10/2016).

Padahal, terang Suharno, STPT sangat berguna bagi rujukan instansi terkait. STPT untuk mendapatkan perizinan membuka usaha yang dikeluarkan oleh Kantor Kebudayaan dan Pariwisata.

“Dari pihak Dinkes sudah menegur dan mensosialisasikan kepada para pemilik spa dan sauna, untuk perlindungan konsumen. Tapi mereka mengabaikannya dan mengaku sudah dapat izin dari kantor Budpar,” ujarnya.**Baca juga: Imigrasi Soetta Cegah Calon TKI Ilegal Tujuan Timur Tengah.

Suharno juga mengatakan untuk mendapatkan STPT, Therapist harus mendaftarkan dirinya ke dinas kesehatan dengan melengkapi foto copy KTP, Pas Foto dan foto copy sertifikat dari Asosiasi Para Pemijat Pengobatan Indonesia (AP3I).**Baca juga: Ribuan Santri Bersarung Jalan Santai Keliling Kota Tangerang.

“Kalau therapis main asal pijat kan juga bahaya, nanti kalau customernya pegal-pegal tapi jadinya berbahaya bagi customernya sendiri karena therapist tidak punya STPT,” tambahnya.(yud)




Begini Kronologis Perampokan Truk Sepatu Adidas

AKP Mansuri.(yud)

Kabar6-Komplotan begal truk bermuatan sepatu Adidas diindikasi sebagai komplotan profesional. Faktanya, komplotan itu beraksi menggunakan mobil minibus Toyota Avanza.

Ya, dalam aksinya, komplotan berjumlah empat orang itu sukses menggasak truk Fuso pengangkut sepatu merk terkenal tersebut.

Selain membawa kabur truk, pelaku juga membuang sopir dan kernet truk di Kampung Buaran Timur, Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel‎).

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengungkapkan, peristiwa perampokan bermula terjadi di JORR arah Cakung, Jakarta Timur.

Pelaku sempat menyenggolkan kendaraannya ke truk yang dikemudikan Sugianto (35) dan kernetnya, ‎Ujang Lukman (33).

“Truk yang dipepet mobil Avanza perlahan berhenti, supirnya langsung turun,” kata Mansuri kepada kabar6.com, Sabtu (‎8/10/2016).

Saat si sopir truk turun, seorang pelaku langsung menghampiri korban sambil menodongkan senjata berbentuk pistol. Kemudian, pelaku menyemprotkan cairan sejenis gas air mata ke arah korban bernama Ujang Lukman.

Mansuri ceritakan, korban yang bertugas sebagai sekuriti merangkap kernet truk itupun langsung gelagapan.‎ Kemudian korban berdua di diringkus langsung diikat dan dimasukan ke mobil Avanza.

“Korban diikat dan dilakban. Mobil truk sempat dibawa berjalan mutar-mutar sekitar dua jam oleh komplotan pelaku,” terangnya.

Badan korban diukur posisi dalam posisi telungkup. Sebelum diturunkan korban dimasukan kedalam peti berbahan seng alumunium. Selanjutnya para pelaku membuang dua awak truk.**Baca juga: Dua Begal Disergap di Cipondoh, Satu Ditembak.

Kedua korban diturunkan di tanah lapang Kampung Buaran Timur yang saat itu kondisinya sepi. Korban teriak teriak meminta pertolongan selama lima menit kemudian ditolong oleh saksi warga sekitar.**Baca juga: Awak Truk Korban Perampokan Dibuang di Serpong

“Kedua korban mengalami luka di tangan dan kaki akibat diikat, luka dikepala akibat dipukul menggunakan senjata. Korban di bawa ke Rumah Sakit Assobirin,” terang Mansuri.(yud/cep)




Awak Truk Korban Perampokan Dibuang di Serpong

Dua korban penyekapan ditonton warga.(yud)

Kabar6-‎Komplotan perampok menggasak armada truk pengangkut produk sepatu merk terkenal. Dua orang awak truk disekap dan dibuang ke Kampung Buaran Timur, Kelurahan Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Informasi yang diperoleh kabar6.com, kasus penemuan dua awak truk pengangkut sepatu Adidas terjadi pada Sabtu (8/10/2010) sore. Keduanya yakni Sugianto (35) selaku sopir dan rekan kernetnya Ujang Lukman (33).

“Kedua ditemukan‎ setelah korban berteriak-teriak,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri.

Teriakan korban, terang Mansuri, didengar saksi Duraian (41) warga Kampung Buaran Timur RT 11 RW 04, Jelupang. Saksi pun langsung memberitahukan temuan dua awak truk korban perampokan kepada warga sekitar.**Baca juga: Astaga, Wanita Ini Tak Sadar Nikahi Kakeknya Sendiri.

Mansuri bilang, korban mengendarai truk Fuso yang membawa sepatu Adidas sebanyak 300 dus dari Sukabumi. Mobil korban sempat dibawa berjalan mutar-mutar  sekitar 2 jam.**Baca juga: Dua Begal Disergap di Cipondoh, Satu Ditembak.

“Badan korban diukur posisi dalam posisi telungkup. Sekitar pukul 10.00 wib sebelum diturunkan korban dimasukan kedalam peti berbahan seng alumunium,” bilang Mansuri.(yud)

**Baca juga: Seks Panas Dingin yang Dahsyat.




Airin Hadiahi Abang dan Nona 2016 Plesiran

Finalis Abang Nona‎ Tangsel 2016.(yud)

Kabar6-Banjir hadiah mewarnai acara malam grand final‎ pemilihan Abang Nona 2016 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kini, pemilihan nama bagi duta pariwisata telah diubah dari sebelumnya adalah Kang Nong.

‎Dewan juri yang diantaranya terdapat artis Chintami Atmanegara menetapkan sebagai Abang : Andi Eka Pratama, peserta nomor urut 21 asal Kecamatan Ciputat Timur sebagai Abang 2016.

Kemudian, terpilih‎ Raden Roro Ravena Pringga Lestari‎, peserta nomor urut 6 dari Kecamatan Ciputat, menjadi Nona 2016. Keduanya berhak menerima hadiah uang masing-masing senilai Rp35 juta.**Baca juga: Satpol PP Tangsel Segel Apartemen Bintaro Icon.

Tak hanya itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, juga dihadiahi keduanya perjalanan wisata ke Kuala Lumpur dan Singapura, beserta sejumlah barang-barang bermerk lainnya.**Baca juga: Kapolda Instruksikan Anak Buahnya Awasi Taman Tekno.

“Ajang pemilihan Abang dan Nona sebagai saluran mengembangkan bakat, kepribadian dan pengetahuan. Bukan cuma modal tampang,” kata Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie di STAN Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Jum’at (7/10/2016).**Baca juga: Gondol HP, Pemuda Ini Ditangkap Polsek Tigaraksa.

Para finalis terpilih diharapkan mampu memperkenalkan kebudayaan dan pariwisata di Kota Tangsel kepada dunia internasional. Peserta yang memenangi ajang ini, terang Benyamin, mengemban misi yang tidak mudah.**Baca juga: Nama Duta Pariwisata Tangsel Diubah‎ Jadi Abang-Nona.

“Tentunya untuk memperkenalkan, Abang dan Nona harus tahu potensi yang dimiliki Kota Tangerang Selatan,” tambah Benyamin(yud)




Kapolda Instruksikan Anak Buahnya Awasi Taman Tekno

Lokasi gudang yang diduga mengolah B3 illegal di Tangsel.(yud)

Kabar6-Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal M Iriawan menginstruksikan jajarannya di Polres Tangerang Selatan (Tangsel) untuk lebih memperketat pengawasan.

Hal ini menyusul maraknya peredaran produk-produk berbahaya dan ilegal yang diproduksi di wilayah itu, seperti yang terungkap beberapa waktu lalu di kawasan pergudangan Taman Tekno, Kecamatan Setu.

“‎Kalau ada temuan pihak Polres harus segera menindaklanjuti,” ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal M Iriawan menjawab pertanyaan kabar6.com usai acara Peletakan Batu Pertama Masjid “Daarul Amaan‎” di Mapolres Kota Tangsel, Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Jum’at (7/10/2016).

Iriawan jelaskan, institusinya secara perlahan akan memonitoring adanya kawasan pergudangan yang disinyalir menjadi lokasi produksi barang-barang illegal.

“Yang jelas kami instruksikan, kalau barang illegal ya harus ditindak. Semua harus legal, baik yang ada maupun yang masuk kemari,” tegasnya.

Iriawan juga mengingatkan kepada masyarakat agar bisa menjadi konsumen cerdas. Teliti terhadap harga serta kualitas produk yang beredar di pasaran.

Kemasan produk illegal, lanjutnya, juga lebih mudah dikenali. Iriawan meminta kepada aparatnya agar tidak terkecoh.

“Kasihan masyarakat, sudah sakit dikasih obat yang illegal, kandungannya tidak benar malah menjadi masalah,” tambah Iriawan.**Baca juga: Pria Ini Ditemukan Membusuk Tanpa Celana di Tangerang.

Diketahui, di‎ kawasan industri Taman Tekno Blok J3 Nomor 7-8, pada Juni kemarin digerebek dan dua pekan berikutnya kembali beroperasi.**Baca juga: Petugas “Sergap” Dua Pasangan Mesum di Cilegon.

Di lokasi itu diduga kuat menjadi lokasi produksi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)‎ sparepart peralatan elektronik.**Baca juga: Masjid “Daarul Amaan” Dibangun di Polres Tangsel.

Kemudian belum lama ini juga digerebek produsen sekaligus distributor makanan pendamping air susu ibu merk dagang Bebiluck. Di kawasan tersebut disinyalir banyak terdapat produksi barang illegal.‎(yud)

**Baca juga: Satpol PP Tangsel Segel Apartemen Bintaro Icon.