1

Besok, Salat Idul Adha di Banten C‎erah Berawan

Benyamin Davnie menyerahkan hewan kurban.(yud)

Kabar6-Umat muslim yang bermukim serta beraktivitas di sekitar wilayah Provinsi Banten yang besok ingin menunaikan salat Idul Adha berjamaah tidak perlu cemas.

Pasalnya, bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1437 Hijriah, kondisi cuaca diperkirakan cukup bersahabat.

Informasi yang diterima kabar6.com, Minggu (11/9/2016) dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Ciputat, Kota Tangerang Selatan, memprediksi selama dua hari kedepan khususnya pagi hari cuaca cerah berawan.

Kondisi curah hujan sedang dan lebat baru akan mengguyur hampir semua wilayah di Banten dari siang hingga petang. Hanya wilayah Ujung Kulon saja yang cuacanya diprakirakan berawan‎.**Baca juga: Edarkan Sabu, Dua Pemuda Disergap Polsek Serpong.

Sementara prediksi cuaca dari malah hingga dinihari mayoritas wilayah akan diguyur hujan ringan. ‎Cuaca berawan hanya terjadi di wilayah Ujung Kulon, Bayah, Binangeun dan Malimping.**Baca juga: Besok Airin-Ben Salat Idul Adha di Pamulang.

Suhu dikisaran 23-34 persen, ‎dengan kelembaban mulai dari 65 sampai 98 persen. Kecepatan angin di setiap wilayah bervariasi antara 18-20 kilometer per jam. Begitupun arah angin, berasal dari barat laut, tenggara, timur laut dan utara.(yud)




Besok Airin-Ben Salat Idul Adha di Pamulang

Salat Idul Adha 2014 lalu di Pamulang.(yud)

Kabar6-‎Bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1437 Hijriah, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menyelenggarakan salat Idul Adha.

Ritual salat berjamaah pas lebaran haji yang jatuh pada Senin besok, akan digelar di lapangan kantor Kecamatan Pamulang.

Walikota Airin Rachmi Diany menyatakan, dirinya akan ikut berbaur dengan ribuan jamaah salat Idul Adha.

Ia pastikan, sebelum dimulai shalat sunah muakkad dua rakaat, dirin‎ya akan menyampaikan pidato resmi sebagai kepala daerah dalam menyambut Idul Adha.

“Iya, saya (ikut salat Idul Adha berjamaah) di Pamulang,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Minggu (11/9/2016).

Airin pun mengajak umat muslim di Kota Tangsel dan sekitarnya untuk mau bergabung menunaikan shalat Idul Adha berjamaah. Menurutnya, ritual kegiatan ini sudah rutin digelar setiap tahun.

Dihubungi terpisah, pernyataan senada juga diungkapkan Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie. Usai menunaikan shalat berjamaah, ia bersama Airin serta pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Muhamad akan menyerahkan ‎kurban sapi
‎ke pengurus Masjid Agung Al Mujahiddin, Pamulang.

“Iya, gitu rencananya,” singkat Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie. Menurutnya, dana belanja hewan sapi kurban tersebut ‎bukan berasal dari kas daerah Pemkot Tangsel.**Baca juga: Bongkar Manual “Gedung Hantu” di Bintaro Paling Aman.

Sesuai agenda shalat Idul Adha di Pamulang, bertindak selaku imam Ustadz Muhammad Fuad SQ.‎ Kesehariannya, alumni Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an (PTIQ) JAKARTA, itu menjabat sebagai‎ Imam Rawatib Masjid Agung Al-Mujahiddin.**Baca juga: Edarkan Sabu, Dua Pemuda Disergap Polsek Serpong.

Kemudian yang berperan sebagai‎ khatib adalah Prof Dr H Masykuri Abdilah MA. Ia merupakan Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.(yud)




Edarkan Sabu, Dua Pemuda Disergap Polsek Serpong

Dua pemuda yang disergap Polsek Serpong.(cep)

Kabar6-Dua pemuda pengedar narkoba jenis sabu disergap Polsek Serpong di JAlan Raya Boulevard, Graha Raya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kedua tersangka masing-masing berisinial AS (22) dan RS (24), keduanya adalah warga Kampung Ketapang, RT 001/005, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri saat di konfirmasi Minggu (11/9/2016) mengatakan, bila sedianya penangkapan kedua pemuda itu berlangsung kemarin.

“Penangkapan keduanya merujuk dari informasi warga sekitar, yang resah karena kawasan lingkungan tempat tinggalnya jadi lokasi transaksi narkoba,” ujar Mansuri.

Laporan warga, kemudian ditindaklanjuti petugas Unit I Reskrim Polsek Serpong. Dipimpin Iptu Agus Riyanto, petugas Unit I Reskrim Polsek Serpong langsung melakukan penyergapan.**Baca juga: Sopir Truk Tangki Ditembak Begal di Rest Area Tol Tamer.

Dari tangan kedua pemuda itu didapati barang bukti narkoba jenis sabu seberat 3 gram yang dikemas dalam tiga buah plastik.**Baca juga: Bongkar Manual “Gedung Hantu” di Bintaro Paling Aman.

“Keduanya kini diamankan di Mapolsek Serpong, guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Mansuri lagi.(cep/yud)




Bongkar Manual “Gedung Hantu” di Bintaro Paling Aman

Gedung milik Panin Group yang akan dirobohkan.(yud)

Kabar6-Panin Grup, pemilik bangunan “gedung hantu” di kawasan CBD sektor VII Bintaro Jaya RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎ punya ‎pertimbangan soal pembongkaran manual melihat sisi keamanan pekerja.

Mendasarnya, teknik yang dipakai untuk membongkar bangunan setinggi 86 meter itu adalah kombinasi.

Ari Yudhanto, Project Manager PT Wahana Infonusa selaku kontraktor pembongkaran mengungkapkan, bila alat berat tetap mutlak digunakan selama 90 hari kegiatan pembongkaran dilaksanakan. Sedangkan penggunaan bahan peledak di Indonesia hingga belum ada yang punya lisensi.

“Waktu pengerjaannya juga malah butuh waktu lama. Sebelum diledakan, kajiannya aja sampai tiga bulan,” ungkapnya dalam jumpa pers di kawasan Bintaro‎, kemarin.

Persoalan utama lainnya dari pembongkaran konstruksi gedung dengan ledakan, Ari sebutkan, berupa dampak lingkungan. Terutama timbulnya masalah debu dan getaran yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat sekitarnya.

“Ditakutkan merusak bangunan-bangunan yang ada di sekitar,” sebutnya.**Baca juga: Mulai 5 Oktober 2016 “Gedung Hantu” Dibongkar.

Sementara itu di lokasi yang sama, Tateng K Djayasudarma, anggota Tim Ahli Bangunan Gedung bentukan Pemerintah Kota Tangsel menambahkan, teknik pembongkaran menggunakan alat berat Crawler Crane, Wrecking Ball dan Excavator dinilainya teknik paling aman. Meskipun diakui proses perobohan juga butuh waktu cukup lama.**Baca juga: Sopir Truk Tangki Ditembak Begal di Rest Area Tol Tamer.

“Ketimbang menggunakan teknik blasting (pemboman gedung-red). Selain memang di Indonesia juga belum ada tenaga ahli bersertifikat dengan cara seperti itu,” tambahnya.(yud)




Bule Peserta TGIF Bakal Diboyong Piknik ke Bogor‎ ‎

Tangerang Selatan Global Innovation di Tangsel.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) selaku tuan rumah penyelenggara acara Forum Tangerang Selatan Global Innovation (TGIF), bakal mengajak ratusan peserta dan tamu undangan ikuti perjalanan wisata (visit tour).

Kegiatan berskala dunia itu sedianya akan digelar di kawasan Puspiptek, Kecamatan Setu, pada 20-23 September 2016.

Kepala Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangsel, Yanuar mengatakan, kegiatan piknik diselenggarakan usai acara World Technopolis Asociation (WTA).‎

Tujuan destinasi bagi bule-bule asal warga negara asing yakni ke sejumlah lokasi bangunan gedung bersejarah. “Lokasi visit tour ke Istana Negara dan Kebun Raya di Bogor,” katanya, kemarin.

Alasannya, destinasi itu dianggap paling aman bagi tamu-tamu asing. Apalagi telah diperoleh informasi dari pihak Sekretariat Negara Republik Indonesia, saat visit tour area Kebun Raya Bogor akan ditutup untuk umum.

‎Pemerintah Kota Bogor pun juga telah menyatakan siap membantu demi kelancaran dan keamanan kegiatan yang melibatkan 300 tamu dari 90 negara tersebut.

Yanuar sebutkan, peserta visit tour bakal disuguhkan eksotisme desain bangunan Istana Bogor. Mata para tamu asing pun akan dimanjakan oleh hamparan beragam ekosistem tumbuh-tumbuhan di Kebun Raya.**Baca juga: APBD Tangsel Tidak Tanggung Biaya Hiburan Tamu TGIF.

Sedangkan lokasi destinasi visit tour lainnya berada di kawasan Puspiptek, yang menjadi laboratorium teknologi terbesar di Indonesia.**Baca juga: Ini Rekayasa Arus Lalu Lintas‎ Jelang TGIF di Puspiptek.

‎“Kami prediksi dari 300 tamu itu kemungkinan tidak semua sepakat. Makanya kami berikan pilihan bisa mereka meninjau kawasan BSD untuk melihat kawasan perumahan dan tekno park,” tambahnya.(yud)




Ini Petunjuk Polisi Buru Pembunuh Juragan Sembako di Tangsel

Evakuasi jenazah juragan sembako di Tangsel.(yud)

Kabar6-Kondisi area sekitar dalam toko kelontong milik korban Sumarmin (40) ada kejanggalan. Aparat kepolisian kini sedang bekerja keras mengungkap kasus tewasnya juragan sembako di kawasan Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kasubag Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengungkapkan, aparat kepolisian gabungan sudah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menurutnya, ada petunjuk yang dapat dijadikan catatan penting bagi petugas untuk mengungkap kasus ini.

“Melihat dari TKP, ada beberapa rokok yg berada di etalase hilang diduga diambil pelaku. Uang dagangan juga hilang,” katanya kepada kabar6.com, Sabtu (10/9/2016).

‎Mansuri jelaskan, jasad korban telah ditemukan bersimbah darah di kios miliknya perumahan Pondok Pucung Indah, Jalan Kemuning II,  Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren. Sumarmin diduga kuat telah menjadi korban pembunuhan.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dari warga sekitar korban selama ini tidak punya musuh ataupun masalah. Selama ini warga sekitar hanya mengetahui kalau Sumarmin kerap bertengkar dengan istrinya.

“Belakangan ini warga mendengar kalau hubungan rumah tangga korban memang kurang harmonis,” jelasnya.

Mansuri tambahkan, Sumarmin disinyalir telah tewas lebih dari satu hari.‎ Ada empat luka tusukan pada tubuhnya. Tiga luka dibagian punggu‎ng, dan satu luka tusukan mengenai bagian dada korban. **Baca juga: Kemanhub Uji Kelayakan Penerbangan di Bandara Soetta.

‎Selanjutnya jasad warga asal Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, itu dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang. **Baca juga: Juragan Sembako Tewas Berlumur Darah di Tangsel.

“Korban yang merupakan pemilik kios sembako‎ sudah empat tahun berdagang di wilayah tersebut,” tambah Mansuri.(yud/cep)




Juragan Sembako Tewas Berlumur Darah di Tangsel

Tubuh juragan sembako saat ditemukan tewas.(cep)

Kabar6-Seorang juragan sembako, Sumarmin (40), ditemukan tewas mengenaskan dalam warungnya di Jalan Kemuning PPI (Pondok Pucung Indah), Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (10/9/2016).

Kuat dugaan, juragan sembako itu menjadi korban pembunuhan. Hal itu menyusul ditemukannya sejumlah luka sayatan dan tusukan di sekujur tubuhnya.

Diketahui, Sumarmin yang akrab disapa Min Jos itu merupakan warga asal Kampung Kandangan Dukung Bopong, Kelurahan Kandangan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, jasad kaku korban pertama kali diketahui oleh Djoko (70), warga sekitar lokasi.

“Seingat saya Kamis (8/9/2016) malam, warungnya masih buka. Tapi tadi pagi saya panggil-panggil dari luar, tidak ada jawaban. Dari dalam warung juga tercium bau,” ujar Djoko kpead akabar6.com dilokasi kejadian.**Baca juga: Mulai 5 Oktober 2016 “Gedung Hantu” Dibongkar.

Petugas Polsek Pondok Aren olah TKP kasus tewasnya juragan sembako.(cep)

Karena curiga, Djoko pun kemudian melapor kepada pemilik warung sembako dan Ketua RT setempat. Oleh Ketua RT, laporan kecurigaan itu diteruskan ke Polsek Pondok Aren.**Baca juga: Mengapa Psikopat Tak Mampu Ekspresikan Rasa Takut?.

Petugas yang datang kelokasi akhirnya membuka paksa warung, dan mendapati korban sudah tak bernyawa dengan tubuh berlumuran darah. Didapati luka sobek pada bagian bahu serta luka tusuk di tengkuk korban.**Baca juga: PPP Kubu Djan Faridz Instruksikan DPW dan DPC Ambil langkah di Pilkada 2017.

Kini, petugas Polsek Pondok Aren masih terlihat melakukan olah TKP.(cep) 




Mulai 5 Oktober 2016 “Gedung Hantu” Dibongkar

Proyek perobohan “gedung hantu” di Bintaro.(yud)

Kabar6-Proses tahapan ‎perobohan bangunan “gedung hantu” di kawasan CBD sektor VII Bintaro Jaya RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎, akan dilakukan secara manual.

Rencananya, waktu pelaksanaan pembongkaran ditenggat berlangsung selama 90 hari kalender.

Pelaksana tugas (Plt) Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Kota Tangsel, Edy Malonda mengatakan, pembongkaran gedung disepakati mulai 5 Oktober 2016 mendatang.

Gedung yang awalnya setinggi 120 meter itu, setelah pada pembongkaran awal yang berbuntut robohnya sebagian bangunan, kini tinggal 86 meter.

“Kami merekomendasikan tidak dilakukan pembongkaran sebelum surat resmi diterbitkan,” katanya dalam jumpa pers di Bintaro, Jum’at (9/9/2016).

Malonda menyebutkan, ada lima poin rekomendasi yang telah disampaikan Tim Ahli Bangunan Gedung bentukan Pemerintah Kota Tangsel.**Baca juga: Harga Tiket Pesawat di Bandara Soetta Naik.

Pertama, soal keselamatan dan kesehatan kerja, tidak ada pekerjaan bila tidak bisa dipastikan pelaksanaan bongkar gedung aman serta selamat.**Baca juga: Ini Dampak Akan Muncul Saat Perobohan “Gedung Hantu”.

Kedua, pekerjaan dilaksanakan dengan meminimalisir dampak lingkungan, masyarakat sekitar dan utilitas. Ketiga tepat mutu, pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan metode yang direncanakan. **Baca juga: Pekan Depan “Gedung Hantu” di Bintaro Dibongkar.

Kemudian, pekerjaan dilaksanakan sesuai durasi waktu yang disetujui. “Kelima tepat biaya, sesuai dengan estimasi yang dianggarkan,” papar Malonda.(yud)




Gasak Satria FU, Pemuda Begal Disergap Polsek Serpong

Motor Satria FU yang digasak begal.(cep)

Kabar6-Seorang pelaku begal sepeda motor diamankan petugas Polsek Serpong di Jembatan Tol Mekar Jaya, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (8/9/2016).

Pelaku diketahui berinisial RS (24), warga Kampung Carang Pulang, Kelurahan Carang Pulang, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri saat di konfirmasi Jumat (9/9/2016) mengatakan, penyergapan bermula ketika  Unit 1 Reskrim Polsek Serpong menggelar patroli tertutup dan melintas di Jembatan Tol Rawa Mekar Jaya.

Saat itu, petugas mendengar suara teriakan orang minta tolong. Petugas pun langsung mencari sumber suara. Belakangan diketahui bila teriakan itu disuarakan Sunardi (51), warga Kampung Ciater, RT 003/001, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong.

Ya, Sunardi berteriak minta tolong setelah sepeda motornya di rampas kawanan begal yang baru saja menyergapnya.**Baca juga: The Asskicker, Kopi “Mematikan” dari Australia.

Mengetahui itu, Tim Reskrim Unit 1 langsung melakukan pengejaran. Hingga lima kilo meter dari lokasi awal, petugas akhirnya mendapati dan menyergap pelaku RS yang tengah menunggangi Suzuki Satria FU warna hitam B 4236 NSW milik korban.**Baca juga: Truk Kontainer Terguling di Exit Tol Bitung.

“Satu pelaku berinisial RS berhasil kami ringkus. Sedangkan seorang pelaku lainnya berhasil kabur. Dari tangan RS kami juga mendapati sebuah kunci leter T yang biasa digunakan untuk membobol kunci sepeda motor,” ujar Mansuri.**Baca juga: 150 Personel Polresta Tangerang Siaga Amankan Libur Panjang.

Kini, pelaku RS dan barang bukti sepeda motor dan kunci leter T diamankan ke Mapolsek Serpong guna pemeriksaan lebih lanjut.(yud/cep)




BUMD Tangsel: Bisnis Air Bersih Masih Wacana

Air bersih yang dikelo‎la pengembang di Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Sejak dibentuk, organisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini kiranya belum menunjukan gigi.

Dana segar yang dikucurkan oleh pemerintah daerah untuk operasional serta pengembangan usaha kepada PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS), seolah menjadi mubazir.

Harapan warga Kota Tangsel untuk bisa menikmati layanan air bersih belum bisa terealisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, jajaran direksi PT PITS selaku induk perusahaan belum stabil.

Direktur Utama PT PITS, Dudung E Diredja menyatakan enggan berspekulasi ihwal rencana kepastian menggarap bisnis air bersih. Alasannya, belum adanya anak perusahaan dan aparat punggaw‎a menjadi bahan pertimbangannya.

“Itu kan baru wacana. Masalah PDAM jangan tanya ke saya, nanti salah,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Terpisah, Kepala Bidang Humas PDAM Tirta Kerta Raharja, Kabupaten Tangerang, Syamsuddin mengakui adanya keterbatasan sumber air baku.

Produksi PDAM TKR masih menggantungkan pada air sungai Cisadane. Ditambah cadangan aliran kecil seperti sungai Cidurian dan Cipasilihan.

“Di Kota Tangerang dan Tangsel sebenarnya sudah ada jaringan (pipa). Ada kendala di sumber air. Paling nanti kita bikin embung (danau buatan). Lalu kerjasama pihak swasta dengan membeli air dari Aetra Tangerang,” ungkapnya.

Banyaknya keluhan datang di masyarakat akan layanan PDAM Tirta Kerta Raharja menyangkut lamanya proses pendaftaran pelanggan ia ta menampik. Terkait itu, layanan tergantung pada ada atau tidaknya jaringan.

Syamsuddin menjelaskan, jika jaringan pipa sudah masuk, paling lama pelanggan hanya menunggu untuk dapat menerima pasokan selama tujuh hari kerja. Apabila ketidaan jaringan, ia mengimbau kepada pemohon untuk dapat memasang jaringan pipa secara swadaya.**Baca juga: PDAM TKR Kabupaten Tangerang Beli Air dari Aetra.

“Kalau kita terbatas, harus menunggu pengajuan perencanaan dan penganggaran. Di kawasan perumahan bisa dari developer. Atau di masyarakat bisa dengan swadaya. Itu kalau mau tidak menunggu lama,” paparnya.**Baca juga: Warga Tangsel Dambakan Layanan Air Bersih.

Berdasarkan sifatnya badan usaha daerah, PDAM TKR masih memprioritaskan kebutuhan pelanggan di Kabupaten Tangerang.(yud)