1

Rekam e-KTP, Warga Pondok Aren Carter Angkot

Warga di Tangsel saat rekam e-KTP.(yud)

Kabar6-Gelombang kedatangan warga ke kantor-kantor pelayanan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus meningkat.

Warga berbondong-bondong memanfaatkan rentang waktu yang tersisa untuk‎ bisa melakukan perekaman data eletronik-Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).

‎Yudi, staf Kecamatan Pondok Aren mengatakan, bahwa kedatangan warga sudah mulai berkerumun sejak pukul 06.00 WIB. Padahal aktivitas pelayanan untuk masyarakat baru dibuka pukul 08.00. Mereka tampak rela menunggu antrian.

“Malahan sampai ada yang nyewa angkot buat datang kemari,” katanya ditemui wartawan, Rabu (7/9/2016).

Menurut Yudi, sejak diumumkan bahwa batas akhir perekaman e-KTP sampai 30 September besok, pelayanan ditutup pukul 18.00 WIB. Bila antrian warga masih banyak, maka jam pelayanan ditambah hingga pukul 22.00.

Di lokasi yang sama, pelaksana tugas (Plt) Camat Pondok Aren, Makum Sagita mengungkapkan, warga yang sudah melakukan rekam e-KTP hingga saat ini mencapai 1.935 orang. **Baca juga: Dukungan Palsu Pasbalon Independen‎ Banyak di Tangsel.

Ia memprediksi, jumlah tersebut bisa saja bertambah hingga batas waktu yang ditentukan yakni 30 September 2016 mendatang. **Baca juga: Pemkot Tangerang Dorong Percepatan e-KTP.

Menurutnya, untuk pelayanan rekam KTP el, pihaknya hanya melakukan perekaman hingga sampai hari Sabtu saja. Alasan Makum, ia ingin memberikan waktu libur untuk anak buahnya. **Baca juga: Layanan e-KTP di Kabupaten Tangerang Sampai Malam.

“Tapi itu pun tergantung kebutuhan, jika situasinya mendesak, hari minggu pelayanan tetap buka,” ungkapnya.(yud)




Pengumpulan Berkas Gusuran Lahan di Tangsel Sporadis

Peta Ruas Tol Serpong-Cinere.(bbs)

Kabar6-‎Kepala Sub Seksi Pengaturan Tanah, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Gholib mengatakan, dalam pembebasan lahan pihaknya terkendala pengumpulan berkas dari masyarakat.

Banyak data yang diminta adalah data asli mesti ditambah dengan surat keterangan dari kelurahan sebagai data pendukung yang dibutuhkan.

“Semua dilakukan secara sporadis. Di semua wilayah terdampak, data yang masuk akan di validasi dan diajukan dan ditentukan Kementerian PU, mana yang masuk duluan,akan dicairkan,” katanya, Selasa (6/9/2016).

Dijelaskan, berdasarkan pengecekan di lapangan untuk lahan fasos fasum. Juga ada beberapa bidang yang akan terkena pembebasan lahan. Oleh karena itu pihaknya sudah mengirimkan surat kepada pemerintah daerah setempat untuk kejelasan legalitas lahan.

“Untuk fasos fasum belum ada yang dibebaskan masih didata dulu sambil menunggu informasi dari Pemda,untuk masyarakat yang klaim jalan lingkungan adalah lahannya juga ga kami bebaskan dulu,” jelas Gholib. **Baca juga: Dukungan Palsu Pasbalon Independen‎ Banyak di Tangsel.

Ia menambahkan, pihaknya berharap pembebasan kedua trase JORR di Kota Tangsel dapat berjalan dengan lancar. Gholib bilang, untuk trase JORR Serpong – Cinere diberikan target sampai tahun 2017 harus sudah selesai dibebaskan. **Baca juga: Dua JORR di Tangsel Gusur 4.063 Bidang Lahan.

“Menurut UU, pembebasan bisa juga di perpanjang satu tahun,banyak faktor juga yang membantu pembebasan selain kepastian Anggaran dari pusat,” ungkapnya.‎(yud)

**Baca juga: Kantongi Sabu, Janda Muda Ditangkap Polresta Tangerang.




Dua JORR di Tangsel Gusur 4.063 Bidang Lahan

Warga perumahan di Tangsel sempat menolak pembangunan Jalan Tol.(bbs)

Kabar6-Sebanyak 4.063 bidang tanah yang ada di wiayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan dibebaskan untuk pembangunan dua jalan bebas hambatan. Keduanya trase yakni Jakarta Outer Ring Road (JORR) Serpong – Kunciran dan Serpong -Cinere.‎

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangsel, Hasnawati mengatakan, pembebasan untuk kedua jalan tol tersebut sampai saat ini terus berjalan.

Trase JORRSerpong Cinere (Sercin) meliputi dua Kecamatan Ciputat dan Pamulang dari 1.899 bidang sudah dibebaskan sebanyak 177 bidang dengan total anggaran mencapai 230 miliar.

“Untuk total anggaran yang dikeluarkan tidak dapat dipastikan karena dinilai oleh tim apraisal,” katanya, Selasa (6/9/2016).

Sementara untuk ruas tol Serpong – Kunciran meliputi empat kecamatan. Terdiri dari delapan Kelurahan yakni Jelupang, Pondok Jagung Timur dan Paku Jaya di Kecamatan Serpong Utara.

Bidang lahan di Kelurahan Rawa‎ Mekar Jaya, Kecamatan Serpong. Kemuian bidang lahan di Jombang, Kecamatan Ciputat. **Baca juga: Proyek JORR II Cinere – Serpong Ditarget‎ Selesai 2019.

Serta bidang lahan di Parigi dan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren.‎ Dari 2064 bidang sudah dibebaskan 940 bidang dengan total mencapai 900 miliar. **Baca juga: Begini Keluhan Warga Gusuran JORR Cinere – Serpong.

“Didalam nya ada lahan milik swasta yakni PT Jaya Real Property (JRP) 22 bidang dengan nilai 77 miliar,” ujar Hasnawati.(yud)




Diduga Sakit Asma, PRT di Tangsel Tewas Tanpa Celana Dalam

Jasad PRT saat pertama kali ditemukan.(cep)

Kabar6-Sesosok mayat wanita renta ditemukan tewas membusuk di Komplek Bukit Pamulang Indah, Blok A-17/9, Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (6/9/2016). 

Sedianya, wanita yang diketahui bernama Ngatemi (45) itu, sehari-hari bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) sekaligus penunggu rumah.

Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Amhmad Mulyono mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Udin (33), seorang pedagang Rokok tak jauh dari rumah korban. 

“Udin curiga karena tercium bau busuk di rumah itu. Sedangkan korban sendiri sudah beberapa hari tidak terlihat keluar dari rumah,” ujar Ahmad Mulyono.

Petugas yang mendapat laporan kemudian datang kelokasi. Bersama Ketua RW setempat, polisi kemudian membuka pintu rumah korban.

Saat itu, jasad korban sudah terbaring kaku di depan pintu kamar tengah rumahnya. Selain itu, korban hanya mengenakan kaos oblong warna putih biru, tanpa mengenakan celana dalam.

Dari hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka bekas penganiayaan di tubuh korban. Kuat dugaan, korban meninggal akibat sakit, mengingat korban memiliki riwayat penyakit asma akut. **Baca juga: Begal Sadis Disergap Polsek Batu Ceper, Dua Lagi Buron.

“Tidak ada bekas luka. Diduga korban meninggal karena sakit asma. Disamping tubuhnya juga ditemukan Obat asma,” ujarnya. **Baca juga: Pemeriksaan Hewan Kurban di Tangerang Incar Wilayah Padat.

Sedianya, korban terakhir terlihat oleh Udin (33) dan Budi (36), pada hari Minggu (4/9/2016) padi, tengah menunggangi sepeda onthel hendak bekerja ke rumha majikannya di Perumahan Villa Dago. **Baca juga: Polres Tangsel Sisir Kamar Kos, 12 Orang Diamankan.

Untuk memastikan penyebab kematian, jasad kaku korban kemudian dievakuasi Ke Rumas Sakit Fatmawati. Selanjutnya, polisi juga menghubungi pemilik rumah yang ditinggali korban, karena saat ini sedang berada di Sulawesi.(cep)




Polres Tangsel Sisir Kamar Kos, 12 Orang Diamankan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Satuan Narkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat, merazia sejumlah kamar kos dikawasan Kelurahan Pakujaya, di Kecamatan Serpong, hingga kawasan Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (6/9/2016).

Selain memeriksa isi dalam kamar kos, petugas gabuangan juga melakukan tes urine terhadap penghuni kamar kos tersebut.

Dalam razia tersebut, petugas mengamankan sebanyak 12 orang penghuni kamar kos karena positif menggunakan narkotika.

Selain itu, dari sejumlah kamar kos juga ditemukan adanya alat hisap sabu alias bong serta lima butir pil ekstasi. **Baca juga: DPPKP Tangerang Terjunkan Tim Pemeriksa Hewan Kurban.

Kasat Narkoba Polres Tangsel, AKP Agung Nugroho mengatakan, razia tersebut dilakukan guna mempersempit ruang gerak pengedar narkoba. **Baca juga: Pemeriksaan Hewan Kurban di Tangerang Incar Wilayah Padat.

“Sekarang ke 12 orang dimaksud kita amankan ke Mapolres, guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Agung lagi.(rani)




Ini Dampak Akan Muncul Saat Perobohan “Gedung Hantu”

Bangkai “gedung hantu” di Bintaro Jaya.(yud)

Kabar6-Konstruksi bangunan “gedung hantu” di kawasan CBD sektor VII Bintaro Jaya RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dijadwalkan pekan depan dibongkar hingga rata dengan tanah.

Surat rekomendasi resmi eksekusi gedung tua itupun rampung ditandatangani pekan ini.

Adi Yudanto, Project Manager PT Wahana, kontraktor pelaksana pembongaran gedung milik Panin Grup mengatakan, konstruksi bangunan itu dir‎ancang khusus. Teknik pembongkaran tentunya mesti disesuaikan dengan gravitasi secara progresif.

“Yang berada di sekitarnya tidak perlu khawatir kalau material tidak akan beterbangan ke berbagai arah,” katanya, Senin (5/9/2016).

Meski demikan, terang Adi, saat proses perobohan getaran keras, debu dan kebisingan sulit dihindari.‎ Ia berjanjia tetap akan meminimalisir timbulnya gangguan diatas.

Pihaknya dalam sepekan ini akan melakukan sosialisasi kepada penghuni gedung terdekat, masyarakat sekitar dan para pengguna jalan.

‎”Apalagi perobohan berlangsung beberapa hari,” terang Adi.

Diberitakan kabar6.com sebelumnya, ‎bangunan berlantai 17 yang ambruk saat kejadian ada sebanyak 15 orang pekerja di sekitar lokasi kejadian. Proyek pembongkaran dilakukan secara borongan dan amatir ibawah pimpinan mandor Khairul Anwar, usia 28 tahun.

“Dan, semunyanya selamat,” kata Kapolsek Pondok Aren,‎ Komisaris Indra Ranudikarta. Dijelaskan, konstruksi gedung Panin Bintaro dibangun pada 1995-1996, lalu oleh PT Real Jaya Property.

Lantaran likuidasi, “gedung hantu” itu akhirnya dibeli oleh Panin pada tahun 2.000. Awalnya gedung tersebut didirikan 17 lantai, kemudian ditambah lagi empat lantai oleh kontraktor pelaksana Jaya Konstruksi. **Baca juga: Partai Demokrat Optimis WH-Andika Unggul di Pilgub Banten.

“Namun saat uji kelayakan gedung itu dinyatakan tidak lulus uji atau tidak kuat, sehingga bangunan itu akhirnya dibiarkan tidak dilanjutkan,” ungkapnya. ‎**Baca juga: Serahkan 12 SK Pensiun, Ini Pesan Sekda Kota Tangerang.

Rangka bangunan gedung selanjutnya dibeli oleh H Rozak, H Tulsiam dan H Soleman. Kemudian sejak kemarin mulai dilakukan pembongkaran secara manual oleh pekerja.‎ **Baca juga: Pekan Depan “Gedung Hantu” di Bintaro Dibongkar.

Pada saat pekerja sedang istirahat dibelakang gedung, ternyata sebagian sisi depan gedung mengalami roboh. “Atas kejadian tersebut tidak timbul korban dan tidak terjadi kerugian material,” tambah Indra.(yud)‎




Pekan Depan “Gedung Hantu” di Bintaro Dibongkar

Gedung hantu di Bintaro ketika roboh.(yud)

Kabar6-‎Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah merekomendasikan pembongkaran “gedung hantu” milik Panin Grup.

Surat-surat resmi perintah eksekusi bangunan yang terletak di kawasan CBD Sektor VII Bintaro Jaya RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren itu, telah ditandatangani.

Demikian diungkapkan Walikota Airin Rachmi Diany kepada wartawan ditemui di Balaikota Tangsel, Serua, Kecamatan Ciputat, Senin (5‎/9/2016). **Baca juga: Pesan Pulsa Rp500 Ribu, Mega dan Anaknya Diamankan Polsek Cikupa.

“Minggu ini surat-suratnya selesai. Kalau tidak ada halangan minggu depan kita bongkar,” ungkapnya. **Baca juga: Total Penundaan DAU di Tangsel Senilai Rp171 miliar.

Airin mengingatkan kepada pihak terkait untuk gencar menyosialisasikan rencana eksekusi pembongkaran “gedung hantu”. Menurutnya, warga serta penghuni gedung-gedung sekitar dan pengguna jalan perlu diinformasikan. **Baca juga: Eksekusi Bongkar “Gedung Hantu” di Bintaro Ditunda.

Dijelaskan, agar ketika eksekusi pembongkaran dilaksanakan masyarakat tidak merasa terganggu. Pemilik gedung serta pelaksana pembongkaran juga perlu mengantisipasi gangguan yang dapat timbul. **Baca juga: TABG Tangsel: Perobohan “Gedung Hantu” di Bintaro Lalai.

“Seperti bising, debu, getaran dan lain sebagainya. Dan ketika dibongkar penghuni gedung sekitar, warga dan pengguna jalan bisa merasakan aman dan nyaman,” terang Airin.‎(yud)




Total Penundaan DAU di Tangsel Senilai Rp171 miliar

Kepala Bappeda Tangsel, Teddy Meiyadi.(yud)

Kabar6-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) termasuk ke dalam 356 kabupaten/kota yang mempunyai kapasitas fiskal dan perkiraan posisi kas akhir tahun 2016 terendah dan sangat rendah.

Keputusan itu ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Kementerian Keuangan yang menyatakan terdapat 169 daerah  terkena penundaan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 19,4 triliun. ‎

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel, Teddy Meiyadi mengungkapkan, alokasi DAU yang ditunda sebesar Rp105 miliar. Kemudian dana yang dipotong biaya sertifikasi guru jumlahnya mencapai Rp66 miliar.

“Total Rp171 miliar atau 5 persen dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) 2016,” ungkapnya saat dihubungi kabar6.com, Senin (5/9/2016).

Teddy menjelaskan, dalam APBD Perubahan 2016 memang pengaruhnya besar. Oleh karena itu, menurutnya, Pemerintah Kota Tangsel harus mencari solusinya masing-masing.

Pemerintah Kota Tangsel, lanjut Teddy, melakukan upaya pemotongan pagu anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Kerja Daerah (SKPD). Tentunya pemotongan pagu anggaran dikhususkan bagi SKPD yang realisasi penyerapannya rendah.

Ia merinci, seperti Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) pagu anggaran dipotong sebanyak Rp80 miliar. Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah senilai Rp20 miliar.

“Dan beberapa SKPD lain juga dilakukan pergeseran program-program yang tidak mendesak,” jelas Teddy. Seperti halnya perjalanan dinas,  studi banding, pameran ke luar negeri dan lain-lain.‎ **Baca juga: Satpol PP Kabupaten Tangerang Segel Karaoke Holiday.

Kegiatan tidak mendesak tersebut, tambahnya, masih bisa dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 mendatang.Hal ini bisa dilakukan untuk tindak lanjut kebijakan dari pemerintah pusat. **Baca juga: DAU Untuk Kabupaten Pandeglang Belum Cair.

“Alhamdulillah, di perubahan APBD 2016 Tangsel posturnya masih sehat dan berimbang,” klaim Teddy.(yud)‎




Polisi Amankan Wanita Terduga Pembunuh PRT di Pondok Aren

Centong kayu yang digunakan untuk memukul PRT di Tangsel.(cep)

Kabar6-Jajaran petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), meringkus seorang wanita terduga penganiaya Margaretta alias Netta (30), Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Pondok Aren, hingga tewas.

Wanita yang diamankan polisi itu adalah SA (32), istri dari Maleji  Alias Eji (35), om atau kerabat korban yang tinggal di Gang H Cari, RT 02/05, No 111, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren.

Sedangkan penangkapan tersebut dilakukan polisi, merujuk isi pesan singkat yang dikirim korban kepada kekasihnya Jamal (24), sebelum ditemukan tewas di rumah sang majikan di Graha Bunga 1 No 1, Kelurahan  Pondok  Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren.

Garda (29), saksi yang melihat kejadian itu mengatakan, peristiwa penganiyaan terhadap korban terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, korban datang ke rumah kontrakan Om-nya Maleji  Alias Eji di Jalan Gang H Cari.

Saat kejadian, Garda sedianya sedang memasak di dapur rumah kontrakan pelaku, dan mengetahui adanya cekcok mulut antara korban dan pelaku. Saat itu korban duduk tak jauh dari posisi Garda memasak. **Baca juga: Antri Perekaman‎ e-KTP di Ciputat Tersedia Cemilan.

Pelaku yang emosi, tiba-tiba merebut alat masak (centong kayu) dari tangan Garda dan langsung memukulkannya ke kepala korban. Tak lama kemudian, keributan korban dan pelaku dilerai oleh Maleji. **Baca juga: Begini Isi Pesan Singkat PRT di Pondok Aren Sebelum Tewas.

Selanjutnya, korbanpun akhirnya pulang kerumah majikanya, hingga kemudian ditemukan sudah tak bernyawa. **Baca juga: Diduga Dianiaya, PRT Tewas di Pondok Aren.

Guna pemeriksaan lebih lanjut, kini pelaku diamankan di Polsek Pondok Aren. “Pelaku masih diperiksa lebih lanjut oleh petugas Polsek Pondok Aren,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri, Minggu (4/9/2016) malam.(yud/cep)




Antri Perekaman‎ e-KTP di Ciputat Tersedia Cemilan

Atrean perekaman e-KTP di kantor Disdukcapil Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Saat akhir pekan, antrian warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang ingin melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) membludak.

Ribuan warga rela antri. Bahkan ada yang sampai antri hingga dini hari, demi mendapatkan kartu identitas kependudukan yang resmi.

Di Kantor Kecamatan Ciputat, jumlah warga yang datang merekam e-KTP hingga Minggu (4/9/2016) pukul 02.00 WIB, tercatat ada sebanyak 1.127 orang.

Agar warga tidak jenuh mengantri, petugas menyediakan aneka makanan cemilan serta air mineral, teh dan kopi siap saji.

“Pelayanan seperti ini biar warga betah selama menunggu antrian,” ungkap Camat Ciputat, Andi Dandi Patabai, kemarin.

Menurutnya, kantor pelayanan menyediakan ruangan representatif untuk ibu menyusui, musholla, pojok bacaan dan lain-lain. Kiat seperti ini diharapkan mampu memancing animo masyarakat mau melakukan perekaman e-KTP.

“Pelayanan malam ini kami selenggarakan sebagai upaya dalam mengantisipasi perintah perekaman KTP El hingga 30 September mendatang,” ujar Andi. **Baca juga: APBD Tangsel Tidak Tanggung Biaya Hiburan Tamu TGIF.

Sementara itu, Febriyanti Habibah salah satu warga Ciputat menyatakan bahwa pelayanan malam ini sangat efektif. Sebab, dirinya mengaku tidak bisa melakukan perekaman KTP El siang hari karena bekerja. **Baca juga: Begini Isi Pesan Singkat PRT di Pondok Aren Sebelum Tewas.

“Dengan adanya pelayanan malam ini sangat membantu kami yang bekerja. Karena kalau bekerja kita berangkat pagi pulang sore, jadi tidak sempat untuk mengurus KTP.  Sekarang jadi bisa karena bisa malam mengurusnya,” jelasnya. **Baca juga: Diduga Dianiaya, PRT Tewas di Pondok Aren.

Seperti diketahui, selain melakukan pelayanan perekaman KTP El, Kecamatan Ciputat juga melayani pembuatan lainnya seperti Kartu Keluarga, KK dan lainnya.‎(yud)