1

Kepala Puspiptek: Tugas Sekda Tangsel Sangat Berat

Tiga calon Sekda Tangsel (Baju hijau) ikuti tes kesehatan.(yud)

Kabar6-‎Tugas yang mesti diemban Sekretaris daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpilih nantinya, tidaklah mudah.

Kini, tiga dari tujuh pejabat pelamar baru saja mengikuti tahapan tes kesehatan yang digelar oleh panitia seleksi (Pansel) di Rumah Sakit Umum setempat.

‎”Kami melihat (tugas sekda) sangat berat,” kata Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Sri Setiawati dalam acara diskusi di kawasan Jalan Raya Serpong, kemarin.

Terlebih, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany kiranya terobsesi untuk mewujudkan ‎Tangsel menjadi kota cerdas, berkualitas, berdaya saing berbasis teknologi dan berinovasi.

Janji yang telah dicanangkannya itu, tentunya mesti mampu diimbangi oleh Sekda terpilih nanti, selaku orang nomor satu dikalangan Aparatur Sipil Negara di Kota Tangsel.

Menurut perempuan yang juga tergabung dalam panitia seleksi (Pansel) Sekda Tangsel itu, sosok pejabat Sekda terpilih harus cakap.

Harus mampu mencerna dan mengimplementasi konsep dasar serta siste‎m aplikasi yang telah dibangun selama ini.

Sri sebutkan, sosok Sekda Tangsel kedepan harus punya konsep perencanaan yang matang terhadap program yang digawangi Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Sebab, dari perencanaan yang baik akan menghasilkan produk pelayanan baik yang hasilnya memuaskan publik.

‎”Untuk itu amat perlu membutuhkan orang-orang yang memiliki kapabilitas, profesionalitas memimpin di Tangsel,” kata magister yang lulus di The University of Adelaide, Australia, itu.

Sri mengaku, bahwa Tim Pansel Sekda Tangsel bekerja secara profesional dan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Jika ada yang menyatakan bahwa mudah disetir, menurutnya, itu sama sekali tidak benar.

Apalagi, Pemkot Tangsel sendiri menerapkan rekrutmen calon sekda secara lelang jabatan (open bidding).

“Kebetulan kami pernah mengalami open bidding atau istilah lain seleksi terbuka saat terjadi restukturisasi waktu itu. ini sangat krusial dalam menyeleksi makanya sangat hati-hati,” klaim Sri.

Ia mengingat‎kan, untuk mengimbangi cepatnya kebijakan kepala daerah dalam menerapkan semua wacana seorang Sekda harus juga memiliki pengetahuan (knowledge base) cukup baik.

Jika tidak memiliki kemampuan ilmu pengetahun yang cukup matang, maka sulit untuk memetakan kedepan dalam menjalankan roda Pemerintahan Kota Tangsel kedepan.

“Sekda harus mampu berkomunikasi dengan semua level, kemampuan membangun prilaku organisasi dan mampu mengkoordinasi semua SKPD. Bagaimana Sekda dapat merangkul semua aspek itu menjadi modal utama,” tambah wanita yang pernah mendapatkan penghargaan dari Presiden Satya Lencana Karya Satya 20 tahun pada 2004 silam.**Baca juga: Pembobol Minimarket Disergap Polisi Tangerang, Satu Ditembak.

Catatan Sri, siapapun yang nanti terpilih menjadi Sekda Tangsel, harus mampu mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM).**Baca juga: Kebakaran di Tangerang, Sekeluarga Tewas Terpanggang.

Kota Tangsel membutuhkan SDM yang memumpuni dengan daya saing tinggi karena melihat kondisi geografis alamnya tidak memberikan sumbangsih besar seperti daerah lain hasil bumi dan lain-lain.**baca juga: PII Sebut Pengelolaan Manajemen Aset Tidak Bergerak Masih Lemah.

“Sekda juga harus memiliki kemampuan melakukan perencanaan baik. dengan perencanaan yang baik maka akan ada pelaksanaan secara baik. Hasilnya dalam evaluasi akan baik berbeda jika perencanaan tidak baik sudah pasti prakteknya akan tidak baik,” pesan Sri.(yud)

**Baca juga: Kebiasaan yang Bikin Kepala Jadi Botak.




PII Sebut Pengelolaan Manajemen Aset Tidak Bergerak Masih Lemah

Perobohan gedung tua milik Panin Bank di Bintaro.(Fbi)

Kabar6-‎Idealnya setiap pengelola maupun pemilik bangunan gedung bertingkat bisa menyimpan data gambar terlaksana atau as built drawing secara apik.

Data tersebut dapat menjadi pedoman dalam manajemen aset hingga operasional pengelolaan bangunan gedung dipergunakan.

Hilangnya dokumen gambar desain bangunan pada “gedung hantu” yang terletak di kawasan CBD sektor VII Bintaro, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) patut dijadikan telaah.

Hal ini membuat pihak kontraktor pelaksana perobohan harus kerja keras lantaran butuh kajian panjang meraba konstruksi bangunan milik Panin Grup.‎

Perobohan bangunan sulit diperhitungkan setelah dokumen gambar terlaksana nihil dikantongi pemilik gedung.

‎”Bagaimana aset manajemen dilakukan, bila tidak tahu apa saja yang ada dalam struktur gedung ini,” ungkap Ketua Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Hermanto Dardak, saat berdikusi dengan wartawan, Jumat (21/10/2016) malam.

Hermanto mengatakan, selama umur gedung berdiri, gambar bangunan tetap harus tersimpan. Tujuannya, supaya pihak pengelola dapat menjalankan fungsi gedung dengan mudah dan aman, apabila sewaktu-waktu mengalami kendala.

“Siapa yang menyimpan (as built drawing)? ya yang mengelola produk (bangunan) tadi. Jadi berpindah saja dari kontraktor ke pengelola,” katanya.

Menurutnya, as built drawing tidak semata penting saat proses pembangunan. Fungsi dan peranannya justru jauh lebih besar, saat manajemen aset berjalan.

Itu bertujuan agar keselamatan masyarakat terjaga dan dapat diprediksi secara jelas berapa umur bangunan beroperasi.

“Modal utama manajemen aset, ya as built drawing. Bicara berapa standar umur bangunan, itu kembali tergantung bagaimana manajemen asetnya. Disamping itu, sekitar 750 ribu insinyur di Indonesia, kualitas dan kuantitasnya masih perlu ditingkatkan,” ucapnya.

Hermanto mengaku, PII melihat manajemen aset bangunan gedung, terutama pada bangunan berumur tua, sangat lemah. Bahkan tidak ada.

Padahal, tidak hanya pada bangunan gedung bertingkat, manajemen aset juga perlu diterapkan pada infrastruktur jalan maupun jembatan milik pemerintah.**Baca juga: Pembobol Minimarket Disergap Polisi Tangerang, Satu Ditembak.

Pasalnya, fasilitas tersebut berhubungan langsung dengan keselamatan banyak orang.**Baca juga: Kebakaran di Taman Ubud Diduga Akibat Korsleting Listrik.

“Menurut saya, pemerintah saja belum menjalankan manajemen aset secara baik. Contoh kecilnya, belum lama ini ambruknya JPO di Pasar Minggu sampai menyebabkan korban meninggal,” ujarnya.**Baca juga: Kebakaran di Tangerang, Sekeluarga Tewas Terpanggang.

“Pihak terkait tidak mengukur batas kekuatan jembatan setelah diberi beban diatasnya, dan kurang lakukan perawatan. Belum lagi ambruknya jembatan layang di Tanjung Priok dan jalan di jembatan daerah Banjar, Jawa Barat,” tambah Sekjen PII, Bachtiar Siradjudhin.‎(yud)




Dua Pengutil Minimarket di Pondok Aren Kepergok

Kapolsek Pondok Aren, Indra Ranudikarta.(ist)

Kabar6-Dua pelaku pencurian atau pengutil di‎ Indomart Jombang, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditangkap polisi.

Keduanya, masing-masing berinisial masing-masing berinisial AHP (18) dan DMT (33), tertangkap tangan usai mengutil sejumlah produk di minimarket tersebut.

Kepala Polsek Pondok Aren, Komisaris Indra Ranudikarta mengatakan, aksi kedua pelaku terbongkar dari kecurigaan kasir minimarket, Dian Lismiati.

“Saksi curiga, pelaku DMT mengambil barang dan memasukkannya ke dalam tas. Setelah itu, DMT langsung keluar tanpa membayar terlebih dahulu,” kata Kapolsek kepada kabar6.com, Jum’at (21/10/2016).

Sementara, seorang rekannya, AHP tampak menunggu di areal parkir, dengan sepeda motor Yamaha Mio B 6071 VJO.

Oleh Dian, pelaku yang sudah hendak naik ke atas motor kemudian ditegur. dan diminta untuk membayar barang-barang yang telah diambil dari toko.**Baca juga: Kapolda Iriawan Akui Penikam Kapolsek Punya Kakak Polisi Aktif.

“Kemudian, karyawan minimarket mengamankan kedua pelaku dan melaporkan tindak kejahatan pencurian itu kepada kami,” terangnya.**Baca juga: Kapolri Duga Penikam Kapolsek Tangerang Pengikut JAT.

Dari tangan kedua pengutil itu, polisi mendapati barang bukti seperti susu kemasan dus dan kaleng, kosmetik, cokelat serta masih banyak produk lainnya.**Baca juga: Rumah Penikam Kapolsek Sepi, Tanpa Police Line dan Bendera Kuning.

Ata‎s perbuatannya, kedua pelaku penguntil dijerat Pasal 363 KUH Pidana tentang Pencurian. “Ancaman hukumannya penjara paling lama tujuh tahun,” tambahnya.(cep)




Hari Ini, 60 Siswa Ikuti Seleksi Tim Nasional ASMOPS

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Hari ini, 60 siswa Sekolah Dasar (SD) dari seluruh Indonesia mengikuti seleksi tim nasional untuk bisa mengikuti Asian Science & Mathematics Olympiad for Primary Schools (ASMOPS) 2016.

Olimpiade sains dan matematika tingkat Asia ini digelar oleh Surya Institute melalui divisi Surya Institute for the Promotion of Science (SIPS).

Ketua Panitia ASMOPS, Christina Simanjuntak mengatakan rencananya, seleksi nasional ini akan dilaksanakan selama tiga hari yakni 21Oktober Hingga 24 Oktober 2016 di Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Sebelum seleksi para peserta juga akan diberi pelatihan untuk persiapan ASMOPS 2016,” ungkap Christina, Jumat (21/10/2016).

Dari 60 peserta ini akan dipilih 16 siswa yang akan ikut serta dalam ajang ASMOPS 2016. 16 peserta terbaik itu terbagi dalam delapan peserta di bidang study sains dan delapan lainnya untuk bidang matematika, yang kemudian akan dibentuk menjadi empat Tim Nasional.**Baca juga: Waspada, Radikalisme “Menyusup” di Ekstrakurikuler Pelajar.

“Empat Tim Nasional ini yang akan berlaga di olimpiade sains dan matematika melawan peserta dari negara lainnya,” ujarnya.(az)




Sisi Kiri Gedung Panin Bank di Bintaro Akhirnya Roboh

Detik-detik robohnya gedung Panin Bank di Bintaro.(Fbi)

Kabar6-Bangunan “gedung hantu” milik Panin Bank di kawasan CBD Sektor VII Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (20/10/2016) malam, akhirnya roboh.

Sebelum robohnya bangunan tersebut, pihak PT Wahana Infonusa selaku kontraktor perobohan gedung sudah memberlakukan siaga satu.

Seiring dengan robohnya zona dua atau sisi kiri gedung tersebut, pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel yang telah siaga dilokasi langsung bergerak.

Ya, petugas Damkar langsung menyemprotkan air ke area robohnya gedung, guna mengantisipasi dampak dari kepulan debu yang muncul dan bisa menganggu warga sekitar maupun pengendara yang melintas.

Petugas Damkar menyemprotkan air ke gedung di Bintaro.(Fbi)

Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Tegal Rotan menuju Bintaro maupun sebaliknya yang melintasi atas flyover, kembali ditutup untuk pengendara.**Baca juga: Polisi Pastikan Penikam Kapolsek Tangerang Tewas.

Direktur Utama PT Wahana Infonusa, Yoyok Harisucahyo mengatakan, pascarobohnya sisi kiri gedung malam ini, maka perobohan gedung akan dilanjutkan pada Jumat (21/10/2016) malam.**Baca juga: Sebagian “Gedung Hantu” di Bintaro Mulai Roboh.

“Perobohan pada sisi kanan gedung akan kami lanjutkan pada Jumat malam. Teknisnya adalah dengan menambah beban pasir pada puncak gedung,” ujar Yoyok.(Fbi/rani)

**Baca juga: Sebelum Tewas, Penikam Kapolsek Mengaku Suruhan Khilafah di Irak.




Polisi Berseragam di Tangsel Diimbau Waspada

PElaku penyerangan polisi saat diamankan.(agm)

Kabar6-Seluruh personel kepolisian yang bertugas wilayah hukum Kota Tangerang‎ Selatan (Tangsel), diimbau meningkatkan kewaspadaan.

Hal ini menyusul adanya aksi teror berupa penikaman terhadap tiga polisi, termasuk Kapolsek Tangerang, Kompol Efendi, di Kota Tangerang, Kamis (20/10/2016).

Demikian imbauan yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Akhmad Alexander Yurikho Hadi.

Menurutnya, aksi penyerangan terhadap polisi tersebut membuat kekhawatiran bagi jajaran Polres Tangsel. Polisi berseragam pun diminta lebih waspada.

“Tanpa mengurangi rutinitas kewajiban pekerjaan serta pelayanan kepada masyarakat, unsur kehati-hatian harus ditingkatkan. Terutama untuk yang berseragam,” ujarnya, Kamis (20/10/2016).

Meski demikian, Alexander menyebut bila hingga kini tidak ada pengamanan khusus di sejumlah pos polisi yang ada di Tangsel.

“Tidak ada pengamanan khusus. Ini sudah resiko tugas polisi. Hanya kita tekankan untuk lebih waspada dan berhati-hati,” tandasnya.

Mengingat kejadian penyerangan yang diduga dilakukan oleh anggota kelompok ISIS, pihaknya pun akan menggencarkan deradikalisasi dengan menggandeng sejumlah elemen masyarakat.**Baca juga: Polisi Geledah Kediaman Penikam Kapolsek Tangerang.

“Yang pasti program itu tidak bisa kita sendiri. Harus melibatkan yang lain seperti Rohaniawan, kalangan akademisi dan keluarga,” tuturnya.**Baca juga: Penikam Kapolsek Tangerang Diduga Anggota Jaringan Teroris.

Diketahui, penyerangan membabi buta menggunakan pisau dilakukan pria berinisial SA terhadap tiga polisi di Jalan Perintis Kemerdekaan, dekat kawasan pendidikan Yupentek, Cikokol, Kota Tangerang, Kamis pagi tadi.**Baca juga: Kondisi Kapolsek Tangerang Kritis di RS Siloam Karawaci.

Dalam peristiwa itu, Kapolsek Tangerang, Kompol Efendi terluka di torak jantung dan dirujuk ke RS Siloam. Kini kondisinya masih kritis.**Baca juga: Penikam Kapolsek Tangerang Beralamat di Aspol?.

Sedangkan Iptu Bambang Haryadi selaku Kanit Dalmas Polrestro Tangerang yang luka dada di kiri dan punggung kiri, kini dibawa ke RSUD Tangerang.**Baca juga: Kapolsek Tangerang Ditikam Pemuda Kalap.

Sementara Bripka Sukardi, anggota Satlantas Polsek Tangerang yang luka di punggung kanan dan lengan kanan dibawa ke RSUD Tangerang.(cep)

**Baca juga: Sebagian “Gedung Hantu” di Bintaro Mulai Roboh.




Sebagian “Gedung Hantu” di Bintaro Mulai Roboh ‎

Gedung milik Panin Bank di Bintaro.(yud)

Kabar6-‎Teknis pembebanan pada puncak “gedung hantu” di kawasan CBD Sektor VII Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, berhasil.

Kini, sebagian konstruksi bangunan berlantai 18 milik Panin Bank yang diberikan pembebanan berhasil roboh.

Ary Yudhanto, Proyek Manajer PT Wahana Infonusa mengatakan, kejadian itu berlangsung pada pukul 02.15 dinihari tadi.‎

Saat kantong pasir kembali ditumpuk hingga mencapai 300 ton, terjadi penurunan balok prategang mencapai 13 centimeter.

‎”Tepat pada pukul 00.29 beban mencapai 312,8 ton dengan penurunan balok prategang 15,9 centimeter,” katanya lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Kamis (20/10/2016).

Pelaksana proyek perobohan pun meminta aparat yang diikutsertakan dapat keamanan melakukan pengamanan maksimal di sekitar area bangunan di RT 02 RW 01, Pondok Jaya itu.

Ary sebutkan, dengan pertimbangan keamanan bahwa bangunan sewaktu-waktu dapat runtuh, pelaksana memutuskan mempersiapkan pembebanan dinamis. Berupa penarikan crown core dan penjatuhan wrecking ball.

“Namun sebelum terlaksana, pada pukul 2.15 pagi terjadi keruntuhan progresif dari atas kebawah dalam waktu 15 detik,” terang Ari.

Keruntuhan berhasil dibatasi pada area yang dipersiapkan. Sehingga tidak menimbukan suara yang keras, serta tidak menimbulkan getaran yang besar.

Ini menunjukkan efektifnya penggalian parit di sekitar bangunan, dan debu yang relatif terkendali karena ada tirai air yang disemprotkan oleh pemadam kebakaran.**Baca juga: Kontraktor Perobohan Gedung Panin Bank Siapkan Opsi Beban Kejut.

Hal ini menunjukkan persiapan keamanan yang dilakukan sebelumnya berjalan dengan baik, sehingga tidak menimbulkan gangguan pada lingkungan sekitar.**Baca juga: Penikam Kapolsek Tangerang Beralamat di Aspol?.

Proses pembebanan pada sisa bangunan akan dilanjutkan pada Jumat malam 21 Oktober 2016 pukul 23.00 malam.**Baca juga: Motif Penyerangan Kapolsek di Tangerang Masih Diselidiki.

Ary menambahkan, dengan sudah diketahuinya batas kekuatan struktur aktual, maka program peruntuhan bangunan akan dapat lebih diprediksi dengan baik.**Baca juga: Kapolsek Tangerang Ditikam Pemuda Kalap.

“Pembebanan dapat dilakukan dengan overload pada taraf beban tertentu tanpa perlu dilakukan pembebanan dinamis,” tambahnya.(yud/cep)

**Baca juga: Hii…Diduga Ada Kanibalisme di Penjara Venezuela.




Warga Kebayoran Village Protes Pengembang Lewat Spanduk

Spanduk protes warga Kebayoran Village.(cep)

Kabar6-Sebuah spanduk besar berisi protes dipajang membentang tepat di depan pintu Gerbang Perumahan Kebayoran Village, Bintaro Sektor 7, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Diduga, spanduk tersebut merupakan aspirasi sekaligus bentuk kekecewaan penghuni perumahan tersebut kepada pihak developer.

Pasalnya, pada bagian bawah spanduk dengan warna dasar merah itu tertulis TTD, seluruh warga Kebayoran Village.

Dalam spanduk tersebut tertera tulisan berwarna kuning, “PENGEMBANG TIDAK PEDULI DENGAN KESELAMATAN WARGA”.

Sedangkan pada bagian tengah spanduk juga tertera seperti curhatan warga perumahan tersebut, namun dengan ukuran yang lebih kecil dan huruf berwarna putih.

“SETIAP HARI KESELAMATAN JIWA KAMI WARGA KEBAYORAN VILLAGE TERANCAM SAAT KELUAR KOMPLEK DAN PUTAR BALIK DIBAWAH JEMBATAN PENYEBRANGAN. KARENA SEMUA KENDARAAN NGEBUT, POLISI TIDUR YANG SUDAH ADA DIBONGKAR. TRAFFIC LIGHT DI PEREMPATAN PENABUR TIDAK DIFUNGSIKAN SEHINGGA KENDARAAN TAMBAH PADAT KHUSUSNYA PAGI HARI.”

Sedangkan tulisan lain yang juga terpampang adalah, bahwa permintaan pembuatan polisi tidur sudah dua tahun diajukan oleh warga, namun tidak ditanggapi. Sedangkan alasan yang disampaikan tidak rasional dan mendapat protes dari komunitas sepeda wilayah setempat.

Warga juga menuding bila pengembang lebih mengutamakan kepentingan orang lain yang tidak setiap hari menggunakan jalan tersebut, dibanding keselamatan warga yang tiap hari menggunakan jalan.

Sedangkan keluhan lainnya adalah, bahwa IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan) setiap tahun selalu naik, sementara pelayanan yang diberikan semakin buruk.**Baca juga: Kontraktor Perobohan Gedung Panin Bank Siapkan Opsi Beban Kejut.

Sementara, tulisan besar pada bagian bawah spanduk justru bernada peringatan. “INGAT!!! INI MENYANGKUT NYAWA MANUSIA!!! APA HARUS MENUNGGU KORBAN JIWA DULU BARU DITANGGAPI..”**Baca juga: Lakukan Pungli Bertarif, 19 Warga Pagedangan Ditangkap.

Ditemui kabar6.com, Taufik, salah seorang security di perumahan tersebut mengatakan, bila spanduk tersebut sedianya sudah terpasang sejak Minggu (16/10/2016) lalu.**Baca juga: Sambangi Kapolda, Walikota Arief Usul Penambahan Polsek.

“Dulu memang sempat ada polisi tidur di depan gerbang perumahan, tapi dibongkar. Dan sekarang, kondisinya memang mengancam keselamatan. Terlebih pada saat jam berangkat dan pulang kerja,” ungkapnya, Rabu (19/10/2016).(cep)




Kontraktor Perobohan Gedung Panin Bank Siapkan Opsi Beban Kejut

Beban karung pasir dipuncak gedung Panin Bank.(yud)

Kabar6-‎Pihak kontraktor pelaksana perobohan “gedung hantu” di kawasan CBD sektor VII Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim telah menyiapkan alternatif dalam proyeknya.

Opsi ini dilakukan, bila teknis pembebanan menggunakan tumpukan karung pasir di puncak “gedung hantu” tidak berhasil.

Demikian dikatakan Direktur PT Wahana Infonusa, Yoyok Hadisucahyo, Rabu (19/10/2016). “Akan digunakan beban kejut sebagai alternatif perobohan gedung,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, teknisnya berupa pelepasan tiang cor pada puncak gedung.‎ Yoyok bilang, untuk saat ini pasir yang telah menumpuk di puncak  bangunan sebanyak 233 ton karung pasir.

Sebaran penempatannya seperti pada zona 1 seberat 123 ton. Sedangkan zona 2 seberat 110 ton beban komulatifnya.

“Dan rencana pada 22 Oktober malam, nantinya jika pembebanan telah sampai 400 ton tidak roboh juga, kita akan menjatuhkan tiang core yang ada di atas gedung,” terangnya.**Baca juga: Warga Cikupa Khawatir Gas Melon Langka.

Memang diakui Yoyok, pada tahap metode awal pihaknya optimis akan dapat merobohkan tua itu, dengan menggunakan beban 100 ton serta pelemahan komponen balok bangunan dengan cairan kimia.**Baca juga: Perobohan “Gedung Hantu” Panin Bank Dijadwal Malam Hari.

Namun ternyata, sampai kini teknik tersebut belum membuahkan hasil sesuai yang diharapkan. Faktanya sampai kini gedung tersbeut belum juga roboh.**Baca juga: Proses Perobohan “Gedung Hantu” Panin Bank Dikeluhkan Warga.

“Tapi untuk metode alternatif beban kejut ini, kita yakini akan dapat merobohkan gedung Panin Bank, dengan target 90 hari kerja,” ungkapnya.‎(cep)

**Baca juga: Yuk Kurangi Makanan Manis Agar Awet Muda.




Kawanan Begal Bacok Tangan Pengendara Mio di Bintaro

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kawanan begal sepeda motor bersenjata golok beraksi di Jalan Raya Senayan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dalam peristiwa itu, kawanan begal sukses merampas sepeda motor Yamaha Mio B 6456 WOC sekaligus membacok lengan pemilik motor bernama Pami Adhitya.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri yang dikonfirmasi Rabu (19/10/2016), membenarkan adanya aksi kawanan begal tersebut.

“Memang betul ada pembegalan sepeda motor. Tapi kejadiannya pada Senin(17/10/2016) lalu. Tempat kejadian persis di depan pintu gerbang Komplek Senayan Bintaro,” ujarnya.**Baca juga: Berantas Pungli, Polres Tangsel Pelototi Lembaga Layanan Publik.

Mansuri menyebut, dari keterangan Sumantri (37), petugas security wilayah setempat, pelaku berjumlah empat orang berboncengan dengan dua sepeda motor.**Baca juga: Buruh SBPR Tangerang Demo CV Bina Alam Lestari.

Korban dipepet, kemudian dibacok tangannya hingga terjatuh. Selanjutnya pelaku langsung emrampas sepeda motor dan meninggalkan korban sendirian dilokasi.**Baca juga: Suplai Ganja, Gadis Remaja Ditangkap Polsek Pamulang.

“Kasusnya masih terus diselidiki. Saksi security yang mengetahui kejadian itu kemudian melarikan korban ke RS IMC Bintaro,” ujarnya lagi.(cep)

**Baca juga: Eheem…Wanita Ternyata Suka Bercinta Pada Pagi Hari.