1

Begini Penjelasan BP2T Tangsel Soal IUI Produk Makanan Bayi

Petugas BPOM saat menggerebek gudang makanan bayi di Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui baru menerbitkan rekomendasi izin resmi kepada produsen makanan pendamping air susu ibu merek Bebiluck pada 16 September 2016.

Dan, pada 15 September, produk pangan bayi yang bermarkas di Pergudangan Taman Tekno, Blok L2-35, Kecamatan Setu itu, digerebek aparat Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), lantaran tidak punya izin resmi operasional.

“Pada 24 Agustus terbit izin gangguan atau HO,” tegas Kepala BP2T Tangsel, Dadang Sofyan, Minggu (18/9/2016).

‎Menurutnya, sebelum mengeluarkan Ijin Usaha Industri (IUI), BP2T terlebih dahulu harus memproses HO.

Dadang berharap hal ini yang harus dipahami oleh PT Hassanah Boga Sejahtera, selaku produsen makanan pendamping air susu ibu merek Bebiluck.

“Izin gangguan atau HO merupakan salah satu persayaratan untuk membuat IUI. Sementara, pada 25 Agustus 2016 pemohon baru mendaftarkan pembuatan IUI dan dibambil pada 16 September,” tambahnya.

Ia pun menyarankan supaya pengurusan izin harus diurus sendiri dengan menempuh aturan dan ketentuan jangan menggunakan orang lain.

Izin di BP2T seperti SIUP dan TDP saat ini sangat mudah kerana sudah mengusung sistem online.**Baca juga: Bengkel Tambal Ban Terbakar di Tangerang, Satu Keluarga Terpanggang.

“Proses pembuatan IUI standarnya 15 hari kerja. Jika hitungan sejak 25 Agustus hingga 16 September, waktunya adalah 16 hari. Terlembat 1 hari dari yang seharusnya kerena terpotong Idul Adha,” tambahnya.**Baca juga: Klaim Resmi, Besok Produsen Bebiluck Daftar ke BPOM Banten.

Ia pun menyayangkan jika ditilik dari BPOM sudah beroperasi sejak satu tahun lalu, namun baru mendaftarkan pada Agustus.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.

Semestinya sebelum beroperasi sudah mempersiapkan pengurusan ijin sehingga saat beroperasi sudah mengantongi izin. “Itu sebabnya mengapa mereka baru mengurus izin kendati sejak tahun 2015 sudah beroperasi.(yud)




Pemkot Tangsel “Layani” Peserta TGIF Sejak di Bandara Soetta

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama dengan otoritas Bandara Soekarno Hatta (Soetta) akan memastikan keamanan barang bawaan para diplomat tamu negara.

Setiap barang bawaan peserta Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) yang tergabung dalam World Technopolis Assosiation  (WTA) di Puspitek, Kecamatan Setu, ‎diupayakan tidak terkena bea pajak.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyebut telah mengutarakan hal itu dengan pihak PT Angkasa Pura (AP) II, Bea Cuaki, Tim Karantina Ikan, Taman dan Hewan di Bandara Soetta.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak otoritas Bandara Soetta beserta pihak-pihak terkait di bandara. Intinya, mereka semua mendukung penyelenggaraan WTA di Tangsel,” kata Benyamin dengan yakin.

Rapat koordinasi itu, membahas tentang seluk beluk pelaksaan WTA khususnya kedatangan dan keberangkatan para diplomat dari 90 negera peserta WTA dari Asia, Eropa dan Afrika.

“Kita akan sambut mereka mulai dari turun pesawat sampai pada ruang istirahat yang sudah disediakan. Bagasinya juga akan diurus oleh petugas, hingga ke hotel masing-masing,” katanya.

Jauh lebih penting adalah, petugas bandara termasuk Tangsel sedang menunggu data resmi apa saja yang akan dibawa oleh diplomat ke Tangsel selama kegiatan pameran teknologi dengan beragam jenis teknologi. Hal ini untuk memastikan supaya bebas tidak dikenakan biea masuk.

“Yang kita tunggu dari mereka bawa barang apa. Karena ini supaya bebas biaya masuk dengan catatan akan dibawa pulang kembali,” tuturnya.

Dengan mengetahui barang bawaan selama mengikuti WTA, petugas akan lebih mudah dalam pengawalan di bandara. Meski demikian, tentunya dengan pengawasan kehati-hatian.**Baca juga: Bule Peserta TGIF Bakal Diboyong Piknik ke Bogor‎.

Tamu mancanegara dipastikan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada (19/9) pagi, sore hingga malam, untuk mengikuti pembukaan WTA pada (20/9/2016) yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.**Baca juga: Wah, Ada Sniper Saat TGIF Berlangsung.

Ia pun sempat menginformasikan Sekretariat akan hadir ke Tangsel untuk melihat persiapan sejauh mana.**Baca juga: Atap Musala di Terminal 3 Bandara Soetta Ambruk.

“Besok (hari ini red) Sekretariat WTA dari Korea akan datang melihat persiapan penyenggara,” tuturnya.(yud)




Begini Temuan BPOM Atas Produk Makanan Bayi di Tangsel

Kepala BPOM RI, Penny Kusumatuti Lukito.(yud)

Kabar6-Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Penny Kusumatuti Lukito menegaskan, bila setiap produk makanan pendamping asi harus melalui izin edar dan registrasi dari BPOM.

Demikian dikatakan Penny, saat kembali mendatangi lokasi pabrik makanan pendamping air susu ibu merk dagang Bebiluck di pergudangan Taman Tekno Blok L2-35, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (18/9/2016).‎

“Makanan pendamping asi harus aman dari bakteri yang bisa merugikan kesehatan bayi. Itu penting sekali karena bisa mengganggu sel-sel otak serta mengganggu pertumbuhan fisiknya,” ujarnya.

Meski demikian, Penny juga memastikan, bila pihaknya tidak akan menindak pelaku usaha, sebelum memberikan pembinaan. Karena sudah jelas BPOM berpihak kepada pelaku UKM di seluruh Indonesia.

“Niat kami melakukan pembinaan. Pada tahun 2015, karena tidak ada izin edar, maka produksinya pernah kami berhentikan juga. Karena berbahaya sekali apabila makanan pendamping asi tidak memiliki izin edar,” imbuhnya.**Baca juga: Klaim Resmi, Besok Produsen Bebiluck Daftar ke BPOM Banten.

Terkait dengan uji lab, tambah Penny, pihaknya sudah melakukan uji lab dan ternyata terdapat bakteri di dalam kandungan makanan pendamping asi tersebut.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.

“Terdapat kandungan bakteri ecoli dan bakteri coliform didalam kandungan makanan tersebut. Yang penting, langkah kami dalam penindakan kemarin, sudah sesuai aturan,” tambahnya.(yud)




Klaim Resmi, Besok Produsen Bebiluck Daftar ke BPOM Banten

Lokasi pabrik sekaligus gudang Bebiluck di Tangsel.(yud)

Kabar6-Produsen sekaligus distributor makanan pendamping air susu ibu merk Bebiluck, kiranya telah mengantongi izin resmi.

Sebelumnya, gudang sekaligus pabrik distributor makanan pendamping air susu ibu itu di‎ kawasan pergudangan Taman Tekno Blok L2-35, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sempat digerebek aparat gabungan.

‎Direktur PT Hassana Boga Sejahtera, Luthfil Hakim mengatakan, saat didatangi petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten, pihaknya telah kooperatif.

Kejadian tersebut menjadi bagian pembelajaran dalam merintis usaha kecil dan mikro yang bakal terus tumbuh.

“Hari Senin pagi besok saya akan langsung daftar ke BPOM‎, dan seluruh dokumennya akan kita lengkapi semuanya,” katanya kepada wartawan, Minggu (18/9/2016).

Berkaitan dengan keamanan pangan, Hakim jelaskan, masih dilengkapi. Belum lengkapnya dokumen persyaratan karena sejak awal usahanya skala kecil menengah.

Uji analisa pangan telah dilakukan oleh sebuah lembaga resmi hasilnya negatif tercemar bakteri ecoli. ‎Sesuai dengan hasil inspeksi mendadak kemarin terhadap jenis makanan siap masak.

“Yang menjadi obyek sidak siap masak, kalau yang siap saji itu tentunya ada percampuran air yang di luar kendali produsen,” jelasnya.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.

Hakim mengaku, konsultan yang dipakai oleh pihaknya adalah lembaga pemegang akreditasi nasional. PT Hassana Boga Sejahtera juga berupaya mengikuti rekomendasi prosedural resmi yang telah disampaikan oleh lembaga negara.**Baca juga: Waspada..! Obat Kedaluarsa Marak Beredar di Tangsel.

“Sesuai dengan arahan BPOM dan sekarang kami fokus untuk mendapatkan izin dari BPOM,” tambahnya.(yud)




Dada Membiru dan Kemaluan Berdarah, Pria Gaek Tewas Dalam Kamar Kos di Serpong

Jasad korban saat pertama kali ditemukan.(cep)

Kabar6-Seorang pria gaek ditemukan tewas mengenaskan di Rumah Kost Andita, Kampung Priyang, RT 08/02, Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (16/9/2016).

Saat ditemukan, jasad pria bernama Sundoro Lawu Purnama (51) , warga Taman Cosmos Blok L – 20, RT 02/01, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu nyaris telanjang. Hanya mengenakan kaos namun tanpa celana.

Pada bagian dada pria itu terdapat bekas membiru. Sedangkan dari bagian hidung dan kelaminnya juga mengeluarkan darah.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri saat dikonfirmasi Sabtu (17/9/2016) mengatakan, kematian korban terungkap dari kecurigaan saksi Januar (27).

“Jadi awalnya saksi Januar menelpon korban beberapa kali, tapi tidak dijawab. Makanya, saksi mendatangi kos-kosan korban. Namun, setelah pintu berulang kali diketuk, tapi tidak ada jawaban dari dalam kamar,” ujar Mansuri.

Karena curiga, saksi kemudian memanggil Satpam kos-kosan bernama Ragil (35). Keduanya kemudian, masuk ke dalam kamar kos lewat jendela, guna mengecek kondisi korban. 

Namun, begitu saksi berhasil masuk ke dalam kamar, tubuh korban ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa. Posisi tertelungkup di lantai kamar dan setengah telanjang. Temuan itupun dilaporkan ke Polsek Serpong.

Petugas yang datang kelokasi kemudian langsung melakukan pemeriksaan. Hasilnya, tidak ditemukan bekas luka maupun tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban.**Baca juga: Waduh, Selingkuh Bisa Bikin Mr P Patah.

Namun, pada dada sebelah kanan tampak bekas membiru. Sedangkan dari bagian hidung dan kelamin korban mengeluarkan darah.**Baca juga: Polisi Buru Ibu Keji “Pembuang” Bayi di Toilet Masjid UIN.

Dari keterangan saksi, korban pernah punya riwayat penyakit jantung, dimana saksi pernah menjenguk korban di RS Omni Alam Sutra akhir Desember 2015 lalu. Saat itu pihak rumah sakit memasang ring di bagian jantung korban.**Baca juga: Bawa Kabur Motor Tukang Ojek, Ino Disergap Polsek Cisauk.

Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, Polsek Serpong langsung membawa korban ke RSU Tangerang.(yud/cep)




Bawa Kabur Motor Tukang Ojek, Ino Disergap Polsek Cisauk

Ino, curanmor yang disergap Polsek Cisauk.(cep)

Kabar6-Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) disergap jajaran petugas Polsek Cisauk tak lama usai beraksi.

Ya, pelaku yang diketahui bernisial St alias Ino (28) tersebut, disergap di halaman sebuah restoran cepat saji “Serpong Jaya”, di Kampung Babakan, Kelurahan  Rawabuntu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, sedianya korban dari aksi pelaku adalah Enjen, seorang tukang ojek yang kerap mangkal di Kampung Kademangan, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu.

“Jadi modusnya pelaku pura-pura menjadi penumpang ojek dan minta diantar ke Mall WTC. Namun, belum sampai ke tujuan, pelaku menghentikan perjalanan di sebuah warung kopi. Saat itulah, pelaku meminjam sepeda motor korban dengan dalih hendak ke mesin ATM untuk mengambil uang,” ujar Mansuri.

Nah, begitu korbannya setuju dan menyerahkan sepeda motor Honda B 3604 NZR miliknya, pelaku ternyata tak kembali lagi ke lokasi.**Baca juga: Begini Komentar Airin Soal Makanan Bayi Mengandung E-Coli.

Sementara, korban yang sadar motornya telah digondol pelaku, kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Cisauk. “Petugas yang menerima laporan, langsung bergerak dan berhasil meringkus pelaku,” ujar Mansuri lagi.**Baca juga; Polisi Buru Ibu Keji “Pembuang” Bayi di Toilet Masjid UIN.

Saat ini, pelaku diamankan di Mapolsek Cisauk guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.(cep)

**Baca juga: Waduh, Selingkuh Bisa Bikin Mr P Patah.




Polisi Buru Ibu Keji “Pembuang” Bayi di Toilet Masjid UIN

Bayi yang ditemukan di toilet Masjid UIN.(cep)

Kabar6-Jajaran petugas Polsek Ciputat masih terus menyelidiki kasus temuan bayi di toilet Masjid Fathullah, di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berada di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (16/9/2016).

Ya, sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan, guna mengungkap identitas ibu keji yang tega membuang bayinya di toilet masjid tersbeut.

“Kasus ini terus kita dalami. Kita juga sudah memeriksa sejumlah saksi, guna mengungkap identitas dari ibu sang bayi,” ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Eka Wijaya.

Dari hasil pemeriksaan dilokasi, Eka Wijaya tak menampik indikasi bila sedianya bayi yang ditemukan itu baru saja dilahirkan.**Baca juga: Begini Komentar Airin Soal Makanan Bayi Mengandung E-Coli.

“Ya benar, bayi perempuan itu ditemukan sore tadi dalam toilet masjid. Tapi, kalau melihat lokasi tpolet, kami menduga bila bayi itu tidak dilahirkan disitu (toilet), melainkan dari tempat lain,” ujarnya.**Baca juga: Bayi Perempuan Teronggok di Toilet Masjid Kampus UIN.

Guna tetap menjaga kondisi sang bayi, saat ini bayi perempuan itu di bawa ke RS UIN, yang berada persis di sebelah Masjid Fathullah. “Kami terus dalami keterangan saksi guna mengungkap kasus ini,” ujarnya.(yud/cep)




Bayi Perempuan Teronggok di Toilet Masjid Kampus UIN

Bayi yang ditemukan di toilet masjid Kampus UIN.(cep)

Kabar6-Kehebohan melanda jemaah di Masjid Fathullah, di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berdiri di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (16/9/2016).

Itu menyusul ditemukannya sesosok bayi perempuan dibungkus jaket warna pink teronggok di salah satu kamar mandi di masjid tersebut.

Diduga, bayi tersebut baru saja dilahirkan dan kemudian sengaja ditinggalkan oleh ibunya dilokasi tersebut.

Syarifudin (43), saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh seorang yang hendak masuk ke kamar mandi.

“Ditemukan sekitar pukul 17.50 WIB oleh seseorang yang hendak ke toilet. Pas saya cek, bayi itu dibungkus dengan jaket warna pink,” ujarnya tanpa merinci identitas orang yang pertama kali menemukan bayi dimaksud.

Diapun menduga, bila bayi perempuan itu baru saja dilahirkan. Pasalnya, pada perut bayi itu masih menempel tali pusar dan ari-ari.**Baca juga: Waspada..! Obat Kedaluarsa Marak Beredar di Tangsel.

“Memang bayi baru lahir, karena tali pusar dan ari-arinya masih jadi satu. Makanya, bayi itu kemudian saya bawa ke RS UIN,” katanya lagi.**Baca juga: Begini Komentar Airin Soal Makanan Bayi Mengandung E-Coli.

Kasus temuan bayi itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Ciputat dan kini dalam penyelidikan lebih lanjut.(cep)




Begini Komentar Airin Soal Makanan Bayi Mengandung E-Coli

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(bbs)

Kabar6-Temuan makanan bayi yang diproduksi di kawasan Pergudangan Taman Tekno, Blok L2 Nomor 35, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) oleh Badan Pengawaaan Obat dan Makanan (BPOM), mendapat perhatian khusus dari Walikota Airin Rachmi Diany.

Ditemui usai memeriksa kesiapan jelang acara Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) di Puspitek, Jumat (16/09/2016), Airin berkomentar tegas terkait adanya makanan bayi bermerek Bebiluck yang mengandung E-Coli.

Menurut Airin, jika PT Hassana Boga Sejahtera terbukti tidak memiliki izin, maka pihaknya tak akan segan-segan menutup tempat usaha tersebut.

“Kita akan tutup jika memang usaha tersebut tidak mempunyai izin” ujarnya.

Selain itu, Airin juga mengaku sangat mengapresiasi kerja keras BPOM Banten dalam mengungkap kasus ini.**Baca juga: Ini Dampak Makanan Ilegal di Tangsel Bila Dikonsumsi Bayi.

“Masyarakat terutama para orangtua agar lebih teliti serta berhati-hati dalam membeli makanan terutama makanan bayi,” tambahnya.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.

Airin mengimbau kepada seluruh masyarakat di Tangsel, jika menemukan adanya kejanggalan tempat-tempat usaha, untuk segera melapor kepihak yang berwajib.
(Fbi)




Wah, Ada Sniper Saat TGIF Berlangsung

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan.(yud)

Kabar6-Pengamanan berlapis akan dilakukan saat acara Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) 2016, yang akan diselenggarakan di kawasan Puspitek pada 20 sampai 23 September 2016 mendatang.

Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Ayi Supardan mengatakan, dalam pengamanan tersebut pihaknya akan menggunakan sistem tiga ring pengamanan dengan dibantu personel dari Polda Metro Jaya.

Selain itu, jika dibutuhkan nantinya akan ada penembak runduk (sniper, red) yang akan melakukan pengamatan jarak jauh saat acara berlangsung.

“Pengamanan kami lakukan berlapis, itu artinya baik di dalam maupun di luar area personel gabungan akan ditempatkan,” ujar Ayi.

Saat ditemui usai melakukan pengecekan kesiapan Sarana dan Prasarana lokasi yang akan digunakan sebagai tempat TGIF di Puspitek, Kecamatan Setu, Jumat (16/9/2016).**Baca juga: Beau, Gadis yang Raup Ratusan Juta Karena Memberi Nama Bayi Tiongkok.

Selain keberadaan penembak runduk, demi keamanan dan kenyamanan saat acara berlangsung petugas gabungan juga akan ditempatkan di titik-titik penginapan para tamu undangan.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.

“Sistem buka tutup jalan dari dan menuju lokasi acara juga akan diberlakukan untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan maupun kemacetan panjang saat acara berlangsung,” tambahnya.(Fbi)