1

Sinarmas Land Salurkan 179 Hewan Kurban

Sinarmas Land bagikan hewan kurban.(yud)

Kabar6-Sinar Mas Land melalui PT. Bumi Serpong Damai Tbk menyalurkan hewan kurban dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah.

Sedianya, ada sebanyak 179 hewan kurban, terdiri dari 172 ekor kambing dan tujuh ekor sapi yang disalurkan kepada masyarakat melalui berbagai lembaga dan organisasi.

Head of CSR Sinar Mas Land, Idham Muchlis mengatakan, ratusan hewan kurban itu disalurkan melalui Masjid, Mushala, Yayasan Yatim Piatu, LSM, Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan.

“Sedianya, penyaluran hewan kurban tersebut tersebar di banyak wilayah, seperti DKI Jakarta, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Tangerang,” ujar Idham Muchlis, Kamis (15/9/2016).

Menurutnya, penyaluran hewan kurban itu merupakan kegiatan rutin setiap tahun, dan menjadi bentuk kepedulian sekaligus tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat.

“Kami berharap, apa yang kami lakukan ini dapat bermanfaat dan menjadi salah satu saluran dalam membangun komunikasi antara perusahaan dan masyarakat,” ujarnya.**Baca juga: Butuh Peran Pemerintah Atasi Kekerasan Anak.

Menurutnya, penyaluran hewan kurban tersebut sekaligus menjadi tradisi perusahaan. Tujuannya agar masyarakat dapat merasakan kebahagiaan Hari Raya Idul Adha.**Baca juga: Pasar Segitiga Balaraja Akan Dibenahi.

“Harapan kita seluruh masyarakat muslim untuk bersukacita merayakan hari kurban ini,” ujarnya.‎(yud)




Pria Gaek yang Tewas Bugil di Tangsel Diduga Usai Berhubungan Intim

Jasad pria tua yang ditemukan tewas bugil di Tangsel.(cep)

Kabar6-Pria gaek yang ditemukan tewas dalam mkondisi telanjang di Kampung Babakan Kelapa Dua, RT 02/03, Kelurahan Babakan, Kecamatan  Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diduga usai berhubungan intim.

Sedianya, pria nahas itu diketahui bernama Rais (64), warga Cimanggis, RT 03/02, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

“Tidak tertutup kemungkinan pria itu tewas usai melakukan hubungan intim dengan wanita penghuni rumah kontrakan tempat jasad korban ditemukan,” ujar Kepala Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Ayi Supardan, Kamis (15/9/2016).

Namun demikian, Kapolres belum bisa memastikan apakah penyebab kematian korban akibat mengonsumsi obat kuat atau bukan.

Begitupun saat ditanya apakah rumah kontrakan dimaksud tempat prostitusi atau bukan, Kapolres juga masih belum bisa memastikan.**Baca juga: Polda Banten dan BPOM “Gerebek” Home Industri Tahu di Tangerang.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Kapolres lagi.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Illegal.

Diketahui, korban ditemukan tewas dalam kondisi telanjang di Kampung Babakan Kelapa Dua, RT 02/03, Kelurahan Babakan, Kecamatan  Setu, Kota Tangsel.**Baca juga: Tragis, Pria Tua Tewas Telanjang di Tangerang.

Saat ditemukan, jasad korban sudah dalam posisi terlungkup tanpa busana, serta dua telapak kakinya membiru.(cep)

**Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Lobster Ilegal di Dadap.




Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal

Gudang makanan bayi yang digerebek BPOM Banten.(yud)

Kabar6-Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten menggerebek sebuah pergudangan di Taman Tekno Blok L2 Nomor 35, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Di lokasi itu, dijual makanan bayi untuk pendamping air susu ibu yang tidak memenuhi standar kesehatan.

“Sudah dua bulan tim kami melakukan penyelidikan kemari,”‎ kata Ketua BPOM Banten, Muhammad Kashuri kepada wartawan di lokasi perkara, Kamis (15/9/2016).**Baca juga: Tragis, Pria Tua Tewas Telanjang di Tangerang.

Selain tidak memenuhi standar kesehatan, terangnya, makanan bayi bermerk Bebiluck tersebut juga tidak mengantongi izin legal produksi. Peredarannya disinyalir sudah meluas hingga keluar wilayah Provinsi Banten.**Baca juga: Waspada Virus Zika, Ratusan Lavitrap Dipasang di Bandara Soetta.

“Produk ini sistem pemasarannya sec‎ara online. Harganya dikisaran Rp100 ribu lebih,” terang Kashuri.**Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Lobster Ilegal di Dadap.

Ia menegaskan, seluruh produk puding susu aneka rasa i‎ni akan langsung disita oleh pihaknya. Standar keamanan dalam kandung Bebiluck melebih ambang batas wajar.**Baca juga: Polda Banten dan BPOM “Gerebek” Home Industri Tahu di Tangerang.

Kepastian tersebut diketahu dari hasil uji laboratorium yang telah dilakukan.‎ “Kalau makanan bayi itu ada standarnya. Seperti ekoli dan kolioarm‎, karena bayi sangat rentan terhadap kuman-kuman,” tegas Kashuri.(yud)




Tragis, Pria Tua Tewas Telanjang di Tangerang

Tubuh pria gaek saat ditemukan tewas.(cep)

Kabar6-Seorang pria gaek ditemukan tewas dalam kondisi telanjang di Kampung Babakan Kelapa Dua, Rt. 02/03, Kelurahan Babakan, Kecamatan  Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sedianya, korban diketahui bernama Rais (64), warga Cimanggis, RT 03/02, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri, Kamis (15/9/2016) mengatakan, jasad korban pertama kali diketahui oleh Ida, penghuni kamar kontrakan.

Saat itu, kondisi korban terlihat seperti orang yang sedang sekarat. Karena takut, Ida kemudian memberitahukan hal itu kepada temannya, Roni.

Kemudian, Ida dan Roni membuka pintu kamar dan mendapati kondisi korban sudah dalam posisi terlungkup tanpa busana, serta dua telapak kakinya membiru.

Kejadian itupun kemudian dilaporkan kepada Marsinah, Ketua RT setempat, dan laporan dilanjutkan kepada Ruwito, petugas Binamas Polsek Cisauk.**Baca juga: Warga Bosan Jalan di Tangsel Selalu Banjir Saat Hujan.

Ruwito yang mendap laporan kemudian datang ke lokasi, namun saat itu korban sudah meninggal dunia.**Baca juga: Pakai Paspor Palsu, Dua WNA Ditangkap di Bandara Soetta.

Hasil pemeriksaan sementara, pada jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sedangkan barang-barang milik korban juga tidak ada yang hilang.**Baca juga: Ini Alasan Megawati Copot Jabatan Bayu Murdani.

Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit. Guna memastikan penyebab kematian, jasad korban selanjutnya dibawa ke RSU Tangerang.(yud/cep)




Ini Alasan Megawati Copot Jabatan Bayu Murdani

Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, HM Sukira.(bbs)

Kabar6-Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, HM Sukira mengungkapkan, pembebastugasan Tubagus Bayu Murdani dari jabatan sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Tangsel, kiranya dilandasi dalil yang kuat.

“Dianggap tidak mengikuti instruksi partai dalam penentuan dan pemenangan pasangan calon Pilkada Tangsel kemarin‎,” katanya di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Jalan Lingkar Selatan Nomor 27, Muncul, Kecamatan Setu, Rabu (14/9/2016) malam.

Sukira menjelaskan, surat keputusan pembebastugasan Bayu merupakan rekomendasi dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Tentunya, sebagai petugas partai, semua kader PDI Perjuangan, termasuk dirinya mesti mengikuti keputusan tersebut.

Sebagai gantinya, lanjut Sukira, ditunjuk Ario Kristianto Utomo sebagai pelaksana‎ tugas (Plt) Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel.

Sementara, untuk posisi Bayu di lembaga legislatif sebagai Wakil Ketua DPRD Tangsel, masih belum ditentukan penggantinya.

Sukira menyatakan, saat ini merupakan tahun politik di Banten. Ia berpesan seluruh kader dan sayap partai berlambang Banteng Moncong Putih bisa bergerak masif mengantarkan kandidat pasangan calon yang diusung menjadi pemenang.

“Semua ranting-ranting agar bergerak‎. Makanya, sekarang inilah waktunya kita konsolidasi sesuai pesan ketua umum,” terang Sukira.

Sementara, Bayu Murdani yang juga hadir dalam acara rapat koordinasi di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel itu, langsung menjawab ajakan Sukira agar ranting-ranting bergerak.**Baca juga: Pakai Paspor Palsu, Dua WNA Ditangkap di Bandara Soetta.

“Oke mantap, saya tunggu ya buktinya,” ujar Bayu‎ bernada menyindir ke arah Sukira, sambil berlalu pergi.**Baca juga: Bayu Murdani Resmi Dicopot Dari Ketua PDI‎ Perjuangan Tangsel.

Sayangnya, ketika dikonfirmasi awak media, Bayu lebih memilih bungkam. Ia enggan meladeni wartawan dan lebih memilih melakukan pertemuan dengan kader-kader PDI Perjuangan lainnya.(yud)




Bayu Murdani Resmi Dicopot Dari Ketua PDI‎ Perjuangan Tangsel

Rakor internal di DPC PDI Perjuangan Tangsel.(yud)

Kabar6-Suasana kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Jalan Lingkar Selatan Nomor 27, Muncul, Kecamatan Setu, sempat memanas, Rabu (14/9/2016) malam.

Aksi lempar kursi mewarnai prosesi pencopotan posisi strategis Ketua DPC PDI Perjuangan, sekaligus Wakil Ketua DPRD Tangsel, Tubagus Bayu Murdani.

Keputusan pembebastugasan Bayu disampaikan saat digelar genda rapat koordinasi dan rapat konsolidasi internal partai‎ berlambang Banteng Moncong Putih.

Alhasil, sejumlah kader loyalis Bayu sempat tidak terima. Mereka meluapkan emosinya dengan mengedor-gedor kaca.

“Ini partai punya rakyat, bukan punya keluarga. SK (Surat Keputusan) abal-abal, ketua lama enggak pernah diajak bicara,” teriak kader PDI Perjuangan dibarisan belakang.

Namun, protes yang sempat muncul dari kader loyalis Bayu itu tak merubah keputusan pembebas tugasan Bayu Murdani dari dua posisi strategis di partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Ya, jabatan Bayu sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan digantikan oleh pelaksana tugas (Plt) Ario Kristianto Utomo.**Baca juga: Galang Dukungan, IIPG Sebar 2.000 Paket Daging di Banten.

Tak hanya itu, Bayu juga dicopot menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel. Otomatis posisinya saat ini hanya sebagai kader dan anggota legislator di Fraksi PDI Perjuangan saja.**Baca juga: Pakai Paspor Palsu, Dua WNA Ditangkap di Bandara Soetta.

‎Meski sejumlah loyalis Bayu membuat gaduh dengan aksi lempar kursi dan pukul-pukul kaca, kader PDI Perjuangan lainnya berusaha tidak terpancing emosi. Aksi terakhir mereka menyopoti banner berukuran besar di ruangan rapat secara paksa.(yud)




Warga Bosan Jalan di Tangsel Selalu Banjir Saat Hujan

Sejumlah pengendara motor mogok saat banjir di Jalan Ceger Raya.(Fbi)

Kabar6-Meski diguyur hujan cuma sebentar, namun ruas Jalan Ceger Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), lagsung terendam air setinggi 40 sentimeter, Rabu (14/09/2016) malam.

Buruknya sistem drainase, menjadi pemicu utama terjadinya genangan di ruas jalan tersebut.

Akibatnya, sejumlah kendaraan, terutama roda dua yang tetap nekat menerjang genangan air, terpaksa mogok dan harus didorong dari lokasi.

Adalah Dian (28), salah seorang wanita yang terpaksa menuntun motornya, karena mogok ditengah ruas jalan yang terendam air.

“Iya mas, ini motor mogok pas ditengah jalan sana. Bosan saya jalan ini banjir terus saat hujan. Mana dibiarin lagi,” ujarnya kepada kabar6.com.

Hal serupa juga dialami Parmi (40). Ibu satu anak yang juga terpaksa mendorong sepeda motornya itu berharap, agar pemerintah setempat segera mengatasi persoalan genangan air yang rutin terjadi di ruas Jalan Ceger Raya itu.**Baca juga: Warga Pondok Aren Keluhkan Jalanan Banjir.

Pantauan kabar6.com dilokasi, genangan air yang terjadi mengakibatkan kemacetan panjang di ruas Jalan Ceger Raya.**Baca juga: Diguyur Hujan, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Kebanjiran.

Kemacetan terjadi akibat banyaknya kendaraan yang melambatkan kecepatan hingga berhenti di sisi jalan, setelah menyaksikan banyak kendaraan yang mogok setelah menerjang banjir.(Fbi)




Ditangkap, Pembunuh Juragan Sembako di Tangsel Ternyata Gay

Mayat juragan sembako saat ditemukan.(cep)

Kabar6-Pembunuh Sumarmin (40), juragan sembako yang ditemukan tewas mengenaskan dalam warungnya di Jalan Kemuning PPI (Pondok Pucung Indah), Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya diringkus polisi.

Pelaku yang diketahui berinisial JPS (33), diduga kuat merupakan pria yang menjalin hubungan asmara sejenis dengan korban alias gay.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pelaku ditangkap tim gabungan dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren pada Selasa (13/9/2016) di restoran cepat saji di kawasan Bintaro Sektor IX.

“Motif pelaku membunuh korban dilatarbelakangi masalah asmara. Korban mengajak berhubungan intim tapi ditolak pelaku. Akhirnya cekcok mulut, dan pelaku menghabisi korban,” ujar Hendy dalam keterangan kepada wartawan.

Dikatakan Hendy, aksi sadis itu bermula ketika pelaku datang ke warung korban Kamis (8/9/2016) sekitar pukul 21.30 WIB. Korban saat itu menutup warungnya, kemudian berhubungan intim dengan pelaku.

Setelah satu “ronde” berlalu, korban kemudian kembali mengajak berhubungan intim, namun ditolak pelaku. Hingga keduanyapun terlibat cekcok mulut. Saat itu, korban sempat mengejek pelaku.

Ejekan korban kiranya membuat pelaku kesal dan tersinggung. Ia kemudian pergi ke dapur untuk mengambil pisau. Tanpa basa-basi, pelaku menusuk dada dan leher korban, sebelum kemudian membekap leher korban dengan bantal hingga tak bergerak lagi.

Setelah membunuh korban, pelaku kemudian mengambil uang Rp500 ribu dari laci warung, serta sejumlah rokok. Sebelum meninggalkan lokasi, pelaku juga sempat membuang celana, sandal dan pisau di rumah kosong.**Baca juga: Ini Petunjuk Polisi Buru Pembunuh Juragan Sembako di Tangsel.

Selanjutnya, pelaku kabur ke Yogya, dan menjual handphone miliknya di sebuah counter di kawasan Yogya. “Pelaku sempat bersembunyi di rumah tantenya,” cetusnya.**Baca juga: Juragan Sembako Tewas Berlumur Darah di Tangsel.

Dari Yogya, pelaku kembali ke Jakarta, hingga akhirnya ditangkap oleh petugas di sebuah restoran cepat saji di kawasan Sektor IX Bintaro. Kini, pelaku masih diperiksa intensif oleh petugas.(bbs)




BPS: Populasi Usaha di Tangsel Meningkat 127 Persen

Industri kacang sangrai khas Tangsel di Setu.(yud)

Kabar6-Pertumbuhan industri skala kecil hingga besar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam sepuluh tahun terakhir meningkat signifikan.

Kepastian itu diketahui dari hasil Sensus Ekonomi yang dilaksanakan serentak ‎digelar di seluruh wilayah Indonesia pada 1-31 Mei 2016.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Faidzin mengatakan bersyukur telah bisa merampungkan hajatan akbar berskala nasional.

Menurutnya, ‎hasil Sensus Ekonomi di wilayah kerjanya mencatat hasil populasi sebanyak 106.000 lebih usaha.

“Angka ini naik sebesar 127 persen lebih dibandingkan sensus ekonomi sebelumnya,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (13/9/2016).

Mengapa sensus ekonomi harus dilakukan?. Faidzin jelaskan, ‎setiap keputusan harus diambil berdasarkan informasi yang valid dan akurat.

Sensus ekonomi dilakukan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.

Pendataan seluruh sektor usaha secara menyeluruh, kecuali sektor pertanian akan mampu menghasilkan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi non-pertanian. Berikut informasi dasar dan karakteristiknya.

“Selain itu juga akan diketahui daya saing bisnis di Indonesia, serta penyediaan kebutuhan informasi usaha,” terang Faidzin.

‎Pada kegiatan Sensus Ekonomi 2016, ia lanjutkan, pihaknya mengerahkan 2.291‎ petugas. Mereka disebar untuk mendata berbagai sektor usaha yang beroperasi di tujuh wilayah kecamatan Kota Tangsel.**Baca juga: Tawuran Pelajar Pecah di Kabupaten Tangerang.

Usaha non pertanian apa saja yang didata dalam Sensus Ekonomi 2016. Faidzin menyebutan ‎diantaranya berupa, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil serta motor, jasa pendidikan, pengadaan air, pengolahan sampah dan daur ulang serta lain sebagainya.**Baca juga: 11 Pelaku Cyber Crime Asal Taiwan Dideportasi.

“Untuk rinci sektor-sektor mana saja saja belum kami sampaikan masih proses pengolahan,” tambah Faidzin.(yud)




Perekaman e-KTP Diperpanjang Hingga Pertengahan 2017

Warga merekam e-KTP di kantor Disdukcapil Tangsel.(yud)

Kabar6-Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia akhirnya mengundur jadwal batas akhir perekaman elektronik-Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).

Sebelumnya ditetapkan bahwa setiap warga mesti melakukan perekaman demi tidak kehilangan haknya ketika mengurus pelayanan publik.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pen‎catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Toto Sudarto membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, batas akhir perekaman e-KTP diperpanjang hingga pertengan 2017 mendatang. “Informasi yang dapat dapat begitu. Saya lagi nunggu keterangan resminya,”‎ katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (13/9/2016).

Toto jelaskan, pertimbangan pemerintah pusat mengundur karena masih banyak penduduk yang belum melakukan‎ perekaman e-KTP.

Bila batas akhir September diberlakukan khawatir akan banyak penduduk kesulitan mengurus dokumen kependudukan.

Sehingga, lanjutnya, batas akhir sampai pertengahan 2017 dapat memberikan kesempatan bagi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP.

Toto bilang, meski begitu di wilayah Kota Tangsel antusiasme warga untuk melakukan perekaman terus membludak.

“Perekaman bisa ke kantor-kantor kecamatan sesuai domisili ataupun ke kantor kami di Cilenggang (Kecamatan Serpong),” bilangnya.**Baca juga: DPRD Tangerang Dukung Bayar Tilang Sistem Online.

Toto menambahkan, hingga kini ketersediaan blangko e-KTP relatif aman. Jika kedepannya habis pihaknya akan kembali meminta blangko ke Direktorat Jenderal Kependudukan di Jakarta.**Baca juga: Belasan PSK dan Mucikari Warem Kali Perancis Dijaring Polisi.

“Mudah-mudahan stok blangko yang kami punya bisa mengakomodir kebutuhan semua warga Tangsel,” tambahnya.(yud)