Disdukcapil Tangsel Sosialisasikan “Identitas” ke Pelajar SMA

Sosialisasi administrasi kependudukan kepada pelajar tingkat SMA.(yud)

Kabar6-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendatangi sejumlah Sekolah‎ Menengah Atas (SMA) diwilayahnya.

Kegiatan itu merupakan rangkaian sosialisasi terkait pentingnya memiliki kartu identitas kependudukan.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan pada Disdukcapil Kota Tangsel, Ernawati mengatakan,‎ langkah edukasi kepada para siswa itu sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, tentang Administrasi Kependudukan dan Perangkat Pendukung lainnya dan Tata cara memperoleh KTP dan Akta Kelahiran.

“Sosialisasi ini dalam rangka menyebarkan informasi kepada para siswa yang belum memiliki Kartu Keluarga (KK), KTP Elektronik (e-KTP) dan Administrasi Kependudukan lainnya,” katanya, Rabu (9/11/2016).

Menurutnya, tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah menyampaikan kepada siswa agar lebih memahami tentang pentingnya administrasi kependudukan dan pencatatan sipil bagi dirinya maupun keluarga.

“Kita berikan pemahaman pentingnya mempunyai identitas kepada siswa. Bagi siswa yang sudah berusia 17 tahun harus mempunyai e-KTP,” ujarnya.

Harapannya dengan sosialisasi ini, sambung Ernawati, tidak ada ‎lagi anak usia sekolah pada setiap jenjang pendidikan tidak mempunyai akta kelahiran dan anak yang sudah berusia lebih dari 17 tahun mempunyai e-KTP.

Ditambahkan Kepala Seksi Penyuluhan Administrasi Kependudukan, Diding Saidi menuturkan, kegiatan sosialisasi ini akan digelar di tiga SMA berbeda. Yakni, SMA Negeri 6, SMK Negeri 1 dan SMA Negeri 1.

“Untuk sosialisasi administrasi kependudukan di sekolah baru pertama kami laksanakan,” terangnya.**Baca juga: HMI Tigaraksa Bakal Gelar Aksi Demo.

Sosialisasi ini, kata Diding untuk memberi pemahaman administrasi kependudukan sedini mungkin. Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini siswa dapat memahami pentingnya administrasi kependudukan salah satunya KTP sebagai identitas.**Baca juga: WH Hadir, Kepala Dindik Kabupaten Tangerang “Mangkir” .

“Makanya kita minta jika ada siswa yang sudah berusia 17 tahun untuk segera membuat KTP El. Identitas diri sangat penting,” ujarya.(yud)




Mulut Berbusa, WN Singapura Tewas di Serpong

Polisi mengevakuasi jasad WNA Singapura.(Fbi)

Kabar6-Seorang pria Warga Negara Asing (WNA) ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di kawasan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (8/11/2016) malam.

Mencuat dugaan, pria bernama Jhon yang diketahui warga asal Singapura itu, tewas akibat over dosis (OD). Pasalnya, saat ditemukan dari mulutnya mengeluarkan busa.

Nata, pemilik rumah kos mengatakan, bila Jhon baru menempati kamar kos tersebut selama tujuh hari. Dan, selama sepekan itu, Jhon jarang bersosialisasi karena kesibukannya sebagai sopir pribadi.**Baca juga: Kalau Abai, Izin Parkir Bandara Soetta Bakal Dicabut.

“Awalnya saya curiga, karena pintu kamar Jhon tertutup rapat. Karena setelah dipanggil-panggil tidak ada jawaban, saya pun membuka kamar itu. Dan ternyata, Jhon sudah tidak bernyawa,” ujarnya.**Baca juga: Diduga PSK, Imigrasi Bandara Soetta Deportasi Dua Wanita Maroko.

Sementara itu, pantauan kabar6.com, petugas Polsek Serpong yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan identifikasi dan mengevakuasi jasad Jhon ke RSUD Tangerang, guna penyelidikan lebih lanjut.(Fbi)

**Baca juga: Pria Gaek Tewas Gantung Diri di Hotel “A” Gading Serpong.




Mayat Diduga Gelandangan Terkapar di Pasar Cimanggis

Mayat pria yang ditemukan tewas di Pasar Cimanggis.(Cep)

Kabar6-Sesosok mayat pria tak dikenal ditemukan di ruko kosong pada lantai II Pasar Cimanggis, Jalan RE Marthadinata, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (8/11/2016).

Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri mengatakan, pihaknya sudah  melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait temuan mayat pria tak dikenal tersebut.**Baca juga: Lagi Pesta Sabu, Tiga Pemuda Disergap Polsek Panongan.

“Benar tadi ada penemuan mayat pria tak dikenal. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan bekas luka maupun tanda-tanda penganiayaan di tubuh pria itu. Diduga pria itu adalah seorang gelandangan yang tewas karena sakit,” ujar Mansuri.**Baca juga: Kalau Abai, Izin Parkir Bandara Soetta Bakal Dicabut.

Saat ini, lanjut Mansuri, jasad pria tak dikenal itu dievakuasi ke RS Fatmawati di Jakarta Selatan, guna dilakukan visum. Sedangkan kasusnya masih diselidiki Polsek Ciputat.(cep)




Pria Gaek Tewas Gantung Diri di Hotel “A” Gading Serpong

Jasad korban saat ditemukan tergantung.(cep)

Kabar6-Seorang pria gaek ditemukan tewas gantung diri di kamar 603 hotel “A” dikawasan Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/11/2016).

Korban yang diketahui berinisial DN (54) itu, tercatat sebagai warga Komplek Hankam Cidodol, RT 05/011, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Kompol Mansuri yang dikonfirmasi kabar6.com membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dia menjelaskan, bila sedianya korban datang ke hotel tersebut sejak Senin (7/11/2016), sekira pukul 14.23 WIB.

Setelah melakukan reservasi ke petugas hotel, korban kemudian masuk ke kamar 603 yang berada di lantai enam hotel tersebut.

Dan, setelah menginap semalaman, hari ini sekira jam 12.00 WIB, petugas hotel pun menghubungi nomor telepon yang didaftarkan korban kepada pihak hotel.

Anehnya, saat itu telepon korban justru diangkat oleh istrinya, yang mengaku sedang berada dirumah. Karena tidak bisa dihubungi, petugas hotel pun kemudian menyusul ke kamar yang dihuni korban.

Petugas hotel kemudian berupaya membuka pintu menggunakan kartu kunci cadangan. Sayangnya, daun pintu justru terkait dengan kunci rantai yang memang terpasang di pintu.**Baca juga: Buruh Tangerang Bakal Tolak Kenaikan UMK 8,23 Persen.

Petugas yang tak kehilangan akal, kemudian membuka paksa pintu menggunakan obeng. Setelah pegawai mengecek ke dalam kamar, barulah diketahui bila korban sudah kaku tak bergerak dengan kondisi leher tergantung menggunakan kain sarung dalam kamar mandi.**Baca juga: ‎KKP Suplai 11 Ton Ikan Segar Sitaan ke Tangsel.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kelapa Dua. Dan, hasil olah TKP yang dilakukan petugas, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan maupun luka di tubuh korban.**Baca juga: Diduga Aniaya Dafa, Ibu Tiri di Tangerang Jadi Tersangka.

Sedangkan pada tas yang dibawa korban, ditemukan barang bukti berupa satu botol cairan pembersih lantai dan gulungan tali nilon.(cep)




‎KKP Suplai 11 Ton Ikan Segar Sitaan ke Tangsel

Pedagang ikan di Pasar Serpong.(yud)

Kabar6-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia telah berhasil menyita puluhan hasil laut illegal.

Puluhan ton ikan hasil sitaan itupun didistribusikan ke sejumlah daerah, termasuk di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurut data yang dimiliki KKP, wilayah Banten, khususnya Kota Tangsel masih tergolong rendah untuk angka konsumsi ikan.

Tingkat konsumsi bahan pangan kaya protein itu di kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang baru mencapai 21 kilogram per kapita per tahun.

Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan KKP, Widodo Sumiyanto mengatakan, secara nasional tingkat konsumsi ikan idealnya 34 kilogram per kapita per tahun.

Sehingga, distribusi bantuan terus ditingkatkan untuk menstimulus masyarakat supaya mau mengonsumsi ikan.

“Tahun ini untuk Tangsel ada 11 ton ikan yang didistribusikan,” terang Widodo saat dijumpai di kawasan Serpong, Selasa (8/11/2016).

Menurutnya, ada sebanyak 24 ton bantuan ikan yang didistribusikan ke Kota Tangsel, Kabupaten Serang, maupun Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

Seluruh ikan yang didistribusikan merupakan hasil penegakan petugas Bea cukai dan KKP setelah diproses menjadi barang milik negara.

“Ikannya dari Laut Cina Selatan jenis makarel dan cumi. Didistribusikan ke masing-masing Dinas Perikanan setepat. Baru kembali diserahkan langsung ke masyarakat. Setelah diproses menjadi barang negara, instruksi dari pimpinan, yakni Menteri Kelautan, Sosial, Keuangan, dan Kapolri untuk segera mendistribusikan barang sitaan ke masyarakat,” katanya.**Baca juga: Buruh Tangerang Bakal Tolak Kenaikan UMK 8,23 Persen.

Widodo sebutkan, untuk menjamin kualitas ikan, lanjutnya, terlebih dahulu dilakukan pengujian mutu. Jadi ikan yang didistribusikan sudah dapat terjamin bebas dari potensi-potensi memahayakan dan telah laik konsumsi.**Baca juga: Pemkab Tangerang Jalin Kerjasama dengan Perguruan Tinggi.

“Ikan yang dibagikan (ke masyarakat) disimpan dalam kondisi beku. Kalau kondisi beku bisa awet dua tahu, lalu setelah dicairkan bisa sampai satu minggu,” jelasnya.‎(yud)




Airin: Mutasi Paling Lambat 18 Desember Besok

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(ist)

Kabar6-Memasuki penghujung tahun 2016, sinyal bakal adanya mutasi besar-besaran dilingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sudah terdengar. ‎

Perombakan struktural kabinet atau reshuffle ini merupakan kali pertama era kepemimpinan Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie sejak dilantik.

“Mutasi paling lambat 18 Desember besok. Untuk kebutuhan jabatan eselonnya sudah disusun,”‎ kata Airin di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Kecamatan Ciputat, Senin (7/11/2016).

Menurutnya, kebijakan mutasi secara besar-besaran ini ‎untuk menindaklanjuti amanat Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah. Payung hukum tersebut telah disahkan pada September kemarin.

“Raperwal (Rancangan Peraturan Walikota) saya targetkan minggu kedua bulan November harus sudah selesai dievaluasi. Sehingga, saya bisa melakukan penandatanganan,” tambahnya.**Baca juga: Kepergok Curi Tas Pengunjung Aeon Mall, Pria Ini Ditangkap.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Firdaus memastikan bahwa mutasi besar-besaran dilaksanakan setelah sosok pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) definitif ditentukan.**Baca juga: Tahun Depan, Airin: Pertumbuhan Ekonomi Jangan Stag.

Sementara ini Panitia Seleksi (Pansel) terus mengebut tahapan‎ penjaringan. “Kami fokus dulu ke pemilihan sekda definitif. Setelah itu ‎baru rotasi,” terangnya.(yud)




Tahun Depan, Airin: Pertumbuhan Ekonomi Jangan Stag

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) optimis laju pertumbuhan ekonomi pada tahun depan mampu melampaui 8,9 persen dari sebelumnya.
Persentase tersebut sedianya menjadi target, seiring dengan semakin rendahnya angka inflasi.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, kendati tahun ini laju pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 8,4 persen, tapi tetap harus ada pergerakan naik. Jangan sampai berjalan stagnan.

“Sehingga investor yang masuk ke Tangsel akan lebih banyak lagi. Tidak bisa kita saja, karena melihat pertimbangan ekonomi nasional dan juga internasional,” katanya, kemarin.

Airin juga menyebut, dari semua keinginan itu, hal terpenting adalah tidak ada ketimpangan di tengah masyarakat. Sebab, kondisi tersebut dapat menyebabkan sebagian orang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kita tidak bisa targetin apapun, tapi minimal sama dan kalau bisa tidak ada gap,” paparnya.**Baca juga: Segera Bebas, Antasari “Ogah” Balik ke LP Lagi.

Airin menambahkan, bila Pemkot Tangsel pada tahun depan menargetkan bisa menekan inflasi pada kisaran 0,2 persen per bulan. Angka ini dalam batas wajar, maka yang harus ditekan jangan sampai naik menjadi tiga persen.**Baca juga: Lebih 100 Angkutan Umum Terjaring Razia Dishub Tangerang.

Sedangkan salah satu cara menekan inflasi, pasokan kebutuhan pokok harus lancar. Dan, untuk memperlancar Pemerintah membangun jalan dan infrastruktur tambahan lainnya.**Baca juga: PT KS Bantah Penjualan PT KBS ke Pelindo.

“Memang Tangsel tertinggi di wilayah Banten, tapi tidak mudah melaju sendiri, harus bersama-sama, daerah dan nasional,” paparnya.‎(yud)




Waspada..!!! Besok Wilayah Banten Hujan Lebat

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca signifikan di wilayah Banten sepanjang esok hari, Selasa (8/11/2016).

Pasalnya, dari informasi resmi yang diterima kabar6.com, kondisi cuaca diperkirakan masih kurang bersahabat.

Potensi hujan lebat esok hari indikasi bakal disertai petir dan angin kencang. Antara lain, pada siang hingga malam di wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Utara, Kabupaten Lebak bagian Utara dan Selatan‎, serta di Kabupaten Tangerang bagian Selatan.

Kemudian pada malam hingga dini hari, potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Kabupaten Lebak bagian Timur dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).**Baca juga: Tabrakan dengan Mobil Box, Security Bermotor Tewas di Tangsel.

Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin.**Baca juga: “Gegara” e-KTP, 817 Ribu Pemilih di Banten Terancam Golput.

Selain itu bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir Banten, diimbau mewaspadai potensi gelombang laut dengan ketinggian antara 1.25 meter sampai 2.50 meter di Selat Sunda bagian Selatan.**Baca juga: Perampok Bertopeng Sekap Kades di Tangerang, Rp190 Juta Amblas.

Sedangkan gelombang laut dengan ketinggian antara 2.50 meter hingga 4.0 meter diprediksi bakal mewarnai perairan Selatan Pulau Jawa.(yud)




Tabrakan dengan Mobil Box, Security Bermotor Tewas di Tangsel

Security tabrakan dengan mobil box di Tangsel.(Fbi)

Kabar6-Tragis akhir hayat Baryoto (50). Security salah saru perusahaan swasta itu tewas mengenaskan setelah sepeda motor yang ditungganginya bertabrakan dengan sebuah mobil box di Jalan Ceger Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (7/11/2016).

Sejumlah saksi mata mengatakan, saat kejadian sedianya Baryoto tengah melaju dari arah Pondok Aren menuju arah Pondok Betung. Namun, di Jalan Ceger Raya, persitwa maut itu terjadi.

Baryoto tewas dilokasi kejadian, dengan kondisi luka pada bagian kepala. Darah segar bahkan berceceran di Jalan Ceger Raya.

Mirisnya, mobil box yang menabrak Baryoto tak mau bertanggungjawab. Pengemudinya langsung tancap gas meninggalkan lokasi kejadian menuju arah Pondok Aren.

“Awalnya saya dengar suara seperti benturan keras. Saat di cek ke lokasi, ternyata tubuh korban sudah terkapar tak bergerak. Sedangkan mobil box yang menabraknya kabur,” ujar Asep (45), warga sekitar lokasi kejadian.

Sementara itu akibat banyaknya warga yang melihat kejadian ini, Lalu lintas dari arah Pondok Aren menuju Pondok Betung mengalami kemacetan panjang.**Baca juga: Diduga Akibat Dianiaya, Polisi Usut Kematian Sania.

Petugas kepolisian yang datang kelokasi, langsung melakukan pengejaran terhadap mobil box yang kabur ke arah Pondok Aren tersebut.**Baca juga: Bangun Ruang Publik, Rano Berguru ke Ridwan Kamil.

Selanjutnya, jasad Baryoto langsung dilarikan ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan untuk dilakukan otopsi.(Fbi)




Gasak Uang dan Handphone, Dua Maling Ini Dihajar Warga Ciputat

Maling yang tertangkap warga Ciputat.(cep)

Kabar6-Dua pelaku pencurian semaput dihakimi warga usai menggasak uang tunai dan dua unit handphone dari sebuah warung rokok di Jalan Cendrawasih Raya, RT 01/01, Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (6/11/2016).

Ya, kedua pelaku tersebut masing-masing berinisial SW (26) dan Rj (23). Kedua pengangguran asal Lampung itu belakangan diketahui tinggal ngontrak dikawasan WTC Serpong.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri mengatakan, bila kedua pelaku tersebut beraksi menggunakan sepeda motor.

“Saat kejadian, Toto Sunarto si pemilik warung rokok sedang ke kamar keci. Pelaku muncul dan langsung bergerak cepat mengambil uang tunai Rp1,2 juta dan dua unit handphone merek Samsung dari dalam kardus,” ujar Mansuri.

Namun, saat kedua pelaku hendak kabur meninggalkan warung, aksi tersebut sempat dilihat oleh Yudi Harnanto, warga sekitar yang kemudian meneriaki pelaku maling.

Dua maling saat diamankan petugas Polsek Ciputat.(cep)

Namun, melihat kedua pelaku yang langsung tancap gas, Yudi pun berinisiatif mengejar menggunakan sepeda motor, sambil terus meneriaki keduanya maling.

“Saat pengejaran, Yudi terjatuh dari motor dan mengalami patah tulang lengan. Sementara, kedua pelaku berhasil ditangkap warga dan sempat dihajar beramai-ramai. Beruntung polisi cepat datang, mengamankan keduanya dari amuk warga,” ujar Mansuri.

Saat ini, kedua pelaku masih diperiksa intensif di Mapolsek CIputat, berikut barang bukti sepeda motor, uang tunai serta dua unit handphone yang dicuri.(cep)