1

DPC PDI Perjuangan Tangsel Cari Pengganti Bayu Murdani

Bambang Triyadi paling kiri serahkan SK ke Rio.(yud)

Kabar6-Dewan Pimpinan Cabang (DPC)‎ PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sedang melakukan penjaringan untuk memilih calon orang nomor satu.

Sedianya, kandidat terpilih akan menggantikan Tubagus Bayu Murdani, yang telah resmi dibebastugaskan sejak 11 Agustus 2016 kemarin.

Pelaksana tugas‎ (Plt) Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Rio Kristianto Utomo mengatakan, hingga kini organisasi partai berlambang Banteng Moncong Putih masih melakukan musyawarah internal.

“Kita hanya rekomendasikan dua nama kandidat saja ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (22/9/2016).

Rio bilang, setelah lewat musyawarah dan mufakat menjaring kandidat telah ditentukan,‎ dua petugas partai tersebut akan langsung direkomendasikan ke markas PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Menurutnya, kedua kandidat yang direkomendasikan oleh DPC PDI Perjuangan mesti mengikuti ujian kepatutan dan kelayakan (fit and propher test).

Keputusan kandidat yang layak menjadi pengganti Bayu sepenuhnya ada di elite pusat partai Banteng Moncong Putih.

“Apalagi saya, mana bisa menentukan seseorang kandidat layak atau tidaknya. Semua keputusan DPP,” jelas anak kandung politikus senior sekaligus menjabat sebagai Kepala‎ Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana PDI Perjuangan, Tjiptaning.**Baca juga: Satu Kursi Wakil Ketua DPRD Tangsel Masih Kosong.

Informasi santer yang beredar dikalangan wartawan, kedua nama‎ kandidat yang disodorkan ke Lenteng Agung merupakan legislator lawas. Keduanya yakni, Iwan Rahayu dan Toha.**Baca juga: Ini Alasan Megawati Copot Jabatan Bayu Murdani.

Sementara Sekjen PDI Perjuangan Tangsel, Bambang Triyadi telah menyatakan mundur. Pria yang akrab disapa Romo itu beralasan memilih mundur dengan pertimbangan tidak berminat menjadi calon orang nomor satu.**Baca juga: Bayu Murdani Resmi Dicopot Dari Ketua PDI‎ Perjuangan Tangsel.

Toha saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, dan Iwan Rahayu menduduki posisi sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangsel.(yud)




Satu Kursi Wakil Ketua DPRD Tangsel Masih Kosong

Rapat paripurna hanya dihadiri tiga pimpinan DPRD Tangsel.(yud)

Kabar6-Kekosongan satu kursi pimpinan di DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dianggap tidak berpengaruh signifikan.

Ini menyusul dibebastugaskannya Wakil Ketua I, Tubagus Bayu Murdani oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, per 11 Agustus 2016 lalu.

Wakil Ketua II‎ DPRD Tangsel, Ahadi mengungkapkan, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD, bahwa legislasi bisa ditandatangani minimal oleh dua orang pimpinan.

Ketentuan itu sudah terpenuhi, seperti saat pengesahan Rancangan Perda APBD Perubahan 2016 belum lama ini.

“Jadi meski hanya dua orang unsur pimpinan saja boleh mengesahkan produk hukum,” katanya kepada wartawan, Kamis (22/9/2016).**Baca juga: Perda Peningkatan Kualitas Perumahan di Tangerang Disahkan.

Meski demikian, t‎erang Ahadi, idealnya komposisi unsur pimpinan lembaga legislatif bisa lengkap. Ia menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada internal PDI Perjuangan.**Baca juga: Ini Alasan Megawati Copot Jabatan Bayu Murdani.

Menurut politikus asal Partai Gerindra itu, semua pihak harus memahami bahwa keputusan pergantian komposisi pimpinan yang digodok partai butuh waktu panjang. Setiap partai politik tentunya punya mekanisme masing-masing.**Baca juga: Bayu Murdani Resmi Dicopot Dari Ketua PDI‎ Perjuangan Tangsel.

“Kami dari unsur pimpinan DPRD Tangerang Selatan hanya menunggu surat resminy‎a saja,” terang Ahadi.(yud)




Ini Tujuan TGIF Digelar di Indonesia

Puan Maharani.(yud)

Kabar6-Tangerang Selatan Global Inovation Forum (TGIF) digelar untuk membantu dunia usaha berskala kecil di Indonesia.

Pagelaran TGIF yang merupakan hasil kerjasama antara World Technopolis Association (WTA) dengan Kemenrsitekdikti, UNESCO dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, mewakili Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir mengatakan, TGIF merupakan kegiatan bertaraf internasional, karena berbagai delegasi dari sekitar 30 negara turut hadir dalam kegiatan ini.

“Tujuan dalam kegiatan ini yaitu  mengembangkan dunia usaha berskala kecil serta mencari solusi permasalahan yang dihadapi untuk kedepan nantinya,” ungkap Puan menjelaskan, Kamis (22/9/2016).

Selain itu, kegiatan TGIF bertujuan memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi global melalui promosi budaya inovasi, technopreneurship, serta alih teknologi dan ilmu pengetahuan dari berbagai belahan dunia.

Puan Maharani juga mengajak para peserta untuk melakukan inovasi dengan mengedepankan tekhnologi yang ramah lingkungan.

“Dan saat ini pemanfaatan sumberdaya alam di berbagai negara mulai tergeser dengan pemanfaatan sumber daya manusia yang ditopang oleh keahlian ilmu pengetahuan dan tekhnologi,” terangnya.**Baca juga: TGIF, Airin Sebut Pihaknya Siap Belajar.

Sementara itu, dalam kegiatan TGIF yang diselenggarakan mulai 21-23 September 2016, diisi dengan seminar maupun diskusi yang membahas issue tentang pembangunan ekonomi global, melalui promosi budaya inovasi, technopreneurship, serta alih teknologi dan ilmu pengetahuan dari berbagai belahan dunia.(yud)




TGIF, Airin Sebut Pihaknya Siap Belajar

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(bbs)

Kabar6-Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) Tahun 2016 resmi dibuka di Puspitek, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu  (22/9/2016) kemarin.

Di laboratorium teknologi terbesar se-Indonesia itu digelar seminar dan pameran produk serta temuan riset dari para peserta dari berbagai negara yang tergabung dalam World Technopolis Assocoation (WTA).

Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan dirinya Kota Tangsel mendapat kehormatan menjadi tuan rumah (host city) dalam penyelenggaraan TGIF Tahun 2016.

“Saat saya menghadiri GIF 2014 di Korea, saya menyadari betapa mulia dan pentingnya misi Global Innovation Forum (GIF) untuk kemaslahatan dunia, oleh karena itu dengan antusias saya memberanikan diri untuk menjadi host city pelaksanaan Global Innovation Forum (GIF) tahun 2016,” ungkap Airin di Graha Widya Bhakti, Puspiptek.

Menurutnya, sebagai tuan rumah dari event global, pihaknya siap untuk belajar, dan bekerjasama dengan semua pihak yang berpartisipasi dalam forum ini.

Kerjasama dengan WTA dan UNESCO bertujuan untuk membantu warga Kota Tangsel, khususnya dan Indonesia pada umumnya, menuju pembangunan masyarakat yang cerdas, inovatif dan berbudaya.**Baca juga: Wah, Ada Sniper Saat TGIF Berlangsung.

“Menurut saya adalah tema yang memiliki tantangan dan sangat relevan untuk mendukung pembangunan di Kota Tangerang Selatan yang memiliki visi,” tandasnya.**Baca juga: Pemkot Tangsel “Layani” Peserta TGIF Sejak di Bandara Soetta.

Dipenghujung prosesi seremonial pembukaan TGIF, Airin menandatangani nota kesepahaman dengan Presiden WTA disaksikan Walikota Daejeon, Korea Selatan, Ryu Soon Hyun‎, yang dalam penyelenggara sebelumnya bertindak sebagai tuan rumah.(yud)




Ibunda Korban Begal di Pondok Aren Pingsan

Jenazah pelajar korban begal di rumah duka.(Fbi)

Kabar6-Suasana duka menyelimuti kediaman Muhammad Akbar (16), di Jalan Jurang Mangu, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (21/9/2016).

Ya, isak tangis tak terbendung, manakala jasad siswa kelas XI SMK Yadika 5 Jurang Mangu itu, tiba di rumah duka.

Terlebih, kondisi jasad korban sudah nyaris tak bisa dikenali lagi, akibat sejumlah luka tusukan di bagian kepala dan dada itu. Keluarga pun syok.

Bahkan, saat prosesi pemakaman berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jurang Mangu Timur, ibunda korban yang tak kuasa menyaksikan jasad sang buah hati dimasukkan ke liang lahat, akhirnya jatuh pingsan.

Adik korban, Riska Dwi Harifah (14), mengaku tidak memiliki firasat akan kehilangan kakak semata wayangnya yang dikenalnya berkelakuan baik dan humoris.

Namun, tingkah laku korban terlihat tidak seperti biasa saat terakhir hendak berangkat sekolah pada Jumat (16/9/2016).

“Biasanya kalau mau sekolah dia langsung berangkat saja. Tapi pas hari Jumat itu, dia ngeliatin mamah terus dan salim. Kakak gak pernah ikut tawuran, baik-baik saja dikenal teman-temannya,” ungkap sang adik.

Lokasi ditemukannya jasad pelajar yang diduga menjadi korban begal.(ist)

Sementara, sahabat korban, Farrel Glen Pasha menyebutkan, bahwa Puput, panggilan akrab korban, sebelum ditemukan tewas sempat mengantar teman perempuannya di kawasan Jakarta Barat.

Dia menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion tahun 2014, yang hingga kini tak diketahui keberadannya.**Baca juga: Terlapor Dugaan Penipuan di Satpol PP Tangsel “Ngumpet”.

“Dia itu orangnya pendiam dan baik. Juga saat mendapat kabar bila korban belum pulang ke rumahnya, kita bersama teman-teman yang lain juga sempat mencari dari malam Minggu,” katanya.**Baca juga: Terlapor Dugaan Penipuan di Satpol PP Tangsel “Ngumpet”.

Diketahui, jasad korban ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka tusuk di area lapangan golf Perumahan Intercon, RT /1/4, Kelurahan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.**Baca juga: Polisi Siap Gelar Perkara Dugaan Penipuan‎ di Satpol PP Tangsel.

Kuat dugaan, Muhammad Akbar menjadi korban keganasan komplotan begal. Dugaan itu menyusul tidak ditemukannya sepeda motor yang biasa dibawa korban.(Fbi)




Terlapor Dugaan Penipuan di Satpol PP Tangsel “Ngumpet”

Personel anti huru-hara Satpol PP Tangsel.(yud)

Kabar6-Santer tersiar kabar, bila SBA, pejabat di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), banyak terjerat kasus. Bahkan, sudah sepekan terakhir ia tak menampakan diri di kantornya.

Ketika awak media mencoba menghubungi nomor sambungan selular milik yang bersangkutan, juga dalam kondisi tidak aktif.

Sementara, saat disambangi ke kantornya yang terletak di Jalan Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu, SBA juga tak berada di tempat.

“Jarang keliatan di kantor sudah seminggu ini,” kata seorang pegawai Satpol PP Kota Tangsel yang enggan disebutkan namanya, Selasa (20/9/2016) kemarin.**Baca juga: Terduga Begal Berkolor Biru Tewas Diamuk Warga Tangerang.

Terpisah, ungkapan senada juga diutarakan Kepala Bidang Operasional Satpol PP Kota Tangsel, Apih Ruhiyat. Menurutnya, SBA semakin sulit ditemui.**Baca juga: Oknum Pejabat Satpol PP Tangsel Dilaporkan ke Polisi.

Padahal, terangnya, ia pernah memberikan wejangan kepada SBA atas persoalan yang sedang membelitnya. “Kalau ada persoalan, pesan saya ke yang bersangkutan agar diselesaikan,” terang Apih.**Baca juga: Polisi Siap Gelar Perkara Dugaan Penipuan‎ di Satpol PP Tangsel.

Diketahui sebelumnya, SBA dilaporkan ke Polres Tangsel oleh Aan Sunarya‎ (31), warga Babakan, Kecamatan Setu, karena merasa ditipu sebesar Rp200 juta.(yud)




Buka WTA, Menteri Puan “Kebelibet” Ucap Meminimalisir

Puan Maharani.(yud)

Kabar6-Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, sempat kebelibet saat membacakan teks pidato pembukaan acara Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) di Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Kecamatan Setu, Rabu (21/9/2016).

Politikus asal PDI Perjuangan itu mengucapkan, sejatinya inovasi dan teknologi harus selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. “Dan meminila memeni memila,” ucapnya.

Puan bermaksud menyebutkan kata meminimalisir. “Niy susah ya ngomongnya ya,” katanya disambut tepuk tangan ribuan tamu undangan yang hadir.

Ia melanjutkan, pembangunan mesti bisa meminimalisir dampak terhadap lingkungan. Satu hal yang mesti diperhatikan, lingkungan harus bisa menjadi milik bersama dan tidak dimonopoli negara tertentu.

“Bagaimanapun juga teknologi ramah lingkungan yang kita kembangkan, harus terjangkau harganya dan mendukung pembangunan berkelanjutan,” terang Puan.**Baca juga: Wah, Ada Sniper Saat TGIF Berlangsung.

Di masa mendatang tantangan yang dihadapai adalah kelangkaan air dan udara. Bahkan udara yang bersih pun hari ini sudah mulai resmi dijual.**Baca juga: 2.800 Aparat Amankan WTA di Tangsel.

“Bayangkan, berapa tahun lagi betapa susahnya kalau kita susah untuk menghirup udara yang bersih dan segar,” ujar Puan di acara yang digelar World Technopolis Association (WTA).(yud)




Polisi Siap Gelar Perkara Dugaan Penipuan‎ di Satpol PP Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kepolisian Resor (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) serius menangani kasus laporan dugaan penipuan yang diduga melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) diwilayah setempat.

Kasus tersebut sedianya dilaporkan oleh Aan Sunarya‎ (31), warga Babakan, Kecamatan Setu, karena merasa telah ditipu oleh pejabat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat sebesar Rp200 juta.

Kepala Satuan Reserse Kriminal, Ajun Komisaris Samian mengungkapkan, institusinya telah memanggil sejumlah saksi, guna dimintai keterangan, perihal laporan yang dilayangkan Aan Sunarya.

Sedangkan oknum ASN di Satpol PP Tangsel yang menjadi terlapor berinisial SBA. “Setelah satu saksi dipanggil, kami siap gelar perkara untuk mengungkap kasus ini,” katanya kepada wartawan, Selasa (20/9/2016) kemarin.**Baca juga: Kasatpol PP Tangsel Serahkan Kasus Anak Buahnya ke Polisi.

Samian jelaskan, bila penyidik sudah mengantongi alat bukti berupa surat perjanjian serta tanda terima penyerahan ‎uang dalam kasus tersebut. Dokumen itu pun bermaterai.**Baca juga: Oknum Pejabat Satpol PP Tangsel Dilaporkan ke Polisi.

“Ada lima orang saksi yang dipanggil. Prosedurnya demikian,” jelasnya.‎(yud)




Gagal “Sikat” Daihatsu Luxio, Perampok Tembak Korbannya di Ciputat

Reza Pahlevi, korban yang ditembak perampok di Tangsel.(cep)

Kabar6-Komplotan perampok nekat menembak korbannya saat beraksi Kampung Serua Poncol, Kelurahan Sawah Baru, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (20/9/2016).

Ya, peristiwa itu terjadi spontan, sesaat setelah korban memergoki aksi pelaku yang hendak menggondol Daihatsu Luxio yang terparkir di garasi rumah korban.

Beruntung, timah panas yang keluar dari moncong senjata api pelaku, hanya mengenai kaki korban Reza Pahlevi, persisnya di bagian betis.

Sementara, usai menembak korban, komplotan pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi menggunakan sebuah mobil mini bus diduga Toyota Avanza warna hitam.**Baca juga: Cleaning Service Gasak Komputer di PT Alam Sutera.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. “Betul, kejadian itu masuk dalam kategori percobaan perampokan,” ujarnya.**Baca juga: Polisi Buru Komplotan “Pembantai” Tukang Ojek di Tangerang.
 
Dijelaskan Mansuri, akibat kejadian itu, korban yang menderita luka tembak dibagian kaki sempat dibawa ke Puskesmas Sawah Lama untuk mendapatkan pertolongan, sebelum kemudian dibawa ke RSUD Tangsel untuk divisum.**Baca juga: Menipu Rp60 Juta, Polisi Gadungan Disergap Polres Tangsel.

Kasus tersebut kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut petugas Polsek Ciputat.(yud/cep)




Menipu Rp60 Juta, Polisi Gadungan Disergap Polres Tangsel

Reserse Narkoba Mabes Polri gadungan.(yud)

Kabar6-Aparat Buser Reserse Kriminal Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meringkus seorang polisi gadungan.

Pria berinisial IA (44) yang mengaku berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) dilaporkan warga telah melakukan penipuan uang senilai Rp60 juta.

Kasus ini berawal ketika pelaku yang mengenakan seragam lengkap dengan atributnya mendatangi korbannya Adi Irawan (46).

IA mengaku bertugas di Reserse Narkoba Mabes Pori datang ke toko korban bersama Samsul hendak menggadaikan mobil.

“Setelah urusan gadai mobil selesai kemudian tersangka datang lagi menemui pelapor,” kata Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri kepada kabar6.com, Selasa (20/9/2016).

Pada kesempatan itu, terangnya, IA mencoba merayu Adi bahwa dirinya sedang menjalani proyek penggandaan uang palsu. Korban yang terbuai mulut manis pelaku kemudian menyerahkan uang tunai sebanyak Rp60 juta.

Kepada korbannya pelaku berjanji akan mengganti uang selama dua pekan hingga mencapai Rp3,5 miliar. Bertepatan dengan waktu yang disepakati pelaku kembali menemui Adi.

“Pelaku beralasan proyek penggandaan uang belum selesai dan perlu uang lagi sebanyak Rp30 juta,” terang Mansuri.

Adi tidak mengakomodir dengan alasan tidak punya dana uang. Korban pun mencoba menagih janji IA, tapi rupanya sulit dihubungi. Merasa ditipu korban langsung melapor ke polisi.**Baca juga: Polisi Buru Komplotan “Pembantai” Tukang Ojek di Tangerang.

Tim Krimsus Polres Tangsel yang mengetahui keberadaan IA pun langsung mengejar. Pelaku ditangkap di wilayah Jalan Raya Ceger Nomor 20, Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren.**Baca juga: Cleaning Service Gasak Komputer di PT Alam Sutera.

“Kepada petugas yang menangkap pelaku berinisial IA mengakui perbuatannya ,” tegas Mansuri. Ia menambahkan, polisi menyita seragam polisi berikut pangkaT, atribut serta HT dan pistol mainan.(yud/cep)