Tertangkap, Pelaku Curanmor Menangis di Polsek Pondok Aren

Jm, pelaku curanmor yang tertangkap.(cep)

Kabar6-Satu dari dua pelaku curanmor diamankan petugas Polsek Pondok Aren setelah tertangkap warga usai beraksi di Perum Pondok Jaya, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pelaku yang diamankan berinisial Jm (50), warga Ciginggang, RT 09/10, Gunung Kencana, Kecamatan Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Pria setengah abad ini bahkan sempat menangis meminta ampun, namun warga yang terlanjur kesal tetap menghajarnya hingga babak belur.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri mengatakan, kedua pelaku sedianya beraksi mencuri sepeda motor Honda Blade tahun 2010 warna orange, B 3810 BGO, milik Riko Romadhon, remaja warga sekitar.**Baca juga: Ngeri…! Dua Siswi MTs Dirampok Pria Bersamurai di Tangsel.

“Jm berhasil ditangkap warga dan sempat dihakimi beramai-ramai. Beruntung petugas segera datang dan mengamankannya. Sedangkan rekannya berhasil kabur membawa Honda Blade milik Riko. Kini, kami anggota masih berupaya memburunya,” ujar Mansuri.**Baca juga: Durasi Ideal Penetrasi Saat Bercinta Menurut Pakar.

Sementara, dari tangan Jm petugas mengamankan Honda Supra 125 B 4044 NAQ yang sebelumnya digunakan untuk beraksi. “Jm kini masih diperiksa intensif di Mapolsek Pondok Aren,” ujar Mansuri lagi.(cep)




Ngeri…! Dua Siswi MTs Dirampok Pria Bersamurai di Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dua siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) disasar dua perampok bersamurai di Jalan Kademangan, kawasan Perumahan Villa Tekno, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (10/11/2016).

Dalam aksinya, pelaku sukses menggasak handphone jenis Samsung berikut power bank, serta nyaris memperkosa salah seorang siswi.

Arti Apriliana (14), siswi kelas 2 MTs An-Sihin yang menjadi korban keganasan pelaku mengatakan, peristiwa itu berlangsung pada Kamis (10/11/2016) subuh, sekira pukul 04.30 WIB.

“Saya bersama teman saya Neneng, keluar dari sekolah pada subuh itu. Rencananya, hendak pulang ke rumah masing-masing, setelah semalaman mengikuti kegiatan pengukuhan Paskibraka di sekolah untuk memperingati Hari Pahlawan,” ujar Arti kepada kabar6.com, Jumat (11/11/2016).

Namun, sekitar seratus meter dari sekolah, muncul dua pria berboncengan dengan sepeda motor Honda Beat warna putih.

“Waktu selisih jalan dengan kita, orang itu bilang, misi dek. Tapi kita diam saja sambil terus jalan. Sedangkan dua orang itu berlalu melalui pintu gerbang Perumahan Villa Tekno,” ujar Arti menirukan ucapan pelaku.

Tak sampai lima menit berselang, dua pelaku tersebut muncul lagi dari arah yang berbeda. Begitu berada tepat dihadapan korban, salah seorang pelaku langsung turun dari sepeda motor dan langsung menodongkan golok. Sedangkan seorang lainnya tetap berada diatas motor.

“Sambil megang golok mau bacok saya, dia minta handphone. Waktu itu saya mau kabur, tapi tangan saya dipegangin. Dia terus merampas handphone dan power bang dari tangan saya, sedangkan teman saya di dorong sampai terjatuh,” ujar Arti sambil menangis.

Setelah itu, kedua pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi. Setelah itu, barulah Arti berani berteriak minta tolong. Hingga warga berdatangan ke lokasi.

Sementara, Irsa, Tante korban mengatakan bila kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Tangsel pada Kamis (10/11/2016) malam.**Baca juga: Siswa SD 19 Kota Tangerang Ziarah ke Makam Pahlawan.

“Tadi saya sudah melapor, sekaligus menunjukkan barang milik pelaku yang tertinggal dilokasi. Yaitu sendal dan topi yang dipakai saat beraksi,” ujar wanita yang tinggal di Perumahan Amarapura, Kecamatan Setu, itu lagi.**Baca juga: Jambret Tas Pegawai Honorer, Pria Ini Bonyok Dihajar Warga Ciputat.

Dia berharap, polisi serius menangani kasus itu, mengingat pelaku tidak hanya mengincar barang berharga milik korban saja, melainkan juga nyaris melukai dengan senjata tajam.**Baca juga: Security Pabrik Tewas Gantung Diri di Tigaraksa.

“Jangan sampai setelah kejadian ini, masih ada anak lain yang menjadi korban kejahatan pelaku,” ujar Irsa lagi.(tom migran)




Jambret Tas Pegawai Honorer, Pria Ini Bonyok Dihajar Warga Ciputat

Pelaku jambret saat di Polsek Ciputat.(cep)

Kabar6-Seorang pelaku penjambretan bonyok dihajar warga, setelah tertangkap usai menjambret wanita pegawai honorer di Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berakhir gagal.

Pelaku yang diketahui berinisial BD (42), warga Bukit Indah RT 07/06, Kelurahan Sarua, Kecamatan Ciputat, kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Ciputat.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri yang dikonfirmasi kabar6.com, membenarkan adanya peristiwa street crime sekaligus aksi massa itu.

Menurutnya, kejadian itu bermula ketika korban, Nina Suryadi yang merupakan pegawai honorer di Pemkot Tangsel, baru saja usai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan dikawasan Cilenggang, Serpong.

Nina yang berboncengan dengan Wiwi Winda Mandasari menggunakan sepeda motor Yamaha Vino, kemudian menuju menuju Kantor Pemkot Tangsel.

Namun, saat di Jalan Ciater Raya, Kelurahan Sarua, Kecamatan Ciputat, mendadak pelaku yang menunggangi Honda Beat, menarik paksa tas yang ada di tangan Nina.**Baca juga: Bebas, Antasari Dijemput Keluarga Besar di Lapas Tangerang.

Begitu tas berpindah tangan, pelaku langsung tancap gas menuju Parung Benying yang masih dalam kawasan Kecamatan Ciputat.**Baca juga: Hari Pahlawan, Veteran di Tangsel Terima Bingkisan.

Sementara, warga sekitar yang melihat kejadain itu langsung bertindak mengejar, hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap tak berapa jauh dari lokasi kejadian.**Baca juga: Mantan Walikota Cilegon Tb. Aat Syafa’at Tutup Usia.

Saat itu, warga yang geram lagsung menghajar kedua pelaku hingga bonyok, sebelum kemudian diserahkan ke Mapolsek Ciputat.(Cep)




Hari Pahlawan, Veteran di Tangsel Terima Bingkisan

Veteran di Tangsel saat menerima bingkisan.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyerahkan bingkisan kepada para pahlawan kemerdekaan yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia. Bantuan ini telah rutin diberikan setiap tahun.

Jenis bantuan yang diberikan berupa sembilan bahan pokok (sembako) dan uang tunai sebesar Rp500.000 untuk masing-masing penerima.

Kepala Dinas Sosial Ketenagkerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel Purnama Wijaya mengatakan, bantuan ini sebagai apresiasi jasa pahlawan. “Bantuan tersebut tidak sebanding dengan pengorbanan para veteran,” katanya, Kamis (10/11/2016).

Sementara itu, ‎Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dalam sambutan upacaramengajak seluruh peserta upacara untuk memaknai peringatan Hari Pahlawan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Sekaligus sebagai refleksi terhadap keyakinan jati diri bangsa yang bermartabat diinspirasi oleh para pejuang kita yang telah gugur di medan juang,” ujarnya.**Baca juga: 569 Polisi Siaga, Hari Ini 2.000 Buruh Tangerang Desak UMK Rp3,7 Juta.

Airin berpesan kepada seluruh masyarakat harus bisa bahu-membahu dan bersama-sama melakukan segala upaya agar impian dan harapan menjadi Indonesia yang berdaulat, adil, makmur, dan sejahtera dapat menjadi kenyataan.**Baca juga: Peringati 10 November, Bupati Zaki Ajak Warga Jadi Pahlawan.

“Modal sosial yang harus kita perkuat adalah menjaga jati diri sebagai bangsa yang hebat untuk membangun negeri yang kuat, kokoh, dan harmonis didalam bingkai Negera Kesatuan Republik Indonesia.**Baca juga: Ribuan Buruh Demo, Hindari Ruas Jalan Raya Serang.  

Melalui peringatan Hari Pahlawan tahun ini ia juga mengharapkan dapat menggerakkan segenap elemen masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan.(yud)




Bikin Macet, Begini Cibiran Warga Pada Aksi Buruh

Aksi demo buruh lumpuhkan ruas Jalan Raya Serang,Tangerang.(shy)

Kabar6-Aksi turun ke jalan yang dilakukan ribuan buruh se Tangerang Raya dalam Aliansi Banten Darurat Upah, Kamis (10/11/2016), kiranya juga memicu keluhan warga.

Betapa tidak, dampak dari aksi buruh tersebut memicu kemacetan panjang, hingga menganggu aktivitas warga lainnya.

Bahkan, tak seidkit penumpang angkot yang terpaksa turun akibat terjebak macet, dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Setidaknya, pengalaman itu juga dirasakan oleh puluhan pelajar MTS Al-Hikmah Tangerang. Mereka juga harus berjalan kaki mulai kawasan Cikupa hingga Curug, Bitung.

“Tadi diturunin supir angkotnya di Cikupa, soalnya gak mau anter sampe Bitung karena ada buruh yang tutup jalan jadi, kita semua jalan kaki deh,” ungkap Hadi, salah seorang pelajar.

Hal serupa turut dilontarkan para sopir truk, yang terpaksa diberhentikan pihak Polisi Lalu Lintas (Polantas) untuk menunggu ribuan buruh melewati kawasan Bitung.**Baca juga: Bebas, Antasari Dijemput Keluarga Besar di Lapas Tangerang.

“Gak bisa masuk tol dulu, soalnya akses ditutup sementara, karena ada buruh mau lewat. Padahal saya harus antar kiriman barang ke Jakarta dan harus sampai jam tiga sore ini. Siapa yang berjuang, siapa yang dapet apesnya,” tambah Sarudi menggerutu.**Baca juga: Warga Keluhkan Banjir di Kolong Flyover Taman Cibodas.

Pantauan kabar6.com dilokasi, aktivitas lalu lintas lumpuh di sepanjang Jalan Raya Serang, persisnya di kawasan, Curug dan Cikupa. Pasalnya, aksi buruh hampir menutup seluruh ruas Jalan Raya Serang.**Baca juga: Ribuan Buruh Demo, Hindari Ruas Jalan Raya Serang.

Kendati demikian, nampak para petugas Polresta Tangerang dan Tangerang Selatan tetap siaga melakukan pengamanan aksi dan melakukan rekayasa lalu lintas.(shy)




Antasari: “Jangankan Nengok, Ucapkan Prihatin Pun Tidak”

Antasari Azhar bersama istrinya Ida Laksmiwati.(yud)

Kabar6-Setibanya di kediamannya, Antasari Azhar langsung menerima berondongan pertanyaan awak media yang sejak pagi telah menunggu kepulangannya.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu telah mendapatkan masa bebas bersyarat, setelah mendekam selama delapan tahun di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Tangerang.

Antasari menyatakan sempat terkejut dengan pemberitaan salah satu media online, soal rencananya menggelar acara syukuran pada 26 November besok.

Sebab, diwartakan dirinya bakal mengundang mantan penguasa rezim ketika dirinya dijerat tuduhan kasus pembunuhan era 2009.

“Masa saya dibilang mau ngundang SBY dan JK,”‎ katanya menjawab pertanyaan kabar6.com di Perumahan Less Belles E-10, Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Kamis (10/11/2016).

Antasari mengaku belum sempat berencana ingin mengundang bekas pasangan kepala negara Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.

Kedua tokoh itu merupakan penguasa rezim dimana ketika itu kasus pembunuhan terhadapan Direktur PT Rajawali Putera Banjaran, Nasrudin Zulkarnain, terjadi dan dirinya dituduh terlibat.

Ia memastikan, bahwa pada acara syukuran yang digelar di Hotel Grand Zury BSD, pada 26 November 2016 besok, dirinya hanya ‎ingin mengundang rekan-rekan sejawat dan seniornya di lembaga penegak hukum.

“Jangankan nengok, ucapkan pihatin pun t‎idak. Padahal saya hanya berharap (SBY) menyampaikan itu,” ujarnya bernada tegas.**Baca juga: Ribuan Buruh Demo, Hindari Ruas Jalan Raya Serang.

Namun berbeda dengan mantan Wakil Presiden‎ Jusuf Kalla. Antasari mengungkapkan bahwa JK pernah menyempatkan diri untuk membesuk dirinya saat mendekam di balik jeruji besi sel penjara.**Baca juga: Bebas, Antasari Dijemput Keluarga Besar di Lapas Tangerang.

Ia menyatakan responsif atas sikap JK yang berkenan meluangkan waktu menemuinya di “Hotel Prodeo”.‎**Baca juga: Sambut Kebebasan Antasari, Begini Kata Sahabat.

“Semua yang saya undang tanggal dua puluh enam besok, yang pernah nengok saya di penjara,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: Warga Keluhkan Banjir di Kolong Flyover Taman Cibodas.




Sambut Kebebasan Antasari, Begini Kata Sahabat

Laksma (Purn) Bambang Wahyudin.(yud)

Kabar6-Kepulangan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, disambut suka cita oleh para sahabat ‎terdekat.

Teriakan hore dan tepuk tangan pun bergemuruh ketika Antasari turun dari minibus bernomor polisi B 7057 VAA, yang mengantarnya dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Tangerang menuju rumah di Less Belles, Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Kamis (10/11/2016).

Laksamana Pertama (Purn) Bambang Wahyudin, teman Antasari di SMA Negeri 7 Gambir, Jakarta, tak kuasa menepis kegembiraan pada hari ini.

Bahkan, Wahyudin dan teman Antasari lainnya, mengaku sangat bangga atas kebebasan Antasari yang sempat menjalani masa hukuman dua per tiga dari vonis pengadilan selama 18 tahun.

“Ini momentum paling bagus. Kami ingin menerima secara utuh sahabat kami Antasari, sebagai manusia bebas,” katanya kepada kabar6.com di Perumahan Less Belles.

Bambang mengaku terkesan pada sosok‎ rekannya yang pernah sebangku di kelas III SMA tersebut. Antasari dikenal sebagai pribadi yang cerdas, berintegritas, tegas dan disiplin.

Semua rekan-rekannya sangat respek terhadap pribadi Antasari. Buktinya, selama Antasari mendekam di “hotel prodeo”, Bambang dan teman-temannya rutin membesuk ke Lapas Klas 1 A Tangerang.

Mereka selalu membawakan aneka menu hidangan favorit pria yang dituduh telah membunuh Direktur PT Rajawali Putera Banjaran, ‎almarhum Nasrudin Zulkarnaen itu. Dan, sampai sekarang teman-temannya masih tetap menghargai‎ Antasari.

“Menurut saya (Antasari) orang baik. Terlepas kegiatan dia di luar saya tidak mengetahui,” terang Bambang.**Baca juga: Segera Bebas, Antasari “Ogah” Balik ke LP Lagi.

‎Ia menambahkan, berkaitan dengan rencana kegiatan Antasari pascabebas bersyarat, rekan-rekannya mengaku tak bisa memaksakan kehendak. Dan, Bambang bersama rekan-rekannya yang lain, hanya bisa mendukung apapun yang diinginkan sahabat karibnya itu.**Baca juga: Bebas, Antasari Dijemput Keluarga Besar di Lapas Tangerang.

‎”Dan mungkin akan menjaga beliuatagar tidak seperti dulu lagi,” tambah Bambang.(yud)




Antasari Kangen Empuknya Kasur Rumah

Ida Laksmiwati, menunggu kebebasan Antasari.(yud)

Kabar6-‎Hari ini, Kamis (10/11/2016) mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan telah dapat menghirup udara bebas.

Ia mendapatkan putusan bebas bersyarat setelah menjalani masa hukuman delapan tahun penjara atas kasus pembunuhan Direktur PT Rajawali Putera Banjaran, Nasrudin Zulkarnain pada 2009 lalu.

Ida Laksmiwati, istri Antasari Azhar mengaku bila suaminya‎ merasakan kangen nyamannya fasilitas furniture yang ada dikediamannya.

Kenyamanan itu tentu saja tidak dirasakan oleh suaminya selama berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Tangerang.

“Bapak kangen sama empuknya kursi dan kasur rumah‎,” kata Ida ditemui wartawan di kediamannya di Perumahan Les Belles Maisons Blok E-10, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kemarin.

Menurut Ida, ia juga telah menyiapkan aneka menu hidangan favorit suaminya. Menjelang bebas dari “hotel prodeo” Antasari sempat berpesan ingin menikmati makanan gado-gado dan rujak cingur.

Menu hidangan tersebut, lanjutnya, bukan dirinya yang memasak. Melainkan asisten rumah tangga yang telah lama setia mengabdi kepada keluarga Antasari.

Ida menyatakan dirinya lebih memilih ikut menjemput‎ ke Lapas. Ia tidak sendirian menjemput. Melainkan ditemani anak-anak, menantu, saudara serta pengacara dan mantan ajudan ketika Antasari masih bertugas di lembaga antirasuah.**Baca juga: Segera Bebas, Antasari “Ogah” Balik ke LP Lagi.

“Rencananya mau dijemput pakai angkot. Tapi kan enggak muat, makanya sekarang lagi di cari penggantinya yang mirip- mirip angkot,” ujar Ida.**Baca juga: Syukuran, Antasari Menangis Sambut Kebebasannya.

Nenek dari tiga orang cucu itu menambahkan, ia bersama Antasari juga berencana melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci. Niat itu dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang mengabulkan perjuangannya mencari keadilan.**Baca juga: Bebas, Istri Sambut Kepulangan Antasari Dengan Rujak Cingur.

Antasari yang telah menjalani dua per tiga masa tahanan dari vonis selama 18 tahun juga berencana ingin menengok makam orangtuanya. “Bapak mau ziarah juga ke Palembang,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: Pemuda Berkaos Palu Arit Ditangkap Anggota TNI di Serpong.




Pemuda Berkaos Palu Arit Ditangkap Anggota TNI di Serpong

Pemuda berkaos palu arit saat diamankan anggota TNI.(fit)

Kabar6-Seorang pemuda berkaos palu arit, diamankan anggota TNI saat melintas di depan Asrama Yonkav 9/SDK, Jalan Raya Serpong KM.10, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (9/11/2016) malam.

Belakangan diketahui, pemuda berinisial MH (23) itu merupakan warga asal Desa Sumber Rejo RT 002/002, Kelurahan Mahabang, Kecamatan Dente Alas, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung Timur.

BATI Intel Yonkav 9/SDK, Serma Yurizal Putra mengatakan, MH ditangkap saat melintas mengendarai sepeda motor Satria FU yang melaju dari arah Serpong menuju Alam Sutera.

Penangkapan itu bermula ketika Praka Indra Wibowo anggota Ta Kima Yonkav 9/SDK dan Pratu Teguh Waluyo Ta Provoost Yonkav 9/SDK, sedang menyeberangkan pasukan yang pulang dari pengamanan, untuk masuk menuju asrama.

Pada saat yang bersamaan, MH melintas di depan asrama Yonkav. Tak pelak, saat melihat ada orang yang mengenakan pakaian bergambar lambang PKI,  kedua anggota TNI itupun langsung membekuk MH.**Baca juga: 2017, Pertumbuhan Ekonomi di Tangsel Ditarget Capai 9 Persen.

Dari tangan MH, juga diamankan KTP, SIM C, Handphone merek Nokia dan Balckberry serta Motor Suzuki Satria FU nopol B 3355 TXP.**Baca juga: Bea Cukai Merak “Tahan” 39 Kontainer Dari Singapura dan China.

Selanjutnya, pada pukul 23.45 WIB, MH yang mengaku bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Cluster Sutera Pelangi, Blok 7/7, Alam Sutera itu, diserahkan ke Polsek Serpong untuk proses hukum lebih lanjut.(fit)




2017, Pertumbuhan Ekonomi di Tangsel Ditarget Capai 9 Persen

Transaksi pedagang kelapa di Pasar Serpong.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menargetkan bila laju pertumbuhan ekonomi di wilayahnya tahun depan akan terus mengalami kenaikan.

“Tahun 2017 kita target pertumbuhan ekonomi bisa tembus sampai 9 persen. Saat ini, persentasenya sudah mencapai mencapai 8,9 persen,” ujar Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Kamis (10/11/2016).

Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie sendiri tak memungkiri, bila sentimen keamanan kiranya berpengaruh besar terhadap laju pertumbuhan ekonomi.**Baca juga: Waspada..! Perampok Mobil Rental “Gentayangan” di Banten.

Begitu pula pengaruhnya atas layanan sistem perizinan online yang telah dilaksanakan Badan‎ Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T). “Sistem online selaion memudahkan pelayanan, juga salah satu cara melindungi investor,” ujarnya.**Baca juga; Di Tangerang, Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Untuk Donald Trump.

Ben menegaskan, sampai kini masalah keamanan di Kota Tangsel masih mendapatkan tingkat kepercayaan cukup baik dari para investor.**Baca juga: Bebas, Istri Sambut Kepulangan Antasari Dengan Rujak Cingur.

Sementara itu, ‎Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) menginventarisir, iklim investasi di Kota Tangsel sudah cukup bagus. Saat ini telah ada 13 hotel, dan pada 2017 mendatang ada tiga hotel yang akan muncul.(yud)