1

Terduga Teroris Baru 10 Hari Huni Kontrakan di Tangsel

Kabar6.com
Penggerebekan rumah terduga teroris.(az)

Kabar6-Terduga teroris yang tewas ditembak anggota Densus 88 sedianya baru 10 hari menghuni rumah kontrakan di Kampung Curug, RT 02/01, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Agus (32), warga sekitar di lokasi menyebutkan, bila rumah kontrakan itu milik warga bernama Tini, dan sedianya baru dua bulan lalu selesai dikerjakan.

Sementara, Ketua Rukun Tetangga (RT) 02/01 dilingkungan setempat, Muhammad Lukman mengatakan, salah seorang terduga teroris berinisial Hlm sempat melapor saat menghuni kontrakan milik tersebut.**Baca juga: Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Tangsel, Tiga Tewas.

“Saat melapor, Hlm mengaku berasal dari Tasikmalaya. Dia juga bilang, tinggal bersama dua orang lainnya. Tapi saya lupa namanya. Datanya ada di rumah,” ungkap Lukman menjelaskan, Rabu (21/12/2016).(cep/az)

**Baca juga: Truk Tabrak Warung di Cikupa, Pasutri Tewas.




Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Tangsel, Tiga Tewas

Lokasi penyergapan di Kampung Curug, Tangsel.(cep)

Kabar6-Detasemen Khusus (Densus) 88 menggerebek sebuah rumah kontrakan yang dihuni terduga teroris di Jalan Puri Serpong 2, RT 02/01, Kampung Curug, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (21/12/2016).

Sempat terjadi baku tembak saat penyergapan berlangsung. Hingga akhirnya, tiga orang terduga tewas, seorang diantaranya disebut-sebut sebagai wanita.

“Yang saya tahu, tiga tewas. Enggak boleh masuk ke lokasi,” ujar Anwar Syah, seorang petugas sekuriti yang tinggal di Kampung Curug.**Baca juga: Truk Tabrak Warung di Cikupa, Pasutri Tewas.

Sementara, Kapolsek Cisauk, AKP Abdul Kohar membenarkan adanya penggerebekan rumah kontrakan yang dihuni terduga teroris oleh petugas Densus.(cep/az)




DPN Gema Kosgoro Akan Kawal Kasus Ahok Sampai Tuntas

Muspimnas Gema Kosgoro I/2016 di Wisma Tamu Puspitek, Tangsel.(din)

Kabar6-Dewan Pimpinan Nasiona (DPN) Gerakan Mahasiswa Kosgoro (Gema Kosgoro), menyoroti keras kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur Nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gema Kosgoro, HM Untung Kurniadi, menyebut bila pihaknya akan terus mengawal proses hukum kasus tersebut yang kini masih berjalan di Pengadilan Jakarta Utara tersebut.

“Ahok ini memang harus dihukum atas segala perbuatannya, karena dia telah melakukan penistaan agama. Kami minta pemerintah jangan ikut campur atau mengintervensi proses hukumnya,” ungkap Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gema Kosgoro, HM Untung Kurniadi, kepada Kabar6.com, saat menghadiri Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Gema Kosgoro I/2016 di Wisma Tamu Puspitek Kota Tangerang Selatan, pada Selasa (20/12/2016).

Desakan itu, kata Untung, sejalan dengan tema yang diusung dalam Muspimnas Gema Kosgoro ‘Merevolusi Mental Bangsa Memperkokoh NKRI’.

Bisa dibayangkan, dampaknya apabila mental seorang penguasa atau pemimpin seperti Ahok, yang dengan mudah mengeluarkan kata- kata caci maki dan memperolok-olok agama orang lain.

Perilaku kasar dan mental buruk Ahok ini, memicu kemarahan umat muslim seantero tanah air bahkan dunia. Akibatnya, keamanan dan harmonisasi negara terancam pecah.

“Artinya, mental Ahok belum direvolusi. Mental seperti ini yang membuat NKRI tebelah. Jadi mental Ahok ini harus direvolusi,” katanya.

Oleh karenanya, lanjut Untung, organisasi yang dipimpinnya secara resmi akan melayangkan surat rekomendasi khusus kepada Presiden Joko Widodo.

Dia, meminta pemerintah untuk tidak melindungi pelaku penista agama tersebut. Pasalnya, penegakan hukum merupakan amanat konstitusi yakni UUD 19945, bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama dimuka hukum.**Baca juga: MTQ se-Kabupaten Tangerang Resmi Dibuka.

“Jika ada penguasa yang dilindungi, maka secara otomatis telah melanggar konstitusi yang ada di negara kita,” tandasnya.**Baca juga: KPU RI: Meski Jadi Tersangka, Ahok Masih Jadi Cagub.

Diinformasikan, Muspimnas yang rencananya akan diselenggarakan selama tiga hari dari 20- 22 Desember 2016 ini, dihadiri Wakil Ketua Umum DPK Kosgoro, Abdullah, Mantan Ketum Gema Kosgoro, Dadung Hari Setyo, Wakil Ketua Umum Pemuda Panca Marga (PPM), Andi Surya Wijaya dan 21 pengurus Dewan Pimpinan Provinsi Gema Kosgoro se- Indonesia.(Tim K6)




Disperindag Tangsel Sebut Kenaikan Harga Lumrah

Pedagang pasar tradisional di Tangsel.(yud)

Kabar6-Kepala Seksi Pengelolaan Informasi dan Analisa Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan, Edwin Qodriyanto mengungkapkan, kenaikan harga di pasar-pasar hampir selalu terjadi  saat momen perayaan hari besar.

Moment perayaan hari besar dimaksud diantaranya seperti lebaran, natal dan tahun baru, tapi diyakini harga-harga akan normal kembali seletahnya.

“Kenaikan saat hari-hari besar selalu terjadi mengapa karena permintaan banyak dari pedagang. Namun kami terus lakukan pemantauan secara berkala,” katanya, Senin (19/12/2016).

Ia memastikan, stok bahan makanan pokok jelang perayaan natal hingga tahun baru relatif masih aman. Stok beras sebanyak 1.703 ton. Sedangkan stok minyak goreng saat ini mencapai 108,1 ton.

Sementara itu untuk pasokan yang datang setiap hari adalah daging sapi 240 ton per hari, daging ayam ras per hari 40 ton, serta telur ayam ras 186,9 ton perharinya.

Gula pasir 130,2 ton, tepung terigu 0,2 ton. Jumlah stok yang ada, cukup untuk lima hari dan dikirim per tiga hari sekali. Edwin pun merinci rata-rata per hari konsumsi masyarakat Tangsel dengan jumlah penduduk 1,4 juta jiwa.**Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Tahun Harga Cabai Makin Pedas.

“Konsumsi beras satu hari per jumlah penduduk Tangsel sebesar 335 ton. Daging sapi 1,4 ton, daging ayam  15,2 ton, telur ayam 35,6 ton, minyak goreng 20,6 ton, gula pasir 24,8 ton, tepung terigu 0,029 ton,” tutur Edwi‎n.(yud)




Jelang Natal dan Tahun Baru, Tahun Harga Cabai Makin Pedas

Pedagang sembako di Pasar Cimanggis.(yud)

Kabar6-‎Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017, harga sejumlah komoditas bahan pangan di Tangerang Selatan (Tangsel), sudah merangkak naik.

Para pedagang kecil di pasar-pasar tradisional, bahkan mulai mengeluh lantaran persediaan barang yang disediakan jumlahnya semakin sedikit.

Pantauan kabar6.com di Pasar Ciputat misalnya, harga cabai rawit dan cabai merah keriting, kini sudah tembus dikisaran Rp70 ribu per kilogram. Sementara harga bawang merah per kilogramnya dibanderol Rp35 ribu.

“Kalau begini terus mah tengkulak yang untung. Sedangkan kita pedagang kecil dirugikan,” ujar Nining (40), salah seorang pedagang saat ditemui di lapaknya, Senin (19/12/2016).

Nining menyebutkan, banyak faktor yang memicu kenaikan harga bahan pokok. Mulai dari hukum ekonomi pasar setiap jelang perayaan hari besar, hingga kondisi cuaca ekstrem yang membuat pasokan komoditi pangan jadi terhambat.

“Otomatis kalau distribusi susah, terus permintaan pasar meningkat, ya harga-harga jadi mahal mas,” keluhnya.

‎Yono (35), salah seorang pedagang daging sapi menuturkan, harga hingga kini masih relatif stabil atau tidak ada kenaikan.

Menurutnya, untuk harga daging sapi lokal Rp120 ribu per kilogram atau tidak ada kenaikan. Sedangkan harga daging sapi impor pun normal, Rp80 ribu per kilogram.

“Belum ada kenaikan harga sampai hari ini, saya menjual seperti pada umumnya,” tuturnya.

Ia berharap, sampai tahun baru nanti harga tidak berubah. Itu agar penjualan tetap lancar. Jika ada kenaikan, pasti dampaknya sangat besar bagi pembeli.

Sebab, tidak semua orang belanja daging setiap hari. Keculai para pedagang seperti penjual bakso, sate, tongseng dan warung makan lainnya.

“Pembeli untuk konsumsi sendiri sangat jarang, banyak dari mereka adalah pedagang rumah makan. Ketika harga naik cukup signifikan amat berpengaruh,” tuturnya.**Baca juga: Polsek Tangerang Kota Umumkan Mayat Wanita Berkaos Pokemon.

Sementara itu, untuk harga beras masih dalam harga normal, dan berfariasi tergantung jenis berasnya, mulai dari kisara Rp 7.000 per liter.**Baca juga: Polsek Ciledug dan BNNP DKI Jakarta Sergap Kurir Ganja.

Termasuk harga minyak curah masih tetap tidak ada kenaikan Rp 10 sampai Rp 12 ribu per kilogram.(yud)




Judul dan Manfaat RKA Pemkot Tangsel Dianggap Tidak Jelas

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memberikan banyak catatan kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Catatan dimaksud berkaitan dengan draft Rencana Kerja Anggaran‎ (RKA) Aanggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 mendatang yang baru saja rampung diusulkan.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyatakan, masalah di atas telah dibahas dan disampaikan langsung kepada seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD)‎.

Sedianya, koreksi dari pemerintah provinsi dijadikan evaluasi untuk segera dibenahi.

“Pemprov Banten melihat ada banyak judul RKA ‎yang enggak jelas,” katanya kepada wartawan ditemui di kawasan Kecamatan Serpong, Senin (19/12/2016).

Benyamin sebutkan, dalam penyusunan draft RKA 2017 juga‎ terdapat koreksi dari Pemprov Banten. SKPD di Kota Tangsel dinilai asal-asalan dalam membuat dan merumuskan program dan kegiatan yang alokasi dananya berasal dari kas daerah.**Baca juga: Revitalisasi Pasar, PD NKR Gandeng Swasta .

Padahal, lanjutnya, setiap program dan kegiatan yang digulirkan dampaknya harus bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.**Baca juga: DPRD Harap Promosi Pegawai di Cilegon Objektif.

“Selain itu juga ada koreksi karena RKA 2016‎ tidak ada output-nya buat masyarakat,” jelas Bang Ben, sapaan akrabnya.(yud)




Cabe dan Bawang Merah Penyumbang Terbesar Inflasi di Tangsel

Pedagang cabai dan bawang merah.(yud)

Kabar6-Komoditas Cabe Merah dan Bawang Merah dianggap menjadi penyumbang inflasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik ‎(BPS) Kota Tangsel, Ahmad Yudianto saat menghadiri rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD), kemarin. “Keduanya cukup signifikan menyumbang inflasi,” terangnya.

Ia melihat trend in‎flasi di Kota Tangsel dari Januari hingga November 2016 mencapai 2,18 persen. Sementara inflasi tingkat Provinsi Banten untuk kurun waktu yang sama tembus 2,32 persen.

Sedangkan dari tahun ke tahun atau year on year (yoy) inflasi dari November 2016 sampai dengan November 2016 ‎menyentul level 3,08 persen. Di Banten angkanya mencapai 3,33 persen.

“Bertepatan dengan Desember ini ada hal yang mesti diantisipasi,” ujar Yudianto.

Secara khusus pada triwulan keempat dalam kurun waktu dua bulan terakhir terjadi peningkatan indeks harga konsumen. Dari 131,63 menjadi 132,32 atau terjadi inflasi senilai 0,52 persen.

Yudianto sebutkan, ada tujuh kelompok pengeluaran yang dianggap memberikan andil terhadap terjadinya inflasi di Kota Tangsel. Semuanya masih didominasi oleh kenaikan harga bahan makanan.**Baca juga: 39 Perusahaan di Banten Ajukan Penangguhan UMK 2017.

Kelompok bahan makanan ini dinilai cukup signifikan mempunyai bobot yang cukup besar sebagai penyumbang inflasi. Yudianto paparkan, dari 0,52 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,42 persen.**Baca juga: Camat DR Ditahan Kejagung, Pemkab Tangerang Tidak Akan Beri Bantuan Hukum.

“Kelompok pembelian bahan makanan memang yang masih menjadi dominan. Dari kelompok bahan makanan ini penyumbang inflasi paling besar adalah cabe merah 0,2571,”‎ sebut Yudianto.(yud)




Mutasi ASN Tangsel Januari 2017, Airin: Jangan Mau Setor Duit

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dan Wakil Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-‎Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany secara lugas menepis isu soal adanya mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilinkungan pemerintahan yang di pimpinnya.

Pernyataan itu disampaikan Airin, guna menepis kian santernya kabar bahwa mutasi terhadap anak buahnya akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

Meski demikian, Airin mengaku bakal melakukan perombakan struktural perangkat kerja daerah atau reshuffle kabinet di periode kedua kepemimpinannya.

“Sampaikan, saya pastikan mutasi Januari 2017 besok. Bukan tanggal delapan belas Desember ini‎,” ungkap Airin kepada kabar6.com ditemui di kawasan Kebon Nanas, Kota Tangerang, kemarin.

Menurutnya, dipenghujung Tahun Anggaran 2016 ini dirinya ingin lebih berkonsentrasi menyelesaikan program kegiatan kerjanya. Kebijakan mutasi ini juga telah disepakati oleh para kepala daerah kabupaten/kota lainnya.

Airin jelaskan, masalah penyerapan dan laporan pertangg‎ungjawaban penggunaan anggaran kas daerah, merupakan hal yang sulit ditunda. Bila sudah tutup buku, dirinya baru memikirkan mutasi di awal tahun besok.

“Kita kepala daerah udah sepakat. Lewat grup WhatsApp juga udah berkoordinasi dengan kementerian,” jelasnya. ‎

Airin bilang, dari komunikasi itu para walikota/bupati meminta agar pemerintah pusat dapat memahami alasan penundaan mutasi ASN.

Disinggung soal maraknya praktek “Bapperjakat swasta” yang dilakukan oleh oknum tertentu, Airin mengimbau agar ASN tidak mudah percaya terhadap janji manis dari pihak yang tidak bertanggungjawab bermodus demi meraup keuntungan uang.**Baca juga: Begini Analisa Bang Ben Soal Laga Final AFF 2016.

Airin kembali menegaskan, kepastian tentang waktu dan susunan formasi pelantikan sepenuhnya ada di tangan dirinya.**Baca juga: Di Tangsel, Bidang Tanah Bersertifikat Resmi Ada 67 Persen.

“Pak Ben (Wakil Walikota) ataupun Pak‎ Firdaus (Kepala Badan Kepegawaian) saja enggak tahu. Karena semuanya itu ada di tangan saya,” tegasnya sembari mewanti-wanti ASN agar jangan setor-setor uang, terhadap oknum yang mengaku-ngaku bisa mempromosikan jabatan,” tambahnya usai memimpin rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah.(yud)




Korban Skytruck, Begini Sosok Bripka Erwin di Mata Keluarga

Pemakaman Bripka Erwin, korban pesawat Skytruck.(fbi)

Kabar6-Ratusan pelayat serta anggota kepolisian menghadiri pemakaman Bripka Erwin di Pemakaman Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten (17/12/2016).

Upacara pemakaman, digelar secara kemiliteran oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Pantauan kabar6.com, upacara pemakaman Bripka Erwin diwarnai tangis kesedihan keluarga dan kerabat. Istri almarhum bahkan sampai histeris saat jenazah suaminya dimasukan ke liang lahat.

Abdul Fattah, kakak dari istri Bripka Erwin mengungkapkan, semasa hidup almarhum dikenal sebagai sosok yang baik, periang dan peduli dengan lingkungan sekitar.

“Dia baik sama keluarga dan lingkungan,” katanya.

Menurutnya, almarhum selalu menyempatkan diri untuk salat berjamaah di masjid tak jauh dari tempat tinggalnya, saat sedang tak bertugas.

Sebelum dimakamkan, jenazah Bripka Erwin terlebih dahulu diserahkan oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia kepada keluarga di rumah duka di Jalan Talas, Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang dan langsung di salatkan.**Baca juga: Polri Jamin Masa Depan Anak Korban Pesawat Skytruck.

Atas jasa dan pengabdiannya kepada negara, Bripka Erwin mendapatkan kenaikan satu pangkat luar biasa dari Bripka menjadi Aipda.(fbi)




Di Tangsel, Bidang Tanah Bersertifikat Resmi Ada 67 Persen

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany menyebutkan, dari 403.831 bidang tanah yang ada di Tangsel, baru 271.433 bidang tanah terdata atau bersertifikat.

Data itu teridentifikasi dari program Sensus Pertanahan yang serentak digelar di kabupaten dan kota se-Indonesia

“Mohon izin Pak menteri untuk melaporkan, Total bidang di tangsel 403.831 bidang tanah, dan yang telah Bersertifikat sebanyak 271.433 bidang tanah atau 67 persen, sesuai target Kita tahun 2019 Kita sudah 100 persen bersertifikasi,” ujar Airin, saat mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil bertandang ke Kota Tangsel. Jumat (16/12/2016) kemarin.

Menurutnya, untuk melakukan percepatan di bidang itu, pihaknya akan menguatkan kebijakan melalui berbagai insentif.

Ada dua konsep dengan Bea Pajak Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) terhutang. Dimana sertifikatnya terbit tapi ada dokumen yang menyatakan BPHTB belum terbayar. Jadi manakala ada jual-beli harus dibayarkan dulu BPHTB-nya sebelum balik nama.

“Yang kedua melalui perwal yang sudah ada. Kami berikan insentif potongan 25 persen untuk pajak PBB,” kata Airin.

Selain insentif yang diberikan, Airin menambahkan, dirinya juga akan menganggarkan program nasional (Prona) melalui APBD Kota Tangsel.

Kemudian juga kebijakan strategis lainnya dengan mendorong pihak swasta berpartisipasi aktif melalui program CSR.**Baca juga: Menteri Djalil Targetkan Sensus Tanah di Tangsel Rampung Dua Tahun.

“Tadi sudah kami diskusikan, terus menjalankan Prona dari APBN dan Prona dari APBD. Selain itu kami juga akan dorong melalui dana CSR karena ada beberapa perusahaan yang sudah mau. Kita dorong juga ini secara swadaya, jadi masyarakat yang mampu proses sertifikasi lahannya dikenakan tarif,” tandasnya.‎(yud)