Jokowi Serahkan 5.100 Sertifikat Tanah Untuk Masyarakat Tangsel

Kabar6-Penyerahan sertifikat tanah warga di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dihadiri Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (jokowi), Rabu (11/10/2017).

Dalam sambutannya, Presiden RI Jokowi mengatakan, ada 126 juta bidang tanah yang harus disertifikatkan.

“Sampai dengan tahun lalu, hanya sekitar 46 juta bidang tanah yang sudah memiliki sertifikat,” kata Jokowi.

Jokowi memberikan target 5 juta bidang tanah untuk segera disertifikatkan di tahun 2017, 7 juta bidang tanah untuk tahun 2018, serta 9 juta bidang tanah untuk disertifikatkan di tahun 2019 kepada Menteri Badan Pertanahan Nasional.

Target tersebut diberikan oleh Jokowi, mengingat dalam setiap kunjungannya banyak masyarakat mengeluhkan sertifikat tanah.

Sertifikat ini diberikan dengan tujuan untuk mengurangi serta menghindari sengketa dan konflik yang banyak terjadi di lapisan masyarakat.

Selanjutnya, Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada 12 perwakilan dari masyarakat Tangerang Selatan. Sertifikat yang diterima masyarakat Kota Tangerang Selatan berjumlah 5.100 bidang tanah.

Tidak lupa diakhir sambutannya, Jokowi berpesan kepada masyarakat setelah menerima sertifikat untuk dapat menyimpan, menjaga, serta merawat sertifikat tersebut dan tidak mudah tergiur dengan menggadaikan sertifikat tersebut di Bank.

“Sebagai Negara yang besar yang memiliki 17ribu pulau, 516 Kabupaten dan Kota, 34 Provinsi, 714 suku dengan agama dan keyakinan yang berbeda, masyarakat Indonesia terutama masyarakat se-Tangerang Raya tetap menjaga persatuan pancasila” pungkasnya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Sofyan Djalil dalam laporannya menyampaikan, Provinsi Banten memiliki 3.400.000 bidang tanah.

Diantaranya 1.826.000 bidang tanah sudah bersertifikat dan sekitar1.570.000 bidang tanah atau sekitar 47% yang belum bersertifikat. Dan sekitar 600 bidang tanah di Provinsi Banten akan mendapatkan sertifikatnya pada tahun 2018.

“Sekitar 141.000 bidang tanah di Kota Tangerang Selatan belum bersertifikat. BPN (badan Pertanahan Nasional) akan mengalokasikan sekitar 100 ribu bidang tanah serta sekitar 50 ribu yang akan dialokasikan dari Walikota Tangerang Selatan,sehingga 100% bidang tanah yang berada di Kota Tangerang selatan akan bersertifikat,” ungkapnya.

Diinformasikan, acara itu dihadiri juga oleh Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo; Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional RI,Sofyan Djalil; Gubernur Banten, Wahidin Halim; Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar; Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah serta Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.

Selanjutnya, acara ditutup dengan membagikan 3 buah Sepeda yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo Kepada masyarakat yang hadir dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Presiden.(rls)




Kernet Bus Tewas Ditabrak Mobil di Tol BSD

Kecelakaan di Tol BSD. (az)

Kabar6-Seorang kernet bus PO Haryanto dengan nomor polisi B 7135 VGA tewas ditabrak mobil Box di Jalan Tol Jakarta BSD tepatnya di KM 4.200 arah BSD, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (9/10/2017).

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat kendaraan Bus PO Haryanto yang dikemudikan Heri Purnomo melaju dari arah Jakarta menuju arah BSD melewati jalan Tol Jakarta BSD. Tiba di Kilometer 4-200, bus mengalami kendala pada mesinnya.

Sopir Heri Purnomo, akhirnya menghentikan kendaraan di bahu jalan. Kemudian, korban bernama Suroso turun untuk memperbaikinya. Saat setelah selesai perbaikan, warga Pati, Jawa Tengah itu hendak mengambil sesuatu yang ada di bagasi sebelah kanan Bus.**Baca Juga: Dijambret, Guru di SDN Tangerang 1 Jatuh dari Motor

“Saat itu, datang dari arah Jakarta kendaraan box yang tidak dikenal menyerempet kernet bus,” kata Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin.

Akibat serempetan kendaraan box tersebut, korban Suroso terpental dan mengalami luka pada bagian kepala. Korban pun langsung dibawa ke RS Fatmawati untuk mendapat penanganan. Sayangnya, korban yang berusia 40 tahun meninggal sebelum tiba di rumah sakit.(az)




Tunjangan PNS di Tangsel Diusulkan Naik

PNS di Tangsel. (Dok K6)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mewacanakan untuk menaikan tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Ada wacana (kenaikan tunjangan PNS). Tapi saat ini sifatnya masih kajian atau dalam pembahasan,” kata Kepala Badan Kepegawiana Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Apendi.

Wacana kenaikan tunjangan ini, menurutnya seiring upaya Pemkot Tangsel meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ia berharap kenaikan tunjangan PNS dapat menjadikan para pegawai bisa lebih baik dan profesional.**Baca Juga: Rekening Pelaku Penipuan PNS Tangsel Diblokir

“Jadi masih perlu juga melakukan kajian tentang wacana menaikan tunjangan pegawai,” katanya.

Soal kapan rencana itu direalisasikan, Apendi mengaku belum bisa memastikan. Menurunya, rencana itu bisa terealisasi tahun depan, atau dua tahun kedepan mengikuti analisa dan kajian yang dilakukan.

“Yang pasti, kami ingin semua pegawai bekerja profesional. Melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan bekerja disiplin,” tandasnya.(az/tmn)




Pemkot Tangsel Groundbreaking SPAM

Groundbreaking SPAM. (fit)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melakukan groundbreaking Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pada Jumat, (06/10/2017).

Proyek yang di kerjakan melalui PT Bruno sebagai pelaksana pekerjaan yang masuk dalam daftar proyek strategis Pemkot Tangsel.

Sedianya, proyek prioritas ini akan menjadi babak baru PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT.PITS) dalam bidang usaha pembangunannya.

Dalam sambutannya, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan, proyek ini diinisiasi oleh Pemkot Tangsel dari awal pembentukan PT PITS. Dan berhasil direalisasikan atas koordinasi dan kerja keras berbagai pihak terkait, baik sisi pemerintah maupun swasta.**Baca Juga: Cilok Pelangi Ulang Tahun, Kreatif Banget!

Airin berharap, proyek ini dapat membantu pemerintah di bidang air bersih dan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang sudah disepakati bersama.

“Dalam hal ini kita sedang berusaha bagaimana tugas dan kewajiban untuk masyarakat mendapatkan air bersih dan kewajiban tersebut harus sesuai dengan RPJMD Tangerang Selatan, RPJMD Provinsi dan RPJMM Nasional. Karena pemerintah harus bisa dan mampu menghadirkan sarana dan prasarana air bersih,” jelasnya.

Diinformasikan, acara seremonial ground breaking ini, bertempat di Perumahan Villa Dago Tol dipimpin oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Pembina BUMD, Direktur Utama PDAM Tirta Kerta Raharja, Direktur PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT PITS) merupakan BUMD Pemerintah Kota Tangsel.

Kepala Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan SETDA, Ketua RW Perumahan Villa Dago Tol, Ketua RT Perumahan Villa Dago Tol, Ketua DKM Perumahan Villa Dago Tol, Camat Ciputat dan masyarakat sekitar.

Pekerjaan Proyek merupakan salah satu ikon skema Kerja Sama (PT PITS) merupakan BUMD Pemerintah Kota Tangsel dengan PDAM Tirta Kerta Raharja.

Pada kesepakatan itu PT PITS membeli air curah sebanyak 50 liter per detik yang setara dengan 4.500 sambungan rumah, dari 50 liter dapat mensuplai kebutuhan air bersih ke Balaikota Tangsel, kurang lebih dua liter per detik, sisanya bagi masyarakat di sekitaran pusat pemerintahan.

PT PITS (BUMD) dan PT BRUNO sebagai pelaksana proyek pembangunan instalasi sambungan pipa ini menelan nilai investasi total sebesar Rp3 miliar untuk disambungkan ke PDAM Tirta Kerta Raharja yang merupakan milik Kabupaten Tangerang transmisi, offtake, reservoir, dan jaringan distribusi ke Perumahan Villa Dago Tol.

Berkaitan dengan  itu Direktur PT PITS Dudung E Diredja juga sedang melakukan pembahasan terkait dengan pembanguan IMTEK di kali angke yaitu kurang lebih sekitar 200liter per detik kalau di total 300 liter per detik.

Jika kali Angke konektif dengan kegiatan yang kita bangun maka kebutuhan air bersih untuk Ciputat, Ciputat Timur dan Pamulang dapat terlayani.

Jadi total untuk menuju Tangerang Selatan mandiri air bersih membutuhkan kurang lebih 3.000 liter per detik untuk sampai dengan tahun 2021.(fit/rls)




Naikan IPKL Sepihak, Paramount Land Digugat Konsumennya Rp3 M

Sidang BPSK. (az)

Kabar6-PT Paramount Land Development, pengembang kawasan Paramaount Land digugat konsumennya. Penggugat bernama Nancy Susiana, warga Jalan Onega Nomor 16, Gading Serpong, RT001/29, Kelurahan Medang, Kecamatan Medang, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang ini menggugat Paramount Land ebesar Rp3 miliar.

Dalam sidang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangsel, Kamis (5/10/2017), Nancy menggugat Paramount Land lantaran dianggap merugikannya sebagai konsumen. Paramount Land dinilai menaikan Iuran Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan (IPKL) secara sepihak.**Baca Juga: Dugaan Alihfungsi Lahan Puspitek, YLPKP Bakal Surati KPK

“Saya menggugat karena Paramount Land merugikan saya sebagai konsumen. Pihak pengembang telah menaikan IPKL secara sepihak,” ungkap Nancy menjelaskan.

Selain itu, pihak Paramount Land dinilai tidak menepati janji yang ada memberikan brosur penawaran. Menurutnya dirinya mempunyai cukup bukti untuk membawa hal ini ke persidangan.**Baca Juga: Hanya Lahan Puspitek Akses Masuk Perumahan Banara Serpong

“Bukti sudah saya lampirkan, makanya saya gugat Paramount Land di BPSK Kota Tangsel sebesar Rp3 miliar,” katanya.

Humas Yayasan  Lembaga Perlindungan  Konsumen Paragon (YLPKP) Sigit menyatakan seharusnya pelaku usaha bertanggungjawab dan melaksanakan keyakinannya sehingga tidak nenimbulkan kerugian konsumen.

“Itu termaktb dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,” paparnya.

Dalam sidang BPSK tersebut, Pihak PT Paramount Land Development diwakili oleh tim legalnya yaitu Hary Izmir Vudianto dan Gabriel Hutapea.(az)




Bedah Rumah, HDCI Rutinkan Kegiatan Bakti Sosial

Bedah rumah. (vero/res)

Kabar6-Aksi sosial bedah rumah di Lekong Gudang Timur, Tangerang Selatan dimeriahkan oleh penyanyi dangdut yang di hadri oleh 15 anggota Harley Davidson Club Indonesia (HDCI ) berlangsung meriah. Rabu, (4/10/2017).

HDCI rutin mengadakan dan mengikuti kegiatan bakti sosial, salahsatunya adalah bedah rumah yang diadakan di Serpong, Tangerang Selatan.**Baca Juga: Polsek Serpong Bedah Rumah Warga Lengkong Gudang Timur

“Jadi HDCI memang rutin mengadakan acara bakti sosial, ini yang pertama kalinya kami mengikuti acara bedah rumah dari Polsek Serpong, dan jika bedah rumah ini menjadi kegiatan rutin kami juga akan ikut serta dalam bakti sosial ini, ” ujar Andri Desuardi salah satu anggota HDCI.(vero/res)




Kepergok Dorong Motor di Serpong, Pelaku Curanmor Ditangkap

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Satu orang komplotan pencurian kendaraan bermotor di RT03/01 Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong ditangkap polisi. Pelaku tertangkap saat aksinya bersama dua orang rekannya kepergok warga.

Kapolsek Serpong Kompol Deddy Kurniawan mengatakan penangkapan pelaku yakni BH terjadi pada Selasa dini hari (3/10/2017). Warga melihat tiga orang pelaku yakni BH, KD dan OM sedang mendorong sepeda motor Yamaha N-Max dengan nomor polisi B 4280 NDH.

“Warga yang sedang yakni Rizky dan Edih bertanya kepada ketiga pelaku. Lalu ketiga pelaku menjawab motornya kehabisan bensin,” ungkap Deddy menjelaskan melalui siaran persnya, Selasa (3/10/2017).**Baca Juga: Tiga Komplotan Curanmor Diringkus Polisi di Kronjo

Lantaran panik, ketiganya lalu menajtuhkan sepeda motor tersebut dan melarikan diri. Warga pun mengejar ketiganya dan berhasil menangkap satu orang pelaku, yakni BH.

“Pelaku sempat dihajar massa sebelum diamankan ke rumah Ketua RT setempat. Mendapat laporan dari warga, petugas langsung bergerak ke lokasi kejadian,” katanya.

Polisi pun langsung menggelandang BH ke Mapolsek Serpong. Dari tangan pelaku, polisi juga mengamankan satu buah kunci letter T dan satu unit motor hasil curian.(az)




Warga Pamulang Ini Beli Uang Palsu Rp30 Ribu Per Lembar

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-SG, pelaku pengedar uang palsu di Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku memperoleh uang palsu dengan cara membeli dari HS yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Satu lembar uang palsu pecahan 50 ribu rupiah dibeli Rp30 ribu per lembar.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan, pelaku SG sudah tiga kali membeli uang palsu dari HS. Transaksi pertama, SG membeli uang palsu pecahan 50 ribu dengan harga Rp400 ribu. SG mendapat uang palsu senilai Rp1,2 juta. Pembelian kedua Rp300 ribu dengan jumlah uang palsu senilai Rp900.000.

“Sedangkan transaksi ketiga SG membeli uang palsu sebesar Rp1 juta dan mendapat uang palsu senillai Rp3 juta, ungkap Alexander menjelaskan dalam siaran persnya, Selasa (3/10/2017).**Baca Juga: Bayar Kopi Pakai Uang Palsu, Warga Pamulang Ditangkap Polisi

Alexander melanjutkan, transaksi keduanya tidak dilakukan di kediaman HS di Bogor. Transaksi dilakukan di pinggir jalan atau masjid.

“SG ini keetemu HS kadang di jalan kadang di masjid,” paparnya.

Sebelumnya, Polres Tangsel berhasil mengungkap pengedar uang palsu di Jalan Aria Putra Gang H Betong RT6/18 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).**Baca Juga: Polisi Buru 1 Pelaku Pengedar Uang Palsu di Pamulang

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan pengungkapan uang palsu di wilayah hukum berkat laporan dari masyarakat. Abdul Haris, pemilik warung kopi di Jalan Aria Putra Gang H Betong RT6/18 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melapor bahwa ada pembelinya yang membayar menggunakan uang palsu.

“Abdul melapor ke Polsek Pamulang. Pada Minggu (1/10/2017) ada pembeli yang bayar pakai uang palsu nominal 50 ribu rupiah. Abdul membandingkan uang yang dibayar pelaku dengan uang asli,” kata Alexander.(az)




BPJS Ketenagakerjaan Tangsel Imbau Warga Manfaatkan Layanan Perbankan

Uci Sanusi dan Helene Sibolo, Kabid di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Tangsel.(BL)

Kabar6-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Tangerang Selatan (Tangsel), mengimbau warga, selaku peserta BPJS Ketenagakerjaan agar memanfaatkan sarana perbankan yang sudah bekerjasama dengan BPJS dalam membayar premi.

“Kita sudah kerjasama dengan sejumlah Bank. Jadi, peserta yang mau bayar premi bisa langsung ke bank. Biar gak capek antre di kantor BPJS ini,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Umum dan SDM Kantor Cabang BPJS Tangsel, Uci Sanusi, Selasa (3/10/2017).

Seperti diketahui, saat ini BPJS Ketenagakerjaan sudah bekerjasama dengan sejumlah bank, diantaranya Bank BNI, BRI, BTN dan BJB, guna mempermudah layanan bagi warga.

Terkait selalu membludaknya antrean di kantor BPJS Cabang Tangsel, Uci juga mengaku bingung dengan kondisi itu.

“Pastinya, layanan kami buka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.30 WIB. Dan, karena keterbatasan tenaga SDM, dalam sehari kami hanya mampu melayani hingga 126 orang,” ujar Uci lagi.

Sementara, Kabid Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tangsel, Helena Sibolo menyebut, pihaknya sengaja membatasi layanan hingga 126 orang mengingat keterbatasan daya tampung di kantor BPJS.

“Kita berlakukan pelayanan dalam tiga tahap, setiap tahap kita layani 50 orang. Tidak mungkin ditambah, karena kapasitas kantor juga terbatas. Kasihan kalau sekali layanan, itu berarti antrean yang terjadi akan sangat panjang, kasihan warganya,” ujar Helena lagi.(BL)




Polisi Buru 1 Pelaku Pengedar Uang Palsu di Pamulang

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Polisi masih memburu satu orang pelaku pengedar uang palsu pecahan 50 ribu rupiah di Kedaung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan pihaknya mendapat keterangan dari satu orang pelaku yakni SG. Kepada polisi, SG mengaku mendapat uang palsu pecahan 50 ribu rupiah dari HS, warga Bogor.

“Kami sedang memburu HS. SG mengaku kepada polisi dapat uang palsu dari HS,” kata Alexander, Selasa (3/10/2017).**Baca Juga: Bayar Kopi Pakai Uang Palsu, Warga Pamulang Ditangkap Polisi

Sebelumnya, Polres Tangsel berhasil mengungkap pengedar uang palsu di Jalan Aria Putra Gang H Betong RT6/18 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan pengungkapan uang palsu di wilayah hukum berkat laporan dari masyarakat. Abdul Haris, pemilik warung kopi di Jalan Aria Putra Gang H Betong RT6/18 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melapor bahwa ada pembelinya yang membayar menggunakan uang palsu.

“Abdul melapor ke Polsek Pamulang. Pada Minggu (1/10/2017) ada pembeli yang bayar pakai uang palsu nominal 50 ribu rupiah. Abdul membandingkan uang yang dibayar pelaku dengan uang asli,” kata Alexander.(az)