1

Konsumen Tuntut Apartemen Loftvilles City di Tangsel

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangerang Selatan.(foto:ist)

Kabar6-Apartemen Loftvilles City diduga membohongi konsumen lantaran apartemen tersebut belum terbangun dan telah melalukan pemasaran terhadap konsumen sejak awal 2015 lalu.

Adalah Sri Naikowati, salah seorang konsumen yang menyatakan kekecewaannya melalui kuasa hukumnya Hardiyanto untuk mengadukan perkara ini terhadap pihak Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Jadi ibu Sri Naikowati merasa ada yang tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah dijanjikan,” ujar Hardiyanto, Jumat (4/8/2017).**baca juga:Ribuan Kartu JKN-KIS Dibuang di Kandang Kambing.

Hardiyanto mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pada tahun 2015, kliennya bertemu dan melakukan kesepakatan jual beli apartemen dengan pihak marketing Loftvilles City dengan DP sekitar Rp 17.000.000.

“Informasinya sekitar tahun 2015 ditawarin apartemen tanpa booking fee sebesar Rp17.000.000, dan ketika terjadi kesepakatan, maka pihak Loftvilles memberikan dua buah bukti pembayaran dimana tertulis keterangan Rp15.000.000 angsuran dan booking fee sebesar Rp2.000.000 pada tanggal (24/2/2016) lalu,” paparnya. 

Ia menambahkan, dengan terjadinya hal demikian konsumen merasa dibohongi dan menginginkan haknya dikembalikan oleh pihak apartement Loftvilles. **baca juga:Istri Tora Sudiro Dipulangkan ke Rumahnya di Tangsel.

“Dengan memasukan uang Rp17 juta sebagai angsuran Rp15 juta dan Rp2 juta booking fee, dianggap nggak sesuai kesepakatan, juga diharapkan bisa kembali,” katanya.**Baca juga: Pengembang Loftvilles City Dituding Kelabui Warga.

Adapun Kaprie, Ketua Majelis Hakim BPSK Tangsel menyatakan, berdasarkan pengaduan yang diterima, pihak apartement Loftvilles dapat diduga melanggar Pasal 7 bab 3, UU No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. **baca juga:Dugaan Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Akui Ada Perbedaan Alamat.

“Dimana pihak produsen belum beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya, dan kurang memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan,” jelasnya.**Baca juga: Jokowi ke Loftvilles City, Warga Heboh.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari pihak apartement loftvilles terkait persoalan tersebut. Hingga kini, kabar6.com masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak pengembang apartemen tersebut.(BL/tmn)




Lagi, Airin Mendadak Lantik 7 Pejabat Pemkot Tangsel

Pelantikan pejabat Pemkot Tangsel yang  terindikasi mendadak.(foto:yud)

Kabar6- Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, kembali melantik pejabat dengan cara dadakan. Kali ini ada tujuh orang birokrat yang bertugas di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Pelantikan dilakukan untuk mengisi kekosongan kursi di organisasi perangkat daerah. Seperti halnya kursi orang nomor dua di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)‎ Kota Tangsel.**baca juga:Istri Tora Sudiro Dipulangkan ke Rumahnya di Tangsel.

“Rotasi biasa. Untuk penyegaran‎ perangkat daerah sekaligus kursi yang kosong kan harus diisi,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Apendi, Jum’at (4/7/2017).

Ia menjelaskan, rotasi dilakukan agar para pejabat tidak jenuh atau monoton dalam melaksanakan tugas kesehariannya. Rotasi tidak dilakukan secara mendadak. Tetapi sudah dipersiapkan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Bapperjakat).

“‎Jadi tidak dadakan termasuk kami tak perlu menyebarluaskan kepada pihak lain terkecuali bersangkutan demikian waktu pelaksanaan dicari yang tepat pukul lima hingga manghrib,” tegas Apendi.**baca juga :Calhaj Tangsel Meninggal Usai Baca Al-Qur’an di Makam Rasulullah.

Berikut ketujuh nama-nama pejabat yang dilantik Walikota Airin, antara lain:

1.Yuyus Jamalus, sebelumnya Kepala Bidang Perbendaharaan BPKAD kini menduduki posisi sebagai Sekretaris Disperindag.

2. Sugeng Setiarso, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Pendayagunaan Aset, dilantik menjadi Kasi Penatausahaan Aset.

3. Else Dwi Listiana, sebelumnya menduduki posisi Kepala Seksi Penatausahaan dan Mutasi Aset. Kini ia dilantik sebagai Kepala Seksi Pengelolaan Datin Bidang Akuntansi.

4. Edyanto Gunawan, yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pelaporan mendapatkan promosi jabatan. Ia dilantik menjadi Kepala Bidang Akutansi.          

5. R Billy Sukarsana dari Kepala Bidang Akuntansi digeser menduduki posisi sebagai Kepala Bidang               Aset.

6. Yusuf Ismail, Kepala Bidang Aset terkena rotasi dipindahkan sebagai Kepala Bidang Perbendaharaan.

7. Aris sebelumnya sebagai  staf pelaksana mendapat promosi sebagai Kepala Seksi Pelaporan‎.(yud)




Tabrakan Beruntun di Tol Merak – Jakarta KM 27

Kendaraan yang terlibat tabrakan sedang dievakuasi.(foto:ist)

Kabar6- Empat kendaraan Honda CRV 177 ANG, Avanza B1876 KFT dan Suzuki Pick Up B9550NAI serta satu truk engkel tabrakan beruntun di Tol Merak-Jakarta KM 27, Jumat (04/08/2017). 

Sobirin (40), sopir Suzuki Pikap terjepit diantara stir dan jok mobil yang dikemudikannya. Pengendara lain yang melintas ikut membantu mengeluarkan Sobirin dari mobilnya.

Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan, AKP Lalu Hedwin Anggara, mengatakan, beberapa saat setelah mendapat laporan, petugas segera meluncur ke lokasi kejadian.**baca juga:Istri Tora Sudiro Dipulangkan ke Rumahnya di Tangsel.

Informasi yang diperoleh, truk engkel diperkirakan berhenti mendadak, sehingga tiga kendaraan yang ada di belakangnya tidak bisa menguasai keadaan, dan terjadilah tabrakan beruntun. Sementara truk engkel yang belum diketahui identitasnya langsung melarikan diri.** baca juga:Sampah Menumpuk, Warga Kelapa Dua Keluhkan Jorok di Kalipaten.

Kecelakaan kini sedang dalam penanganan petugas, dan belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak.(Z)

 




Calhaj Tangsel Meninggal Usai Baca Al-Qur’an di Makam Rasulullah

Rumah duka di Kampung Rawa Lele, Ciputat.(foto:yud)

Kabar6-Satu orang jamaah calon haji asal kelompok terbang (kloter) 5 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meninggal dunia di Tanah Suci. Sarnata bin Sarun Esan (80), masih sempat membaca kitab suci Al-Qur’an di makam Rasulullah SAW.

Almarhum tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Daarul Hikmah, Pamulang, binaan Ketua MUI Kota Tangsel, KH M Saidih. Sarnata pergi menghadap Sang Khalik pada tengah malam tadi.

“Bapak punya riwayat penyakit jantung,” kata Nurhasanah, anak kedua almarhum saat ditemui di rumah duka, Jalan Masjid Nurul Huda RT 04 RW 07 Kampung Rawa Lele, Jombang, Kecamatan Ciputat, Jum’at (4/8/2017).** baca juga:Bupati Zaki Sambut Baik Program Tangerang Jawara.

Sarnata pergi menunaikan ibadah haji bersama istri dan dua orang anaknya. Menurut keterangan kakaknya yang juga ikut dalam rombongan haji, terang Nurhasanah, bapaknya terjatuh dari kamar mandi di hotel lokasi penginapan.

Almarhum yang diketahui terjatuh di kamar mandi langsung dibawa oleh KH Saidih ke rumah sakit terdekat. Namun sudah menjadi takdir bahwa Sarnata harus menghadap-Nya.**baca juga:“Raja Sawit” DL Sitorus Meninggal di Pesawat Garuda.

“Bapak dimakamkan di Madinah ba’da shalat Jum’at tadi,” terangnya.(yud)




Istri Tora Sudiro Dipulangkan ke Rumahnya di Tangsel

Mieke Amalia dan Tora Sudiro.(foto:dok)

Kabar6- Setelah dilakukan pemeriksaan, Mieke Amalia, istri Tora Sudiro dipulangkan ke rumahnya di Jalan Denpasar, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat (04/08/2017).

“ya kami pulangkan istrinya ke keluarga dan disarankan untuk pengobatan, sedangkan Tora tetap ditahan dan akan diproses secara hukum,” kata Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung di Polres Jakarta Selatan.**baca juga:Tora Sudiro Pelanggan Apotek Roxy di Cirendeu, Apa itu Dumolid?.

Menurut Mieke dia menggunakan Dumolid karena saran suaminya Tora Sudiro, dan sudah menggunakan selama lima bulan.” karena saya susah tidur, jadi disarankan pake obat ini,” jelas Vivick menirykan ucapan Mike saat diperiksa.**baca juga:Ada 30 Butir Obat Merk Dulmolite di Rumah Tora Sudiro.

Polres Jakarta Selatan juga sedang mencari orang yang menawarkan dumolid kepada Tora seperti pengakuannya bahwa dia mendapatkan dumolid dan seorang teman yang datang ke rumahnya.(Z)




‎Murid SDN 02 Jombang: Panas dan Sekolah ‘Pengungsian’ Makin Jauh

Di SMPN 6 ini murid SDN 02 diungsikan.(foto:yud)

Kabar6-‎Jarak yang harus ditempuh murid-murid SDN 02 Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin jauh. Sebab kini bangunan gedung berlantai satu di Jalan Raya Jombang itu dibongkar dan sudah hampir rata dengan tanah.

Murid-murid kelas III, IV dan V paling terdampak lantaran terpaksa harus ngungsi ke SMP Negeri 6 di komplek perumahan Villa Bintaro. Mereka terpaksa harus menempuh jarak sekitar satu kilometer dari lokasi sekolah asal.

“Jadi jauh, panas lagi,” ujar Ida, murid kelas IV SDN 02 ditemui kabar6.com di Jalan Halmahera Blok D, Jum’at (4/8/2017).

‎Ia mengakui sebenarnya tidak suka harus mengikuti proses belajar mengajar di siang hari. Setiap hari selama enam bulan harus berjalan jauh dari rumahnya di dekat Lapangan Alap-alap menuju sekolah pengungsian saat terik panas matahari terasa menyengat.**baca juga :Murid SDN 02 Jombang Ngungsi ke Tiga Lokasi.

“Masuk (sekolah) dari jam 2 siang. Pulang jam 5 sore,” kata Ida sambil pergi menuju warung yang berada persis di depan SMP Negeri 6 untuk membeli air mineral.

Terpisah di lokasi sama, Sobari, warga Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, juga mengaku terpaksa harus mengantarkan anaknya ke sekolah. Setiap hari orangtua murid kelas III itu mengantarkan ke sekolah menunggang sepeda motor bebek.**baca juga:Bayu Murdani Desak Pemkot Tangsel Tender Ulang SDN 02 Jombang.

“Ya kalo enggak dianterin kasian,” ujarnya. Sobari berharap proyek pembangunan gedung SDN 02 Jombang bisa segera diselesaikan tepat waktu. Jangan sampai murid-murid menjadi “korban” program pembangunan.

“Kasian anak-anak sekolahnya kejauhan karena proyek sampe molor. Emang bener itu proyek bermasalah?,” ujarnya‎ balik bertanya.(yud)

 




Dugaan Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Akui Ada Perbedaan Alamat

Jalan Sulawesi Sektor XIV-6 BSD Kota Tangsel. (cep)

Kabar6-Dinas Bangunan dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih menunggu surat balasan dari Bagian Unit Layanan Pengadaaan (ULP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Surat tersebut dikirim terkait dugaan domisili fiktif perusahaan pemenang lelang proyek Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Jombang.

Kepala Bidang Bangunan Non Perkantoran, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Tangsel, Buwana Mahardika mengatakan pihaknya hingga kini masih menunggu surat dari ULP terkait kebenaran domisili fiktif PT Jasa Konstruksi Internusa.Domisili Pemenang Lelang Proyek Rp11 M di Tangsel Diduga Fiktif

“Kami masih menunggu benar atau tidaknya keberadaan alamat perusahaan tersebut.” ungkap Buwana saat dikonfirmasi Kabar6.com.

Sementara itu, Kepala Bagian ULP Kota Tangsel Deden Deni mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan ke domisili PT Jasa Konstruksi Internusa. Dirinya mengakui ada perbedaan alamat lokasi kantor dengan pengumuman lelang. Akan tetapi, pihaknya belum bisa menyimpulkan status pemenang lelang walaupun ada perbedaan alamat.**Baca Juga: Aneh, Perusahaan Domisili Fiktif Bisa Punya Izin di Tangsel

“Kami sudah cek. Alamatnya ada, tapi memang bukan di jalan Sulawesi. Untuk lebih jelasnya nanti saya tanyakan ke petugas yang cek ke lapangan dulu ya,” katanya.

Dalam LPSE Kota Tangsel diumumkan bahwa pemenang lelang proyek penambahan ruang kelas SD Negeri 2 Jombang yakni PT Jasa Kontruksi Internusa. Di pengumuman tersebut, alamat perusahaan tertera Jalan Sulawesi, Blok MD, Nomor 11, Rt009/008, Sektor XIV-6, BSD, Kota Tangsel. PT Jasa Kontruksi Internusa menang lelang dengan nilai HPS Rp11.516.633.000.**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Didesak Uji Forensik

Saat tim Kabar6 melakukan penelusuran, alamat perusahaan tersebut tak jelas. Hal tersebut dipastikan oleh sekuriti di Jalan Sulawesi Sektor XIV BSD Kota Tangsel.

“Kalau di Jalan Sulawesi tidak ada nama blok MD. Bloknya hanya satu huruf seperti A atau E,” ungkap salah seorang sekuriti.**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Bakal Dilaporkan ke KPK

Selain itu, di Jalan Sulawesi, tidak ada Rt009/008 seperti yang tertera di alamat perusahaan peemenang lelang.**Baca Juga: Domisili Fiktif, OPD Penerbit Surat Izin di Tangsel Harus Dibenahi

“Enggak ada pak di sini Rt009/008. Kalau di sini Rt004/011,” ujar sekuriti tersebut.(az)




Tora Sudiro Pelanggan Apotek Roxy di Cirendeu, Apa itu Dumolid?

Apotek Roxy di Jalan Raya Cirendeu.(yud)

Kabar6-Artis Tora Sudiro dan istrinya Mieke Amalia, ditangkap pihak kepolisian karena menyimpan dan positif menggunakan dumolid, obat keras yang masuk dalam kategori Benzodiazepines. Dari keduanya juga didapati 30 butir pil Dumolid.

Belakangan diketahui, bila Tora diketahui telah lama menjadi konsumen pelanggan Apotek Roxy. Lokasi gerai Apotek Roxy itu berada di Jalan Raya Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).‎ Persisnya seberang komplek perumahan Tora di Bali View.

“Ya kurang lebih Pak Tora sudah setahun terakhir jadi pelanggan kami,” kata Manajer Apotek Roxy‎, Sartika Butar Butar‎ kepada kabar6.com ditemui di tempat kerjanya, Jum’at (4/8/2017).

Meski demikian, Sartika Butar-butar, mengklaim bila obat-obatan terlarang daftar G milik aktor pemeran utama‎ film Warkop DKI Reborn itu bukan berasal dari Apotek Roxy.

Sartika menjelaskan, selama ini Tora hanya membeli obat-obatan untuk penyakit hipertensi yang diderita ibunya. Itupun menggunakan resep dokter.**Baca juga: Tora Sudiro Diciduk Polisi di Perumahan Bali View Tangsel.

“Saya pastikan stok Dumolid di sini emang kosong. Kami tidak pernah menyediakan stok obat-obatan daftar G,” jelasnya.**Baca juga: Ada 30 Butir Obat Merk Dumolid di Rumah Tora Sudiro.

Selain itu, tambah Sartika, Tora juga selalu membeli obat pil KB Diana buat Mieke Amalia, istrinya‎. Setiap transaksi pembelian obat keluarga Tora biasanya memakai jasa pesan antar.

“Biasanya sebulan sekali nelpon pesan obat. Dulu pernah sekali kemari naik moge (motor gede). Dia kan memang hobi ngendarain moge,” tambahnya.

Dikutip dari hallosehat, Dumolid adalah nama merek dari obat generik nitrazepam 5 mg yang termasuk ke dalam kelas obat Benzodiazepin, obat penenang.

Obat dumolid adalah salah satu pilihan obat yang paling sering diresepkan untuk terapi jangka pendek guna mengobati gangguan tidur (insomnia) parah, kejang, gangguan kecemasan, dan depresi.

Nitrazepam termasuk ke dalam psikotropika golongan IV. Obat-obat golongan psikotropika sejatinya hanya bisa dikeluarkan dengan resep dokter. Ketika seseorang tanpa resep mendapatkan dan mengonsumsi obat dumolid untuk mendapatkan efek penenangnya, penggunaan berubah menjadi penyalahgunaan.

Nitrazepam 5 mg menimbulkan perasaan tenang dan relaksasi secara fisik dan mental, yang menciptakan efek ketergantungan tingkat tinggi.

Sudah terbukti tidak hanya pada pasien yang diberikan resep secara ketat dan teratur, juga pada mereka yang secara ilegal menyalahgunakan obat dumolid sebagai narkotika.Apa efeknya mengonsumsi obat dumolid tanpa resep dokter?

Meskipun obat dumolid terbukti bermanfaat untuk sejumlah kondisi medis tertentu, obat ini dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Obat penenang bekerja langsung pada sistem saraf pusat — menghasilkan efek bius dan relaksasi otot, dan tingkat kecemasan yang lebih rendah.

Gejala yang paling sering dilaporkan setelah konsumsi obat dumolid adalah merasa lebih energik, santai, dan banyak bicara. Efek penurunan kewaspadaan dan relaksasi inilah yang dipercaya dapat meningkatkan kepercayaan diri pada pengguna obat dumolid untuk membantu mereka lebih fokus menyelesaikan suatu aktivitas, misalnya berbicara di depan publik atau presentasi penting di kampus atau sekolah.

Orang yang menyalahgunakan obat dumolid memiliki persepsi bahwa mereka bahagia, fokus, dan merasa bersemangat layaknya berada di langit ke tujuh. Tapi untuk orang lain ia mungkin terlihat lesu, koordinasinya kurang, galak, dan mudah tersinggung. Orang yang menyalahgunakan obat dumolid juga mungkin memiliki memori buruk dan amnesia penuh dari beberapa peristiwa.

Obat penenang adalah obat adiktif yang berbahaya. Semakin lama Anda menggunakan obat ini, semakin Anda membutuhkannya. Semakin lama Anda menyalahgunakan obat dumolid untuk obat rekreasi tanpa adanya pendosisan ketat, tubuh akan membangun toleransi terhadap efek obat ini.

Toleransi obat pada akhirnya membuat Anda jadi makin meningkatkan dosis lebih banyak lagi obat demi mencapai efek yang sama dari dosis sebelumnya.

Pada akhirnya, ini berujung pada ketergantungan dan penyalahgunaan dan ketergantungan, yang sering terjadi dalam waktu 4-6 minggu setelah penggunaan pertama. Penyalahgunaan obat dumolid jangka panjang bisa berujung fatal

Ada alasan kuat mengapa peredaran dan pendosisan obat dumolid diatur sangat ketat dalam dunia medis. Kebanyakan obat adiktif jika dikonsumsi cukup lama dapat menyebabkan depresi. Hal ini sangat umum terjadi pada obat penenang.

Semakin lama Anda menggunakan obat penenang, semakin Anda rentan mengalami kecemasan. Ini karena tubuh Anda sudah beradaptasi sepenuhnya dengan efek obat tersebut, sehingga tingkat stres dan kecemasan yang tadinya dapat ditekan secara efektif kini malah meningkat berlipat ganda, yang semakin memicu gejala depresi.

Penggunaan obat penenang juga telah lama diperdebatkan dapat mengganggu kemampuan kognitif otak untuk belajar. Tidak hanya mengganggu kemampuan pemahaman visual-spasial, kecepatan pengolahan pikiran dan persepsi juga kemampuan untuk menyerap percakapan verbal saat sedang di bawah pengaruh obat, tetapi penurunan kemampuan ini tidak sepenuhnya kembali bahkan setelah orang tersebut menarik diri dari penggunaan obat.

Salah satu gejala yang paling mengganggu dari penggunaan obat penenang jangka panjang adalah depersonalisasi. Ini berarti Anda merasa terpisah dari dunia nyata. Sulit untuk mendeskripsikan gambaran seperti apa depersonalisasi itu, kecuali jika Anda sudah pernah mengalaminya. Tetapi pada umumnya laporan dari berbagai pasien ketergantungan obat penenang sering mengatakan hal-hal seperti, “Saya tidak merasa cukup nyata,” atau, “Lengan saya tidak terasa terhubung ke tubuh saya,” atau
“Ketika saya berada di sebuah kerumunan ramai, saya merasa jiwa saya terlepas dari tubuh dan saya bisa melihat diri saya dan orang-orang tersebut dari sudut pandang di luar tubuh saya.” Semua deskripsi aneh itu berarti orang tersebut mengalami depersonalisasi.(yud/bbs)




Satpam Bilang, Polisi Gerebek Rumah Tora Lewat Belakang

Penampakan di rumah Tora Sudiro di Tangsel.(yud)

Kabar6-Petugas keamanan perumahan Bali View, Pisangan, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎ kaget. Betapa tidak, karena mendadak ada keramaian di sekitar lokasi.

Ya, kediaman pasangan artis suami istri Tora Sudiro bersama Mieke Amalia, mendadak digerebek polisi dan ditemukan obat-obatan terlarang daftar G.

“(Polisi) pada lewat belakang,” kata Sutrisno, seorang satpam kepada kabar6.com, Kamis (3/8/2017).

Pantauan kabar6.com dilokasi, rumah berlantai dua milik Tora yang terletak‎ di Jalan Denpasar Blok D2 Nomor 8, kini terlihat sepi. Meski demikian, terlihat ada delapan unit sepeda motor yang diduga milik pemeran film Warkop DKI Reborn ‎2 itu terparkir dilokasi. Tiga unit diantaranya merupakan kendaraan motor gede.

Sedangkan dala penyergapan tersebut, polisi menemukan 30 butir obat-obatan merk Dulmolite dari kediaman Tora dan Mieke.

“Kalau kesehariannya Pak Tora baik. Suka bercanda sama‎ sama satpam di sini pas tegur sapa,” ujar Sutrisno.(yud)




Warga Keluhkan Proyek JPO Pamulang Dibiarkan Mangkrak

Proyek JPO Mangkrak di Kecamatan Pamulang.(cep)

Kabar6-Proyek pembangunan proyek Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Raya Siliwangi, atau tak jauh dari bundaran Pamulang, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dibiarkan mangkrak.

Kondisi itu tak urung dikeluhkan warga, khususnya pengguna jalan, karena dinilai ceceran bahan material sisa proyek di sisi jalan bisa membahayakan keselamatan, juga bangunan setengah jadi yang dibiarkan mangkrak itu membuat kawasan tersebut justru terlihat kumuh.**Baca juga: Tora Sudiro Diciduk Polisi di Perumahan Bali View Tangsel.

Belum Diketahui persis apa sedianya yang menjadi penyebab terhentinya pengerjaan proyek tersebut. Namun, pada tembok proyek tersebut juga terlihat sebuah stiker Segel milik Pemrintah Kota Tangsel.**Baca juga: Ada 30 Butir Obat Merk Dulmolite di Rumah Tora Sudiro.

“Gak tahu juga kenapa disegel dan dibiarkan mangkrak. Tapi, sisa material yang tercecer dilokasi bisa membahayakan pengguna jalan, khususnya pemotor. Apalagi saat malam hari dan dalam kondisi hujan,” ujar Irsa, salah seorang warga Tangsel yang melintas dilokasi, Kamis (3/8/2017).**Baca juga: Polresta Tangerang Waspada Peredaran Narkoba Jenis Flakka.

Irsa berharap, Pemerintah Kota Tangsel bisa segera mengambil tindakan untuk membereskan proyek setengah jadi itu, agar kawasan tersebut tertata dan tidak terihat kumuh lagi. **Baca juga: Pria Asal Kota Tangerang Tewas Terlindas Truk.

“Jangan sampai jatuh korban dulu baru ada tindakan. PEmerintah itukan tugasnya melayani warga, bukan sebaliknya,” katanya lagi.(BL/cep)