Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Masjid di Pondok Aren

Kabar6-Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (12/11/2017).

Kencangnya tiupan angin bahkan mengakibatkan sebuah pohon besar tumbang hingga menimpa Masjid Azzahra di Graha Bunga, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun salah seorang bocah yang sedang belajar mengaji nyaris terimpa patahan pohon yang tumbang.

Sementara, batang pohon yang tumpang melintas di halaan masjid hingga mengambat akses keluar masuk masjid.

“Pohon tumbang secara tiba-tiba, mungkin karena tiupan angin kencang disertai hujan serta usia pohon yang sudah tua,” ujar Khudori, pengurus Masjid.**Baca juga: Calon Independent, Hendri Zein: Ih Serem.

Selanjutnya, warga sekitar lokasi segera bergotong royong membersihkan batang pohon yang mengogori halaman masjid.(rani)




Ryan Rafi, Atlet Panahan Tangsel Butuh Biaya

Kabar6-Ryan Rafi Adiputro (14), siswa kelas sembilan SMPN 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang memiliki talenta cukup membanggakan di bidang olahraga panahan, terancam gagal mengikuti kejuaraan kualifikasi Youth Olympic Games (YOG) di Bangladesh.

Itu, menyusul minimnya dana yang dimiliki orangtuanya untuk pembiayaan selama mengikuti ajang bergengsi yang melibatkan sejumlah negara di Benua Asia pada 24- 30 November mendatang.

Bambang T. Adiputro, orangtua Ryan Rafi Adiputro mengatakan, pihaknya mengaku kewalahan dengan besarnya biaya yang akan dikeluarkan dalam mengikuti kejuaraan kualifikasi YOG tersebut.

Sementara, pemerintah dan Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) tidak menanggung anggaran untuk kegiatan itu.

PP Perpani, menyerahkan seluruh pembiayaan kepada masing- masing individu atlet yang terpilih melalui seleksi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017, ketika ingin mengikuti kualifikasi YOG sebagai syarat untuk melangkah ke olimpiade panahan di Buenos Aires, Argentina 2018 mendatang.

“Saya kewalahan dengan biayanya yang lumayan besar. Biaya itu ditanggung sendiri oleh atletnya. Untuk itu, saya sangat berharap ada donatur yang mau membantu supaya anak saya bisa ikut event itu,” ungkap Bambang, kepada Kabar6.com, Minggu (12/11/2017).

Ditambahkan Bambang, dia merinci total biaya yang dibutuhkan selama mengikuti kualifikasi YOG itu mencapai Rp27 jutaan.

Uang sebesar itu akan digunakan untuk tiket pesawat, akomodasi hotel, biaya konsumsi, pendaftaran atlet, pembuatan visa dan lainnya.**Baca juga: Ini Segudang Prestasi Panahan Ala ABG Tangsel.

“Biaya segitu saya enggak sanggup. Apalagi, biaya pelatihnya juga kita yang tanggung. Kalau anak saya sendiri mungkin masih bisa diupayakan,” tutur suami dari Rahmawati yang tinggal di Jalan Tulip 1 Blok J3/3A Puspitaloka Sektor 3.2 BSD, Serpong, Kota Tangsel ini.(Tim K6)




Tak Punya Biaya, Siswa di Tangsel Terancam Gagal Ikut YOG

Kabar6-Ryan Rafi Adiputro (14), siswa kelas sembilan SMPN 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang memiliki talenta cukup membanggakan di bidang olahraga panahan, terancam gagal mengikuti kejuaraan kualifikasi Youth Olympic Games (YOG) di Bangladesh.

Itu, menyusul minimnya dana yang dimiliki orangtuanya untuk pembiayaan selama mengikuti ajang bergengsi yang melibatkan sejumlah negara di Benua Asia pada 24-30 November mendatang.

Bambang T Adiputro, orangtua Ryan Rafi Adiputro mengatakan, pihaknya mengaku kewalahan dengan besarnya biaya yang akan dikeluarkan dalam mengikuti kejuaraan kualifikasi YOG tersebut.**Baca Juga: 3.300 Orang Ikut Serta Dalam Lari Maraton di Kota Tangerang.

Sementara, pemerintah dan Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) tidak menanggung anggaran untuk kegiatan itu.

PP Perpani menyerahkan seluruh pembiayaan kepada masing-masing individu atlet yang terpilih melalui seleksi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017, ketika ingin mengikuti kualifikasi YOG sebagai syarat untuk melangkah ke olimpiade panahan di Buenos Aires, Argentina 2018 mendatang.

“Saya kewalahan dengan biayanya yang lumayan besar. Biaya itu ditanggung sendiri oleh atletnya. Untuk itu, saya sangat berharap ada donatur yang mau membantu supaya anak saya bisa ikut event itu,” ungkap Bambang, kepada Kabar6.com, Minggu (12/11/2017).

Ditambahkan Bambang, dia merinci total biaya yang dibutuhkan selama mengikuti kualifikasi YOG itu mencapai Rp27 jutaan. Uang sebesar itu akan digunakan untuk tiket pesawat, akomodasi hotel, biaya konsumsi, pendaftaran atlet, pembuatan visa dan lainnya.

“Biaya segitu saya enggak sanggup. Apalagi, biaya pelatihnya juga kita yang tanggung. Kalau anak saya sendiri mungkin masih bisa diupayakan,” tutur suami dari Rahmawati yang tinggal di Jalan Tulip 1 Blok J3/3A Puspitaloka Sektor 3.2 BSD, Serpong, Kota Tangsel ini.(Tim K6)




Disnaker Tangsel Berikan Pelatihan Konstruksi Furniture Dasar

Kabar6-Untuk mengurangi jumlah pengangguran, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan pelatihan furniture kepada para pencari kerja.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangsel Purnama Wijaya mengungkapkan, salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi pengangguran adalah meningkatkan keterampilan tenaga kerja di bidang tertentu yang dapat digunakan bekerja maupun usaha mandiri. Salahsatunya dengan pelatihan pembuatan furniture ini.

“Dengan kegiatan itu diharapkan akan tercipta tenaga kerja baru yang punya keterampilan atau skill untuk meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat. Untuk mendukung pelatihan itu, diharapkan peran serta semua pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dari lembaga pemerintah maupun nonpemerintah,” ungkap Purnama.**Baca Juga: Polres Tangsel Bedah Rumah Warga Lengkong Gudang Timur.

SDM berkualitas menjadi hal yang sangat diperlukan pada masa sekarang ini, mengingat persaingan antartenaga kerja secara global kian hari semakin ketat. Untuk itu keterampilan harus dimiliki oleh pemuda Tangsel.

“Kita ingin ciptakan wirausaha handal di bidang furniture, terlebih kebutuhan akan furniture cukup tinggi, karena setiap rumah, kantor membutuhkan furniture, sehingga pelatihan ini diharapkan bisa menciptakan wirausaha di bidang furniture,” ungkapnya.

Kabid Pelatihan dan Produktivitas Kerja pada Disnaker Kota Tangsel, Suyatman Ahmad mengatakan, pelatihan ini berlangsung selama satu bulan ke depan.

“Pelatihan diikuti oleh sebanyak 20 peserta yang berasal dari tujuh kecamatan, dan mereka diajarkan furniture basic oleh Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Banten,” jelasnya.(BL/hms)




Pelaksanaan Mukota II Kadin Kota Tangsel Diundur Maret 2018

Kabar6-Pelaksanaan Musyawarah Kota (Mukota) II Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diundur. Pelaksanaan Mukota II Kadin Kota Tangsel yang awalnya dijadwalkan pada 27 November batal diselenggarakan.

Ketua Caretaker Kadin Kota Tangsel Abdurahman mengatakan diundurnya waktu pelaksanaan Mukota II Kadin Kota Tangsel ini tertuang dalam surat nomor 018/K-CARETAKER/KADIN-TANGSEL/XI/2017. Dalam surat tersebut, Pengurus Caretaker Kadin Kota Tangsel mengadakan rapat bersama Panitia Pelaksana Mukota II Kota Tangsel.

“Hasil rapat pada 7 November 2017 memutuskan untuk mengubah jadwal Mukota II Kadin Kota Tangsel. Pelaksanaan Mukota II Kadin Kota Tangsel dipastikan diundur,” ungkap Abdurahman menjelaskan, Rabu (8/11/2017).**Baca Juga: Serikat Pekerja Tolak Penetapan UMK di Tangsel.

Abdurahman mengatakan Mukota II Kadin Kota Tangsel yang semula direncanakan akan digelar pada 27 November 2017 diundur sampai batas waktu selambat-lambatnya pada Maret 2018. Hal tersebut menjadi keputusan Pengurus Caretaker Kadin Kota Tangsel bersama Panitia Pelaksana Mukota II Kota Tangsel.

“Ini sudah menjadi keputusan rapat pengurus Caretaker Kadin Kota Tangsel bersama Panitia Pelaksana Mukota II Kadin Kota Tangsel,” paparnya.

Diundurnya waktu pelaksanaan Mukota ini, lanjut Abdurahman, dilakukan lantaran ada Pergantian Antar Waktu (PAW) Pengurus caretaker Kadin Kota Tangsel. Mengacu pada aturan yang berlaku, jika ada PAW dalam kepengurusan Kadin Kota Tangsel, maka mengubah semua tahapan pelaksanaan Mukota.

“Semua tahapan berubah secara keseluruhan. Itu yang menyebabkan waktu pelaksanaan Mukota juga harus diundur selambat-lambatnya hingga Meret 2018,” katanya.

Tak hanya itu, untuk lebih mengoptimalkan kinerja, Abdurahman juga menegaskan susunan personal pada Panitia Pelaksana Mukota II Kota Tangsel juga bakal berubah.

“Untuk mengoptimalkan kinerja susunan panitia juga berubah. Sesuai tahapannya, susunan personal Panitia Mukota II juga akan dibentuk lagi,” tambahnya.(az)




Bawa Celurit, 83 Pelajar Diamankan Polres Tangsel

Kabar6-Diduga hendak tawuran, 83 pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kharisma Wita Sawangan Depok dan beberapa sekolah lainnya diamankan polisi di depan Kantor Samsat Ciputat, Jalan RE Martadinata, Ciputat Tangsel, Selasa (7/11/2017) sore kemarin.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan 83 pelajar ini datang dari arah Sawangan menuju Pasar Ciputat menggunakan mobil pikap dan beberapa sepeda motor.

“Namun petugas kepolisian dan warga yang melihat puluhan pelajar tersebut langsung mengamankan puluhan pelajar itu ke Kantor Samsat Ciputat,” ungkap Alexander menjelaskan, Rabu (8/11/2017).**Baca Juga: Serikat Pekerja Tolak Penetapan UMK di Tangsel.

Saat diperiksa, petugas kepolisian menemukan 25 senjata tajam jenis celurit. Para pelajar yang berhasil diamankan tersebut, kemudian di bawa menggunakan kendaraan aparat ke Mapolres Tangsel untuk dilakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan diketahui, 18 pelajar diketahui membawa senjata tajam tersebut.

“Kita kenakan Pasal 2 ayat (1) UU nomor 12 tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam dengan ancaman hukuman sampai 10 tahun penjara,” katanya.

Selain menyita 25 buah celurit, polisi juga menyita lima bendera bertuliskan Kharisma Wita King of Cinangka dan dua sepeda motor yang digunakan.

“Kita lakukan klarifikasi dan pemberitahuan kepada sekolah asal pelajar tersebut dan pemanggilan orangtuanya,” tambahnya.(az)




Serikat Pekerja Tolak Penetapan UMK di Tangsel

Kabar6-Pihak serikat pekerja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menolak hasil pleno Dewan Pengupahan Kota (DPK) Tangsel di Kantor Dinas Ketenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Selasa (07/11/2017). Dalam pleno tersebut ditetapkan Upah Minimum Kota (UMK) Kota Tangsel 2018 sebesar Rp3.555.835.

Dahrul Lubis, dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengungkapkan, pihak serikat pekerja menolak akan hasil pleno tersebut.**Baca Juga: UMK Tangsel Ditetapkan Rp3.555.835.

“Angka perhitungan UMK kita berdasarkan inflasi daerah Tangsel dan perekonomian di Tangsel tidak seperti Apindo dan Pemkot yang menggunakan PP 78,”ungkapnya.

Pihak serikat pekerja, berdasarkan inflasi Tangsel sebesar 4,38 persen dan PDB Tangsel 6,98 persen dengan UMT sebesar Rp3.270.936 sehingga UMK Tangsel di 2018 sebesar Rp3.642.514.

“Angka kita dengan angka pemkot berbeda sebesar Rp80 ribu,” jelasnya.(az)




UMK Tangsel Ditetapkan Rp3.555.835

Kabar6-Besaran Upah Minimum Kota (UMK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Tahun 2018 sebesar Rp3.555.835. Angka ini, berdasarkan hasil Rapat Pleno Dewan Pengupahan Kota (DPK) Tangsel di Kantor Dinas Ketenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Selasa (07/11/2017).

Perhitungan itu juga didasarkan atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomot 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Nilai UMK sebesar itu dihitung berdasarkan rumus penghitungan besaran UMK dengan angka inflasi nasional 3,72 persen dan pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan PDB) sebesar 4,99 persen.**Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Warga di Serpong Utara Dapat Pelatihan Komputer.

Kepala Disnakertrans Kota Tangsel Purnama Wijaya mengungkapkan, angka inflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi tersebut, sudah ditetapkan melalui surat edaran Menteri Ketenagakerjaan Tertanggal 13 Oktober 2017 tentang Penyampaian Data Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto tahun 2017. Surat itu dijadikan sebagai pijakan untuk merumuskan UMK Tangsel 2018.

“Berdasarkan hasil rapat, memakai inflasi nasional 3,72 persen dan PDB Nasional 4.99 persen yaitu dengan persentase sebesar Rp8,71 persen maka UMK Tangsel sebesar Rp3.555.835,” ungkap Purnama.

Hitungan ini, lanjut Purnama sama dengan hitungan Apindo. Diakui Purnama ada penolakan dari pihak serikat buruh dalam penetapan UMK ini. Namun hal itu dinilai wajar dan hak mereka untuk tidak sepakat.

“Tapi kita tetap merekomendasikan ke walikota akan usulan mereka, dan walikota akan kirim ke gubenur, nantinya gubenur yang memutuskan dan mempunyai kewenangan untuk memutuskan UMK,” jelasnya.(az)




Tingkatkan Kualitas SDM, Warga di Serpong Utara Dapat Pelatihan Komputer

Kabar6-Kecamatan Serpong Utara menggelar Pelatihan Keterampilan Komputer kepada 49 warga perwakilan seluruh kelurahan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara mulai 6 hingga 13 November 2017.

Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Serpong Utara, Andi Setiawan kegiatan ini merupakan program Kecamatan Serpong Utara untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar lebih inovatif serta meningkatkan daya saing di era globalisasi seperti sekarang ini.

Peserta diberikan pelatihan dasar komputer, photoshop, corel draw dan lainnya mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Nantinya setelah mereka bisa mengoperasikan aplikasi tersebut, mereka bisa bekerja maupun berwirausaha sendiri.**Baca Juga: Pemkot Tangsel Gelar Gala Dinner dengan Peserta Konferensi Internasional.

“Komputer sudah bukan lagi suatu alat yang dimainkan, melainkan sudah jadi kebutuhan. Masyarakat semua sudah menggunakan komputer dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Camat Serpong Bani Khosyatullah mengatakan kegiatan tersebut merupakan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, masyarakat sendiri yang meminta pelatihan komputerisasi dan langsung praktek.

“Sasarannya adalah warga yang mempunyai keinginan untuk menambah keterampilan. Tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat, jika masyarakat punya keahlian dapat dengan mudah bekerja,” katanya.

Kegiatan ini juga salah satu upaya untuk mengurangi pengangguran di Kecamatan Serpong Utara. Dari hasil pelatihan ini nanti diberikan sertifikat, agar peserta lebih mudah mendapat pekerjaan.

Di tempat yang sama, Muadih Lurah Pakulonan mengatakan sangat menyambut baik kegiatan Pelatihan Keterampilan Komputer ini

“Mudah mudahan dengan di lakukan kegiatan ini dapat mencerdaskan warga Serpong Utara, sebab warga Serpong Utara selalu mengedepankan moto Tangsel yaitu Cerdas, Modern dan Religius,” tandasnya.(BL)




Pemkot Tangsel Gelar Gala Dinner dengan Peserta Konferensi Internasional

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar gala dinner dengan peserta The 1st Internasional Conference on Law and Justice UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Ruang Blandongan lantai 4, Puspem Tangsel, Ciputat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono menyambut baik kedatangan peserta konferensi internasional tersebut. Dengan gala dinner ini diharapkan sinergitas antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi kian meningkat.

“Perguruan tinggi dengan pemerintah daerah harus sejalan. Ide dan gagasan dari perguruan tinggi dapat memajukan Kota Tangsel,” kata Taryono dalam sambutannya.**Baca Juga: Adopsi Sistem Manajemen Kecamatan, Pejabat Pemprov Jambi Kunjungi Tangsel

Menurutnya, ide dan gagasan dari peneliti dari perguruan tinggi dapat menciptakan good governance untuk menjalankan roda pemerintahan.

“Saya harapkan dengan adanya The 1st Internasional Conference on Law and Justice menciptakan ide dan gagasan untuk memajukan Kota Tangsel,” ujar mantan Sekretaris Dinas Perhubungan ini.

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepuddin Jahar mengatakan, The 1st Internasional Conference on Law and Justice yang bertema good governance dan hak asasi manusia penting dikaji terutama penerapannya di negara-negara mayoritas Muslim.

Menurutnya kendati kedua hal ini telah menjadi isu penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dan kesejahteraan sosial masyarakat dunia, namun di banyak negara muslim masih banyak menemu ganjalan.

“Di negara-negara mayoritas Muslim, bagaimanapun, konsep ini masih menghadapi berbagai masalah dari kerangka konseptual sampai yang praktis,” katanya.

Melalui konferensi yang dihadiri akademisi dan peneliti baik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maupun perguruan tinggi dunia, diharapkan kedua isu tersebut bisa diurai dan dicarikan jalan penyelesaiannya. Selain menjadi kontribusi keilmuan akademisi, pembahasan keduanya menjadi hal penting dalam mendorong tumbuhnya kehidupan sosial lebih baik di negara-negara mayoritas Muslim.

Penyelenggaraan konferensi sendiri bertujuan mengontribusikan peran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan keilmuan hukum dan peradilan yang terus berkembang. Kehadiran akademisi peneliti hukum asal lembaga pendidikan tinggi luar juga diharap memperkuat jejaring keilmuan hukum civitas akademik UIN Jakarta.

“Ini juga tidak lepas dari harapan kita untuk meningkatkan reputasi akademik para dosen dengan mempresentasikan hasil riset dan kajian mereka dalam berbagai sub tema hukum dan peradilan,” terangnya. (BL)