HUT Tangsel, DPRD Kota Tangsel Gelar Paripurna Istimewa

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Rapat Paripurna Istimewa HUT Tangsel ke-9 di gedung Graha Widya Bhakti Puspitek Serpong, Minggu (26/11/2017).

Ketua DPRD Kota Tangsel, Mohamad Ramlie mengatakan banyak prestasi yang ditorehkan Kota Tangsel di usi ke-9. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tidak pernah lelah mencintai Kota Tangsel.**Baca Juga: STQ Kabupaten Tangerang Ditutup, Ini 10 Juaranya

“Masyarakat Kota Tangsel jangan pernah lelang mencintai Kota Tangsel yang sudah berusi sembilan tahun ini, ungkap Ramlie menjelaskan.

Pada kesempatan ini, dirinya juga meminta waktu kepada peserta selama satu menit agar memejamkan mata untuk mengenang peristiwa dan merasakan perkembangan Tangsel setelah 10 tahun lalu berpisah dari Kabupaten Tangerang.(az)




Diduga Konsumsi Narkoba, Anggota Polsek Curug Diperiksa Propam Polres Tangsel

Kapolres

Kabar6-Bripka IS, anggota Polsek Curug, kini diperiksa intensif oleh Propam Polres Tangserang Selatan (Tangsel).

Ya, Bripka Is kini berurusan dengan Propam, setelah sebelumnya diringkus petugas Propam Polres Jakarta Barat, karena diduga mengonsumsi narkotika jenis sabu di wilayah Kampung Boncos, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (21/11/2017) kemarin.

“Sekarang ditangani Propam Polres Tangsel,” ujar Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widyanto, kepada kabar6.com lewat pesan WhatsApp, Sabtu (25/11/2017).

Diketahui, penangkapan Bripka IS bermula dari operasi rutin yang digelar Tim Satresnarkoba Polres Jakbar di wilayah Kampung Boncos. Saat itu, Bripka IS didapatai sedang berkumpul bersama teman-temannya.**Baca juga: Penuh Haru, Polda Banten Kembalikan 8 Mobil Curian Ke Pemiliknya.

Oleh tim Satresnarkoba Polres Jakbar, Bripka IS bersama teman-temannya dibawa ke Mapolres Jakarta Barat untuk pemeriksaan. Dari pemeriksaan urine yang dilakukan terhadap Bripka IS, diketahui positif MDMA dan Methapetamine.(BL/bbs)




DPRD Segera Bahas Lima Raperda Usulan Pemkot Tangsel

Kabar6-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Moch Ramlie, merespon positif adanya 5 draft Rencana Peraturan Daerah (Raperda) untuk dibahas dan disahkan oleh pihak legislatif.

“Tentunya kita mendukung penuh agar lima Raperda yang diusulkan bisa segera disahkan. Karena Raperda itu nantinya akan menjadi payung hukum untuk seluruh masyarakat Tangsel,” ujar Moch Ramlie, Kamis (23/11/2017).

Ramlie menyebut, pihaknya akan segera melakukan pembahasan atas kelima Raperda yang diajukan tersebut.

“Dalam waktu dekat, seluruh fraksi akan memberikan pandangan umumnya terhadap semua Raperda yang diserahkan oleh Pemkot Tangsel itu,” ujarnya lagi.**Baca juga: Akhir Tahun, Pemkot Tangsel Dorong 5 Raperda Ke DPRD.

Ramlie menyebut, nantinya lima Raperda yang diajukan itu akan kami serahkan ke fraksi-fraksi untuk ditanggapi secara umum sebelum kemudian segera dibahas seluruhnya oleh panitia khusus (Pansus),” pungkasnya.(ded/BL)




Akhir Tahun, Pemkot Tangsel Dorong 5 Raperda Ke DPRD

Kabar6-Meski sudah memasuki penghujung tahun 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), kembali mendorong lahirnya Peraturan Daerah (Perda) baru untuk diterapkan di wilayah bermotto modern, cerdas dan religius tersebut.

Ya, setidaknya ada lima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang didorong untuk dibahas ditingkat legislatif setempat. Ya, kelima Raperda dimaksud dinilai cukup diperlukaan dalam menata Kota Tangsel.

Kelima Raperda tersebut ialah, Raperda Tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, Raperda Tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik, Raperda Tentang Tata Cara Pembentukan, Penggabungan, dan Penghapsan Kecamatan, Raperda Tentang Penanggulangan Human Immunodefficiency Virus dan Acquired Immuni Defficiency Sindrome, dan Raperda Tentang Perubuahan atas Perda Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangsel 2011-2031.

Seluruh Raperda itu diserahkan langsung oleh Wakil Waliktoa Tangsel Benyamin Davnie, dalam rapat paripurna yang dihelat di gedung Iffa, Serpong, Rabu (22/11/2017) kemarin.

Mengenai lima raperda tersebut, Benyamin mengatakan seluruhnya cukup penting dan mendesak untuk ditetapkan. Seperti Raperda Tentang Ketahanan Pangan dan Gizi. Dimana dalam Raperda ini akan melindungi, dan memenuhi ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat.

“Dengan adanya regulasi ini, perwujudan pola konsumsi pangan perseorangan dan masyarkat yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman, dan dalam penetapan persyaratan perbaikan atau pengayaan gisi pangan tertentu yang diedarkan dalam rangka penanggulangan masalah pangan dan gizi,” ujarnya.

Sedangkan dalam Raperda Tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik, Benyamin mengatakan, bahwa dalam upaya meningkatkan kapasitas pertai politik dalam memperjuangkan aspirasi masyarkat guna mewujudkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, maka perlu didorong untuk penguatan sistem dan kelembagaan partai politik dengan regulasi tersebut.

“Berdasarkan pertimbangan tersebut, dan sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada partai politik, maka akan memberikan bantuan kepada partai politik yang memperoleh suara dan mendapatkan kursi di DPRD,” ungkapnya.

Untuk Raperda Tentang Tata Cara Pembentukan, Penggabungan, dan Penghapsan Kecamatan, benyamin menganggap regulasi ini juga cukup diperlukan, dalam melihat kondisi kecamatan dan meningkatkan pelayanan kecamatan.

“Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik serta melaksanakan fungsi pemerintahan dalam pemberdayaan masyarakat agar terwujudnya dapat dilakukan pembentukan, penggabungan, dan penghapusan kecamatan,” ungkapnya.

Untuk raperda Raperda Tentang Penanggulangan Human Immunodefficiency Virus dan Acquired Immuni Defficiency Sindrome, Benyamin mengatakan, bahwa pemerintah harus berperan aktif dalam mencegah penularan virus HIV dan AIDS di Kota Tangsel, yang dinilai akan berdampak bahaya bagi masyarkat.**Baca juga: TPID Kota Tangsel Sukses Turunkan IHK 2017

Dengan pengajuan Raperda tersebut, Ketua DPRD Kota Tangsel, Moch Ramlie mengatakan, untuk secepatnya DPRD akan melakukan pembahasan terhadap seluruh Raperda tersebut.(ded/BL)




TPID Kota Tangsel Sukses Turunkan IHK 2017

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil mengendalikan gejolak harga sejumlah bahan pangan pokok yang beredar di pasaran. Indikator sukses itu didasari telah menurunnya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) 2017.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tangsel bersama para pihak pemangku kepentingan atau stakeholder secara intens dan masif terus melakukan koordinasi. Alhasil, melalui progam kerjasama lintas sektoral ini sangat efektif dalam upaya menjaga serta memonitoring disparitas harga yang cenderung bergerak fluktuatif.

“Memasuki Agustus kemarin harga-harga kebutuhan pokok dan jasa di Kota Tangerang Selatan secara umum mengalami penurunan,” ungkap Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah, Wijaya Kusuma, Rabu (22/11/2017).**Baca Juga: Wah, Ada Pameran Foto Sejarah Tangsel di Pamulang.

Ia memaparkan, penurunan dapat dilihat dari berubahnya angka IHK pada periode Juli 2017 yang jumlahnya mencapai 136,09. Memasuki satu bulan berikutnya di tahun yang sama terjadi perubahan indeks -0,06 persen.

Wijaya menyebutkan deflasi terjadi karena dua dari tujuh kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks secara beruntun. Yakni, pada kelompok bahan pangan turun sebesar -1,12 persen, serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mencapai -0,64 persen.

Sedangkan lima kelompok pengeluaran lainnya yang mengalami kenaikan yaitu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,45 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebanyak 0,14 persen.

Berikutnya kelompok sandang 0,18 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen, serya kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga meningkat 0,50 persen. “Laju angka inflasi tahun kalender berjalan (2017,) tercatat sebesar 2,36 persen. Sedangkan inflasi YoY (Year of Year) tercatat sebesat 3,94 persen,” papar Wijaya.

Ia menambahkan, per triwulan tahun anggaran berjalan TPID Kota Tangerang Selatan mengagendakan rapat koordinasi. Walikota Airin Rachmi Diany pun bahkan tak pernah absen untuk untuk ikut hadir dan memimpin kegiatan rapat koordinasi. Menurutnya, belum lama ini kegiatan tersebut dilaksanakan di salahsatu hotel di kawasan Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

“Tujuan strategis dari kegiatan rakor TPID adalah untuk saling bertukar data dan informasi sekaligus menyamakan persepsi antara pihak terkait. Ya tentu saja yang dibahas seputar perkembangan ekonomi terkini di tingkat regional,” tambah Wijaya.

Di lokasi yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan, Achmad Widyanto, menyebutkan bahwa dari hasil pencacahan pada periode 2017 ada sebanyak 180 komoditi yang didata. Hasil tabulasi tercatat sebanyak 104 komoditi mengalami kenaikan harga, dan 66 lainnya menurun.

Sedangkan jeniz komoditi yang lainnya tidak berubah. “Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan cukup tinggi antara lain rokok kretek, taman kanak-kanak, rokok kretek filter, dan telur ayam ras,” ujarnya merinci.

Sementara komoditi yang mengalami penurunan cukup tinggi, Windyanto bilang, jenis bawang merah dan putih, kelapa serta cabai rawit. Adapun pada periode Agustus 2017 juga ada beberapa kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil terjadinya deflasi di Kota Tangerang Selatan.

Mencakup pada kelompok bahan makanan -0,2426 persen, kelompok makanan jadi dan minuman, rokok serta tembakau sebanyak 0,0911 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0321 persen.

Kemudian pada kelompok sandang menyumbang deflasi sebesar 0,0078 persen, kesehatan 0,0030 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebanyak 0,0436 persen.

“Dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0045 persen,” tambahnya.(az/hms)




Wah, Ada Pameran Foto Sejarah Kota Tangsel di Pamulang

Kabar6-Ribuan peserta didik mulai dari kelompok Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Lanjutan Atas sederajat diberikan edukasi tentang potret sejarah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kegiatan tersebut dikemas dalam acara Jambore Perpustakaan dan Pameran Kearsipan dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Kota Tangsel.

Dalam kegiatan tersebut banyak foto-foto perjalanan sejarah yang dipamerkan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) setempat. Di antaranya, pelatihan tata kearsipan persiapan peribahan dari desa menunju kelurahan dalam rangka persiapan pembentukan Kota Tangerang Selatan. Pertemuan tim pembentukan Kota Tangsel di kantor Gubernur Banten.

Kemudian juga ada foto suasana setelah pengesahan undang-undang pembentukan Kota Tangsel. Pelantikan pejabat sementara (Pjs) pertama hingga ketiga Walikota Tangerang Selatan periode 2009 -2011. Kemudian juga ditampilkan foto pemandangan Sungai Cisadane di Serpong pada 1951 silam.**Baca Juga: Batan Ajak pelaku Usaha Kesehatan Manfaatkan Nuklir.

“Jangan sampai anak-anak lupa dengan tokoh perjuangan dan lain-lainnya,” kata Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie saat membuka acara yang diselenggarakan di Lapangan Kecamatan Pamulang, Jalan Raya Siliwangi Nomor 1, Pamulang Barat, Rabu, (22/11/2017).

Menurutnya, para orangtua peserta didik yang tak boleh mengabaikan pemberian edukasi dalam masa tumbuh kembang anak-anak. Khususnya budaya gemar membaca. Sebab belakangan ini budaya membaca semakin tergerus pesatnya perkembangan teknologi.

“Sekarang anak-anak lebih suka buka gadget (telepon pintar) dari pada membaca buku. Dan ibu-ibu juga jarang dongengin anak-anaknya,” sesal Wakil Walikota Benyamin.

Ditambahkannya, ia berpesan juga agar anak-anak jangan hanya sekedar diajarkan mewarnai. Padahal mewarnai itu instrumen dan pola cara mengembangkan pola pikir mereka. Bagi masyarakat yang punya buku-buku bacaan dan sudah tidak dipakai hendaknya mau menyumbangkan ke perpustakaan daerah.

Bila tidak sempat mengantar ada petugas yang siap menjemput sumbangan buku-buku bacaan. Kunjungan mobil perpustakaan keliling sudah banyak dirasakan maanfaatnya oleh masyarakat dan itu harus terus ditingkatkan sarana dan prasarananya.

“Saya harap dinas bisa menghubungi perusahaan-perusahaan swasta supaya lewat CSR menyumbang mobil perpustakaan keliling,” tambah Wakil Walikota Benyamin.

Terpisah di lokasi yang sama, Kepala DPAD Kota Tangerang Selatan, Dadang Raharja mengatakan, bila sebelumnya kegiatan jambore perpustakaan dan kearsipan dilaksanakan secara terpisah. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh seribuan peserta didik dari perwakilan tujuh wilayah kecamatan.(az/hms)




Ini Alasan IP Sampai Nekat Curi Kotak Amal Masjid Baiturrahman Serpong

Kabar6-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) masih terus memeriksa IP, pria tukang sapu yang disergap setelah mencuri kotak amal di Masjid Baiturrahman, Pusdik Lantas Polri, di Serpong Utara (Serut) terungkap.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho mengatakan, IP disergap saat sedang bersembunyi di rumah kontrakannya di Komplek Kejaksaan Cipayung, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat.

“Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan, IP nekat mencuri kotak amal masjid, karena terdesak kebutuhan ekonomi,” ujar Alexander Yurikho kepada kabar6.com, Rabu (22/11/2017).**Baca juga: Pencuri Kotak Amal Masjid Baiturrahman Serpong Diringkus Polres Tangsel.

Diketahui, penangkapan IP dilakukan, setelah jejaknya mencuri kotak amal di Masjid Baiturrahman, Pusdik Lantas Polri Serpong Utara (Serut), terekam oleh kamera pengintai (CCTV).

Guna mempertanggungjawabkan semua perbuatannya, kini IP mendekam di sel tahanan Polres Tangsel.(BL)




Ini 4 Tempat Usaha Penunggak PBB di Kota Tangsel

Kabar6-Tak hanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), petugas Badan Pendapatan Daerahm (Bapenda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) juga memberikan teguran rumah sakit dan gudang yang menunggak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Kepala Bidang Pajak Daerah 1, Bapenda Kota Tangsel Indri Yuniandri mengatakan sejumlah tempat usaha seperti rumah sakit dan gudang juga ikut didatangi karena masih belum memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak.

”Kita datangi sejak Senin kemarin, per lima hari kita follow up, kalau sampai tiga kali tidak bayar juga, terpaksa kita ambil tindakan, dengan memasang spanduk tanah ini belum bayar pajak,” kata Indri menjelaskan, Rabu (22/11/2017).**Baca Juga: Tunggak PBB, SPBU di Serpong Didatangi Petugas Bapenda Tangsel.

Indri mencatat beberapa perusahaan dan wajib pajak yang enggan bersikap kooperatif dalam pemenuhan kewajiban ini. Seperti beberapa rumah sakit dan sebuah gudang yang ada di kecamatan Serpong.

”Kita tagih terus, ini juga dengan bantuan media saya mau nmenyadarkan mereka, kalau bayar pajak itu penting,” katanya

Ke depannya untuk meminimalisasi jumlah perusahaan dan pemilik tanah yang enggan membayar pajak, Bapenda akan bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diseperindag) Kota Tangsel.

”Jadi nanti kalau ada SPBU mau uji tera harus bayar pajak dulu, kalau enggak, hasil ujinya tidak boleh keluar. Uji tera kan penting untuk SPBU, karena kepercayaan masyarakat ada di uji tera tersebut,” ujarnya.

Sementara Manajer SPBU 34.15305 Ardian mengungkapkan pembayaran pajak tertunggak ini bukanlah wewenannya, melainkan wewenang pemilik SPBU.

”Ya saya nggak tahu apa-apa. Karena kan saya bawahan, jadi bukan tupoksi saya. Tapi nanti saya teruskan ke atasan,” kata dia di hadapan tim penarik pajak.

Empat Perusahaan Atau Wajib Pajak Yang Mendapat Teguran dari Bapenda

1. SPBU 34.153014 di Jalan raya Pahlawan Seribu, Ciater, Serpong menunggak semenjak 2011. Jumlah pajak Rp105.304.107. Dilakukan peneguran sebanyak tiga kali, jika sampai Jumat belum Kooperatif, akan ditempelkan spanduk, tidak taati pajak.

2. Rumah Sakit Bunda Dalima, Jalan Batam, Rawa Mekar Jaya, Serpong. Menunggak selama lima tahun. Jumlah pajak Rp60.000.000. Diberikan teguran sampai lima hari, jika tidak ada itikad baik kembali dilakukan penagihan.

3. Rumah Sakit Putra Dalima, Jalan Rawa Buntu Utara, Sektor I.2, Rawa Buntu, Serpong. Menunggak selama tiga tahun. Jumlah pajak Rp93.000.000. Diberikan teguran sampai lima hari, jika tidak ada itikad baik kembali dilakukan penagihan.

4. PT Anugrah Hanjaya, Komplek Gudang Tekno, Jalan Widya Tekno, Serpong. Menunggak selama dua tahun. Jumlah Pajak Rp150.000.000. Diberikan teguran sampai lima hari, jika tidak ada itikad baik kembali dilakukan penagihan.(az)




Tunggak PBB, SPBU di Serpong Didatangi Petugas Bapenda Tangsel

Kabar6-Petugas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyambangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.15314 di Jalan Pahlawan Seribu, Ciater, Serpong. Petugas menyambangi SPBU tersebut lantaran menunggak pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Kepala Bidang Pajak Daerah 1, Bapenda Kota Tangsel Indri Yuniandri mengatakan SPBU 34.15314 di Jalan Pahlawan Seribu, Ciater, Serpong tidak mau membayar PBB.**Baca Juga: KPU Kota Tangerang: Hari Ini Terakhir Penyerahan Dokumen Parpol

Bersama dengan lima orang petugas penarik pajak, Indri mengunjungi SPBU yang ramai pembeli itu dengan membawa berkas wajib pajak tertunggak. Dari data yang dibawa, Indri mengatakan ini merupakan kedatanagn tim penarik pajak yang ketiga kalinya. Namun tetap tidak ada itikad baik dari pemilik usaha ini. Jumlah pajak yang harus disetorkan berjumlah Rp105 juta.

”Untuk penuhi target PBB ini, saya bersama tim menyisir seluruh SPBU yang ada di Tangsel. Sedikitnya ada 15 dari 35 yang kita data belum membayarkan PBB kepada Bapenda. Sebagian langsung bayar dan memang menunggaknya tidak banyak. Cuma yang satu ini, tahun 2017 bayar, cuma enam tahun ke belakangnya belum bayar,” kata Indri ketika ditemui di SPBU tersebut.

Indri menyayangkan tidak kooperatifnya pemilik SPBU ini dalam menunaikan kewajibannya sebagai wajib pajak. ”Tempat usaha masih aktif sampai sekarag, bahkan cenderung ramai, besar, ada tempat usaha seperti restoran dan salon mobil, jadi enggak ada alasan tidak ada anggaran untuk bayar pajak, kan memang kewajiban,” katanya.(az)




Tabrak Truk di Tangsel, Wanita Pengendara Honda Spacy Tewas

Kabar6-Nasib tragis dialami Indri (35), seorang pemotor wanita Honda Spacy B 3365 NYQ. Ya, Indri tewas bersimbah darah setelah motor yang dikendarai menabrak truk yang sedang parkir di Jalan Raya Pahlawan Seribu, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (22/11/2017).

Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin mengatakan, peristiwa bermula ketika korban tengah melaju dari kawasan BSD Plaza menuju ITC BSD melalui
Jalan Raya Pahlawan Seribu, di Kelurahan Lengkong Gudang.

Namun, saat melaju persisnya di depan Bank Muamalat BSD, korban yang melaju kencang menabrak Truk bernopol B 9080 SC yang dikemudikan Suheri dan tengah parkir dilokasi.

“Dugaan sementara Kendaraan Honda Spacy yang dikendarai Indri melaju dalam kecepatan tinggi dan tidak berkonsentrasi, sehingga membentur bagian belakang Truk. Akibatnya pengendara motor mengalami luka-luka serius dan selanjutnya di evakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang,” ujar AKP Lalu Hedwin.**Baca juga: KPU Kota Tangerang: Hari Ini Terakhir Penyerahan Dokumen Parpol.

Sayangnya, Indri menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. “Korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit,” ujar Lalu Hedwin lagi.(BL/bbs)