1

Pria Misterius Tewas Tertabrak KRL di Pondok Ranji

Pria tertabrak KRL. (yud)

Kabar6-Seorang pria tanpa identitas tewas terserempet Kereta Listrik (KRL) Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang. Korban tewas akibat mengalami luka di kepala dan tangan bagian kanan panah.

Peristiwa itu terjadi persis di belakang Komplek Pertamina RT 007 RW 08, Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).‎ Menurut saksi mata, diperkirakan korban berusia 30 tahun.**Baca Juga: Tipu Pelanggan, PSK di Tiongkok Pakai Darah Belut Agar Dianggap Masih Perawan

“Saya dapat informasi dari masinis kereta 1929,” kata Mat Romlih, komandan regu sekuriti Stasiun Sudimara, Minggu (3/9/2017).

Ia memaparkan, ‎ciri-ciri korban berbadan sedang. Wajah oval, rambut lurus pendek. Memakai kaos hitam dan celana bahan panjang warna putih‎.

Pada saat saksi sedang bertugas mendapat laporan dr masinis kereta 1929 pemberangkatan awal kereta Sudimara menuju Tanah Abang telah menabrak pejalan kaki.

Selanjutnya petugas keamanan stasiun menuju tempat kejadian perkara melihat ada mayat laki-laki sudah tergeletak. ‎”Mayat sudah dikirim ke Rumah Sakit Fatmawati,” papar Romlih.(yud)




Bebas Beredar di Tangsel, Setrip Tramadol Dijual Rp20 Ribu

POlisi saat menunjukkan tramadol sitaan.(yud)

Kabar6-Aparat kepolisian telah menggeledah toko kosmetik‎ Simpang Muncul yang terbukti menjual obat-obatan daftar G secara bebas ke anak di bawah umur. ‎Toko yang terletak di Jalan Raya Puspiptek RT 011 RW 02,‎ Kelurahan/Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) digerebek oleh warga sekitar Kamis malam kemarin.

“Setelah digeledah kami tidak menemukan‎ obat-obatan terlarang lainnya di toko tersebut,” ungkap‎ Kapolsek Cisauk, AKP Abdul Kohar saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (2/9/2017).

Ia menjelaskan, ‎kedua penjaga toko berinisial SY (18), dan rekannya M alias Nasir (37) telah ditahan. Keduanya selamat dari amuk massa yang marah karena terbukti menjual obat-obatan keras jenis analgesik obiot tersebut.

Kohar memastikan, dari tempat usaha berkedok toko kosmetik itu disita sebanyak 1.050 butir Tramadol HCL. Pemilik toko yang sedang berada di Aceh pun kini sedang dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Satu strip dijual Rp20 ribu,” terang Kohar. Satu strip obat Tramadol HCL berisi 10 butir.‎ Menurutnya, sempat terjadi aksi provokatif akan membakar toko ketika masyarakat sekitar yang marah melakukan penggerebekan.

Toko yang berada persis di seberang Kampus Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong itupun masih disegel. “Warga sekitar sudah meminta, pokoknya toko kosmetik tersebut sudah tidak boleh buka lagi,” tambah Kohar.(yud)




Sambut Harhubnas 2017, Dishub Tangsel Gelar Operasi Patuh

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Seiring dengan akan datangnya peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-47 yang jatuh pada17 September 2017 besok, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) juga akan menggelar Operasi Patuh berlalu lintas.

Sekretaris Dishub Kota Tangsel, Aplahunnajat, mengatakan bahwa dalam pekan yang sama, akan digelar juga operasi patuh berlalu lintas berlaku bagi pengendara di jalan umum, bekerja sama dengan Polres Kota Tangerang Selatan.

Tepat pada Minggu (10/9/2017) bertepatan dengan hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day di kawasan BSD Serpong, akan dilakukan penampilan atraksi marching band dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).

“Di arena Car Free Day, kita juga gelar lomba mewarnai rambu lalu lintas bagi anak usia dini, simulasi penggunaan zona selamat sekolah (ZOSS), dan akan digelar kuis berhadiah bagi pengunjung Car Free Day.” terang Aplah.**Baca juga: Anggrek Berbakteri Asal Filipina Dimusnahkan di Bandara Soetta.

Adapun acara puncak peringatan adalah upacara yang diikuti oleh segenap jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangsel.**Baca juga:  Ini Agenda Rangkaian Harhubnas 2017 di Tangsel.

“Kita masih menunggu konfirmasi kepastian dari protokol kapan dan di mana akan digelar, tapi diperkirakan akan dilaksanakan di Cilenggang pada hari Senin, 18 September 2017.” tutup Aplah.‎(yud)




Ini Agenda Rangkaian Harhubnas 2017 di Tangsel

Agenda Rangkaian Harhubnas 2017 di Tangsel.(yud)

Kabar6-Menjelang peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-47 yang jatuh pada17 September 2017 besok, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merancang serangkaian acara. Ada warna berbeda dari peringatan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Peringatan kali ini kita harapkan memiliki gaung yang dirasakan oleh masyarakat khususnya warga Tangsel,” ungkap Kepala Dishub Kota Tangsel, Sukanta lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Sabtu (2/9/2017).

Sukanta menjelasan, berbagai jenis acara telah disusun. Mulai dari kerja bakti, bakti sosial, aneka lomba, dan tentu saja upacara. Rangkaian kegiatan melibatkan pula partisipasi pihak swasta melalui bantuan yang tidak mengikat.

Ada kerja bakti yang melibatkan segenap jajaran Dishub. Yaitu, membersihkan halte dari coretan-coretan, membersihkan dan mencat ulang road barrier.

“Kita juga menggelar donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Tangerang Selatan.” terang Sukanta. Pantauan di lapangan, pekerjaan membersihkan halte dan road barrier telah dilakukan sejak pertengahan Agustus lalu.

Peringatan Harhubnas Kota Tangsel melibatkan juga 200 orang anak dari 15 panti asuhan. Mereka dikumpulkan di arena tempat wisata air di kawasan BSD – Serpong pada Rabu (6/9/2017).

Anak panti asuhan itu akan mengikuti rangkaian kegiatan yang dimulai dengan lomba mewarnai sarana transportasi dengan hadiah menarik.

Dilanjut dengan penyampaian edukasi psikology yang akan memberikan materi motivasi kehidupan. Terakhir mereka akan bersama-sama menikmati berbagai wahana permainan di lokasi wisata air.

Di hari dan tempat yang sama, digelar donor darah yang diikuti seluruh jajaran Dishub Tangsel. “Biar rame. Biar personil Dishub berbaur dengan para anak panti asuhan dalam satu rangkaian acara. Dan mendapat keberkahan do’a dari anak yatim.” terang Sukanta.

Ia menambahkan, pada peringatan Harhubnas 2017, digelar pula bimbingan keselamatan jalan bagi pelajar tingkat SMP yang dipusatkan di Global Islamic School pada Selasa (5/9/2017).

Kegiatan bimbingan keselamatan jalan ini rutin dilakukan terhadap pelajar pada berbagai tingkatan dari SD/MI, SMP, dan SMA. **Baca juga: Anggrek Berbakteri Asal Filipina Dimusnahkan di Bandara Soetta.

“Dan terkait Harhubnas, penyelenggaraannya kita rangkaikan dengan peringatan Harhubnas.” tambah Sukanta.(yud)




Polisi Sita 1.050 Butir Tramadol di Toko Kosmetik Setu

Warga gerebek toko kosmetik di Setu. (yud)

Kabar6-Polisi telah menemukan serta menyita ribuan butir obat-obatan daftar G merk Tramadol dari toko Simpang Muncul di Kelurahan/Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Tempat usaha berkedok toko kosmetik itu terbukti telah menjual obat penenang secara bebas ke anak-anak di bawah umur.

Informasi yang dihimpun di lapangan, dari‎ toko yang terletak di Jalan Raya Puspiptek RT 011 RW 02, polisi menyita barang bukti 1.050 butir Tramadol HCL. Dua pria pemilik toko berinisial SY (18), dan rekannya M alias Nasir (37) selamat dari amuk massa.

“(Pelaku) Masih kita amankan, besok rencana kita mau geledah tokonya,” ungkap‎ Kapolsek Cisauk, AKP Abdul Kohar saat dikonfirmasi kabar6.com, Jumat (1/9/2017).**Baca Juga: Siang Ini Polisi Geledah Toko Kosmetik di Setu

Ia jelaskan, kegiatan penggeledahan toko yang rencananya akan digelar ‎siang tadi terpaksa ditunda. Tim Satreskrim Polsek Cisauk ingin memastikan apakah di toko milik kedua pelaku masih tersimpan obat-obatan terlarang yang bebas diperjual belikan.

‎Kohar tak menampik bila terungkapnya kasus ini bermula dari penggerebekan yang dilakukan warga sekitar. Warga sejak memantau pelaku M dan SY sering didatangi konsumen yang mayoritas dari kalangan anak baru gede.

“Kami mengamankan dua tersangka. Juga meredam emosi masyarakat karena ada seruan untuk membakar toko kosmetik tersebut,” jelasnya.(yud)




BKPP Tangsel: Kemal Doyan Cari Perhatian

Kepala BKPP Tangsel Apendi

Kabar6-Peringatan tertulis yang pernah ditempuh oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BPKP)‎ Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak mempan. Faktanya, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Kemal Mustapa, kembali berulah.

Kemal sebelumnya diperingatkan atas sikapnya yang bikin onar usai rotasi dan pelantikan pejabat di Balaikota Tangsel. Sekarang, ia membuat viral dan diunggah di situs jejaring sosial youtube dan telah ditonton sebanyak 6.050 kali.

“Kemal saat saya panggil dia sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. Namun sekarang ia berbaut ulah kembali,”‎ kata Kepala BKPP Kota Tangsel, Apendi, Minggu (12/3/2017).**Baca Juga: 4 Kursi Pimpinan OPD di Tangsel Masih Kosong

Ia menyayangkan sikap Kemal yang mengunggah viral ke situs jejaring sosial. Prilaku indisipliner itu justru bakal merugikan dirinya sendiri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Apendi menegaskan, Kemal mesti siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.‎ “Kayak orang doyan cari perhatian. Langkah kami dalam menyikapi persoalan ini segera mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi,” tegasnya.

Meski demikian Apendi belum mengetahui sanksi tegas terhadap Kemal. Nanti sanksinya akan diputuskan oleh tim yang akan mendalaminya viral tersebut.

“Tentu kami akan selalu membina pegawai yang kurang disiplin dan memiliki hal-hal yang dinilai kurang sebagai orang pendidikan, pelayan masyarakat setidaknya harus memahami itu semua. kami berpesan kepada semua pegawai bahwa jabatan adalah amanah, jangan pernah meminta jabatan. Jika belum naik pangkat atau sesuai yang diingkinkan mungkin soal kinerja,” Apendi berpesan.(yud)




4 Kursi Pimpinan OPD di Tangsel Masih Kosong

ASN Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum dapat memastikan pelaksanaan lelang jabatan struktural eselon IIb tahap kedua. Meski telah melewati pertengahan tahun anggaran, masih ada kekosongan kursi pimpinan pada empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Tunggu ya. Tunggu dulu,” singkat Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Apendi, usai menghadiri acara pelantikan lima kepala‎ dinas di Balaikota Tangsel, kemarin malam.

Ia mengaku, bahwa kewenangan menentuan waktu pelaksanaan lelang jabatan ‎sepenuhnya berada di tangan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany. Oleh karena itu, Apendi bilang, pihaknya masih menunggu arahan atasannya tersebut.**Baca Juga: Penjualan Ternak Kurban di Tangsel Lesu

“Nanti setelah dapat arahan dan instruksi dari Ibu Walikota pasti akan kita sampaikan ke teman-teman wartawan. Karena tahapan proses lelang jabatan ini harus dilaksanakan secara terbuka‎,” klaimnya.

Diketahui, hingga kini ada empat kursi pimpinan OPD yang masih kosong. Antara lain pada, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan dan Permukiman,‎ Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.

Empat kursi posisi kepala dinas sampai sekarang masih diisi oleh pejabat pelaksana tugas (Plt). Kondisi itu tentu sangat mengganggu kelancaran tata kelola pemerintahan, lantaran kewenangan Plt sangat terbatas.(yud)




Penjualan Ternak Kurban di Tangsel Lesu

Penjual hewan kurban. (yud)

Kabar6-Persaingan bisnis penjualan hewan kurban di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sangat ketat. Kondisi itu menyebabkan harapan bisa meraup rupiah hanya menjadi khayalan bagi para pedagang hewan ternak kurban.

Seperti keterangan yang diutarakan oleh Gani, pedagang ternak kurban di kandang kambing Kang Mamat.‎ Pada musim perayaan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah ini pihaknya menyediakan sebanyak 200 ekor ternak kurban untuk dijual.

“Sampai sekarang baru 30-an ekor. Saingannya banyak,” ungkapnya dengan raut lesu saat ditemui kabar6.com di RT 002 RW 04, Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Jumat (1/9/2017) siang.**Baca Juga: Idul Adha, Polda Banten Kurban 54 Ekor Sapi

Ia terangkan, di lapak milik kakaknya tersedia ternak kurban jenis. Mulai jenis kambing, domba dan sapi. Hewan kurban dagangannya dipasok oleh distributor dari daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Gani merinci, ternak kurban di lapaknya dibanderol ‎mulai dari harga Rp2-6 juta untuk jenis kambing dan domba. Sedangkan harga sapi dipatok dari Rp17,5 sampai Rp22 juta.

“Jadi harga tergantung ukurannya,” terangnya. Gani sebutkan, seperti jenis domba bertanduk panjang melingkar asal daerah Cianjur, Jawa Barat, yang sudah dipesan oleh pembeli.

Menurutnya, ternak ukuran besar berwarna hitam putih itu dijual seharga Rp4,250 juta. Padahal sebelum lebaran haji dibanderol seharga Rp6 juta.

“Sudah hari gini yang penting ngabisin aja. Ketimbang dibalikin lagi ke bandar,” tambah Gani.(yud)




Siang Ini Polisi Geledah Toko Kosmetik di Setu

Penggerebekan toko kosmetik. (yud)

Kabar6-Polisi telah memeriksa dan memintai keterangan dari dua orang penghuni toko kosmetik. Bangunan toko yang terletak di Jalan Raya Puspiptek, RT11 RW 03, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu semalam digerebek warga sekitar.

“Pemeriksaan terhadap keduanya dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim‎ sampai jam tiga pagi,” kata Kapolsek Cisauk, Ajun Komisaris Abdul Kohar saat dihubungi kabar6.com, Jum’at (1/9/2017).**Baca Juga: Jual Obat Tramadol, Warga Setu Gerebek Toko Kosmetik

Ia jelaskan, ‎toko kosmetik tersebut dipergoki telah menjual obat-obatan terlarang daftar G. Seperti merk dagang Tramadol, Reklonax, Alprazolam dan lain sebagainya.

Kohar bilang, obat-obatan terlarang yang sedang digandrungi anak baru gede itu telah disita sebagai barang bukti. Polisi juga masih ingin memastikan apakah obat penenang yang kini sering disalahgunakan ini masih tersimpan.

“Makanya nanti sekitar jam tiga siang kami ingin kembali menggeledah toko kosmetik tersebut” jelas Kohar.**Baca Juga: Penggerebekan Toko Kosmetik di Setu Diwarnai Bunyi Tembakan

‎Ia menambahkan, saat polisi datang situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Aksi gelombang massa yang marah hingga menggerebek toko kosmetik semakin menyemut ke lokasi perkara.

“Data lengkapnya saya belum ketahui, masih di Reskrim. Dan nanti pasti saya informasinya‎,” tambah Kohar.(yud)




Penggerebekan Toko Kosmetik di Setu Diwarnai Bunyi Tembakan

Barang bukti obat tramadol. (yud)

Kabar6-‎Ratusan orang warga RW 03, Kelurahan/Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tampak geram saat melakukan penggerebekan terhadap toko kosmetik yang menjual produk barang terlarang. Pada toko yang terletak di Jalan Raya Puspiptek itu ditemukan beragam jenis merk obat-obatan daftar G.

Syamsudin, warga di RT 11 RW 03, menceritakan warga marah saat memastikan bahwa tiga orang Anak Baru Gede (ABG) pelanggan toko kosmetik ternyata nakal membeli barang terlarang Dua penjaga toko pun tak berkutik lantaran sudah dalam posisi terkepung.

“Akhirnya dua penjaga toko dipukulin ramai-ramai sama warga sini,” ungkapnya di sekitar lokasi perkara, Kamis (‎31/8/2017) malam.**Baca Juga: Jual Obat Tramadol, Warga Setu Gerebek Toko Kosmetik

Syamsudin menceritakan, sesaat setelah digerebek penjual yang berada di toko menutup pintu dengan pengamanan RT dan RW setempat. Perangkat wilayah khawatir terjadi amuk masa kepada dua penjaga toko.

“Pak RT dan yang senior-senior langsung amankan, tiga anak muda yang beli dan penjual disuruh masuk ke dalam toko,” ceritanya.

Berselang beberapa menit kemudian polisi yang dipimpin Kepala Polsek Cisauk, AKP Abdul Kohar datang untuk mengamankan lokasi. Pada saat itu sempat juga terjadi kericuhan hingga polisi menembakan senjata ke atas.

“Waktu mau dibawa polisi penjaga toko yang dua orang sempat dipukuli warga. Karena jumlah warganya lebih banyak polisi akhirnya nembakin senjata ke arah atas biar warga bubar,” terang Syamsudin.

Diduga toko berkedok menjual perlengkapan kosmetik itu menjual obat jenis tramadol. Dari barang bukti yang diamankan, Polisi memperlihatkan ratusan butir tramadol dari dalam toko.‎(yud)