Pria Bertato Tewas Dibantai di Pos Proyek Tol Serpong-Kunciran

Kabar6-Tragis akhir hayat Ansandi alias Caling (37). Pria paruh baya itu tewas dibantai sekelompok pria saat sedang berjaga di Pos Proyek Tol Serpong-Kunciran, pada Sabtu (25/11/ 2017) lalu.

Kamis (30/11/2017) hari ini, jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar olah Tempat Kejadian Perkara, di Pos Proyek Tol Serpong-Kunciran, Gang Damai, RT 02/06, Kampung Rawalele, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat

Keterangan saksi Felicia, pada saat malam kejadian dirinya sedang bersama Caling di lokasi. Kemudian. mereka didatangi oleh empat orang pria yang belakangan diketahui bila dua diantaranya berinisial H dan A. Kemudian mereka membawa Caling ke gang dan memukulinya.

Melihat hal tersebut, Felicia langsung lari meminta pertolongan beberapa kawan. Namun setelah kembali lagi ke lokasi, dirinya sudah mendapati Caling sudah tergeletak bersimbah darah.

Warga yang melihat langsung mebawanya ke Puskesmas Jombang untuk dilakukan perawatan. Namun nahas, nyawa caling tidak dapat tertolong karena luka serius akibat benda tajam dan banyak mengeluarkan darah.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yuriko membenarkan kejadian nahas tersebut.

“Sebelum bertemu korban, para pelaku sempat mendatangi Pos Proyek Tol Serpong-Kunciran, namun korban tidak ada di tempat. Sebelumnya, korban sempat berselisih Caling dengan P yang merupakan kerabat dari empat orang pelaku soal uang koordinasi kendaraan di proyek Tol,” katanya, Kamis (30/11/2017).**Baca juga: Walikota Airin Raih Penghargaan Natamukti Nindya.

Untuk diketahui, korban Caling tewas dengan luka bacok di punggung, lengan sebelah kanan dan luka pada bagian kepala akibat benda tumpul.(Sly)




Walikota Airin Raih Penghargaan Natamukti Nindya

Kabar6-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinobatkan sebagai kota terbaik untuk iklim ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Penghargaan yang diberi nama Natamukti Nindya tersebut diterima langsung oleh Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, S.H., M.H., M.kn, Selasa (28/11/2017) kemarin.

Penghargaan tersebut diberikan pada acara Indonesia Council of Small Business (ICSB) ‘Indonesia City Award’ di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Jakarta.

Penghargaan pun diberikan Menteri Koperasi dan UMK Anak Agung Gede Ngurah Puspayogayang didampingi President ICSB, Hermawan Kartawijaya.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan, Tangsel meraih natamukti nindya karena UMKM di Kota Tangsel berkembang pesat. “Keunggulan Kota Tangsel, iklim ekonomi UMKM-nya dinilai terbaik karena berhasil menembus pasar internasional,” katanya.

Walikota Tangsel, irin Rachmi Diany, S.H., M.H., M.kn, saat menerima penghargaan Natamukti Nindya.(ist)

Airin mengatakan, kemajuan UMKM juga ditunjang dengan berbagai program untuk memudahkan UMKM seperti pemasaran produk, pemberian logo halal, pembuatan ijin, pembuatan kemasan dan promosi baik di dalam maupun di luar negeri.

Presiden ICSB Hermawan Kertajaya mengatakan, Pemerintah Kota Tangsel dapat menjadi contoh dalam peningkatan geliat UMKM bagi Kota/Kabupaten lain di Indonesia.

“Penghargaan natamukti nindya ini Kota Tangsel yang diterima langsung oleh Walikotanya yakni Airin Rachmi Diany, Kabupaten Kulon Progo yang diterima langsung oleh Kadis Perindustrian dan Perdagangan dan Kota Makasar yang diterima langsung oleh Kadis Koperasi dan UKM,” ujarnya.

Sedianya, ada 15 kota dan 17 kabupaten di Indonesia yang juga meraih penghargaan Natamukti Nindya.

Lebih lanjut Hermawan mengatakan, UMKM merupakan cara yang terbaik menumbuhkan etos Perekonomian yang baik di Indonesia. Karena, anggota Koperasi adalah sebagian Besar adalah UMKM dan sebagaimana 80 persen Pergerakan Perekonomian di Indonesia adalah UMKM.

“Maka kami tidak bisa begitu saja membiarkan mereka terlantar begitu saja,” ucapnya.

Dengan adanya penghargaan ICSB ini, Hermawan berharap dapat Memotivasi para Kepala Daerah agar lebih memperhatikan UMKM di semua daerah.**Baca juga: Kota Tangsel Raih Swasti Saba Wiwerda Tingkat Nasional Tahun 2017.

“Natamukti yang dalam sansakerta berarti Pemimpin yang Mulia diharapkan dapat memotivasi Para Kepala Daerah untuk lebih memperhatikan UMKM di daerahnya,” pungkasnya.(ADV)

Buat Anda Yang Masih Kepo Tentang Kota Tangsel, yuk klik: ww.tangerangselatankota.go.id/




Kota Tangsel Raih Swasti Saba Wiwerda Tingkat Nasional Tahun 2017

Kabar6-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meraih Swasti Saba Wiwerda tahun 2017, artinya penghargaaan ini naik dua tatanan dibandingkan tahun sebelumnya, Tangsel meraih Swasti Saba Padapa.

Penghargaan Swasti Saba Wiwerda ini meliputi tiga sampai empat tatanan yang dinilai oleh Kementrian Kesehatan berkerja sama dengan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

Diraihnya penghargaan ini, setelah Kota Tangsel menyiapkan empat tatanan yang menjadi objek penilaian, yakni tatanan Perkantoran Sehat, Tatanan Kawasan Pariwisata Sehat, Tatanan Kawasan Permukiman, Sarana Sehat dan Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Sehat Mandiri.

Dengan penilaian sebagai berikut Bank sampah, Kelurahan Benda Baru dengan penilaian satu rumah satu Jumantik, Posbindu, Gang Cantik, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Penghargaan Swasti Saba Wiwerda.(ist)

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, S.H., M.H., M.kn mengaku, bangga dengan penghargaan yang diterima ini. Penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi bagi peningkatan kinerja aparatur Pemkot Tangsel dan masyarakat setempat untuk selalu menjaga lingkungan agar lebih baik lagi.

Penghargaan yang diraih ini, tentunya menjadi tugas berat bagi aparatur pemerintah di kota termuda di Provinsi Banten, untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan Kota Sehat dengan menambah tatanan lain yang dibutuhkan masyarakat.

Hal itu menurutnya, menjadi tantangan bagi pembangunan Kota Tangsel terutama bidang kesehatan. “Dalam pelaksanaannya diperlukan kerja sama antara pemerintah dan Forum Kota Sehat dengan melibatkan peran serta dari semua lapisan masyarakat,” jelasnya.

Penghargaan yang diterima ini, tegas Airin menunjukan Kota Tangsel, kota yang sehat untuk dihuni. “Kota yang aman, nyaman dan sehat artinya kota kita sangat layak untuk dihuni,” tegasnya.

Kota Tangsel merupakan salah satu kota di Indonesia yang mengikuti verifikasi Kota dan Kabupaten Sehat bersama dengan 173 lainnya yang ada di Indonesia.

“Penghargaan kota sehat ini bertujuan untuk mewujudkan kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat yang dilakukan dari berbagai elemen masyarakat,” ungkapnya.

Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suhara Manullang, mengungkapkan penilaian yang berkompeten dua tahun sekali ini, kota Tangsel menunjukan peningkatan yang sangat signifikan sejak mendapat penghargaan Swasti Saba Padapa (dua tatanan) dan sekarang meraih Swasti Saba Wiwerda.

“Kota Tangsel menambah tatanan Kehidupan Sosial Sehat, sehingga menjadi empat tatanan dan mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wiwerda (Kota Sehat dengan 3-4 tatanan). Karena itu, tahun mendatang Tangsel harus mendapat penghargaan Swasti Saba Wistara (5 tatanan ke atas), atau setidaknya mempertahankannya,” ungkapnya.(ADV)

Buat Anda Yang Masih Kepo Tentang Kota Tangsel, yuk klik: www.tangerangselatankota.go.id/




Begini Keluhan Pemilik Rumah Yang Dibongkar Di Kampus UIN Ciputat

Kabar6-Isak tangis mewarnai jalannya proses eksekusi 14 rumah warga yang berdiri di lahan Kampus UIN Syarif Hidayatullah, di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (28/11/2017).

Meski eksekusi berlangsung lancar, namun dalam peosesnya eksekusi sempat nyaris ricuh, karena ada seorang ibu yang menangis histeris saat bangunan rumahnya dibongkar menggunakan alat berat.

Kabar Umum Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Encep Dimiyati mengatakan, bila eksekusi bangunan itu dilakukan karena berada di lahan milik Kementerian Agama.

“Ada oknum yang sengaja memperjualbelikan lahan tersebut, dan kini sudah dihukum penjara,” ujar Encep.

Sementara, warga yang rumahnya terkena eksekusi protes karena eksekusi dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. “Jadi, kami sendiri belum menerima surat pembongkaran itu sebelumnya,” ujar Masniar Tanjung.

Masniar mengklaim bila dirinya sudah menempati lahan tersebut sejak 1982 lalu. Dan, saya merasa lahan ini sudah dihibahkan kepada kami.

“Faktanya, setiap tahun kami rutin membayar pajak. Tapi pihak kampus UIN sama sekali tidak memberi toleransi dan langsung melakukan pembongkaran,” ujarnya.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Tangsel menyebut, Kompol Hadi Supriyatna dalam proses eksekusi tersebut pihaknya juga dibantu petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan aparat TNI dalam Tim gabungan.**Baca juga: 14 Rumah Di Lahan Kampus UIN Ciputat Dibongkar.

Sebanyak 400 personel gabungan juga dikerahkan dalam proses eksekusi 14 unit bangunan rumah yang berdiri diatas lahan milik Kampus UIN Syarif Hidayatullah, di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).(rani)




14 Rumah Di Lahan Kampus UIN Ciputat Dibongkar

Kabar6-Sebanyak 400 personel gabungan dikerahkan dalam proses eksekusi 14 unit bangunan rumah yang berdiri diatas lahan milik Kampus UIN Syarif Hidayatullah, di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (28/11/2017).

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Tangsel menyebut, Kompol Hadi Supriyatna dalam proses eksekusi tersebut pihaknya juga dibantu petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan aparat TNI dalam Tim gabungan.

“Eksekusi dilakukan sejak pagi. Totalnya ada sebanyak 14 unit rumah yang dibongkar,” ujar Kompol Hadi.**Baca juga: Tragis, Balita Di Curug Tewas Kecemplung Sumur 8 Meter.

Sedianya, bila lahan yang dieksekusi terdiri atas dua bidang dan merupakan lahan negara. Masing-masing bidang terdiri dari 885 meter dan 300 meter.(BL/tmn)




Waspada, Ini Tiga Wilayah di Kota Tangsel Rawan Banjir

Kabar6-Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mencatat ada tiga kecamatan masuk kategori rawan banjir. Tiga kecamatan tersebut yakni Pondok Aren, Ciputat dan Pamulang.

“Ada beberapa titik yang memang sudah biasa terjadi, seperti di Pondok Aren, Ciputat, Pamulang,” ungkap Kepala BPBD Tangsel Chaerudin kepada wartawan di Jalan Raya Serpong, Tangsel, Senin (27/11/2017).**Baca Juga: Diguyur Hujan, Plafon SDN 01 Di Jambe Ambrol.

Untuk itu, BPBD Tangsel, lanjut Chaerudin bakal bersinergi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk mengantisipasi banjir. Sejumlah masalah, seperti drainase dan tanggul, sudah dilaporkan ke Dinas PU.

“Sinergitas tersebut untuk mengetahui dimana titik rawan banjir, titik yang perlu diperbaiki, masalah drainase, masalah tanggul jebol itu sudah kami laporkan ke dinas PU,” ujarnya.

saat ini petugas sudah mengambil langkah antisipasi meminimalkan potensi banjir di titik rawan tersebut. Antisipasi itu melibatkan DPU dan Dinas Lingkungan Hidup.

“Sudah ada, BPBD kan tugasnya melakukan mitigasi pencegahan, evakuasi. Untuk teknis sudah ada Dinas PU, untuk pohon ada Dinas Lingkungan Hidup, untuk yang lain kan ada posnya masing-masing,” tambahnya.(BL)




Satpol PP Tangsel Segel Kafe Di Pondok Aren

Kabar6-Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan (Tangsel), didampingi petugas Polsek Pondok Aren, menyegel sebuah kafe yang dijadikan tempat karaoke dibilangan Kecamatan Pondok Aren.

Dari lokasi tersebut, petugas juga mengamankan ratusan botol miras dan tiga wanita pemandu lagu atau biasa disebut Ladies Club (LC).

Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Hukum dan Perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Oki Rudianto menyebut, tempat yang disegel tersebut adalah Kafe Ciputri.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bakal Gelar Job Fair di Citra Raya.

Penyegelan dilakukan karena Cafe tersebut melanggar Peraturan Daerah (Perda) nomor 9 TAhun 2012, tentang ketertiban umum, juga Perda nomor 5 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan pariwisata Kota Tangsel.**Baca juga: Puskesmas Pondok Cabe Ilir Resmi Beroperasi.

“Segel tersebut akan kami buka, sampai pemilik kafe bisa menunjukkan Tanda Daftar Usaha Pariwisata kepada kami,” ujarnya.(rani)




Puskesmas Pondok Cabe Ilir Resmi Beroperasi

Kabar6-Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pondok Cabe Ilir diresmikan, Senin (27/11/2017). Puskesmas ini diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan di dua wilayah keluarahan di Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, yakni Pondok Cabe Ilir dan Pondok Cabe Udik.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Suhara Manullang, mengatakan Puskesmas ini merupakan Puskesmas ke-27 di Kota Tangsel yang melayani masyarakat di dua wilayah yakni Pondok Cabe Ilir dan Pondok Cabe Udik. Puskesmas ini memiliki pelayanan yaitu dokter umum, gigi, persalinan, KIA, imunisasi dan umum serta lainnya.

“Kita ingin mendekatkan diri kepada masyarakat Tangsel dalam hal pelayanan kesehatan,” ungkap Suhara saat meresmikan UPT Puskesmas Pondok Cabe Ilir, Pamulang.

Walikota Airin Rachmi Diany mengajak seluruh jajaran maupun pegawai Dinkes khususnya di Puskesmas untuk selalu memberikan pelayanan yang prima. Hal ini sesuai program Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat berkaitan kesehatan.**Baca Juga: Jelang Natal Dan Tahun Baru 2018, Bulog Pastikan Kebutuhan Pokok Aman.

“Saya beharap keberadaan dan kehadiran Puskesmas ini dapat memberikan pelayanan prima dan bermutu yang sangat diharapkan seluruh lapisan masyarakat saat membutuhkan pengobatan maupun lainnya,” katanya.(az)




Diduga Hendak Tawuran, Polres Tangsel Sergap 16 ABG, 1 Ditahan

Kabar6-Belasan ABG (Anak Baru Gede) diamankan jajaran petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (26/11/2017).

Sedianya, belasan ABG itu terpaksa diamankan petugas karena diduga hendak tawuran di kawasan Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho yang dikonfirmasi kabar6.com, Senin (27/11/2017) dini hari menegaskan, belasan ABG itu diamankan sebelum terlibat keributan dilokasi.

“Jadi belum sempat ribut. Ada 16 ABG yang kami amankan. Satu diantaranya saat ini kami tahan,” ujar Alexander lagi.

Alexander juga menyebut, bila belasan ABG dimaksud berasal dari luar wilayah Tangsel.

Ditanya apakah para ABG dimaksud merupakan kelompok geng motor tertentu yang hendak melakukan penyerangan, Alexander dengan tegas memastikan bila tidak ada geng motor diwilayah hukumnya.**Baca juga: 14 Korban Ilmu Debus Di Tangerang Sempat Tak Mempan Dibacok.

“Tidak ada tawuran warga. Juga tidak ada geng motor di Tangsel,” ujar Alexander lagi.(BL/ Tim K6)




2 Tahun ke Depan, Pemprov Banten Fokus Bangun Infrastruktur

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bakal fokus pada pembangunan infrastruktur. Rencananya, pembangunan infrastruktur bakal dikebut dalam dua tahun.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan saat ini Pemprov Banten sedang fokus terhadap pembangunan infrastruktur yang ditarget dalam dua tahun akan selesai pengerjaannya.

Antara lain dengan pembangunan infrastruktur jalan di luar jalan tol yang menghubungkan antara Kota Maja dan Tangsel, serta perbaikan seluruh jalan provinsi yang berada di kota/kabupaten se-Banten.

“Tahun ini kami akan anggarkan 100 kilometer. Kemudian jalan-jalan provinsi yang ada di Tangsel saya mau habiskan semua. Dan kita akan bangun akses jalan dari kota Maja hingga ke Tangsel,” ungkap Wahidin dalam Rapat Paripurna Istimewa HUT Tangsek ke-9 di gedung Graha Widya Bhakti Puspitek Serpong, Minggu (26/11/2017).

Ia pun menilai apa yang dilakukan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie selama sembilan tahun memimpin Tangsel merupakan suatu pencapaian yang luar biasa. Sehingga membuat perkembangan pertumbuhan Kota Tangsel menjadi pesat.**Baca Juga: HUT Tangsel, DPRD Kota Tangsel Gelar Paripurna Istimewa.

“Kalau saya lihat perkembangannya sangat pesat, terutama pada perkembangan ekonomi secara nasional. Saya melihatnya sangat luar biasa. Apalagi peran swasta dalam memberikan dukungan juga bagus untuk perkembangan Tangsel itu sendiri,” tambahnya.(az)