1

Polisi Buru 1 Pelaku Pengoplos Kendaraan di Setu

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Polisi masih mengejar satu pelaku pengoplos kendaraan di Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebelumnya, Unit Reskrim Polsek Cisauk sudah mengamankan tiga orang tersangka yakni Imam Riyanto, Bayu dan Kon Kaliun.

“Dari keterangan para tersangka, satu orang berinisial NY yang menyuplai kendaraan untuk dioplos di Setu,” ungkap Kapolsek Cisauk AKP Abdul Kohar menjelaskan, Selasa (5/9/2017).

Abdul mengatakan, ketiganya sengaja mengoplos mobil curian dengan mobil yang dibeli dari hasil lelang. Pengoplosan tersebut dilakukan agar pembelinya tidak curiga bahwa mobil tersebut hasil curian.**Baca Juga: Komplotan Pengoplos Mobil di Setu Dibekuk Polisi

“Para pelaku biasa menjual mobil oplosan tersebut ke daerah Sumatera,” ujarnya.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga unit mobil, blok mesin oplosan, tabung las serta surat-surat kendaraan.

Para tersangka dijerat pasal 480 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.(rani)




Komplotan Pengoplos Mobil di Setu Dibekuk Polisi

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Unit Reskrim Polsek Cisauk menangkap komplotan penadah kendaraan bermotor Lintas Sumatera. Tiga pelaku yang ditangkap ini mengoplos kendaraan hasil curian dengan kendaraan hasil lelang.

Kapolsek Cisauk AKP Abdul Kohar mengatakan ketiga pelaku yakni Imam Riyanto, Bayu dan Kon Kaliun ditangap di Setu, Kota Tangsel. Penangkapan bermula dari kecurigaan masyarakat sekitar dengan aktivitas keluar masuk kendaraan pada malam hari.

“Dari aporan masyarakat kami melakukan penyelidikan. Saat itu, petugas menemukan kendaraan yang sudah dimodifikasi oleh pelaku,” ungkap Abdul menjelskan, Selasa (5/9/2017).**Baca Juga: Panik, Kawanan Penjahat di BSD Nyebur ke Kali Angke

Abdul mengatakan, ketiganya sengaja mengoplos mobil curian dengan mobil yang dibeli dari hasil lelang. Pengoplosan tersebut dilakukan agar pembelinya tidak curiga bahwa mobil tersebut hasil curian.

“Para pelaku biasa menjual mobil oplosan tersebut ke daerah Sumatera,” ujarnya.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga unit mobil, blok mesin oplosan, tabung las serta surat-surat kendaraan.(rani)




Panik, Kawanan Penjahat di BSD Nyebur ke Kali Angke

Lokasi kawanan penjahat panik di BSD. (yud)

Kabar6-Sekelompok orang yang diduga kepergok saat melakukan tindak kejahatan. Mereka panik dan melompat ke Kali‎ Angke di Jalan Flores II Nusa Loka 14.4 BSD, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Joseph Julian Wisesa (18), warga sekitar mengatakan, kawanan penjahat masuk ke sekitar pukul 14.00 saat kondisi perumahan sedang sepi. Kawanan perampok yang menumpang mobil Toyota Avanza warna hitam masuk gerbang perumahan dengan kecepatan tinggi.

‎”Masuk perumahan ini ngebut. Kirain ada apaan ya, enggak taunya kawanan penjahat,” katanya kepada kabar6.com ditemui di sekitar perumahan, Selasa (5/9/2017).**Baca Juga: Ini Rangkaian Kegiatan Harhubnas ke-47 di Kota Tangsel

Selang 15 menit kemudian, terang Yoseph, aparat kepolisian datang. Komplotan penjahat meninggalkan kendaraan yang ditumpanginya.

Saat itu seorang ibu sempat menghadang komplotan penjahat yang melarikan diri.‎ “Semua penjahatnya lompat pagar nyebur ke Kali Angke,” terangnya.

Polisi yang menenteng senjata laras panjang pun melakukan penggeledahan terhadap mobil Avanza yang ditumpangi kawanan penjahat. 

“Tuh jejak kaki kawanan penjahat masih keliatan,” tambah Yoseph.‎(yud)




Ini Rangkaian Kegiatan Harhubnas ke-47 di Kota Tangsel

Rangkaian acara Harhubnas di Kota Tangsel. (az)

Kabar6-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal menggelar beragam kegiatan dalam Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-47 yang jatuh pada 17 September mendatang.

“Harus ada warna berbeda dari Peringatan Harhubnas tahun sebelumnya. Diharapkan memiliki gaung yang dirasakan oleh masyarakat khususnya warga Tangsel,” kata Kepala Dishub Tangsel, Sukanta, Selasa (5/9/2017)

Rangkaian kegiatan tersebut seperti kerja bakti yang melibatkan segenap jajaran Dishub dengan membersihkan halte dari coretan-coretan, membersihkan dan mencat ulang road barrier, serta donor darah yang bekerja sama dengan PMI Kota Tangsel.**Baca Juga: Penanganan TPST Cipeucang Jadi Prioritas

Pihaknya pun melibatkan 200 orang anak dari 15 panti asuhan yang dikumpulkan di arena tempat wisata air di kawasan BSD untuk mengikuti lomba mewarnai sarana transportasi, penyampaian edukasi psikologi yang akan memberikan materi motivasi kehidupan, terakhir mereka akan bersama-sama menikmati berbagai wahana permainan di lokasi wisata air tersebut.

“Untuk menambah kemeriahan, ada pula donor darah yang diikuti seluruh jajaran Dishub Tangsel. Tujuannya, agar para personil dishub berbaur dengan para anak panti asuhan dalam satu rangkaian acara. Dan mendapat keberkahan doadari anak yatim,” imbuh Sukanta.

Kemudian ada juga keselamatan jalan bagi pelajar tingkat SMP yang dipusatkan di Global Islamic School, Selasa (5/9/2017) terhadap pelajar pada berbagai tingkatan dari SD/MI, SMP, dan SMA.

Sekretaris Dishub Kota Tangsel, Aplahunnajat menambahkan dalam minggu yang sama, akan digelar juga operasi patuh berlalu lintas terhadap para pengendara di jalan umum, bekerja sama dengan Polres Kota Tangsel. Sedangkan minggunya (10/9) di area Car Free Day di kawasan BSD Serpong, akan dilakukan penampilan atraksi marching band dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).

“Di arena CFD, kita juga gelar lomba mewarnai rambu lalulintas bagi anak usia dini, simulasi penggunaan zona selamat sekolah (ZOSS), dan akan digelar kuis berhadiah bagi pengunjung CFD,” terangnya.

Puncak peringatan adalah upacara yoleh segenap jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangsel yang rencananya dilaksanakan di Cilenggang Senin 18 September mendatang,” tutup Aplah.(az)




Panwaslu Kota Tangsel Rekrut Pengawas Pemilu di Kecamatan

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini sedang melakukan perekrutan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwasacam) untuk bertugas pada Pemilu 2019. 

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Selatan Aas Satibi mengatakan pihaknya saat ini sedang menyiapkan perekrutan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Nantinya, mereka bakal bertugas pada Pemilu 2019.

“Kami akan sangat selektif melakukan penyeleksian rekrutmen anggota Panwascam ini. Ini dilakukan agar tugas-tugas kami dalam perhelatan Pemilu 2019 ini berjalan baik dengan adanya bantuan dari Panwascam,” kata Ketua Panwaslu Kota Tangsel Aas Satibi menjelaskan, Selasa (5/9/2017).**Baca Juga: Penanganan TPST Cipeucang Jadi Prioritas

Diberitakan, anggota Panwaslu Kota Tangsel terpilih akhirnya resmi dilantik, Senin (4/9/2017). Ketiga komisioner ini dilantik oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten. Ketiganya, yakni Muhamad Acep, Aas Satibi, Ahmad Jajuli. Sebelumnya, mereka pernah mengisi jabatan Panwaslu Kota Tangsel.

Usai dilantik, rapat pleno pun digelar untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin Panwaslu Tangsel dan yang mengisi divisi-divisi. Hasilnya, disepakati bahwa Aas Satibi menjadi Ketua Panwaslu yang juga menangani divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran.

Ahmad Jajuli menangani divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga. Sedangkan Muhamad Acep, nantinya bakal menangani Divisi Sumber Daya Manusia.(az)




Penanganan TPST Cipeucang Jadi Prioritas

TPST Cipeucang.(Dok K6)

Kabar6-Soal Penanganan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipeucang di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel mengajukan anggaran Rp6 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017.

“Penanganan TPA Cipeucang benar-benar menjadi skala prioritas bagi DLH untuk tahun anggaran 2017 ini, termasuk pada APBD Perubahan 2017,” kata Plt Kepala DLH Kota Tangsel, Mukoddas Syuhada, Selasa (5/7/2017).

Beberapa penanganan yang dilakukan, antara lain penghijauan di area TPA Cipeucang guna meredukasi polusi udara, membuat turap yang menjadi pembatas TPA dengan Sungai Cisadane dan pemanfaatan gas metan dari sampah TPA.**Baca Juga: Ini Tarif Parkir Resmi Versi Dishub Tangsel

Selain di penanganan di TPA Cipeucang, DLH juga akan mengoptimalkan kembali TPS3R yang sudah tersebar di tiap kelurahan. Karena diakui Mukoddas, saat ini hanya ada 20 persen TPS3R yang berjalan, sisanya vakum.

“Untuk pengajuan anggaran Rp6 miliar sudah disepakati dengan Komisi IV DPRD Kota Tangsel, karena penanganan TPA Cipeucang memang menjadi skala prioritas yang harus segera diselesaikan,” tandasnya.(az)




Ini Tarif Parkir Resmi Versi Dishub Tangsel

Lokasi parkir di Tangsel. (yud)

Kabar6-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menaikan tarif jasa parkir kendaraan bermotor. Ketentuan tersebut telah diatur dalam Peraturan Walikota (Perwal) Nomor: 974.3/Kep 329-Huk/2017 tentang parkir pada tempat khusus.

“Untuk retribusi parkir, tetap di angka Rp2.000 untuk mobil dan Rp1.000 untuk roda dua,” ungkap Sekretaris Dishub Kota Tangsel, Aplahunnajat, saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (4/9/2019).

‎Ia jelaskan, penyelenggara parkir di tempat khusus parkir, dapat memungut tarif ke pemilik kendaraan sebesar Rp3.000 untuk mobil dan Rp2.000 bagi kendaraan roda dua.**Baca Juga: Izin Toko Penjual Obat Ilegal Terancam Dicabut

“Tergantung fasilitas yang dimiliki oleh penyelenggara parkir itu sendiri,” jelas Aplah.‎ Menurutnya, penyelenggara parkir di tempat khusus dapat memungut tarif ke pengguna parkir sesuai yang ditentukan nilai tarifnya.

“Itupun harus ada koordinasi dengan kami.Kemudian jajaran Dishub Kota Tangsel melakukan pengecekan pada fasilitas tempat parkir tersebut,” katanya.

Selanjutnya ditentukan tarifnya setelah dilakukan survey lapangan terhadap fasilitas parkir yang dimiliki pengelola. Ia menyatakan surat edaran terkait kenaikan tarif ini sudah dilayangkan ke tempat-tempat khusus parkir. Seperti pusat belanja, kawasan perdagangan, gedung, hotel, perkantoran dan parkir yang menyatu dengan apartemen.

“Kami akan telusuri dulu lokasi yang dimaksud,” tambah Aplahunnajat.(yud)




Izin Toko Penjual Obat Ilegal Terancam Dicabut

Penggerebekan toko kosmetik di Tangsel. (yud)

Kabar6-Penjualan obat Tramadol secara bebas disikapi serius oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dinas Kesehatan Kota Tangsel pun berkrdinasi dengan beberapa pihak untuk menyikapi persoalan tersebut.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan saat ini dirinya tengah berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banten, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menanggulangi penyebaran obat ilegal ini.
 
”Ya sedang kita lakukan pertemuan secara berkala agar penyebarannya biasa dibatasi. Kita akan gandeng intansi terkait agar bisa menguragi toko obat-obatan ilegal seperti ini,” kata Allin menjelaskan, Senin (4/9/2017).**Baca Juga: Tramadol Dijual bebas, Tangsel Darurat Psikotropika
 
Menurunya, melihat beberapa lokasi penjualan, mayoritas penjual obat-obatan ini merupakan toko kosmetik. ”Ya banyaknya memang toko kosmetik, dan obat tradisional. Kalau apotek itu justru tak ada, karena kan takut izin usahanya dicabut,” ujarnya.
 
Sampai saat ini Dinkes melakukan pencabutan izin bagi toko yang terbukti menjual obat-obatan ilegal ini. Hal ini dilakukan supaya memberikan efek jera.

“Melihat banyaknya toko yang ditertibkan, sepertinya masih banyak toko yang menjual obat semacam ini. Karena itu ini adalah pekerjaan rumah bagi Dinkes untuk memberantasnya,” pungkasnya.(az)




Tramadol Dijual bebas, Tangsel Darurat Psikotropika

Warga gerebek toko kosmetik di Tangsel. (yud)

Kabar6-Dinas Kesehatan melakukan pengawasan terhadap peredaran obat tramadol. Obat penghilang rasa nyeri tersebut kini dijual secara ilegal atau bebas tanpa resep dokter oleh beberapa toko obat yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pelaksana tugas (Plt) Dinkes Kota Tangsel Suhara Manullang mengatakan saat ini dirinya sudah memberikan peringatan keras mengenai peredaran obat-obatan ini melalui toko obat atau kosmetik yang berada di sejumlah daerah di Kota Tangsel. Saat ini Dinkes, telah mengarahkan seluruh staf untuk melakukan penelusuran terkait lokasi penjualan obat-obatan tersebut.
 
Sedikitya sudah kurang lebih dari 20 toko obat dan kosmetik dari 172 yang terdaftar terbukti menjual obat yang berfungsi sebagai salahsatu penghilang rasa nyeri secara bebas.**Baca Juga: Tarif Parkir Naik, Warga Tangsel Protes
 
“Melihat keadaan di lapangan, ini artinya Tangsel itu rawan dan darurat psikotropika, karena itu sekarang kita akan terus melakukan pengawasan terhadap toko-toko kosmetik dan obat yang ada di Tangsel,” ujar Suhara menjelaskan, Senin (4/9/2017).
 
Dia menambahkan ada beberapa obat yang penjualannya tidak diboleh dilakukan sembarangan. Misalnya Tramadol, Triheksifenidil, Klorpromazin, Amitriptilin dan Haloperidol.
 
“Obat-obat tersebut dapat memengaruhi otak dan sistem saraf, karena itu tidak boleh sembarang orang mengonsumsi obat ini,” tambahnya.(az)




Tarif Parkir Naik, Warga Tangsel Protes

Tarif parkir naik. (yud)

Kabar6-‎Pemilik kendaraan bermotor kaget atas kebijakan naiknya tarif parkir kendaraan bermotor. Pasalnya, terhitung mulai awal September ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah resmi menaikan tarif parkir kerndaraan bermotor.

Andika, pemilik kendaraan roda dua menyatakan kaget saat dirinya masuk ke pusat perbelanjaan di Teraskota, Kecamatan Serpong. Sepekan lalu dirinya berkunjung ke pusat ekonomi yang sama belum ada kenaikan tarif parkir.

“Kaget juga saya. Enggak ada sosialisasi,‎ tiba-tiba naik dan lumayanlah nominalnya,” terangnya kepada kabar6.com, Senin (4/9/2017).**Baca Juga: Curi Burung, Tiga ABG Ditangkap Polres Tangsel

Hal senada juga diungkapkan oleh Putri (29) yang juga pengunjung pusat pembelanjaan. Warga asal Serpong, Tangerang Selatan tersebut meminta agar pemerintah setempat berpikir ulang dalam menerapkan tarif parkir baru itu.

“Ya kalau parkir naik gitu mestinya pelayanan lebih bagus. Misalnya ada jaminan asuransi. Terus kalau di ITC yang sekarang parkir jadi Rp5.000 terlalu mahal untuk parkiran mobil yang gelap banget di atas,” kata Putri.

Masyarakat pun menjadi bertanya – tanya mengapa harga parkir dinaikan di pusat keramaian seperti tempat pembelanjaan. Sehingga mereka harus berpikir ulang untuk berlama – lama berkunjung di Mall yang berada di kawasan Tangerang Selatan.

“Cuma kalau mahal gitu jadi ngitung. Berarti jangan lama-lama di Mall. Apalagi kalau jamnya nanggung, misalnya 1 jam 15 menit, soalnya bayar parkirnya dihitung jadi dua jam,” ungkapnya.(yud)