1

Begini Pengakuan Pelajar SMPN 18 Korban Bullying di Tangsel

Siswa dianiaya di samping Gedung Pemkot Tangsel. (az)

Kabar6-RK, salah satu korban dari SMP Negeri 18 Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku dirinya bersama belasan teman-teman lainnya telah menjadi korban perundingan atau bullying.

Ia diminta bertelanjang dada dan berjemur di tengah lapangan perumahan Cendana Residence yang bersebelahan dengan kantor pusat pemerintahan daerah setempat.

Tak hanya disuruh berjemur dalam kondisi telanjang. Mereka juga mendapat perlakuan kasar dari pelajar di salah satu SMA di Kota Tangsel itu.

“Kami di jemur, di suruh buka baju dan dipukulin, ditendangin,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (18/9/2017) sore.

Polisi yang datang kemudian mengamankan beberapa pelajar SMA dan SMP yang ada di lokasi perkara. Satu persatu siswa dan pelajar dicecar pertanyaan dari aparat Polsek Pamulang.

“Mereka kami mintakan keterangan dulu, mereka kami bawa ke Polsek Pamulang,” ucap Bripka Willy, anggota Polsek Pamulang.(yud)




Antisipasi Tawuran, Polisi Razia Pelajar di SMKN 2 Tangsel

Razia pelajar di SMKN 2 Tangsel. (az)

Kabar6-Polsek Pondok Aren menggelar razia barang bawaan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Tangerang Selatan. Goat tersebut dilakuka untuk mencegah aksi tawuran yang kerap dilakukan pelajar.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Yudho Huntoro mengatakan dalam pihaknya menerjunkan 83 personel untuk memeriksa barang bawaan pelajar di SMKN 2 Tangsel.

“Kegiatan ini bersifat prepentif. Bertujuan untuk melindungi siswa untuk tidak terpeleset menjadi anak yang berhadapan dengan hukum,” ungkap Yudho menjelaskan, Senin (18/9/2017)

Tak hanya pemeriksaan tas, Yudho melanjutkan, pihaknya juga memeriksa kendaraan bermotor yang dibawa para pelajar.

“Yang diperiksa seperti telepon genggam, sasarannya video porno. Pemeriksaan lainnya juga dilakukan untuk antisipasi adanya kepemilikan senjata tajam. Sepeda motor yang diparkir juga tidak luput dari pemeriksaan petugas,” ujarnya.

Razia pelajar.(az)

Meskipun tidak menemukan benda-benda mencurigakan dan senjata tajam. Yudho juga melakukan imbauan kamtibmas dengan memberikan pesan kepada para pelajar.

“Kita memberikan imbauan ke masing-masing kelas depan siswa tentang pemahaman sadar hukum, tertib berlalulintas, serta partisipasi ikut memberikan informasi tentang tawuran atau kecelakaan laporkan ke orangtua dilanjutkan segera melapor ke polisi setempat,” tandasnya.(az)




Polisi Amankan 2 Pelaku Penganiayaan Belasan Siswa SMP di Tangsel

Penganiayaan siswa SMP di Tangsel. (az)

Kabar6-Pihak kepolisian mengamankan dua pelaku penganiayaan terhadap belasan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Tangerang Selatan (Tangsel).

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pamulang Bripka Willy dan Aiptu Asep Iwan mengamankan kedua pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut.**Baca Juga: Aksi Kekerasan Terhadap Belasan Siswa SMP Direkam ASN Tangsel

“Kita tanya dulu di Mapolsek Pamulang, kemudian kita nanti olah TKP, dilihat kejadian dan kronologisnya seperti apa. Cuma nanti sebagai pembinaan, kita panggil juga teman yang sempat kabur tadi, pihak sekolah dan orangtuanya,” kata Iwan, Senin (18/9/2017).**Baca Juga: Belasan Siswa SMP Dianiaya di Samping Balaikota Tangsel

Dari kejadian ini belasan siswa SMP tersebut mengaku mendapati luka lebam seperi bengkak pada pinggang dan punggung. Beberapa bahkan di perut dan tangan.(az)




Aksi Kekerasan Terhadap Belasan Siswa SMP Direkam ASN Tangsel

Pelaku penganiaya belasan siswa SMP di Tangsel. (az)

Kabar6-Aksi penganiayaan terhadap belasan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tersebut diketahui oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tangsel. Pasalnya, kegaduhan dari aksi tersebut terdengar sampai ke Gedung Bakalikota Tangsel di Ciputat, Kota Tangsel.

Aksi tidak terpuji yang dilakukan para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebut diabadikan dalam bentuk foto dan video. Para pelaku tidak berkutik saat polisi dan sekuriti datang untuk menghentikan aksi kekerasan tersebut.

“Saya ditinju dibagian pinggang sama perut. Mereka berhenti pas tahu banyak yang lihat, kemudian nongkrong di sini lagi. Eh nggak lama bapak satpamnya ke sini,” ujar RK, salah seorang korban penganiayaan, Senin (18/9/2017).**Baca Juga: Belasan Siswa SMP Dianiaya di Samping Balaikota Tangsel

MRS, salah seorang pelaku bersama temannya awalnya tidak mengaku melakukan aksi kekerasan terhadap besana siswa SMP tersebut. Namun, ketika petugas keamanan menunjukan sejumlah bukti foto dan video, keduanya tidak bisa mengelak dan mengakui perbuatannya.

“Bukan saya, itu ada siswa lain dari sekolah lain. Saya cuma lihat saja. Iya saya salah, enggak usah dibawa ke polisi ya mbak,” kata MRS.(az)




Belasan Siswa SMP Dianiaya di Samping Balaikota Tangsel

Siswa dianiaya di samping Gedung Pemkot Tangsel. (az)

Kabar6-Belasan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jadi korban penganiyaan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di sekitar Komplek Cendana Residence, Ciputat, Senin (18/9/2017).

Belasan siswa SMPN 18 Tangsel ini dipaksa membuka bajunya lalu dipukul dan  ditendang oleh oknum siswa SMA yang masih menggunakan seragam sekolah.**Baca Juga: Ini Sanksi Tegas Bagi Pelaku ‘Bully’ di Tangerang

”Iya kita disuruh kumpul di sana, sama mereka disuruh buka baju. Panas-panasan gitu, terus ditendangin sama ditinju, di bagian pinggang dan perut,” ungkap salah seorang korban RK ketika dimintai keterangan oleh petugas kepolisian.

Belakangan diketahui, motif dari penganiayaan tersebut yakni telepon genggam salah seorang pelajar hilang. Siswa SMA yang melakukan penganiayaan mencoba untuk mencari tahu keberadaan telepon genggam tersebut.(az)




Canggih, Pencuri di Serpong Utara Terlacak Lewat Gmail

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Tim Vipers Polsek Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meringkus seorang pelaku pencurian yang pura-pura bertamu. Pelaku berinisial MR (22) yang sudah mengetahui seluk beluk rumah kontrakan leluasa beraksi saat korbannya sedang tertidur pulas.

Kapolsek Serpong, Komisaris Deddy Kurniawan, mengungkapkan kasus pencurian ini berawal saat pelaku datang ke kontrakan korban bernama Syahid Heryan Juansyah di Kampung Priang RT 014/005 Nomor 30, Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, dinihari kemarin. Pelaku datang ingin mengambil barangnya yang tertinggal sebulan lalu.

“Tersangka ini sudah tahu kunci rahasia rumah korban yang juga temannya karena pernah tidur di situ,” ungkapnya kepada kabar6.com, Senin (18/9/2017).

Deddy jelaskan, ketika itu tersangka melihat korban dalam keadaan tidur pulas. MR melihat barang-barang berharga milik korban hingga tergiur untuk melakukan pencurian.

Tersangka langsung menggasak satu unit sepeda motor Honda Vario F 4056 FAS, satu unit mesin pemoles lantai merk Poxy, satu smartphone Samsung Galaxy J7 dan dompet berisi uang tunai Rp1 juta.**Baca Juga: SDN Pondok Jagung 1 Dibobol Maling

MR pun langsung kabur menggondol barang-barang curian milik temannya. Syahid yang melihat rumahnya disatroni pencuri langsung melaporkan barang-barang berharga miliknya sudah raib.

“Ternyata korban dapat mengetahui keberadaan hp miliknya melalui gmail,” jelas Deddy.

Polisi pun langsung mengejar pelaku shubuh tadi. Tersangka yang sedang tertidur pulas berhasil ditangkap di rumahnya di Kampung Bulakteko, Kalideres Jakarta Barat, dan MR mengakui perbuatan jahatnya.

Deddy menambahkan, polisi juga berhasil menyita barang bukti hasil kejahatan. Atas perbuatannya MR dijerat melanggar Pasal 363 KUH Pidana tentang Pencurian dengan Pemberatan.

“Ancaman hukumannya paling lama tujuh tahun kurungan penjara,” tambah Deddy.(yud)




SDN Pondok Jagung 1 Dibobol Maling

SDN Pondok Jagung 1. (fbi)

Kabar6-Aksi pencurian yang menyasar sekolah juga terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Jagung 1, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dilaporkan kasus serupa bukan kali pertama terjadi dalam setahun terakhir.

“Ini pencurian sudah empat kali kejadian,” ungkap Kepala SDN Pondok Jagung 1, Engkos Kosasih kepada wartawan, Senin (18/9/2017).

Pelaku pencurian menggondol lima unit komputer yang berada di ruangan guru dan kepala sekolah. Maling juga mengacak-acak ruangan mengincar barang-barang berharga.

Engkos mengestimasi, kerugian yang diderita sekolahnya sekitar puluhan juta rupiah. Menurutnya, pelaku masuk ke ruangan dengan cara merusak pintu.**Baca Juga: Pencuri di Sekolah Mutiara Hatiku Serpong Ditangkap

“Tuh liat bekas congkelan. Kayaknya pelaku nyongkel pakai linggis,” terangnya. Engkos berharap polisi dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku pencurian.

“Biar enggak terulang lagi kasus pencurian seperti ini,” harapnya

Terpisah, Kapolsek Serpong Komisaris Deddy Kurniawan memastikan bahwa pihak sekolah belum melaporkan kasus pencurian ke pihaknya. “Sedang dicek mas karena korban belum buat laporan di polsek mungkin di polres ni lagi dicek tkp,” ujarnya saat dikonfirmasi kabar6.com.(fbi/yud)




Pencuri di Sekolah Mutiara Hatiku Serpong Ditangkap

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Aksi tindak kejahatan pencurian terjadi di sekolah khusus Mutiara Hatiku yang terletak di Jalan Jawa Blok I 4 Nomor 20, Perum Nusaloka BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pelaku mencuri sejumlah barang berharga inventaris sekolah tersebut.

Aparat kepolisian yang mendapat laporan langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Hanya dalam waktu singkat pelaku pencurian berhasil diamankan polisi.

“Terduga pelaku berinisial GS (19) sudah kami amankan,” kata Kapolsek Serpong, Komisaris Deddy Kurniawan, Senin (18/9/2017).

Dijelaskan, pelaku merupakan orang dalam yang bekerja di sekolah khusus Mutiara Hatiku. Kesehariannya GS bertugas sebagai Office Boy (OB). Deddy menjelaskan, dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan tiga unit laptop, satu unit infocus dan satu unit kamera hasil kejahatan GS.**Baca Juga: Gawat, Ribuan Obat-obatan Keras Beredar di Tangerang

Pengungkapan kasus ini bermula saat Tim Vipers Polsek Serpong melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa keterangan saksi. Deddy bilang, dari keterangan saksi yang dimintai keterangan pada saat itu sangat janggal.

“Lalu kami periksa secara intensif. Ternyata pelakunya adalah pekerja di sekolah itu sendiri. Ya dia kerja sebagai OB dan mukim di sana untuk menjaga sekolah,” tambah Deddy.

Atas perbuatanya Polisi kemudian meringkus pelaku dan mengamankanya di Mapolsek Serpong. Akibat perbuatanya itu, polisi menjerat GS dengan pasal 363 KUH pidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal tujuh tahun.(yud)




Keren, Pelanggar Lalulintas di Tangsel Bisa Langsung Ditegur

Kepala Bidang Lalulintas Dishub Kota Tangsel Ika. (az)

Kabar6-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal menggunakan Camera Circuit of Television (CCTV) yang dilengkapi dengan pengeras suara. Pengeras suara ini untuk menegur pengguna jalan ang melanggar lalaulintas.

Kepala Bidang Lalulintas Dishub Kota Tangsel Ika mengatakan pengendara yang melanggar lalulintas bisa langsung ditegur di simpang jalan di Kota Tangsel. Saat ini baru empat simpang yang bakal dipasangi teknologi ini.

“Saat ini sudah ada empat persimpangan yang dilengkapi kamera CTZ dan kamera detektor. Empat wilayah tersebut adalah persimpangan German Center, persimpangan Bundaran Alam Sutera, persimpangan Gading Serpong, dan persimpangan Muncul,” kata Ika menjelaskan Senin (18/9/2017).**Baca Juga: Ini Teknologi Pengurai Antrean di Simpang Jalan Kota Tangsel

Menurut Ika, ke depannya akan ada kerjasama dengan pihak kepolisian agar penggunaan sistem ini berjalan maksimal.

“Jadi apabila kita sudah memfoto dan merekam pelat nomor kendaraan yang melanggar,” ujarnya.(az)




Telat Apel, Pegawai Pemkot Tangsel Dilarang Masuk

ASN tangsel telat apel. (yud)

Kabar6-Puluhan pegawai di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dilarang mengikuti apel upacara. Mereka dicegat dan dilarang masuk ke area lapangan apel Kesadaran Nasional lantaran datang terlambat.

Apel upacara kali ini juga bertepatan dengan Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Ke-47. Pegawai mengaku datang terlambat bukan tanpa alasan.

“Macet banget tadi di jalan,” ujar Syamsul, salah satu pegawai ditemui di luar Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Senin(18/9/2017).**Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Pembunuhan Juragan Mie Ayam Cipondoh

Pantauan kabar6.com di lapangan, sikap indisipliner juga diperlihatkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) peserta apel saat pembina upacara Walikota Airin Rachmi Diany memberi aba-aba mengheningkan cipta.

ASN laki-laki dan perempuan yang berada di bagian tengah sisi paling kiri lapangan tak menghiraukan aba-aba pembina upacara. Mereka malahan sibuk berswa foto bersama atau selpie.(yud)