1

Kejari Tangerang Tidak Temukan Pelanggaran di Proyek Ayodhya

Kabar6-Proses penanganan kasus proyek pembangunan Apartemen Ayodhya di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang, dipastikan jalan di tempat.

 

 

Pasalnya, hingga kini lembaga Adhiyaksa di Kota Akhlakul Karimah ini tak menemukan adanya indikasi pelanggaran atas pembangunan megaproyek milik Alam Sutera tersebut. ** Baca juga: Komisi I Segera Panggil Pengembang Apartemen Ayodhya

 

Kepala Seksi Intelijen Kejari Tangerang, Eman Sulaiman, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim jaksa, untuk melakukan penyelidikan terkait kasus itu.

 

Namun, dia mengaku tak menemukan dugaan pelanggaran apa pun dalam kasus yang telah dilaporkan masyarakat tersebut.

 

“Sejauh ini kami tidak menemukan  pelanggaran, karena berdasarkan data yang diperoleh dari Pemerintah Kota Tangerang, semua dokumen perizinan Ayodhia sudah lengkap,” ungkap Eman, kepada kabar6.com, Selasa (11/8/2015).

 

Hanya saja, kata Eman, salah satu perizinan seperti dokumen Andalalin (analisis dampak lalu lintas), saat ini belum dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Banten.

 

Sebab, Andalalin tersebut masih digodok dan baru masuk ke tahap sidang yang dilakukan sejumlah pejabat terkait.

 

“Andalin belum keluar, karena masih disidang. Tapi, itu enggak begitu berpengaruh. Secara keseluruhan izinnya enggak ada masalah,” tutur Eman.

 

Terpisah, Koordinator Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan dan Lingkungan Tangerang (GMP2LT), Saepudin Juhri, mengemukakan pihaknya curiga dengan pernyataan yang dilontarkan Kasi Intelijen Kejari Tangerang, Eman Sulaiman.

 

Dia menduga, Kejari Tangerang sudah  “masuk angin”, karena pernyataan itu terkesan memihak kepada terlapor.

 

“Kami geli mendengar pernyataan pihak Kejari Tangerang. Kami, curiga mereka sudah masuk angin. Pernyataan itu, menggambarkan bahwa Kejari Tangerang telah menjadi corong Pemkot,” katanya.

 

Untuk itu, kata Juhri, dirinya bersama rekan- rekannya mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejari Tangerang.

 

Tak hanya itu, dia juga akan membawa masalah tersebut, ke tingkat yang lebih tinggi seperti di Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ** Baca juga: Ini Pesan MUI Kota Tangerang Usai Longok Pintu Air

 

“Demonstrasi adalah salah jawaban kami. Dan, masalah ini akan kami bawa ke gedung bundar dan KPK,” tegasnya.(ges/din)




Ini Pesan MUI Kota Tangerang Usai Longok Pintu Air

Kabar6-Kondisi kekeringan yang belakangan waktu ini melanda sebagian besar wilayah di Kota Tangerang, kiranya masih cukup mengundang perhatian sejumlah kalangan setempat.

 

Kesan kekecewaan bahkan diungkapkan oleh pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, sesaat setelah bersama-sama melakukan peninjauan ke Bendungan Pintu Air 10, di Sungai Cisadane, Kota Tangerang.

 

“Kita memiliki patokan bahwa dalam kehidupan ini membutuhkan air. Dan, ketentuan itu sendiri memang sudah Allah yang atur. Kita sudah lihat sama-sama bahwa ternyata pasokan air di sumbernya, di sungai ini, sebetulnya ada. Namun, kita juga telah mendapatkan keterangan mengenai ada satu pintu air yang jebol, sehingga air di sini terus mengalir dan menurun,” ungkap Ketua MUI Kota Tangerang, KH Edy Junaedi, Selasa (11/8/2015).

 

Artinya, kata dia, pihaknya meyakini bahwa bencana kekeringan tersebut terjadi karena adanya human error. Di mana, SDM terkait tidak cermat dalam melaksanakan amanah dalam pekerjaannya.

 

“Saat ini, semakin banyak orang-orang seperti manajer, tetapi ilmunya tidak dipakai. Belanda yang membuat saja bisa, masa kita yang tinggal hanya memperbaiki sampai keteteran. Yang lebih parah, kita tadi dengar, belum selesai tapi sudah tidak ada yang mengerjakan,” cibirnya.

 

Kyai Edy pun menegaskan, bahwa hal ini merupakan peringatan dari Allah SWT, agar setiap manusia dapat senantiasa kembali mengingat syukur nikmat atas apa yang telah diberikan.

 

“Karena telah jelas, kata Allah, kerusakan di Bumi dan di laut, itu adalah oleh karena manusia. Kita pun tadi telah memutuskan dua hal, pertama kita minta ampun kepada Allah, nanti kita mau gebrak orang se-Kota Tangerang atau se-Tangerang Raya, supaya banyak-banyak istigfar. Kemudian, kami akan desak pemerintah agar secepatnya melakukan upaya perbaikan,” tegas dia.

 

Kyai dengan gaya nyentrik itu bahkan akan meminta insiden kerusakan pintu air itu agar dilakukan pengusutan hingga tuntas, mengingat di dalamnya memiliki dampak keberlangsungan hajat umat manusia.

 

Sebab, dia berpendapat, negara memiliki tanggungjawab penuh atas apa yang tengah terjadi dan melanda rakyatnya. ** Baca juga: Berkas Tersangka Alkes Tangsel Dilimpahkan ke PN Serang

 

“Tentu missmanagemen di birokasi ini. Karena Pemerintah Kota bilang Pusat, namun ada juga pengelolaannya oleh Banten dan sebagainya. Intinya harus diusutlah, biar kedepan bisa lebih baik mengelolanya. Negara ini secara tidak langsung telah menzalimi rakyat,” pungkasnya, seraya menyebutkan sedikit ketentuan dalam Islam, bahwa barang siapa yang memiliki tanggung jawab kepada umat, dan mereka menzalimi rakyat, tentu ada ancaman yang akan mereka rasakan nanti di akhirat.(ges)




Pemkot Tangerang Gelar Kios Daging Sapi Murah

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bekerjasama dengan Bulog, menggelar kios daging murah di areal parkir Pasar Anyar, Kota Tangerang.

 

Langkah itu diklaim sebagai upaya menjaga stabilisasi harga dan pasokan daging sapi, menyusul aksi mogok yang dilakukan pedagang daging di Provinsi Banten.

 

“Bukan hanya di Pasar Anyar saja yang disuplai. Tapi di seluruh pasar di Kota Tangerang,” ujar Walikota Tangerang, Arief Wismansyah, Selasa (11/8/2015).

 

Menurut Arief, pihaknya bersama Bulog menyediakan hingga satu ton daging sapi potong impor, yang dijual dengan harga Rp90 ribu per kilogram. ** Baca juga: Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Daging Sapi

 

“Kerjasama kios daging murah ini tentunya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tangerang,” ujar Arief lagi.(arsa)




Dua Pengedar Sabu Cipondoh Dicokok Polsek Neglasari

Kabar6-Petugas Resmob Polsek Neglasari, Kota Tangerang, meringkus dua pengedar sabu yang kerap beraksi di wilayahnya.

 

Kedua tersangka masing-masing berinisial Ynt alias Mln dan Trj itu, diringkus polisi pada Senin malam (10/8/2015).

 

Kanit Reskrim Polsek Neglasari, Iptu Badruzaman, mengatakan penangkapan keduanya dilakukan merujuk informasi warga.

 

“Kedua tersangka kami ringkus di dua lokasi berbeda dalam wilayah Kecamatan Cipondoh,” ujar Badruzaman, Selasa (11/8/2015). ** Baca juga: Daging Sapi Menghilang, Pedagang Ayam dan Kambing Untung

 

Dari tangan tersangka Ynt, polisi menyita barang bukti berupa satu bungkus plastik kecil isi sabu seberat 0,22 gram dalam bungkus rokok U Mild, satu bungkus plastik isi sabu seberat 0,30 gram dalam bungkus rokok Malboro, satu unit sepeda motor Yamaha mio B6060, serta uang tunai Rp50.000.

 

Sementara dari tangan tersangka Trj, polisi menyita barang bukti berupa tiga bungkus plastik kecil berisi sabu seberat 1,24 gram, uang tunai Rp750.000, satu timbangan elektrik, satu pak plastik kecil, serta gulungan alumunium foil.

 

Atas perbuatannya, kedua tersangka terancam dijerat Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009, tentang narkotika.(arsa)




Edarkan Sabu, Security Perumnas IV Tangerang Ditangkap

Kabar6-Seorang security di Perumnas IV, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, diringkus petugas Polsek Tangerang, Kota Tangerang.

 

Bukan tanpa sebab, security bernama Rojali (42) itu diketahui nyambi menjadi pengedar narkoba jenis sabu.

 

Kapolsek Tangerang, Kompol Bambang Gunawan, mengatakan selain meringkus pelaku, dari rumah kontrakannya polisi juga menyita barang bukti sabu seberat lima gram yang sudah dikemas dan siap edar.

 

“Pelaku masih kami periksa intensif, guna membongkar bandar dan jaringannya,” ujar Kapolsek. ** Baca juga: Tukang Parkir Tikam Pengunjung Murah Mart di Pondok Aren

 

Atas perbuatannya, pelaku bakal dijerat Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2009, tentang narkotika.(arsa)




Soal Tudingan Pabuadi, Begini Kata Ketua KONI Kota Tangerang

Kabar6-Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang, Dasep Sediana, akhirnya buka suara atas tudingan yang mengaitkan dirinya dalam kasus yang menjerat Pabuadi, anggota DPRD setempat.

 

Sebelumnya, Pabuadi yang diringkus Polres Jakarta Barat karena kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu menyebut, adanya keterlibatan oknum petinggi Koni Kota Tangerang berinisiap DSP serta beberapa nama lain dalam kasus yang menjeratnya. ** Baca juga: Ditahan, Oknum Dewan Nyabu Sebut Nama Petinggi Koni Tangerang

 

“Itu tidak benar. Saya tidak pernah bertemu tersangka di hotel. Dan, saya pun tidak ada saat penangkapan itu terjadi,” kata Dasep kepada kabar6.com, Senin (10/8/2015).

 

Dasep juga menegaskan, bila dirinya hingga kini tidak pernah dimintai keterangan oleh polisi terkait penangkapan Pabuadi.

 

“Bagaimana saya disebut menyediakan sabu, bila bertemu saja tidak pernah,” ujar Dasep lagi.

 

Diakuinya, bila beberapa hari lalu memang dirinya berangkat ke Ciamis, Jawa Barat, guna melihat orangtua yang sedang sakit. Dan, baru kembali ke Tangerang pada hari Jumat (16/8/2015). ** Baca juga: Polisi Ringkus Perampok Sadis Truk di PT Indorama

 

Menurut Dasep, pernyataan tersangka melalui kuasa hukumnya A. Rahmat, selain bisa mencemarkan nama baiknya, juga bisa mencemarkan nama baik organisasi KONI.(arsa)




Walikota Tangerang Lantik Direktur PD Pasar

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, resmi mengangkat RR. Titin Mulyati, sebagai Direktur PD Pasar Definitif periode Tahun 2015.?

Pelantikan dilakukan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, pada apel pegawai di Plaza Puspemkot Tangerang, pada Senin (10/8/2015).

“Sekali lagi, selamat bu Titin. Semoga bisa amanah, kita semua disini mendukung,” tegas Arief.

Walikota pun berharap, agar kedepannya perusahaan milik daerah setempat ini, dapat terus berkembang dan selalu menjadi lebih baik, terutama dari sisi pendapatan serta pembenahan organisasi di internal mereka.

“Sekarang kan kita lihat progresnya, dari sisi pendapatan sudah ada peningkatan signifikan. Dan, dari sisi organisasi, sudah mulai ada perubahan-perubahan. Ya, mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik lagi,” papar dia.

Sedangkan mengenai teknis pelaksaan proses seleksinya, tambah Arief, memang sengaja dilakukan oleh pejabat internal, tanpa melibatkan dari pihak luar, guna menghindari masuknya kepentingan-kepentingan lain. **Baca juga: KA Ekonomi Hantam Truk Pasir di Serang.

“Saya perintahkan kemarin, 2 minggu lalu, ke pa Sekda, coba tes dari dalam saja lah, dari pada dari luar, ternyata nantinya banyak kepentingan, saya bilang begitu. Kita kan kedepan pengennya kepentingannya lebih kepada kepentingan Kota Tangerang ni, dalam menata pasar. Dan ada dua nama yang direkomendasikan, tadi telah kita definitifkan,” pungkasnya.(ges)




Maling Bobol Toko di Perumahan Puri Beta II

Kabar6-Sebuah toko di ruko Golden Flower, Perumahan Puri Beta II, Jalan Puri Beta selatan Raya, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, dibobol maling, Minggu (9/8/2015).

Eggy, warga sekitar, mengatakan sedianya toko tersebut diketahui milik Rudi. “Awalnya saya curiga, karena melihat gembok rolling door sudah tidak berada pada tempatnya,” ujar Eggy.

Dan, setelah dicek, ternyata pintu toko sudah tidak terkunci. “Saya langsung hubungi Rudi pemiliknya,” ujarnya lagi.  ** Baca juga: Banyak Oknum Pejabat yang Tidak Suka Korupsi Diberantas

Setelah Rudi tiba di lokasi dan memeriksa, ternyata sejumlah barang di tokonya sudah raib diduga digondol maling, seperti susu dan lainnya.

Rudi pun kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Ciledug guna pemeriksaan lebih lanjut.(bad)




Warga Keluhkan Perayaan HUT RI di Puspemkab Tangerang

Kabar6-Event slalom test (olahraga mobil) dan konser musik yang turut memeriahkan perayaan Dirgahayu RI ke-70 di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, di Kecamatan Tigaraksa, dikeluhkan warga sekitar.

 

 

Pasalnya, suara bising yang berasal dari aksi manuver mobil serta mini konser yang digelar, mengganggu ketenangan warga yang bermukim di sekitar kawasan Puspemkab.

 

Rahmi, salah satu ibu rumah tangga, yang tinggal di Perumahan Panca Wira Sakti (PWS) di kawasan Puspemkab mengaku, suara bising yang muncul dari acara itu membuatnya menjadi tidak bisa istirahat.

 

“Saya dan warga lainnya di sini pastinya terganggu sekali. Apalagi suara musiknya enggak jelas. Terdengar cuma teriak-teriak saja, bikin pusing kepala saja,” umpatnya, Sabtu (8/8/2015). ** Baca juga: Rangkaian Acara HUT RI Tingkat Kabupaten Tangerang, Dikenai Pungutan

 

Pantauan kabar6.com, mini konser yang dihelat tepat di depan Gedung Serba Guna (GSG) dan depan Gedung Usaha Daerah (GUD) Puspemkab Tangerang, memang menyajikan musik dari sejumlah aliran. Mulai dari rock metal, regge hingga rock pop.(shy)




Komisi I Segera Panggil Pengembang Apartemen Ayodhya

Kabar6-Komisi I DPRD Kota Tangerang, ternyata telah mengagendakan pemanggilan terhadap pihak pengembang Apartemen Kota Ayodhya serta instansi terkait pada pemerintah setempat.

 

Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang, Sugianto, menegaskan bahwa agenda itu dilakukan guna mengklarifikasi seluruh kelengkapan dokumen proyek atas pembangunannya. ** Baca juga: DPRD Banten Bakal Sidak Lagi Apartemen Kota Ayodhya

 

Terlebih, kata dia, menyusul adanya dugaan ketidakberesan dalam mekanisme pelaksanaan administrasi pembangunannya, yang kini sudah sampai dilaporkan ke pihak lembaga hukum, oleh masyarakat.

 

“Ya, kita memang ada rencana pemanggilan ke pihak pengembang juga. Kemarin saat hearing dengan instansi terkait, yakni dinas perizinan, saya sudah pertanyakan, mereka pun menjawab bahwa izinnya sudah lengkap semua. Nanti untuk agenda pemanggilannya, saya koordinasikan terlebih dahulu dengan semua kawan-kawan di komisi I,” tegas dia, kepada Kabar6.Com, Sabtu (8/8/2015) malam.

 

Selain itu, dirinya pun memang berkeinginan untuk mengajukan kegiatan seperti inventarisir data dokumen perizinan, agar pihaknya dapat lebih cermat dalam melakukan sisi pengawasannya, yang berkaitan dengan administratif. ** Baca juga: Pemkab Tangerang Resmikan Acara Pelaksanaan HUT RI Ke-70

 

“Karena saya pun saat ini belum terlalu lama duduk di komisi I, tentu saya harus terlebih dahulu melihat kondisi teknis didalamnya. Dan memang saya berkeinginan akan melakukan semacam inventarisir data seluruh hal yang berkaitan dengan komisi ini,” ujar politisi asal PDI Perjuangan tersebut.(ges)