1

Ada Granat Aktif di Ciledug, Polisi Tunggu Gegana

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Kebersihan Lingkungan di depan Cipadu Square, Komplek Peruri, RT 02/08, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, menemukan sebuah granat nanas aktif.

Granat tersebut ditemukan tercecer di dalam got (saluran air) di Komplek Peruri.

“Ya, petugas menemukan granat nanas aktif yang telah berkarat di dalam got yang sedang dibersihkan, kemudian langsung melaporkan ke pihak kepolisian Polsek Ciledug,” ujar Kanit Reskrim Polsek Ciledug, AKP Jeferson kepada kabar6.com, Selasa (31/1/2017).**Baca juga: Polrestro Tangerang Minta Fasilitasi Layanan Pengaduan Pungli.

Hingga berita ini disusun, pihak kepolisian masih menunggu kedatangan Tim Gegana dari Polda Metro Jaya guna mengamankan penemuan granat tersebut.**Baca juga: Pemkot Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

“Sementara kami sudah pasang garis polisi di lokasi penemuan, sambil menunggu Tim Gegana tiba di lokasi,” pungkasnya.(tia)




Pemkot Tangerang Segera Sosialisasikan Satgas Saber Pungli

Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin.(ist)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).

Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin mengatakan akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat Kota Tangerang mengenai Tim Satgas Saber Pungli.**Baca juga: Polrestro Tangerang Minta Fasilitasi Layanan Pengaduan Pungli.

“Ya, nanti kami akan sosialisasikan kepada masyarakat. Ke depan juga akan ada kontak khusus untuk pengaduan masyarakat, masih dalam pembahasan,” pungkasnya, Selasa (31/1/2017).**Baca juga: Pemkot Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Sebelumnya, Polrestro Tangerang ditunjuk sebagai Ketua Tim Satgas Saber Pungli. Hal ini berdasarkan turunan dari Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satgas Saber Pungli.(tia)




Polrestro Tangerang Minta Fasilitasi Layanan Pengaduan Pungli

Rakor pembentukan Satgas Saber Pungli.(tia)

Kabar6-Polres Metropolitan (Polrestro) Tangerang meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memfasilitasi layanan pengaduan Pungutan Liar (Pungli) bagi masyarakat Kota Tangerang.

Polrestro Tangerang ditunjuk sebagai Ketua Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) berdasarkan turunan dari Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satgas Saber Pungli.

“Ya, kami minta tolong dibuatkan kanal khusus di aplikasi layanan masyarakat ‘Laksa’ yang saat ini telah dimiliki Pemkot Tangerang untuk menampung pengaduan dari masyarakat jika menemui adanya Pungli,” ujar Waka Polrestro Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan saat menghadiri Rapat Koordinasi Tim Saber Pungli di ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (31/1/2017).

Menurutnya, dengan adanya fasilitas pengaduan tersebut dapat memudahkan Tim Satgas Saber Pungli dalam memberantas segala percobaan Pungli.**Baca juga: Pemkot Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

“Kami butuh akses untuk menampung laporan sehingga dapat melakukan pencegahan dan penindakan secepatnya,” jelasnya.(tia)




Pemkot Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli

Rakor pembentukan Satgas Saber Pungli di Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di wilayahnya, Selasa (31/1/2017).

Tim Satgas Saber Pungli itu melibatkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang, Polrestro Tangerang Kota, Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kodim 0506 Tangerang, serta Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang.

“Nantinya, kami akan melakukan pembinaan, pengawasan, dan sosialisasi di wilayah Kota Tangerang, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” ujar Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin saat Rapat Koordinasi Satgas Saber Pungli di ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Tak hanya akan menyapu bersih segala bentuk pungli di lingkungan pemerintahan saja, tim Satgas Saber Pungli juga akan memberantas percaloan di lingkungan masyarakat.**Baca juga: BPPT: Indonesia Kekurangan Produksi Garam Farmasi.

“Ya, kami juga akan memberantas percaloan di lingkungan masyarakat. Karena calo juga termasuk pungli. Akan ada sanksi bagi aparatur pemerintah maupun masyarakat yang kedapatan melakukan praktek pungli,” tegasnya.**Baca juga: Sayang Anak, Josh Bikin Tato Mirip Bekas Jahitan Operasi.

Diketahui, pembentukan Tim Satgas Saber Pungli merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo, guna mewujudkan pelayanan publik yang bersih, cepat, dan murah.(tia)




Anti Narkoba, Kota Tangerang Bakal Bentuk PESAN

Kepala Dispora Kota Tangerang, Dedi Suhada.(tia)

Kabar6-Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang akan membentuk Pemuda Sadar Anti Narkoba (PESAN) Kota Tangerang.

Hal ini ditempuh guna menghadapi bonus demografi pada tahun 2020. Dimana jumlah penduduk di Indonesia didominasi oleh penduduk usia produktif. Sehingga memberikan peluang dalam meningkatkan pembangunan di Indonesia, khususnya Kota Tangerang.

“Bukan masalah kuantitas, tapi kualitas para pemuda yang akan kami tingkatkan. Oleh karenanya, kami akan bentuk PESAN pada pertengahan 2017,” ujar Kepala Dispora Kota Tangerang, Dedi Suhada kepada kabar6.com, Senin (30/1/2017).**Baca juga: Soal Anjal dan PSK, Dinsos Tangerang Tuding Satpol PP Langgar Aturan.

Nantinya, Dispora akan memilih 104 pemuda terpilih dari 104 kelurahan di seluruh Kota Tangerang untuk mengikuti pelatihan anti narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Mei 2017.**Baca juga: Wah..! PSK Dadap Terjaring Satpol PP Kota Tangerang.

“Biasanya hanya pelatihan biasa. Tapi kali ini, kami akan bawa mereka untuk menjadi agen dengan mendatangi BNN pusat, kunjungan ke tempat rehabilitasi dan juga Lapas agar dapat mengetahui secara langsung efek dari narkoba. Jadi, saat kembali ke kelurahan masing-masing, mereka bisa mensosialisasikan kepada masyarakat secara utuh,” tutupnya.(tia)




Kepsek SMP Se Tangerang “Pelesiran” Ke Thailand

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) se- Kabupaten Tangerang, ramai-ramai pelesiran ke Thailand.

Informasi yang diperoleh kabar6.com, sejumlah pimpinan SMP di kota seribu industri ini melakukan perjalanan wisata massal ke negeri gajah putih tersebut pada Kamis, (26/1/2017) lalu.

Para Kepsek tersebut, diwajibkan untuk ikut serta dalam kegiatan yang melibatkan mantan Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kabupaten Tangerang, Abdul Gani.

Kepergian para Kepsek ini, diketahui untuk mengikuti kegiatan studi banding di negara tetangga tersebut.

“Informasinya, mereka pergi ke Pattaya, Thailand,” ungkap salah seorang sumber yang enggan ditulis identitasnya, kepada Kabar6.com, Minggu (29/01/2017).

Sebelumnya, kata dia, seluruh Kepala SMA juga telah melakukan perjalanan yang sama ke Negara itu. “Kalau Kepala SMA sudah duluan. Mereka pergi bersama mantan Kepala Dinas Pendidikan, Teteng Jumara,” katanya.

Terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP, Heri Heriyanto, membenarkan adanya kegiatan tersebut.

Menurutnya, kegiatan itu merupakan program kerja wisata edukasi yang memang dilaksanakan setiap tahunnya.

Tahun lalu, wisata edukasi ini digelar di kawasan wisata Bali dan Lombok. Pada tahun sebelumnya, juga di negara Malaysia dan Singapora.

“Itu program wisata edukasi, bukan jalan-jalan. Jumlah Kepala SMP yang ikut hanya 35 orang. Dan, kegiatan itu tidak diwajibkan, bagi yang punya duit saja,” katanya.

Heri menambahkan, tujuan edukasi wisata itu untuk mengikuti seminar pendidikan di sekolah Indonesia yang ada di Bangkok, Thailand.**Baca juga: 23 Bangli di Kecamatan Tangerang “Disikat” Satpol PP.

Untuk pendaftaran pesertanya sendiri, lanjutnya, telah dilakukan sejak November tahun lalu.**Baca juga: Usai Curi Motor, Pria Ini Kecelakaan di Pamulang.

“Pak Sekdis ikut karena sudah masuk daftar, seharusnya Pak Kadis juga ikut rombongan, tapi beliau berhalangan. Disana, kami disambut oleh pejabat Kedutaan Besar Indonesia juga,” ujarnya.(Tim K6)




23 Bangli di Kecamatan Tangerang “Disikat” Satpol PP

Satpol PP saat menertibkan bangli.(tia)

Kabar6-Sebanyak 23 Bangunan Liar (Bangli) di sepanjang Jalan Meteorologi, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, dibongkar Tim Gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Tangerang, Minggu (29/1/2017).

Pembongkaran yang dipimpin langsung oleh Camat Tangerang, Agus Hendra dengan mengerahkan 120 personel yang juga melibatkan Dinas Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum, Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS) dan Koramil Kecamatan Tangerang.

“Ya, mereka sudah menggunakan sebagian bahu jalan sehingga seringkali menyebabkan kemacetan. Makanya, kami lakukan tindakan pembongkaran langsung menggunakan alat berat dari Dinas PU,” ujar Agus kepada kabar6.com.**Baca juga: Soal Anjal dan PSK, Dinsos Tangerang Tuding Satpol PP Langgar Aturan.

Ke depannya, lanjut Agus, sepanjang jalan tersebut akan dikembalikan fungsinya untuk penghijauan.**Baca juga: Wah..! PSK Dadap Terjaring Satpol PP Kota Tangerang.

“Nanti akan ada penghijauan di sepanjang jalan ini dan juga mengembalikan jalan seperti semula agar tidak macet lagi,” pungkasnya.(tia)




Soal Anjal dan PSK, Dinsos Tangerang Tuding Satpol PP Langgar Aturan

Syahrial.(tia)

Kabar6-Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang menuding bila Satuan Polisi dan Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, telah melanggar aturan.

Itu menyusul langkah petugas Satpol PP yang mengantarkan ratusan Anak Jalanan (Anjal) dan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang terjaring razia, pada pagi buta tanpa koordinasi terlebih dahulu sebelumnya.

“Ya, mereka (Satpol PP) tidak koordinasi dulu dengan kami jika akan melakukan razia. Tiba-tiba telepon saya jam 02.00 WIB, bilang sudah sampai di depan kantor Dinsos mau antar hasil razia. Jadi tentulah kami tidak siap,” ujar Kasi Penanganan Eks Penyakit Sosial dan Tuna Sosial pada Dinsos Kota Tangerang, Syahrial kepada kabar6.com, Minggu (29/1/2017).

Menurutnya, kejadian tersebut tidak hanya berlangsung satu kali, namun sudah berulang kali. Dan, hal itu dinilai merugikan banyak pihak, termasuk para Anjal dan PSK yang terjaring razia.**Baca juga: Wah..! PSK Dadap Terjaring Satpol PP Kota Tangerang.

“Anjal dan PSK itu juga manusia, mereka bukan barang yang bisa dengan mudah disimpan di suatu tempat. Mereka juga harus mendapatkan makanan dan tempat yang layak. Kalau ada koordinasi sebelum razia, kan kami bisa menyiapkan terlebih dahulu. Agar sama-sama enak,” pungkasnya.(tia)




Wah..! PSK Dadap Terjaring Satpol PP Kota Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sepanjang Januari 2017, sebanyak 104 Anak Jalanan (Anjal) dan Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring razia rutin Satuan Polisi dan Pamong praja (Satpol PP) Kota Tangerang.

“Ya, totalnya ada 29 PSK dan 75 Anjal yang terjaring. Paling banyak berada di zona 1, yaitu di Kecamatan Cipondoh, Tangerang dan Karawaci,” ujar Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana kepada kabar6.com, Minggu (29/1/2017).

Ironisnya, dari hasil pendataan yang dilakukan, terungkap bila ternyata para anjal dan PSK yang terjaring mayoritas berasal dari luar Kota Tangerang.

“Untuk Anjal karena mereka belum memiliki KTP, dari pengakuan mereka kebanyakan masih usia remaja dan tinggal di Kabupaten Tangerang. Saat razia, mereka sedang duduk di pinggir jalan dan tidak jelas tujuannya makanya kami amankan,” lanjutnya.

Sedangkan, PSK yang berhasil diamankan, kata Mumung, mengaku berasal dari pindahan lokalisasi Dadap, Kabupaten Tangerang yang telah digusur.**Baca juga: Leher Lebam, Mayat Wanita Gegerkan Warga Terate.

Selanjutnya, ratusan anjal dan PSK tersebut dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang guna mendapatkan pembinaan.**Baca juga: Diduga Ngantuk, Innova Hantam Tembok Travel di Cikokol.

“Tugas kami hanya menangkap saja. Jadi, setelah razia kami langsung antarkan ke Dinsos jam berapapun itu. Meski pagi buta, Dinsos harus siap menerimanya. Karena berdasarkan peraturan, para anjal dan PSK yang terjaring razia tidak boleh sampai menginap di kantor kami,” pungkasnya.(tia)




Diduga Ngantuk, Innova Hantam Tembok Travel di Cikokol

Innova yang menabrak pagar di Cikokol.(agm)

Kabar6-Sebuah mobil Kijang Innova berwarna silver B 1740 WUG, mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Cikokol, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Minggu (29/1/2017).

Ya, mobil yang belakangan diketahui dikendarai oleh pria bernama Michel Tjendi itu, menabrak pagar Ruko milik agen travel haji dan umroh Graha Malika hingga roboh.

Bahkan, saking kerasnya benturan, mobil itu baru berhenti setelah menghantam tembok dan terjepit di antara tiang listrik dengan tiang papan reklame. Diduga, kejadian itu dipicu karena sopir mengantuk.

“Kencang juga itu nabraknya. Saya tadi sampai dengar suara hantaman keras. Tapi kedua penumpangnya selamat dan tidak terlihat ada yang luka parah,” ujar Ryan, salah seorang warga di lokasi.

Menurut Ryan, kecelakaan terjadi sekira pukul 04.20 WIB. Suara hantaman keras membuat sejumlah warga di sekitar lokasi langsung berkerumun. Beruntung, pengemudi bernama Michel Tjendi dan temannya selamat tanpa adanya luka serius.

“Saya tidak tahu, tiba-tiba saya gelap aja, dan langsung terpental. Ketiduran kayaknya saya, soalnya kita baru pulang dari rumah teman di Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat,” kata pengendara yang mengaku tinggal di Perumahan Banjar Wijaya, Kecamatan Cipondoh itu lagi.**Baca juga: Cek Kesehatan Sederhana Sebelum ke Dokter.

Petugas Unit Patroli dari Polsek Tangerang Kota (Benteng) Aiptu Suhendra yang mendapati informasi kecelakaan tersebut, langsung terjun ke lokasi, guna pengamanan.**Baca juga: Waduh, Terlalu Gemuk Bisa Bikin Umur Tiga Tahun Lebih Pendek.

Selanjutnya, informasi kecelakaan itu, segera diteruskan ke pihak Satlantas Polres Metro Tangerang, agar segera mendapat penanganan.**Baca juga: Tubuh Penuh Luka, Pria Tapsel Tewas Dekat Kantor Damkar Cilegon.

“Kami dari unit patroli Polsek Benteng, kebetulan sedang berpatroli di jalan barusan dikabari oleh warga, dan kita langsung menuju lokasi ini. Sementara kita cek, pengendara memiliki SIM, namun masih belum tahu penyebabnya, kita juga sudah teruskan ke Satlantas Polres,” tegas Suhendra.(agm)