1

Hendri Zein: Isu PDI Perjuangan Komunis Sudah Keterlaluan

DPC PDIP Kota Tangerang saat menanggapi isu komunis yang beredar.(tia)

Kabar6-Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menilai, bila isu komunis yang saat ini sedang mengemuka di tengah masyarakat, sudah melampaui batas.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang, Hendri Zein mengatakan, bahwa aliran komunis sudah lama hilang dari tanah Indonesia.

“Ketika sebagian orang menyatakan PDI Perjuangan adalah partai komunis, kami mempertegas bahwa itu tidak benar. Komunisme pada hakekatnya sudah dilarang dan dinyatakan sebagai ajaran terlarang,” ujar Hendri kepada awak media, Selasa (7/2/2017).

Menurutnya, isu tersebut sengaja dijadikan sebagai alat propaganda oleh lawan politik untuk menarik simpati masyarakat.

“Isu ini muncul karena perebutan kekuasaan. Ada orang yang tidak bertanggungjawab yang mendistorsi lahan politik,” lanjutnya.

Hendri juga mengimbau kepada oknum penyebar isu tersebut agar dapat membuktikan kebenarannya.**Baca juga: Amankan Pilgub, Polda Banten Siagakan 5.000 Personel.

“Berpolitiklah secara fair, jangan menyebarkan berita menyudutkan organisasi tertentu. Hal ini mengakibatkan situasi semakin memanas dan ujungnya masyarakat yang dirugikan,” pungkasnya.(tia)




86 SMP di Kota Tangerang Ikut UNBK

Kabid SMP Dindik Kota Tangerang, Jamaluddin.(tia)

Kabar6-Sebanyak 86 Sekolah Menengah Pertama (SPM) di Kota Tangerang akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, jumlah tersebut sudah memenuhi sebanyak 50 persen dari jumlah keseluruhan SMP baik negeri maupun swasta di Kota Tangerang.

“Ya, tahun ini ada 86 sekolah yang akan melaksanakan UN Online, dari 185 sekolah SMP yang ada di Kota Tangerang,” ujarnya kepada kabar6.com, Senin (6/2/2017).**Baca juga: Kecelakaan Maut di Pagedangan, Satu Tewas Satu Luka.

Menurutnya, peningkatan jumlah sekolah peserta UNBK tersebut, seiring dengan adanya Peraturan Menteri Pendidikan yang memperbolehkan sekolah meminjam fasilitas dari sekolah lain yang jaraknya berdekatan.**Baca juga: Pelaku Jambret Ditangkap Warga Pamulang.

“Tahun lalu hanya ada 8 sekolah yang punya fasilitas UNBK, sekarang sekolah lain bisa menumpang di sekolah terdekat. Nanti, kami juga akan menggelar pakta integritas bagi sekolah yang sudah berkomitmen menyelenggarakan UN online, jangan sampai ketika sudah ditengah jalan sekolah yang awalnya akan mengadakan UN Online malah tidak jadi,”pungkasnya.(tia)




Kota Tangerang Canangkan Konsep Aerotropolis

Walikota Tangerang, Airef Wismansyah.(tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan mencanangkan konsep Kota Tangerang sebagai aerotropolis.

Walikota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, saat ini Kota Tangerang menjadi pintu masuk Indonesia dari mancanegara.

“Oleh karena itu, kami akan ciptakan Kota Tangerang sebagia aerotropolis,” ungkap Arief saat Peresmian Gedung Operasional Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) di Komplek Gedung Perkantoran Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Senin (6/2/2017).**Baca juga: Suasana Duka Selimuti Rumah Mantan Anggota KPI di Serpong.

Saat ini, pembebasan jalur kereta bandara sudah rampung. Dalam waktu dekat, pembebasan lahan untuk runaway III Bandara Soetta juga akan usai.**Baca juga; Di Tangerang, Tidak Ada Ganti Rugi Bagi Korban Jalan Rusak.

“Dengan adanya fasilitas yang telah disediakan, harapannya dapat memudahkan para stakeholder untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam dan luar negeri,” ujarnya.(tia)




BPBD Tangsel Rancang Aplikasi Petabencana

Tanah longsor di Ciater, Kecamatan Serpong.(cep)

Kabar6-Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Chaerudin, mengaku akan meniru aplikasi petabencana.co milik BNPB untuk memantau situasi dan kondisi diwilayahnya ketika dilanda bencana.

Meski diakuinya, bencana di Tangsel tidak seperti yang terjadi di kota-kota lain, namun pemanfaatan aplikasi petabencana juga dibutuhkan untuk memudahkan banyak pihak.

“Sekarang semua serba online, upaya ini juga seiring dengan program Tangsel sebagai Smart City,” katanya, Sabtu (4/2/2017).

Manfaatnya, lanjut Chaerudin, akan terasa bukan saja bagi BPBD Kota Tangsel, sebagai garda terdepan penanggulangan bencana yang ada, tapi juga bagi kalangan seperti Dinas Kesehatan dalam pemberian logistik obat-obatan.

Bahkan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, juga bisa melakukan upaya pencegahan potensi bencana longsor, banjir dan lain sebagainya lewat aplikasi tersebut.

Diakui Chaerudin, bila saat ini Kota Tangsel masih aman dari kebencanaan besar, yang kerap terjadi adalah longsor dan banjir. Meski demikian, debit ketinggian air hanya berlangsung selama satu hingga dua jam menggenangi perumahan warga.

“Tidak seperti di kota Tangerang atau kabupaten yang sampai berlarut-larut. Makanya dengan aplikasi untuk kepentingan mendapat informasi real time dan akurat, inikan bagian dari efisiensi juga. Kita targetkan 2017 ini sudah ada aplikasi peta bencananya,” ujarnya.**Baca juga: 31 Anjal dan Preman Terjaring Razia Satpol PP Kota Tangerang.

Meski Chaerudin belum mampu menjelaskan secara rinci terkait aplikasi petabencana dimaksud, namun pihaknya berjanji akan merampungkan aplikasi tersebut di tahun 2017 ini.**Baca juga: Megawati PeDe Jagoannya Menangi Pilgub Banten.

“Kontennya seperti apa, masih tahap pembahasan dan pengondokan lebih dalam juga oleh beberapa ahli. Ya ditargetkan tahun ini sudah bisa di Launching,” katanya.‎(yud)




31 Anjal dan Preman Terjaring Razia Satpol PP Kota Tangerang

Anjal dan preman yang terjaring razia Satpol PP Kota Tangerang.(bad)

Kabar6-Puluhan anak jalanan (anjal) atau anak punk dan preman terjaring razia yang digelar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, pada Sabtu (4/2/2017).

Tak hanya itu, dalam razia tersebut petugas Satpol PP juga menyita minuman keras (miras) jenis ciu, serta ketapel yang dibawa oleh salah satu preman.**Baca juga: Jenazah Putri Banten Masih “Tertahan” Di Australia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Dadi Budaeri mengatrakan, razia tersebut digelar dengan menyisir sejumlah kawasan, diantaranya Kecamatan Karawaci, Cibodas, Jatiuwung dan Tangerang.**Baca juga: Lagi, Wanita Cantik Maroko Ditolak Masuk Indonesia.

“Totalnya ada 31 Anjal dan preman yang diamankan. Mereka sangat meresahkan warga. Dan, kini diamankan di Kantor Satpol PP untuk di data, kemudian diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos),” ujar Dadi lagi.(bad)




Dinsos Kota Tangerang Bentuk Timsus Kawal Program E-Warong

Pelayanan di Dinsos Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang membentuk tim khusus (Timsus) guna memantau efektivitas program Elektronik Warung Gotong Royong (E Warong) yang telah diluncurkan Kementerian Sosial (Kemensos) di Kota Tangerang.

Kepala Dinsos Kota Tangerang, Rahmat Hadis mengatakan, tim khusus yang dibentuk tersebut, diketuai oleh Kepala Bidang Pemberdayaan pada Dinsos Kota Tangerang, dibantu oleh jajaran stafnya.

“Mereka nantinya akan melakukan pendampingan di lapangan dan memastikan program ini tidak salah sasaran,” tegas Rahmat kepada kabar6.com, Sabtu (4/2/2017).

Sedianya, program tersebut akan menghabiskan anggaran sebesar Rp390 juta dari Kemensos untuk mengentaskan kemiskinan sebanyak 21 ribu masyarakat miskin di Kota Tangerang.**Baca juga: Tahun Ini, 57 E-Warong Beroperasi di Kota Tangerang.

“Hanya perlu menggesek kartu yang telah diberikan di E-Warong yang tersedia, warga bisa mendapatkan sembako dengan harga lebih murah dari pasaran, bisa ambil bantuan sosial (Bansos) juga. Kalau sampai ada aparat di lapangan yang menyalahgunakan, pasti akan kami tindak. Ini program untuk membantu masyarakat miskin agar masalah kemiskinan di Kota Tangerang dapat tuntas,” pungkasnya.(tia)




Tahun Ini, 57 E-Warong Beroperasi di Kota Tangerang

Kantor Dinsos Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang menargetkan sebanyak 57 E-Warong di Kota Tangerang akan mulai beroperasi pada Maret 2017.

Sedianya, E Warong (Elektronik Warung Gotong Royong-red) merupakan salah satu program dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mengentaskan kemiskinan di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Kota Tangerang.

“Saat ini sudah ada 13 E Warong di 13 kecamatan di Kota Tangerang yang sudah dilaunching oleh Bu Menteri Sosial Khofifaf Indar Parawansa,” ujar Kepala Dinsos, Rahmat Hadis kepada kabar6.com, Jumat (3/2/2017).

Sementara, 44 E Warong lainnya, kata Rahmat, masih dalam proses pengajuan proposal oleh Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Tangerang kepada Kementerian Sosial.

“Bulan ini program sudah masuk ke Kemensos. Sehingga targetnya Maret tahun ini seluruh E Warong di Kota Tangerang sudah bisa berjalan,” jelasnya.**Baca juga: Bobol Minimarket, Oknum TNI Ditangkap Massa.

Adapun pemilihan lokasi E Warong, kata Rahmat, ditentukan sesuai dengan jumlah masyarakat miskin yang telah terdaftar dalam PKH.**Baca juga: Soni dan Marcel Betah Tinggal di Rumah Singgah.

“Ya, paling banyak berada di Kecamatan Karawaci dengan 16 kelurahan yang termasuk ke dalam kecamatan terpadat dilihat dari jumlah masyarakat miskinnya,” pungkasnya.(tia)




Dandim 0506 Tangerang Bakal Tindak Tegas Oknum TNI Pelanggar Aturan

Dandim 0506 Tangerang, Letkol Inf. Achiruddin.(ist)

Kabar6-Adanya oknum TNI AD yang tertangkap dalam aksi percobaan pencurian di minimarket, membuat Komandan Kodim (Dandim) 0506 Tangerang, Letkol Inf. Achiruddin geram.

Dirinya menegaskan bakal menindak tegas anggota TNI yang kedapatan melanggar aturan.**Baca juga: Wanita Ini Tewas di Teras Ruko Serpong Garden.

“Ya, saya belum mendapatkan laporan resminya, sehingga belum tahu kebenaran kejadiannya. Namun, kami dari pihak kewilayahan yang bertugas membantu masyarakat, akan tetap menegakkan aturan, jika ada pelanggaran dari anggota TNI,” pungkasnya.**Baca juga: Bobol Minimarket, Oknum TNI Ditangkap Massa.

Diketahui, seorang oknum TNI Angkatan Darat (AD) berinisial AF (26) tertangkap polisi dibantu warga saat sedang berupaya membobol sebuah minimarket di Kawasan Oleg, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (3/2/2017).(tia/agm)




Soni dan Marcel Betah Tinggal di Rumah Singgah

Soni, bocah yang ditelantarkan ibunya.(tia)

Kabar6-Seiring berjalannya waktu, bocah kakak beradik, Soni (15) dan Marcel (3), yang ditelantarkan ibunya, kini mulai betah tinggal di Rumah Singgah Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang.

Diketahui, sebelumnya Soni dan Marcel ditelantarkan sang ibu, Mariska, hingga harus tinggal bersama bibinya yang menderita gangguan jiwa, Desi, di Bugel Mas Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Hingga akhirnya pihak Dinsos Kota Tangerang mengevakuasi kedua bocah itu ke ke rumah singgah. Sementara, bibi kedua bocah itu dibawa petugas ke rumah sakit jiwa.

“Enak tinggal disini, banyak yang dateng jengukin dan sayang sama saya,” ungkap Soni kepada kabar6.com, Jumat (3/2/2017).

Tak hanya itu, ibunya, Mariska pun kerap kali mengunjungi Soni dan Marcel di Rumah Singgah. “Mama sering datang kesini. Dua minggu lalu datang kesini beliin handphone baru buat saya. Jadi, bisa saling sms-an sama mama walaupun jauh,” ujar Soni dengan wajah bahagia.**Baca juga: Pemkot Tangerang Bakal Tanggung Biaya Pendidikan Soni.

Saat ditanya perihal keinginannya untuk kembali melanjutkan sekolah, Soni mengaku ingin kembali sekolah hingga bangku perkuliahan.**Baca juga: Ditelantarkan Ibu, Kondisi Soni dan Marcel Mulai Pulih.

“Ya, mau sekolah lagi. Besok langsung sekolah juga mau. Nanti, mau kuliah juga ambil jurusan olahraga, lalu mau daftar klub sepak bola supaya bisa jadi pemain sepak bola terkenal,” pungkasnya.(tia)




Diduga Ormas, Dua Warga Tangerang Dibacok

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sekelompok orang yang diduga merupakan anggota salahsatu Organisasi Masyarakat (Ormas) melakukan pembacokan di wilayah Kecamatan Larangan, Kota Tangerang pada Selasa (31/1/2017).

Dari data yang berhasil dihimpun kabar6.com, korban pembacokan tersebut adalah Dani Aldian (20), warga Jalan Barokah 01/10, Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Dani dibacok di depan minimarket di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Larangan.

Sementara, korban lainnya adalah Muhamad Adnan Nasution (20), warga Jalan Inpres Tiga 02/06, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan dibacok di Pom Bensin Ubud Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Larangan.

Kanit Reskrim Polsek Ciledug, AKP Jeferson yang dikonfirmasi membantah telah terjadi pembacokan. “Sampai saat ini tidak ada laporan,” ujarnya.

Anehnya, Kapolsek Ciledug, Sutrisno yang dikonfirmasi justru membenarkan adanya peristiwa pembacokan tersebut. “Ya, benar ada kejadian pembacokan,” ujarnya.**Baca juga: Edan, Demi Terhindar dari Penyakit, di Malawi Ada Tradisi Bercinta dengan ABG.

Jawaban senada juga diungkapkan oleh Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kota, Kompol Triyani saat dikonfirmasi oleh kabar6.com.**Baca juga: Petugas Cegah Ekspor 402 Kepiting di Bandara Soetta.

“Iya benar ada kasus pembacokan di wilayah Larangan. Namun, masih dalam penyelidikan. Pelaku diduga bukan begal, melainkan anggota salahsatu ormas. Tapi masih didalami kasusnya,” pungkasnya.(tia/agm)