1

Dua Rumah di Babakan Ludes Terbakar

Salah seorang warga Babakan berupaya memadamkan api.(tia)

Kabar6-Dua rumah di Kavling Baru, RT 004/03, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang ludes terbakar.

Joni, pemilik rumah yang terbakar mengatakan, kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik di salah satu rumah.

“Pas kejadian, saya dan keluarga sedang ngumpul di lantai satu. Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari lantai dua. Pas dilihat keatas, api sudah besar,” ujarnya kepada kabar6.com, Kamis (23/2/2017).

Joni dan keluarga pun segera berlari keluar dari rumahnya menyelamatkan diri. “Ya, di lantai dua banyak barang mudah terbakar, jadi api cepat membesar,” lanjutnya.**Baca juga: Massa Ancam Stop Paksa Rapat Pleno KPUD Kota Tangerang.

Kobaran api baru bisa dipadamkan 30 menit, setelah satu unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi dibantu dengan warga sekitar. Kerugian akibat kebakaran masih belum bisa ditaksir.(tia)

**Baca juga: Ribuan Massa Rano-Embay Geruduk Panwaslu Tangerang.




Walikota Arief Harap Drainase Batuceper Rapi Dalam Tiga Hari

Walikota Tangerang, Arief Wismansyah mantau banjir di Cipondoh.(hms)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah akan memperbaiki saluran drainase di kawasan Kebun Besar, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, yang menyebabkan banjir hingga 90 sentimeter pada Selasa (21/2/2017) kemarin.

“Keluhan dari masyarakat sudah kami terima. Sekarang kita cari solusi terbaik, saya berharap dua hingga tiga hari kedepan, drainase sudah rapih sehingga air bisa melintas lancar,” ujar Arief kepada kabar6.com usai menghadiri Seminar 1.000 Hari Pertama Kehidupan di ruang Al Amanah, Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Rabu (22/2/2017).

Menurutnya, pihak RT dan RW setempat memang telah mengusulkan perbaikan drainase itu pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Batuceper untuk tahun 2018.

“Mereka baru mengusulkan di Musrenbang sekarang, artinya baru dapat dikerjakan tahun depan. Masalahnya adalah, jalan itu berstatus jalan nasional, sehingga menjadi urusan pusat. Tapi karena ini untuk kepentingan masyarakat Kota Tangerang, kami akan dorong untuk dikerjakan sekarang, nanti tinggal koordinasi dengan pusat,” tegasnya.

Arief juga meminta bantuan dari masyarakat agar ikut berpartisipasi menjaga lingkungan. “Masyarakat juga harus bantu buat biopori dan bioretensi karena tempat resapan sudah minim, perumahan mulai padat,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait penanganan banjir di wilayah Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh dan sekitarnya, Walikota juga sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang untuk melakukan penanggulan sementara di Kali Angke sepanjang kurang lebih 4 KM, sebelum kemudian ditanggul permanen yang saat ini masih terkendala soal pembebasan lahan.**Baca juga: Awas…! Buang Sampah Sembarangan di Tangerang Bisa Dipenjara.

“Ini buat kepentingan masyarakat, jangan sampai mereka menjadi korban, hanya karena adanya pihak lain yang tidak mau lahannya dibebaskan,” ujar Walikota lagi.**Baca juga: Banjir Makin Tinggi, Warga Ciledug Indah 1 Mengungsi.

Pada kesempatan itu, Walikota juga menyampaikan permintaan maafnya kepada warga diwilayahnya yang masih terkena dampak banjir, meskipun saat ini frekuensi waktu genangannya lebih singkat.(tia)

**Baca juga: Dilaporkan, Ini 18 Kecurangan Pilgub Banten Ala Tim Rano-Embay.




Banjir Makin Tinggi, Warga Ciledug Indah 1 Mengungsi

Seorang bocah tampak berenang saat banjir di Ciledug Indah 1.(Fbi)

Kabar6-Banjir yang melanda Perumahan Ciledug Indah 1, di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, sejak Selasa (21/2/2017) malam, mengakibatkan sebagian warga mengungsi.

Ya, hingga Rabu (22/2/2017), sejumlah warga terlihat sudah meninggalkan rumahnya yangt erendam hingga 50 centimeter, dan memilih mengungsi di Masjid Nurul Muhajirin dan balai warga yang berada tak jauh dari rumahnya.

Ujang, salah seorang pengungsi mengatakan, jika hingga kini dirinya belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun. “Belum ada bantuan dari semalam mengungsi,” ungkap Ujang menjelaskan, Rabu (22/2/2017).**Baca juga: Warga Garut Ditemukan Tewas di Tangsel.

Ujang menambahkan, warga berharap Pemkot Tangerang segera mengeruk dasar Kali Angke, yang selalu meluap. Menurut warga, endapan lumpur pada bagian dasar sungai (sedimentasi), menjadi penyebab air selalu meluap.**Baca juga: Ada Demo, 100 Polisi Bersenjata Siaga di PT Mayora.

Korban banjir Ciledug Indah 1 mengungsi di Balai Warga.(Fbi)

Hal senada diungkapkan Yanti, warga korban banjir lainnya. Dirinya juga sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah, seperti air bersih dan makanan, terutama makanan balita.**Baca juga: Banjir, Jalan KH. Hasyim Ashari Ciledug Macet Parah.

Sementara itu, pantauan kabar6.com di lokasi banjir, Pemkot Tangerang kini sudah menambah dua unit pompa penyedot air, dari lima unit pompa yang ada sebagai upaya pembuangan air banjir ke Kali Angke.(Fbi)

**Baca juga: Gak Bakal Bosan, Restoran Ini Punya Burger Lego.




Banjir, Jalan KH. Hasyim Ashari Ciledug Macet Parah

Banjir yang merendam kawasan Ciledug Indah I.(tia)

Kabar6-Ratusan rumah di Perumahan Ciledug Indah I, Jalan KH. Hasyim Ashari, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (21/2/2017) malam ini mulai terendam banjir setinggi 20 sentimeter.

“Pagi tadi sih belum naik, baru sore sekitar jam 15.00 WIB tadi air mulai naik,” ujar Soleh, warga setempat kepada kabar6.com, Selasa (21/2/2017).

Sementara itu, petugas BPBD Kota Tangerang, Ade mengatakan, bila pihaknya sudah siaga di lokasi sejak Senin (20/2/2017) kemarin.**Baca juga: Begini Penampakan “Banjir Jorok” di Jatiuwung.

“Kami sudah siapkan dua perahu karet. Ada mobil pemadam kebakaran dan juga kami memasang tali untuk membantu warga keluar masuk area perumahan,” terangnya.**Baca juga: Tol BSD Banjir, Airin Dorong Sungai Cibenda Disodet.

Pantauan kabar6.com, banjir tak pelak menyebabkan kemacetan yang cukup panjang di ruas Jalan KH. Hasyim Ashari.(tia)

**Baca juga: Pengelola Tol BSD Siagakan Tiga Pompa Penyedot.




Digugat Alfamart, Mustolih Dapat Dukungan PBNU

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Mustolih Siradj, konsumen sekaligus donatur yang digugat PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (PT SAT) kebanjiran dukungan dari masyarakat dan Organisasi Masyarakat (Ormas).

“Tanggal 16 Februari lalu, saya dipanggil Ketua Umum Pengurua Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). PBNU akan memberikan dukungan penuh kepada saya untuk mendesak Alfamart memberikan transparansi kepada publik terkait donasi miliaran yang dihimpunnya,” ujar Mustolih kepada kabar6.com melalui sambungan telepon, Senin (20/2/2017).

Tak hanya itu, ada ormas besar lainnya yang saat ini secara resmi memberikan dukungan kepada Mustolih, yaitu Gerakan Pemuda Anshor dan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).**Baca juga: Alfamart Gugat Konsumen ke PN Tangerang, Ini Alasannya.

“Mereka semua ingin agar hal ini juga menjadi perhatian bagi penyelenggara sumbangan lainnya, untuk belajar dari proses ini agar bertanggung jawab, amanah, akuntabel dan tidak merugikan konsumen. Bahkan dari Peradi juga bersedia menjadi kuasa hukum saya secara cuma-cuma,” jelasnya.**Baca juga: Digugat, Konsumen Alfamart Sebut Yusril Tidak Objektif.

Hingga saat ini, kata Mustolih, dukungan terus bergulir. Bahkan tak sedikit masyarakat hingga pedagang pasar mengiriminya Short Messages Services (SMS) atau pedan singkat guna memberikan dukungan moral kepada Mustolih dalam menghadapi gugatan PT SAT yang menaungi perusahaan retail Alfamart.**Baca juga: Yusril: Mustolih Menyesatkan Opini Publik.

“Saya gembira dan terharu dengan dukungan moral dari semua pihak. Kejadian ini akan menjadi tonggak kebangkitan gerakan konsumen kritis dan cerdas di Indonesia,” tutupnya.(tia)

**Baca juga: Digugat Alfamart, Mustolih: Ini Ancaman Serius Bagi Konsumen.




Begini Penampakan “Banjir Jorok” di Jatiuwung

Sampah berserakan di Jatiuwung.(tia)

Kabar6-Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Tangerang Raya sepanjang Senin (20/2/2017) hingga Selasa (21/2/2017) pagi, tak hanya merendam Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

Pantauan kabar6.com dilokasi, luapan air dari Kali Sabi itu bahkan sekaligus menyulap ruas Jalan Gatot Subroto itu bak lautan sampah.

Ya, itu karena sampah yang belum sempat diangkut oleh petugas, justru hanyut terbawa banjir dan mengapung dikawasan tersebut.**Baca juga: Hati-hati, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Juga Terendam.
 
“Di dekat Kali Sabi ada tempat pembuangan sampah, diangkutnya cuma pagi hari saja pakai truk sampah. Jadi, sampah yang sudah menumpuk itu berserakan akibat terbawa banjir,” ujar Ahmad (28), warga Perumahan Taman Cibodas yang ditemui dilokasi.**Baca juga: Ini Empat Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Tangerang.

Selain itu, sampah yang tercecer membaur dengan banjir, membuat air banjir dikawasan itu menjadi berwarna coklat kehitaman.**Baca juga: Jalan Gatot Subroto di Jatiuwung Terendam Banjir 1,5 Meter.

“Air banjir jadi kehitaman, bau dan bikin gatal ke kulit, jorok banget,” ujar Ahmad lagi.(tia)

**Baca juga: Di Pondok Aren, Ketinggian Banjir Capai 1,5 Meter.




Jalan Gatot Subroto di Jatiuwung Terendam Banjir 1,5 Meter

Banjir yang merendam Jalan Gatot Subroto, Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang sejak Senin (20/2/2017) malam hingga Selasa (21/2/2017) pagi, mengakibatkan Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, terendam banjir hingga 1,5 meter, Selasa (21/2/3017).

Ahmad (28), warga Perumahan Taman Cibodas mengaku, banjir yang melanda sekaligus membuat akses jalan dan aktivitas warga terganggu.**Baca juga: Hati-hati, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Juga Terendam.

“Tadi ada kontainer yang maksain lewat akhirnya mogok ditengah jalan. Warga gak ada yang berani lewat sini. Kalau mau ke Taman Cibodas, harus muter jalan lumayan jauh,” ujarnya kepada kabar6.com.**Baca juga: Di Pondok Aren, Ketinggian Banjir Capai 1,5 Meter.

Ratusan rumah di Taman Cibodas, kata Ahmad, juga tak luput dari rendaman banjir akibat meluapnya Kali Sabi.**Baca juga: Ini Empat Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Tangerang.

“Ya, air sudah mulai masuk ke rumah warga pagi tadi. Makanya, kami tutup akses jalan lewat kolong fly over sini supaya tidak ada yang maksa lewat. Arusnya deras banget, berbahaya,” lanjutnya.(tia)

**Baca juga: Redakan Amarah dengan Konsumsi Makanan Ini.




Digugat, Konsumen Alfamart Sebut Yusril Tidak Objektif

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Mustolih Siradj, salah seorang konsumen sekaligus donatur yang digugat oleh perusahaan retail Alfamart, angkat bicara soal tanggapan Yusril Ihza Mahendra, kuasa hukum Alfamart.

Sebelumnya, Yusril menyebut bila opini Mustolih telah menyesatkan publik lantaran tidak menceritakan kronologis perkara secara jelas.

“Tidak apa-apa, Pak Yusril beropini seperti itu. Karena dalam hal ini dia sebagai kuasa hukum Alfamart yang mendapatkan bayaran atas profesionalismenya. Wajar dia melakukan pembelaan supaya memenangkan kliennya,” ujar Mustolih kepada kabar6.com melalui sambungan telepon, Senin (20/2/2017).

Tapi, kata Mustolih, pembelaan Yusril tersebut tidak objektif lagi dalam melihat kasus ini, karena berusaha memenangkan kliennya.**Baca juga: Yusril: Mustolih Menyesatkan Opini Publik.

“Saya hargai itu. Perihal siapa yang sesat dan tidak sesat, biar pengadilan yang akan menjadi wasitnya nanti,” lanjutnya.**Baca juga: Empat Jambret Nyaris Tewas Dipukuli Warga.

Menurutnya, sikapnya meminta transparansi atas donasi kepada Alfamart juga menjadi hak konsumen yang harus dipenuhi Alfamart.**Baca juga: Ini 6 Rencana Pencegahan Korupsi Ala KPK di Banten.

“Yang menyumbang di Alfamart bukan cuma saya, tapi ada jutaan orang yang juga melakukan donasi. Dan, mereka merasa terwakili kepentingannya oleh saya, yang meminta transparansi ke Alfamart,” pungkasnya.(tia)




Empat Jambret Nyaris Tewas Dipukuli Warga

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Empat pemuda nyaris tewas dikeroyok massa di bilangan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Ya, aksi massa pecah setelah keempat pemuda itu kepergok menjabret telepon genggam milik seorang remaja.

Peristiwa tersebut berawal dari seorang pemuda bernama Hendri mengendarai sepeda motor bersama temannya.

“Tiba-tiba Hendri dipepet oleh empat pelaku menggunakan dua sepeda motor,” ungkap Nanang, Paman korban menjelaskan, Senin (20/2/2017).

Salah seorang pelaku lalu merampas telepon genggam korban. Tak hanya itu, para pelaku juga menganiaya Hendri dan temannya.

“Saat itu Hendri berteriak. Warga langsung berdatangan menolongnya,” paparnya.**Baca juga: Diduga sakit, Pria Gaek Tewas di PT Adhimix Precast.

Keempat pelaku tak berkutik saat dikepung warga. Puluhan warga yang kesal langsung menghadiahi para pelaku dengan pukulan.**Baca juga: MTQ ke-18 Kota Tangerang Digelar.

“Beruntung ada polisi yang datang. Keempatnya langsung diamankan ke pos sekuriti,” ujarnya.(rani)




MTQ ke-18 Kota Tangerang Digelar

Pembukaan MTQ ke-18 Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membuka secara resmi lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kota ke-18 di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Senin (20/2/2017).

Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan lomba MTQ tersebut merupakan rangkaian untuk memeriahkan Hut Kota Tangerang ke-24.**Baca juga: Jalan Rusak, Warga Palasari Curhat Ke Bupati Tangerang.

“Ini adalah salah satu program pemerintah agar nilai Alquran bisa diterapkan di kota yang madani, dan pemerintah juga mendorong kegiatan Tangerang Magrib Mengaji, dan hal ini juga sebagai barometer pemerintah dalam membina masyarakat yang berakhlakul karimah,” ujar Arief kepada awak media.**Baca juga: Diduga sakit, Pria Gaek Tewas di PT Adhimix Precast.

Sedianya, lomba tersebut digelar pada 20 Febrruari hingga 24 Februari 2017 di Masjid Raya Ar-Royyan, Kelurahan Cibodassari, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.(tia)