1

Dandim 0506 Tangerang Bakal Tindak Tegas Oknum TNI Pelanggar Aturan

Dandim 0506 Tangerang, Letkol Inf. Achiruddin.(ist)

Kabar6-Adanya oknum TNI AD yang tertangkap dalam aksi percobaan pencurian di minimarket, membuat Komandan Kodim (Dandim) 0506 Tangerang, Letkol Inf. Achiruddin geram.

Dirinya menegaskan bakal menindak tegas anggota TNI yang kedapatan melanggar aturan.**Baca juga: Wanita Ini Tewas di Teras Ruko Serpong Garden.

“Ya, saya belum mendapatkan laporan resminya, sehingga belum tahu kebenaran kejadiannya. Namun, kami dari pihak kewilayahan yang bertugas membantu masyarakat, akan tetap menegakkan aturan, jika ada pelanggaran dari anggota TNI,” pungkasnya.**Baca juga: Bobol Minimarket, Oknum TNI Ditangkap Massa.

Diketahui, seorang oknum TNI Angkatan Darat (AD) berinisial AF (26) tertangkap polisi dibantu warga saat sedang berupaya membobol sebuah minimarket di Kawasan Oleg, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Jumat (3/2/2017).(tia/agm)




Soni dan Marcel Betah Tinggal di Rumah Singgah

Soni, bocah yang ditelantarkan ibunya.(tia)

Kabar6-Seiring berjalannya waktu, bocah kakak beradik, Soni (15) dan Marcel (3), yang ditelantarkan ibunya, kini mulai betah tinggal di Rumah Singgah Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang.

Diketahui, sebelumnya Soni dan Marcel ditelantarkan sang ibu, Mariska, hingga harus tinggal bersama bibinya yang menderita gangguan jiwa, Desi, di Bugel Mas Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Hingga akhirnya pihak Dinsos Kota Tangerang mengevakuasi kedua bocah itu ke ke rumah singgah. Sementara, bibi kedua bocah itu dibawa petugas ke rumah sakit jiwa.

“Enak tinggal disini, banyak yang dateng jengukin dan sayang sama saya,” ungkap Soni kepada kabar6.com, Jumat (3/2/2017).

Tak hanya itu, ibunya, Mariska pun kerap kali mengunjungi Soni dan Marcel di Rumah Singgah. “Mama sering datang kesini. Dua minggu lalu datang kesini beliin handphone baru buat saya. Jadi, bisa saling sms-an sama mama walaupun jauh,” ujar Soni dengan wajah bahagia.**Baca juga: Pemkot Tangerang Bakal Tanggung Biaya Pendidikan Soni.

Saat ditanya perihal keinginannya untuk kembali melanjutkan sekolah, Soni mengaku ingin kembali sekolah hingga bangku perkuliahan.**Baca juga: Ditelantarkan Ibu, Kondisi Soni dan Marcel Mulai Pulih.

“Ya, mau sekolah lagi. Besok langsung sekolah juga mau. Nanti, mau kuliah juga ambil jurusan olahraga, lalu mau daftar klub sepak bola supaya bisa jadi pemain sepak bola terkenal,” pungkasnya.(tia)




Diduga Ormas, Dua Warga Tangerang Dibacok

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sekelompok orang yang diduga merupakan anggota salahsatu Organisasi Masyarakat (Ormas) melakukan pembacokan di wilayah Kecamatan Larangan, Kota Tangerang pada Selasa (31/1/2017).

Dari data yang berhasil dihimpun kabar6.com, korban pembacokan tersebut adalah Dani Aldian (20), warga Jalan Barokah 01/10, Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Dani dibacok di depan minimarket di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Larangan.

Sementara, korban lainnya adalah Muhamad Adnan Nasution (20), warga Jalan Inpres Tiga 02/06, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan dibacok di Pom Bensin Ubud Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Larangan.

Kanit Reskrim Polsek Ciledug, AKP Jeferson yang dikonfirmasi membantah telah terjadi pembacokan. “Sampai saat ini tidak ada laporan,” ujarnya.

Anehnya, Kapolsek Ciledug, Sutrisno yang dikonfirmasi justru membenarkan adanya peristiwa pembacokan tersebut. “Ya, benar ada kejadian pembacokan,” ujarnya.**Baca juga: Edan, Demi Terhindar dari Penyakit, di Malawi Ada Tradisi Bercinta dengan ABG.

Jawaban senada juga diungkapkan oleh Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kota, Kompol Triyani saat dikonfirmasi oleh kabar6.com.**Baca juga: Petugas Cegah Ekspor 402 Kepiting di Bandara Soetta.

“Iya benar ada kasus pembacokan di wilayah Larangan. Namun, masih dalam penyelidikan. Pelaku diduga bukan begal, melainkan anggota salahsatu ormas. Tapi masih didalami kasusnya,” pungkasnya.(tia/agm)




Terekam CCTV, Kantor Humas Kota Tangerang Disatroni Maling

Gambar terduga maling di Bagian Humas Pemkot Tangerang.(tia)

Kabar6-Kantor Bagian Humas yang berada dalam gedung Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, menjadi sasaran pelaku pencurian.

Akibatnya, satu unit laptop merek HP dan satu unit harddisk external yang memuat data informasi pelayanan publik Kota Tangerang sejak tahun 2010, raib digondol pelaku.

Kasubag Petugas Pengelola Informasi Daerah (PPID) Bagian Humas Kota Tangerang, Yunita, mengaku baru mengetahui kehilangan tersebut pada Kamis (2/2/2017).

“Ya benar, kejadian kemarin (Rabu 1/2/2017) jam 16.22 WIB. Saya baru sadar ada barang yang hilang kebesokannya,” ujarnya.

Dari rekaman cctv yang ada di ruangan tersebut, seorang pria terduga pelaku pencurian terlihat datang dan masuk ke dalam ruangan Bagian Humas pada Rabu 1/2/2017.**Baca juga: Enam Bandar Ganja Kota Tangerang Dibekuk Polisi.

Ya, pria berkemeja putih dan berpenampilan bak seorang PNS itu, masuk ke kantor Bagian Humas dengan modus membawa selembar kertas.**Baca juga: Bandar Togel Cibodas Disergap Polsek Kelapa Dua.
 
Namun, saat keluar dari ruang Bagian Humas, pria itu justru terlihat membawa tas yang diduga berisi laptop dan harddisk yang hilang.**Baca juga: Modus Santet PRT, Dukun Gadungan Disergap Polrestro Tangerang.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Felix Mulyawan membantah telah terjadi pencurian di kantornya. “Tidak ada yang bobol, semuanya aman,” pungkasnya.(tia)




Enam Bandar Ganja Kota Tangerang Dibekuk Polisi

Enam bandar ganja yang ditangkap.(tia)

Kabar6-Enam bandar narkoba yang kerap mengedarkan ganja di wilayah Kota Tangerang diringkus jajaran petugas Polsek Ciledug.

Pengungkapan kasus berawal dari tertangkapnya Mulyono (21), Firman (29), dan Jefri (26) di Komplek Taman Asri Blok B RT 002/001 Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan Kota Tangerang pada Selasa (24/1/2017).

“Berawal dari kecurigaan masyarakat, lalu dari pihak kepolisian menyamar menjadi pembeli ganja. Ketiga terbukti sedang mengantongi tiga paket kecil ganja senilai masing-masing harganya Rp50 ribu,” ungkap Wakapolrestro Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan, Kamis (2/2/2017).

Dari pengakuan ketiga pelaku, mereka mendapatkan paket ganja tersebut dari pengedar lainnya bernama Ikhsan (21) di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

“Kami segera melakukan penangkapan di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan dengan barang bukti ganja sebanyak 16 paket kecil dengan pelaku Ikhsan dan Anas,” jelasnya.

Kasus pun kembali berkembang dan pihak kepolisian berhasil mengamankan Fadlan yang merupakan bandar utama di kawasan Pesanggrahan juga dengan barang bukti tiga paket besar ganja.**Baca juga: Modus Santet PRT, Dukun Gadungan Disergap Polrestro Tangerang.

“Total barang bukti ganja yang berhasil diamankan sekira dua kilogram. Dugaan sementara pengedar berasal dari sindikat Aceh, namun masih kami dalami lagi kasusnya,” tegasnya.**Baca juga: Bandar Togel Cibodas Disergap Polsek Kelapa Dua.

Atas perbuatan keenam pelaku, mereka dijerat dengan UU nomor 35 tahun 2009 pasal 114, 111, dan 132 dengan ancaman pidana paling singkat 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.(tia)




Modus Santet PRT, Dukun Gadungan Disergap Polrestro Tangerang

Dukun santet gadungan diamankan polisi.(tia)

Kabar6-AP (50), seorang dukun santet gadungan, disergap polisi setelah sempat menggasak harta benda senilai Rp400 juta, dari sebuah rumah mewah di Komplek BPI, Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Wakil Kepala Polres Metropolitan (Waka Polrestro) Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, dukun santet itu beraksi dengan modus terbilang unik.

“Kejadiannya pada Selasa (13/12/2016) lalu. Pelaku bersama rekannya berinisial I, mendatangi rumah mewah itu, yang kebetulan hanya dijaga oleh seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT). Pelaku menyebut bila si PRT sedang terkena santet,” ujar Erwin, Kamis (2/2/2017).

Tak pelak, ucapan pelaku membuat si PRT ketakutan. Hingga, pelaku kemudian memberikan solusi, bila santet yang tengah mengancam si PRT, bisa disembuhkan bila PRT itu mengambil barang berharga milik majikannya dan menyerahkan kepada pelaku.

Entah karena panik atau memang dibawah pengaruh hipnotis, si PRT pun menurut. Dia kemudian mengambil dua buah jam tangan serta uang sebanyak 11.600 dollar Amerika dan 3.000 dollar Singapura.

Setelah si PRT menyerahkan uang dan jam tangan tersebut, pelaku langsung melarikan diri. “Untungnya aksi kedua pelaku terekam CCTV di rumah tersebut. Hingga kami berhasil meringkus AP. Sementara rekannya I masih kami buru,” ujar Erwin lagi.**Baca juga: Bandar Togel Cibodas Disergap Polsek Kelapa Dua.

Atas perbuatannya, AP dijerat dengan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.(tia)




Geger, Ribuan Ikan di Sungai Cisadane Mengambang

Sungai Cisadane.(ist)

Kabar6-Warga di sekitar bantaran Sungai Cisadane dikejutkan dengan ribuan ikan yang mengambang di Sungai Cisadane. Kondisi tersebut pun dimanfaatkan warga dengan menangkap ikan tersebut.

Dengan berbekal peralatan seadanya, puluhan warga tak mau ketinggalan momen langka tersebut. Tanpa pikir panjang, puluhan warga terjun ke Sungai Cisadane untuk mengambil ikan yang mengambang.**Baca juga: Dua Begal Berclurit Disergap Polsek Pondok Aren.

“Mungkin karena air kiriman daei Bogor. Biasanya terjadi dua kali dalam sebulan kalau lagi musim kayak begini,” ungkap warga Bantaran Sungai Cisadane, Yanto, menjelaskan, Rabu (1/2/2017).**Baca juga; BPJS Tigaraksa Luncurkan Mobile Screening.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti mabuknya ikan-ikan di Sungai Cisadane. Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang masih mengambil sampel air untuk memastikan penyebab peristiwa tersebut.(rani)




Terdakwa “Pembunuh Bercangkul” Sampaikan Nota Keberatan

Pengadilan Negeri Tangerang.(ist)

Kabar6-Sidang lanjutan kasus pembunuhan Eno Farihah, karyawati cantik yang diperkosa dan dibunuh dengan cara kemaluannya ditusuk gagang cangkul di Pergudangan 8, Blok DV RT 01/06, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (1/2/2017).

Dalam sidang yang dipimpin Majelis Hakim M. Irfan Siregar itu, dua terdakwa, yaitu Imam Harfiadi dan Rahmad Arifin, membacakan nota keberatan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menjerat keduanya dengan pidana mati.

Kedua terdakwa mengaku, selama menjalani masa persidangan kerap kali mendapatkan tekanan dari pihak kepolisian untuk mengakui perbuatannya.

Bahkan, mereka juga pernah dijanjikan oleh keluarga Rahmat Alim, pelaku lainnya akan diberikan uang sebesar Rp30 juta hingga Rp50 juta, jika Rahmad Alim berhasil bebas.

Sementara, Sunardi Muslim, kuasa hukum kedua terdakwa, mengaku belum mengetahui perihal isi dari nota keberatan yang disampaikan kliennya. Termasuk, bahwa kedua kliennya pernah diiming-imingi sejumlah uang.**Baca juga: Air Mata Mahfudoh Tumpah Dalam Sidang Pembunuh “Bercangkul”.

“Ya, saya hanya baca sebagian isinya. Saya baru mengetahui di persidangan, bila kedua terdakwa pernah dijanjikan akan diberikan uang sebesar itu. Karena memang selama ini kami jarang berkomunikasi. Kami berharap majelis hakim dapat mempertimbangkan putusannya. Karena mereka masih muda dan tidak pernah berurusan dengan hukum sebelumnya,” tutupnya.**Baca juga: Dua Terdakwa Pembunuh “Bercangkul” Dituntut Hukuman Mati.

Diketahui, Rahmat Alim merupakan salah seorang pelaku pembunuhan Eno Farihah yang sudah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, lantaran masih di bawah umur.(tia)




Buruh STD Kecewa Sikap DPRD Kota Tangerang

Buruh PT STD saat demo di Kantor DPRD.(tia)

Kabar6-Buruh PT Singa Terbang Dunia (STD) yang tergabung dalam Serikat Buruh Bangkit (SBB), mengaku kecewa dengan sikap DPRD Kota Tangerang.

Itu lantaran DPRD kembali meminta PT STD, untuk melakukan musyawarah bipartit dengan kaum buruh.

Koordinator SBB, Siti Nurrofiqoh mengatakan sejak 2015, pihaknya telah berulang kali melakukan bipartit tetapi tak kunjung membuahkan hasil.**Baca juga: DPRD Kota Tangerang Beri Waktu PT STD Satu Bulan.

“Kami kecewa atas hasil musyawarah hari ini. Padahal tujuan kami mengadukan ke DPRD karena kami sudah lelah melalui beberapa kali bipartit yang tak pernah ada hasil. Sama saja mengulang proses dari awal lagi,” terangnya.**Baca juga: DPRD Kota Tangerang Fasilitasi Tuntutan Buruh STD.

Menurutnya, banyak ketidakberesan yang terjadi dalam kasus tersebut lantaran pihak DPRD Kota Tangerang dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang tak juga melakukan sidak ke PT STD.**Baca juga: Pernah Disidak, Buruh PT STD Geruduk Kantor DPRD Tangerang.

“Kami akan ikuti hasil musyawarah kali ini. Ke depan, kami akan terus mendesak DPRD dan Disnaker untuk melakukan sidak sampai ke tempat produksi. Agar bisa melihat dan merasakan secara langsung bagaimana kondisi para buruh di sana. Jangan cuma sidak di kantor manajemen saja, hanya 20 menit langsung pergi lagi,” tegasnya.(tia)




Pulang Mancing, Pemotor Terlindas Truk Es Batu di Cipondoh

Jasad pemotor yang terlindas truk di Cipondoh.(Tia)

Kabar6-Tragis akhir hayat Waridin. Pria yang baru saja ulang dari memancing itu, tewas terlindas truk di bermuatan es batu di Jalan Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (31/1/2017) malam.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa bermula ketika pria asal Kampung Poh Kumbang, RT 03/02, Kelurahan Poh Kumbang, Kecamatan Karang Anyar, Kabupaten Kebumen, baru saja usai memancing bersama temannya, Sunardi, di Danau Cipondoh.

Rencananya, dengan menunggangi sepeda motor bernopol B 3045 BFO itu, keduanya hendak  pulang ke rumah kontrakannya yang masih berada dibilangan Kecamatan Cipondoh.

Nahas, saat korban tengah menyalip truk bermuatan es batu B 9868 AN yang dikemudikan Jamil dari arah kiri truk, sepeda motor yang dikemudikan keduanya tergelincir akibat jalanan yang licin diguyur hujan.

“Ya, saya mau antar es batu ke daerah Kreo, tiba-tiba dari arah kiri ada motor menyalip dan terjatuh di depan truk saya. Jaraknya sangat dekat, jadi saya sulit mengendalikan truk dan akhirnya melindas kepala pengendara motor itu hingga pecah,” ujar Jamil.**Baca juga: Duel dengan Korban, Maling Ini Ditangkap Warga Sukadiri.

Pantauan kabar6.com, akibat kecelakaan tersebut menimbulkan kemacetan cukup panjang di Jalan Hasyim Ashari.**Baca juga: Ngeri, Warga Balaraja Temukan Makam Bayi “Tak Wajar”.

Hingga kini, supir truk dan teman korban dibawa ke Polsek Cipondoh untuk penyidikan lebih lanjut. Sementara, jasad korban dilarikan ke RSU Tangerang guna kepentingan outopsi.(tia/rani)