1

Polisi Tetap Jaga Ketat Wilayah Tangerang Raya

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana usai melakukan mediasi.(shy/tia)
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana usai melakukan mediasi.(shy/tia)
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana.(shy/tia)

Kabar6-Polda Metro Jaya akan tetap melakukan pengamanan ketat di sejumlah kawasan Tangerang Raya yang rawan akan adanya, aksi sweeping lanjutan yang dilakukan oleh para pengemudi online angkutan umum.

“Ada beberapa titik yang kita lakukan pengamanan ketat di kawasan Tangerang Raya,” ungkap Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana, usai melakukan mediasi di Polrestro Tangerang, Jumat (10/3/2017).

Suntana juga menambahkan, pengamanan akan dilakukan sampai waktu yang tak ditentukan.

“Kita lakukan pengamanan sampai waktu yang betul-betul kondusif. Kita pun, juga melakukan koordinasi dengan pihak pengamanan se-Tangerang Raya,” ujarnya.

Dalam hal ini  Wakapolda Metro Jaya turut melakukan koordinasi dengan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri, dan Kapolres Kota Tangsel, AKBP Ayi Supardan. ** Baca juga: Angkot dan Ojek Online Diimbau Patuhi Perjanjian Damai

Diketahui, titik rawan tersebut yakni, kawasan Jatiuwung, kawasan Tangerang City, kawasan perbatasan Batu Ceper-Ciledug, kawasan Kelapa Dua, kawasan perbatasan Kota dan Kabupaten Tangerang serta kawasan Karawaci. (shy/tia)




Angkot dan Ojek Online Diimbau Patuhi Perjanjian Damai

Mediasi perwakilan dari angkot dan ojek online.(shy/tia)
Mediasi perwakilan dari angkot dan ojek online.(shy/tia)
Mediasi perwakilan dari angkot dan ojek online.(shy/tia)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, mengimbau kepada pengemudi transportasi online dan sopir Angkutan Perkotaan (Angkot) untuk mematuhi perjanjian yang dibuat saat mediasi.

Diketahui, mediasi pertama pun kedua belah pihak masih melakukan aksi sweeping lanjutan di wilayah Kota Tangerang pada Kamis (9/3/2017).

“Setelah adanya perjanjian dan mediasi tersebut nyatanya, masih terdapat aksi sweeping lanjutan dan ini tentu kita akui kalau kecolongan,” ungkapnya saat menghadiri mediasi lanjutan yang dipimpin Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana, Jumat (10/3/2017).

Akan hal tersebut, pihaknya kembali meminta agar, para pengemudi dapat menjaga kondusivitas wilayah dan memegang teguh perjanjian yang sudah dibuat.

“Agar tidak kecolongan lagi, dimohon jangan terprovokasi, percayakan kepada para pihak pengamanan,” ujarnya. ** Baca juga: Polda Metro Jaya Gelar Pertemuan Bersama Go-Graber

Diketahui, pada Kamis (9/3/2017) lalu, terdapat aksi sweeping di kawasan Tangerang. Dalam hal tersebut pun, pihak Kepolisian Metro Tangerang mengamankan 21 remaja yang diduga sebagai pelaku sweeping. (shy/tia)




Polda Metro Jaya Gelar Pertemuan Bersama Go-Graber

Suasana pertemuan bersama Go-Graber.(shy/tia)
Suasana pertemuan bersama Go-Graber.(shy/tia)
Suasana pertemuan bersama Go-Graber.(shy/tia)

Kabar6-Polda Metro Jaya menggelar pertemuan dengan para pengemudi ojek online yang tergabung dalam Go-Graber Tangerang Raya, Jumat (10/3/2017).

Pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, dan Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan, dilakukan di Aula Polrestro Tangerang. ** Baca juga: Angkot dan Ojek Online Mediasi Damai di Polsek Kelapa Dua

“Mediasi ini dilakukan untuk menegaskan kembali kalau tidak ada aksi-aksi kembali yang dilakukan oleh transportasi online ataupun sopir Angkutan Umum (Angkot)  di wilayah Tangerang,” ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana

Suntana pun mengatakan, adanya keributan yang dilakukan pihak transportasi online dan Angkot di Tangerang telah dimanfaatkan oleh oknum tertentu. ** Baca juga: Anarkis, Pemabuk di Pakujaya Dirantai Warga

“Saya yakin, keributan beberapa hari yang lalu telah dimanfaatkan oleh oknum yang  menyebabkan suasana menjadi keruh. Di sini kami mediasi kembali adanya pertemuan untuk memastikan, tidak ada lagi keributan dan patuhi keputusan mediasi yang memang telah dilakukan,” tutupnya. (shy/tia)




Si Pembuang Bayi Sudah Ditangkap Polisi

Kabar6- Orang yang kemarin membuang bayi di kompleks Regensi Melati Mas, Serpong Utara sudah ditangkap polisi. Pelakunya seorang pembantu berinisial BMB. 

“Perempuan yang diduga membuang mayat bayi ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana penelantaran anak. Dia bekerja sebagai pembantu di Blok E Nomor 07,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Piliang, Jumat (10/03/17).

BMB kemudian dibawa ke RSUD Tangsel untuk mendapatkan perawatan setelah melahirkan. Polisi juga akan melakukan tes DNA dan berkoordinasi dengan psikolog.

Sebelumnya sudah diberitakan dibawah judul”Kok Tega, Bayi Dibuang di Tempat Sampah”

Warga Regensi Melati Mas, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan digegerkan penemuan sesosok mayat bayi perempuan di tempat sampah di wilayah perumahan tersebut. 

Jasad bayi tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan Randi (16), petugas sampah SPP, Kamis (09/03/2017) sekitar pukul 11.300 WIB.

Saat itu, saksi sedang mengumpulkan sampah dari tong sampah di area Perumahan Regensi Melati Mas Blok E 12 untuk dibuang ke truk sampah. Saat membuka salah satu tong sampah, saksi dikejutkan oleh sesosok bayi perempuan dalam kondisi meninggal dunia.

“Saksi langsung melapor ke sekuriti perumahan. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Serpong,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri.

Mendapat laporan, aparat Polsek Serpong bersama saksi dan ketua RT setempat mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta mendata saksi-saksi. Petugas juga mengamankan barang bukti dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Tangerang.(zoel/cep)

 

 




Ancaman Bom Cipondoh, Ternyata Nihil

illustrasi

Kabar6- Ancaman bom yang dikirimkan seseorang akan meledakkan Gedung Reka Mega Inti Pratama (RMIP), Poris Plawad, Cipondoh, Tangerang, hari ini,Jumat (10/03/17) ternyata kondisi di lokasi masih aman.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/3) menjelaskan,kepolisian menerima laporan atas adanya ancaman bom oleh orang tak dikenal, Kamis (09/03/17) sekitar pukul 14.15 Wib, lewat selembar kertas yang diletakkan di depan pintu gedung RMIP dan isinya begini:

“Selamat siang saya Muhammad Nasrudin anggota ISIS, telah taruh 2 dus ukuran sedang disekitar gedung ini, saya telah isi dengan bom waktu yang sudah saya atur waktunya, saya pantau dari luar tempat anda bekerja, apabila anda masih sayang dengan hidup anda silakan keluar tempat dan ruangan anda sekarang, saya ledakan antara jam 1.30 sore sampai dengan jam 2.30 pagi ini.Tanggal 9-3-2017, pilihlah hidupmu, wassalam”

Mendapat laporan seperti itu, Tim Gegana langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi selama dua jam, tapi hasilnya nihil.Dan aparat Polsek Cipondoh kini  sedang memburu pelaku ancaman bom.(z) 

 




Dendam Ojek Online, SE Akui Sengaja Tabrak Jamil

SE, sopir angkot yang sengaja menabrak pengemudi ojek online.(tia/shy)
SE, sopir angkot yang sengaja menabrak pengemudi ojek online.(tia/shy)
SE, sopir angkot yang sengaja menabrak pengemudi ojek online.(tia/shy)

Kabar6-SE (41), sopir Angkutan Perkotaan (Angkot) R03 Jurusan Pasar Anyar-Serpong mengaku sengaja menabrak pengemudi ojek online Ichtiyarul Jamil (22).

SE yang merupakan sopir tembak ini menabrak korban di Jalan Perintis Kemerdekaan tepatnya di depan kantor Bank Tabungan Negara (BTN), Cikokol, Kota Tangerang, Rabu (8/3/2017).

“Saya enggak kenal orangnya. Tapi, saya sadar pas mau nabrak,” ujarnya, Jumat (10/3/2017).

Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan pelaku sengaja menabrak Jamil hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

“Korban terluka di bagian kepala. Motifnya karena dendam para ojek online yang melakukan perusakan terhadap angkot,” ungkapnya. ** Baca juga: Korban Tabrak Lari Angkot Dijamin Jasa Raharja

Bahkan, saat ini kondisi dari pengemudi ojek online tersebut kritis hingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. (tia/shy)




Korban Tabrak Lari Angkot Dijamin Jasa Raharja

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tiga korban luka dalam insiden tabrak lari yang melibatkan sopir Angkutan Kota (Angkot), di Jalan Perintis Kemerdekaan Cikokol, Kota Tangerang, mendapatkan jaminan perawatan dari PT Jasa Raharja.

Ketiga korban yang salah satunya diketahui sebagai pengemudi ojek online ini mendapatkan jaminan perawatan rumah sakit masing- masing sebesar Rp10 juta.

Kepala Perwakilan Jasa Raharja Tangerang, Yatman Heryatman mengatakan, pihaknya mengaku telah mengantongi identitas dari tiga korban angkot tersebut.

Ketiga korban itu adalah, Ichtiyarul Jamil (22), pengemudi ojek online, warga Pakujaya Permai, Serpong, Tangerang Selatan.  Fanny Januar (27), warga Jalan Pandan Permai 3, RT 16/02, Jakarta dan Muhammad Mukhtar.

“Ketiga korban, diberikan jaminan di rumah sakit sebagai pengganti biaya perawatan masing- masing sebesar Rp10 juta,” ungkap Yatman, kepada Kabar6.com, Jumat (10/3/2017).

Menurutnya, Ichtiyarul Jamil, satu dari tiga korban yang sebelumnya dirawat di RS Sari Asih Karawaci, kini dilarikan ke rumah sakit RSPAD Gatot Subroto Jakarta. ** Baca juga: Angin Kencang, Tiang Listrik di Reni Jaya Tumbang

Pasalnya, pengemudi ojek online ini mengalamai luka berat di bagian kepala dan saat ini kondisinya tengah kritis. Sementara, kedua korban lainnya hanya mengalami luka ringan.

“Informasinya, saat kejadian ketiga korban lagi nongkrong di depan Bank BTN Cikokol Tangerang,” katanya.(din)




Pelaku Video Penabrak Ojek Online Dibekuk Polisi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Aksi anarkis seorang sopir Angkutan Kota (Angkot) yang menabrak seorang pengemudi ojek online berhasil diungkap petugas Polrestro Tangerang.

Pelaku yang merupakan sopir Angkutan Kota (Angkot) Jurusan Serpong-Cikokol bernama Subhan (22) dibekuk polisi sehari setelah menabrak Jamil di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang.

Rekaman video aksi anarkis pelaku ini sempat menjadi viral di Media Sosial (Medsos).

“Pelaku berhasil ditangkap  sehari setelah menabrak korban,” ungkap Kapolrestro Tangerang Kombes, Harry Kurniawan menjelaskan, Jumat (10/3/2017).

Harry menjelaskan, Subhan yang merupakan sopir tembak sengaja menabrak Jamil yang tengah berdiri di pinggir jalan. ** Baca juga: SBH Tabrak Driver GrabBike Karena tak Suka Ojek Online

“Pelaku mengaku dendam dengan ojek online. Korban sendiri saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta,” katanya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal percobaan pembunuhan dengan hukuman 15 tahun penjara.(rani)




SBH Tabrak Driver GrabBike Karena tak Suka Ojek Online

Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan (foto:tia)

Kabar6- Supir angkot R03A trayek Serpong-Pasar Anyar,SBH (22), mengaku menabrak driver GrabBike, Rabu (8/3/2017), karena tak suka dengan keberadaan ojek online.

SBH yang diamankan polisi sehari setelah kejadian bukan supir tetap angkot tersebut, dia hanya supir cadangan atau di kalangan mereka dikenal sebagai supir tembak.

Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan menjelaskan, pihaknya kini sedang mendalami kasusnya, apakah si pengemudi punya Surat Izin Mengemudi (SIM), termasuk memeriksa pemiliknya Sumadi Bin Rohani (32).(z)

 




Kok Tega, Bayi Dibuang di Tempat Sampah

Kabar6- Warga Regensi Melati Mas, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan digegerkan penemuan sesosok mayat bayi perempuan di tempat sampah di wilayah perumahan tersebut. 

Jasad bayi tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan Randi (16), petugas sampah SPP, Kamis (09/03/2017) sekitar pukul 11.300 WIB.

Saat itu, saksi sedang mengumpulkan sampah dari tong sampah di area Perumahan Regensi Melati Mas Blok E 12 untuk dibuang ke truk sampah. Saat membuka salah satu tong sampah, saksi dikejutkan oleh sesosok bayi perempuan dalam kondisi meninggal dunia.

“Saksi langsung melapor ke sekuriti perumahan. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Serpong,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri.

Mendapat laporan, aparat Polsek Serpong bersama saksi dan ketua RT setempat mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta mendata saksi-saksi. Petugas juga mengamankan barang bukti dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Tangerang.(cep)