1

Halloo..Keluarga Siapa Pake Mio Merah B 6931 GLL

Ini barang-barang milik korban tabrak lari.(foto:tia)

Kabar6-Kepolisian Polrestro Tangerang Kota masih mencari identitas korban tabrak lari di Jalan Suryadharma depan Polsek Neglasari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang pada Rabu (22/3/2017) pagi tadi.

“Ya, kami masih mencari identitasnya, karena di lokasi kejadian pun tidak ada saksi yang melihat secara pasti kronologisnya. Saksi hanya melihat korban sudah tergeletak,” ujar Kanit Laka Lantas Polrestro Tangerang Kota, AKP Rizal kepada kabar6.com, Rabu (22/3/2017).

Rizal mengaku cukup kesulitan dalam melacak identitas milik korban lantaran tidak ditemukan kartu identitas apapun pada tubuh pria yang diperkirakan berusia 30 tahun tersebut.

“Kami akan coba cocokkan nomor polisi motor korban dengan Samsat untuk mecari alamat korban. Kami juga akan berkoordinasi dengan Binmas setempat dengan menyebar foto korban kepada masyarakat sekitar,” jelasnya.

Jika tiga hari kedepan identitas korban belum juga ditemukan, kata Rizal, pihaknya akan menyerahkan jasad korban ke Departemen Sosial terkait pemakamannya.

“Saat ini korban masih ada di kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang. Sudah menjalani visum juga, tinggal menunggu identitas korban saja. Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa langsung melapor ke Polresto Tangerang,” tutupnya.

Diketahui, korban yang memiliki tinggi badan 161 sentimeter menggunakan sepeda motor mio berwarna merah dengan nomor polisi B 6931 GLL.

Adapun ciri-cirinya, korban mengenakan kemeja motif kotak berwarna merah, putih, hitam dengan celana pendek motif kotak berwarna putih dan hitam dan mengenakan delapan gelang karet berwarna hitam di tangannya. (tia)

 




Modal Golok Sikat Uang Minimarket Rp.43 Juta

illustrasi(bd)

Kabar6-Komplotan perampok dilengkapi senjata tajam berhasil menggasak puluhan juta dari sebuah minimarket di Jalan Gatot Subroto KM 7,5 RT 003/005, Kelurahan Jatake, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (22/3/2017).

Dari informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, pelaku diketahui berjumlah empat orang membawa parang/golok, mendatangi minimarket pada pukul 03.34 WIB.

“Saat pelaku masuk ke dalam minimarket, dua penjaga toko, yaitu Nanda (24) dan Anandi (22)langsung lari ke dalam gudang dan dikejar oleh dua pelaku lainnya,” ujar Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Triyani.

Dua penjaga toko lainnya lagi, yaitu Yoga (20) dan Ainun (21) yang tengah tidur di dalam gudang pun terbangun mendengar kegaduhan diluar.

“Pelaku menarik Ainun dan mengurungnya ke toilet, Yoga dan Anandi dipojokkan oleh dua pelaku lainnya. Sementara, satu pelaku lain menempelkan parang ke leher Nanda dan memaksanya membuka brankas yang berisi uang,” jelas Triyani.

Sukses menguras brankas yang berisi RP. 43 juta, pelaku menodong keempat penjaga toko untuk menyerahkan barang berharga milik mereka.

“Ya, mereka juga meminta barang berharga milik penjaga toko, yaitu 3 unit hp dan uang tunai sebesar RP. 435 ribu. Setelah itu, langsung kabur menggunakan mobil. Total kerugian mencapai RP. 45 juta,” paparnya.

Hingga saat ini, kepolisian Polrestro Tangerang Kota masih melakukan pencarian terhadap keempat pelaku melalui rekaman dari CCTV dan melacak nomor ponsel milik para penjaga toko yang turut dibawa kabur. (tia)




Pengendara Motor B 6931 GLL Tewas Ditabrak

Ini barang-barang korban tabrak lari.(foto:tia)

Kabar6-Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi kepala pecah di Jalan Suryadharma depan Polsek Neglasari, Kota Tangerang, Rabu (22/3/2017).

Kanit Laka Lantas Polrestro Tangerang Kota AKP Rizal mengatakan pria tersebut menjadi korban tabrak lari antara sepeda motor miliknya dengan nomor polisi B 6931 GLL dengan sepeda motor lain.

“Ya, kejadiannya pukul 06.20 WIB di depan Polsek Neglasari. Tidak ditemukan kartu identitas apapun. Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang” ujar Rizal kepada kabar6.com melalui telepon.

Sementara itu, petugas kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang, Aan Supriadi mengatakan korban tiba di RS pukul 07.48 WIB dengan sejumlah luka ditubuhnya.

“Kepalanya pecah, ada luka lecet di bagian punggung, leher dan lengannya. Tidak ditemui tanda lahir atau apapun sebagai identitas ditubuh korban. Hanya ada aksesoris 8 gelang karet di tangan korban” papar Aan.

Aan menambahkan, korban yang diperkirakan berusia 30 tahun mengenakan kemeja motif kotak berwarna merah, putih, hitam dengan celana pendek motif kotak berwarna putih dan hitam.

“Ya, hingga saat ini korban masih berada di ruang jenazah dan belum ada keluarga yang datang. Kami masih menunggu hasil penyidikan dari Polrestro Tangerang Kota karena belum ada identitasnya,” pungkasnya. (tia)

 

 




Gara-gara Kondom, Lampu Taman Ditambah

Taman Skatepark

Kabar6- Para pehobi Skateboard dibuat senang karena keluhan mereka langsung ditanggapi Pemkot Tangerang, terkait ditemukannya sejumlah bungkus kondom dan juga CD ( celana dalam) wanita di Taman Skatepark.

”Keren juga lah itu Walikota, terima kasih.”Andhika Wirawan, Ketua komunitas Skateboard Kota Tangerang, tentang dipasanginya lampu tambahan di taman tersebut, sehingga menjadi lebih terang.

Sebelumnya pegiat lingkungan menemukan bungkus kondom bekas pakai di tiga lokasi taman di kota Tangerang, yakni taman Pintu Air, Taman Laksa dan Taman Skatepark.Karena memang kondisi taman di malam hari rada gelap, remang-remang karena lampu penerangannya kurang.(z)

 

 

 




Tangerang Masih Hujan Petir

Kabar6- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan cuaca di kawasan Tangerang Raya, Rabu ( 22/03/17) masih diwarnai hujan disertai kilat, petir dan angin kencang dengan durasi singkat.

Suhu diperkirakan antara 24 hingga 31 derajat celcius dengan kelembapan udara 65-95 persen.

Kondisi cuaca seperti ini akan terjadi juga di wilayah lain di kawasan Jabodebek.(*)




Mantap, UGD 24 Jam di Puskesmas Batu Ceper

Walikota Tangerang Arief Wismansyah mencoba fasilitas UGD 24 Jam.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang  kembali meresmikan operasional pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam. Kali ini di Puskesmas Batu Ceper.

Wali Kota Tangerang, Arief  Rachadiono Wismansyah, saat meninjau berbagai ruangan pelayanan dan ruang unit pelayanan UGD 24 jam di Puskesmas Batu Ceper, menyampaikan, Pemkot terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan yaitu dengan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Tak hanya didekatkan, pelayanannya pun terus kami tingkatkan yaitu dengan memberikan pelayanan 24 jam,’ kata Walikota,Selasa (21/03).  

Ia juga menuturkan, segala upaya yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang, tak lain untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Seperti halnya kesehatan. 

Hadirnya pelayanan 24 jam, tentunya untuk memberikan kemudahan dan semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, karena salah satu upaya dan tanggung jawab kami yaitu senantiasa hadir ditengah masyarakat untuk memberikan pelayanan dengan sebaik mungkin.

Urusan kesehatan, ucap wali kota, adalah salah satu yang menjadi perhatian Pemkot Tangerang karena menyangkut keselamatan jiwa manusia, harus cepat dan tepat dalam penanganannya. Oleh karena itu, segala pelayanan kesehatan terus diupayakan semaksimal mungkin. Mulai dari Puskesmas, Posyandu hingga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

“Sebelum ke RSUD, kami upayakan penanganan di Puskesmas terlebih dahulu, makanya sarana prasarana serta pelayanannya terus ditingkatkan biar masyarakat ngak perlu jauh-jauh kalau mau berobat,” ucapnya.

Sebagai informasi, selain layanan UGD 24 jam, Puskesmas Batu Ceper sudah terakreditasi madya tahun 2016 dan mendapat penghargaan pelayanan  publik terbaik tahun 2010-2011 dan 2015. Bahkan dijadikan tujuan untuk studi banding bagi Puskesmas  di Kota Tangerang maupun dari Provinsi, seperti dari Puskemas Serang dan Lebak. Puskemas Batu Ceper juga merupakan koodinator dari ambulan gratis di setiap wilayah Batu Ceper dan Poris.

Selain ruang pelayanan kesehatan, Puskesmas Batu Ceper juga punya ruang farmasi, gudang obat, aula hingga area bermain bagi anak-anak.(hms)




Kantor Baru Koramil 02 Batu Ceper Diresmikan

Peresmian Kantor Koramil 02/ Batu Ceper.(r)

Kabar6- Komandan Rayon Militer (Danramil) 02/Batu Ceper, Mayor Kavaleri Imam Purwanto, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah berserta jajarannya atas dibangunnya kantor Koramil 02/ Batu Ceper. 

Selain ruang kerja dan pelayanan, bangunan dua lantai yang dilengkapi aula serta berbagai fasilitas seperti mushola hingga ruang tahanan tersebut, terletak di jalan Daan Mogot, berdampingan dengan Kecamatan Batu Ceper ini adalah hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Kata Danramil, untuk tingkat Koramil,  bangunan kantor Koramil 02/ Batu Ceper yang diberikan oleh Pemkot Tangerang terbilang lengkap.

“Kami sangat berterima kasih kepada pak wali beserta jajaran di Pemkot Tangerang. Semoga kebaikannya dibalas dengan segala kemudahan dalam segala urusannya khususnya untuk menjadikan Kota Tangerang semakin baik lagi,” ujar Dandim, seusai mendampingi wali kota meninjau kantor baru Koramil,  dalam rangkaian safari pembangunan, Selasa (21/03).

Menurutnya, dengan adanya bangunan tersebut, tentunya ada sebuah tanggung jawab, yaitu tantangan bagi jajarannya untuk benar-benar bisa memenuhi keinginan masyarakat, khususnya di Batu Ceper dan Kota Tangerang pada umumnya. 

“Jadi benar-benar harus bisa menjadi lentera serta memberikan manfaat bagi masyarakat dengan hadirnya kantor Koramil yang baru ini,” harapnya.

Ditempat yang sama, wali kota mengatakan, pembangunan Markas Koramil 02/Batu Ceper sebagai upaya untuk dapat memberikan rasa nyaman bagi para petugas Koramil, terutama dalam memberikan pelayanan dan rasa aman kepada masyarakat.

 Menurutnya, gedung yang menyediakan segala fasilitas yang diperlukan Koramil tersebut, tak lain untuk kepentingan bersama, terlebih dalam upaya untuk senantiasa mewujudkan keamanan dan kondusifitas di wilayah Kota Tangerang.

“Dengan adanya Koramil ini, masyarakat diharapkan lebih nyaman dan membuat kawasan di Batu Ceper serta Kota Tangerang lebih tertib serta aman dan sinergi dengan Pemkot semakin solid ke depannya,” harapnya.

Adapun anggaran pembangunan  pembuatan kantor Koramil Batu Ceper senilai Rp. 2,304.562.000,- ditamabah untuk aula Rp. 1.265.951.000,-.(BL)




Wanita “Ngesot” Diduga Bunuh Diri Kata Reskrim

Jenazah Maryati ditemukan di selokan.

Kabar6-Maryati (45) perempuan yang ditemukan tewas di saluran air, Senin (21/3/2017) pagi, diduga bunuh diri. Pasalnya, Maryati mengidap sakit parah sejak lama.

Sebelumnya, Maryati diduga merupakan korban pembunuhan. Namun setelah mendengar kesaksian keluarga, ternyata korban mengalami sakit.

“Bukan korban pembunuhan, tapi karena sakit. Diduga korban bunuh diri karena tidak kuat menahan sakit,” jelas Toto, Kanit Reskrim Polsek Tangerang, Selasa (21/3/2017).

Diungkapkan Toto, berdasarkan keterangan keluarga, awalnya korban bangun sekitar pukul 04.00 pagi. Kemudian, korban izin dengan suaminya bernama Untung Subandi yang sedang merebus air untuk mandi air hangat.

“Korban bilang ke suaminya ingin keluar untuk olahraga karena badannya pada kaku. Terus korban jalan keluar sambil jalan merangkak, tapi tidak pulang lagi dan dilakukan pencarian,” terangnya.

Setelah itu, lanjut Toto, suaminya bertemu dengan dua orang saksi dan menanyakan keberadaan istrinya. Akhirnya mereka sama-sama melakukan pencarian.

“Dari jejaknya korban awalnya diduga nyemplung ke sumur. Kemudian sumur itu ditimba ternyata tidak ada dan akhirnya korban ditemukan di saluran air dekat semak-semak,” ungkap Toto seraya berkata korban ditemukan sekitar 25 meter dari rumahnya.

Ia menuturkan, korban adalah warga setempat yang mengontrak di sebuah rumah dekat Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita. Dari keterangan suaminya, korban punya penyakit getah bening, paru dan tumor, bahkan sudah sempat dikemoterapi sampai delapan kali.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Sakitnya memang sudah hampir dua tahun. Motifnya diduga bunuh diri,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan ditemukan tewas di saluran air Perumahan Kehakiman, Jalan KH Hasyim RT 01/08, Kelurahan Buaran Indah atau tepatnya belakang Lapas Wanita Tangerang, Selasa (21/3/2017) pagi. Korban diketahui bernama Maryati.(tmn/tia)




Dikira Penculik Nggak Taunya Sakit Jiwa

Wanita gila yang diamankan polisi.(tia)

Kabar6-Warga di kawasan Cibodas Kecil, Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang digegerkan dengan keberadaan seorang wanita bernama Almiati (51) yang diduga sebagai penculik anak di kawasan tersebut.

“Ya, kejadian sekitar pukul 17.00 WIB, masyarakat curiga melihat gerak-gerik Almiati yang mondar-mandir di sekitar lokasi dan memanggil anak-anak kecil di sekitar untuk mencari alamat,” ujar Kapolsek Karawaci, Kompol Munir Yaji kepada kabar6.com melalui telepon, Selasa (21/3/2017).

Warga pun segera mengamankan Almiati yang diduga sebagai penculik anak ke Mapolsek Karawaci untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Setelah dilakukan penyelidikan, Almiati ternyata memiliki gangguan jiwa. Ia tinggal di daerah Cibodassari, Tangerang. Orang tua dan anaknya Almiati, Ari (27) juga sudah datang ke Polsek dan membenarkan sudah 10 tahun Almiati seperti itu. Dulu pernah dibawa ke panti tapi kabur. Jadi, dugaan penculik anak itu tidak benar,” jelasnya.

Munir pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kasus penculikan anak yang diakuinya saat ini sedang marak terjadi di berbagai wilayah.

“Ya, masyarakat sudah termakan isu kasus penculikan anak yang saat ini beredar. Tapi, saya kira ini bagus agar masyarakat dapat terus meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada kepolisian jika menemui hal yang mencurigakan,” pungkasnya. (tia)

 




Walikota Arief Berikan Bantuan Angkot Trayek Kabupaten Tangerang

Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah.(bbs)
Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah.(bbs)
Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah.(bbs)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, berjanji akan memberikan bantuan kepada mobil angkutan perkotaan (angkot) trayek Kabupaten Tangerang yang rusak akibat bentrok dengan ojek online pada (8/3/2017) lalu.

“Kami kasih bantuan walaupun itu trayek Kabupaten Tangerang, di kabupaten atau kota mana lagi yang mau kasih bantuan seperti ini. Bantuan ini di luar anggaran Pemerintah Kota Tangerang,” ujar Arief, Selasa (21/3/2017).

Adapun besaran bantuan yang diberikan relatif berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp750 ribu. ** Baca juga: Kasipenkum Kejati: Mafia Runway 3, itu Tugas TP4D

“Harusnya mereka gugatnya ke pelaku yang merusak angkot mereka. Ini bentuk perhatian kami Pemerintah Kota Tangerang terhadap mereka. Selama kejadiannya berada di wilayah Kota Tangerang dan sudah melaporkan ke pihak berwajib, bisa langsung ke Dinas Perhubungan untuk menerima bantuan,” jelasnya.

Diketahui, Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Tangerang menuntut adanya pergantian terhadap tujuh kendaraan angkot yang rusak di bagian kaca dalam aksi bentrok angkot dengan ojek online di Kota Tangerang beberapa waktu lalu. (tia)