1

Pelaku Video Penabrak Ojek Online Dibekuk Polisi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Aksi anarkis seorang sopir Angkutan Kota (Angkot) yang menabrak seorang pengemudi ojek online berhasil diungkap petugas Polrestro Tangerang.

Pelaku yang merupakan sopir Angkutan Kota (Angkot) Jurusan Serpong-Cikokol bernama Subhan (22) dibekuk polisi sehari setelah menabrak Jamil di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang.

Rekaman video aksi anarkis pelaku ini sempat menjadi viral di Media Sosial (Medsos).

“Pelaku berhasil ditangkap  sehari setelah menabrak korban,” ungkap Kapolrestro Tangerang Kombes, Harry Kurniawan menjelaskan, Jumat (10/3/2017).

Harry menjelaskan, Subhan yang merupakan sopir tembak sengaja menabrak Jamil yang tengah berdiri di pinggir jalan. ** Baca juga: SBH Tabrak Driver GrabBike Karena tak Suka Ojek Online

“Pelaku mengaku dendam dengan ojek online. Korban sendiri saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta,” katanya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal percobaan pembunuhan dengan hukuman 15 tahun penjara.(rani)




SBH Tabrak Driver GrabBike Karena tak Suka Ojek Online

Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan (foto:tia)

Kabar6- Supir angkot R03A trayek Serpong-Pasar Anyar,SBH (22), mengaku menabrak driver GrabBike, Rabu (8/3/2017), karena tak suka dengan keberadaan ojek online.

SBH yang diamankan polisi sehari setelah kejadian bukan supir tetap angkot tersebut, dia hanya supir cadangan atau di kalangan mereka dikenal sebagai supir tembak.

Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan menjelaskan, pihaknya kini sedang mendalami kasusnya, apakah si pengemudi punya Surat Izin Mengemudi (SIM), termasuk memeriksa pemiliknya Sumadi Bin Rohani (32).(z)

 




Kok Tega, Bayi Dibuang di Tempat Sampah

Kabar6- Warga Regensi Melati Mas, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan digegerkan penemuan sesosok mayat bayi perempuan di tempat sampah di wilayah perumahan tersebut. 

Jasad bayi tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan Randi (16), petugas sampah SPP, Kamis (09/03/2017) sekitar pukul 11.300 WIB.

Saat itu, saksi sedang mengumpulkan sampah dari tong sampah di area Perumahan Regensi Melati Mas Blok E 12 untuk dibuang ke truk sampah. Saat membuka salah satu tong sampah, saksi dikejutkan oleh sesosok bayi perempuan dalam kondisi meninggal dunia.

“Saksi langsung melapor ke sekuriti perumahan. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Serpong,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri.

Mendapat laporan, aparat Polsek Serpong bersama saksi dan ketua RT setempat mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta mendata saksi-saksi. Petugas juga mengamankan barang bukti dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Tangerang.(cep)

 




Angkot Terjun ke Sungai, Satu Penumpang Tewas

illustrasi

Kabar6- Sebuah angkot jurusan Cimone-Kronjo terjun ke sungai sedalam lima meter di Jalan Raya Kresek-Kronjo, Kamis (9/3/2017) malam. Akibat kecelakaan tersebut, satu penumpang tewas dan dua lainnya menderita luka berat.

Kecelakaan berawal saat angkot yang dikendarai Nahudi sedang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kronjo menuju Balaraja. Sekitar 500 meter sebelum jembatan di Jalan Raya Kresek-Kronjo, angkot yang tengah mengangkut tiga penumpang tersebut berusaha menyalip kendaraan lain di depannya.

“Karena jalannya menyempit, mobil angkot itu justru lepas kendali ke kanan jalan dan sempat masuk pekarangan rumah warga,” ungkap Kasat Lantas Polres kota Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi.

Tidak sampai disitu, angkot naas tersebut juga menabrak sepeda motor dari arah berlawanan. Kemudian terpental ke kiri jalan, hingga akhirnya terjun ke sungai sedalam lima meter.

“Pengendara sepeda motor selamat, setelah berhasil melompat sebelum ditabrak. Sementara angkot terjun ke sungai bersama supir dan dua penumpangnya,” ujar Kompol Eko.

Akibat kejadian tersebut, seorang penumpang bernama Anta tewas sementara sopir angkot dan dua penumpang lain menderita luka berat.

Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani unit Laka Lantas Polresta Tangerang, sementara korban selamat masih mendapatkan penanganan medis di RSUD Kabupaten Tangerang.(agm)

 




Pedagang Sabu Masuk Jebakan Polisi

Dicky Yuwono dan barang bukti.(foto:cep)

Kabar6-Unit Reserse Kriminal Ciputat berhasil mengamankan pengedar Narkoba jenis Sabu di Jalan Manunggal belakang pasar Ciputat RT.03 / 09 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Pelaku diketahui bernama Dicky Yuwono  (36) Warga Jalan Manunggal RT.03/09 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Tangsel pada Rabu (8/3/2017).

Menurut Kanit Reskrim Polsek Ciputat Iptu Eka Wijaya penangkapan tersangka berawal dari info, bahwasanya di belakang kantor Pegadaian Ciputat sering terjadi transaksi narkoba jenis sabu.

“Lalu info tersebut ditindak lanjuti oleh opsnal Unit Reskrim Polsek Ciputat yang melakukan penyamaran, dengan cara belagak mau beli  sabu,”ujar Dicky pada kabar6, Kamis malam (9/3/2017).

Sesuai kesepakatan, kata Dicky, transaksi dilakukan di rumahnya, pada saat transaksi terjadi, polisi langsung melakukan penangkapan

Pada saat digeledah ,tersangka menujukkan tempat penyimpanan tas kecil bercorak kotak- kotak yang berisi Bong dan dua  paket sabu yang masing- masing beratnya satu gram.Tas kecil itu di simpan diatas loteng rumahnya.

Selanjutnya pelaku beserta barang bukti dua gram sabu,satu alat timbangan merk Camry serta dua pak plastik pembungkus sabu serta satu buah buah bong alat penghisap sabu diamankan  ke Polsek Ciputat untuk proses selanjutnya. (cep)




Ruko di Modernland Terbakar

illustrasi

Kabar6-Ruko di Jalan Boulevard Modernland Kota Tengerang terbakar,Kamis (0903/17).

Sedikitnya 9 unit mobil pemadam kebakaran Pemkot Tangerang diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api yang terlihat ganas .Karena menurut informasi apinya bermula dari lantai satu, sehingga dengan mudah merambat ke lantai dua dan tiga.

Belum diketahui secara pasti darimana asal api, yang jelas ruko berlantai 3 ini digunakan untuk usaha laundry.(z)

 




Polisi Temukan Angkot Penabrak Driver Grab

Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan (foto:tia)

Kabar6- Angkot trayek Serpong-Pasar Anyar yang diduga kuat menabrak driver GrabBike, Rabu (08/03/17) lalu di Tangerang, sudah diamankan berikut pemiliknya. Demikian penjelasan Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan,Kamis (09/03/17).

Langkah berikutnya polisi akan mendalami kasusnya, dan apakah benar angkot yang diamankan adalah benar-benar yang melakukan tabrak lari dimaksud, dan pemiliknya juga akan dimintai keterangan, apakah dia sendiri yang mengemudikan angkotnya, atau ada orang lain.

Sementara kondisi driver GrabBike yang ditabrak kini masih dalam keadaan koma di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, karena saat ditabrak dia terlempar beberapa meter dan kepalanya langsung membentur aspal karena helmnya terlepas.(z)

 




21 Pelaku Perusakan Saat Aksi Sweeping Digiring ke Polrestro

Remaja yang digiring ke Polrestro Tangerang.(foto:shy/tia)

Kabar6- Sedikitnya 21 orang remaja yang diduga pelaku perusakan dan sweeping pada saat aksi unjuk rasa yang dilakukan para sopir Angkutan Kota (Angkot) di Kota Tangerang diamankan pihak Polres Metro Tangerang, Kamis (9/3/2017).

Puluhan remaja tersebut diamankan Polres Metro Tangerang di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel).

“Ya,  diamankan saat melakukan sweeping di kawasan Kelapa Dua dan Karawaci. Para remaja itu kita tangkap di Tangerang Selatan saat melakukan sweeping,” ungkap Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan.

Pada aksi sweeping yang dilakukan para remaja tersebut mengakibatkan rusaknya satu unit kendaraan roda dua bernomor polisi B 1176 CUX.

“Ada mobil dan motor milik salah satu dari mereka dengan nomor polisi BE 7568 CE. Namun, untuk kendaraan dan para pelaku yang kami amankan ini, masih kita selidiki perannya dalam aksi sweeping tersebut,” ujarnya.

Diketahui, kemarin Rabu (8/3/2017) terjadi aksi sweeping hingga berujung pada perusakan baik pada supir angkutan maupun pengemudi transportasi online. (Shy/Tia)




Kapolrestro: Jangan Percaya Isu Sweeping

Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan (foto:tia/shy)

Kabar6- Pascabentrok sopir Angkutan Perkotaan (Angkot) dan transportasi online, banyak beredar informasi kewaspadaan akan aksi sweeping.

Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan menegaskan agar, masyarakat tak cemas dengan informasi tersebut.

“Masyarakat jangan khawatir. Percayakan semuanya kepada petugas kepolisian. Jangan percaya begitu saja dengan informasi yang sumbernya tidak jelas,” ungkap Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan, Kamis (9/3/2017).

Ia memastikan, saat ini pun pihaknya terus melakukan pengamanan wilayah di sejumlah titik kawasan di Tangerang.

“Kita telah lakukan koordinasi dengan setiap pihak pengamanan. Saat ini pun, situasi sudah aman. Meski memang tadi pagi, ada aksi sweeping di sejumlah titik seperti Karawaci dan Kelapa Dua. Namun saat ini aman. Masyarakat diharapkan pula terus berkoordinasi dengan kami (kepolisian),” tutupnya. (shy/tia)

 




Tiga Angkot Korban Bentrok Didaftarkan ke Dishub Kota Tangerang

Salah satu angkot korban bentrok.(tia)
Salah satu angkot korban bentrok.(tia)
Salah satu angkot korban bentrok.(tia)

Kabar6-Pasca bentrok anarkis antara ojek online dan sopir Angkutan Perkotaan (angkot), tiga Angkot yang rusak akibat bentrokan telah didaftarkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Syaiful Rahman, mengatakan ketiga Angkot dengan trayek Cikokol-Rawa Buaya tersebut mengalami kerusakan pada kaca. ** Baca juga: Dirusak, 7 Angkot Tak Mendapat Ganti Rugi

“Kebanyakan pecah kaca depan, belakang dan samping. Tidak ada yang rusak keseluruhan. Sejauh ini baru tiga Angkot yang sudah mendaftarkan, khusus untuk Angkot trayek Kota Tangerang,” ujar Syaiful kepada kabar6.com melalui telepon seluler, Kamis (9/3/2017).

Adapun persyaratan yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang meliputi kelengkapan surat trayek, KIR dan laporan dari Kepolisian.

“Setelah itu, akan melalui proses administratif dan menunggu arahan dari Walikota Tangerang dalam pencairan dana bantuan. Ini sifatnya hanya bantuan saja bukan dibayar sepenuhnya,” jelasnya.

Terkait lamanya proses pencairan dana bantuan untuk perbaikan Angkot, pihaknya masih belum mengetahui pasti.

“Ya, tunggu arahan dari Walikota dulu. Belum tahu kapan pencairannya. Tapi diusahakan secepatnya,” pungkasnya. (tia)